Makna La ilaha illallah
Makna syahadat
la ilaha illallah adalah meyakini bahwa tidak ada yang berhak
mendapatkan ibadah kecuali Allah, konsisten dengan pengakuan itu dan
mengamalkannya. La ilaha menolak keberhakan untuk diibadahi pada diri
selain Allah, siapapun orangnya. Sedangkan illallah merupakan penetapan
bahwa yang berhak diibadahi hanyalah Allah. Sehingga makna kalimat ini
adalah la ma’buda haqqun illallah atau tidak ada sesembahan yang benar
selain Allah. Sehingga keliru apabila la ilaha illallah diartikan tidak
ada sesembahan/tuhan selain Allah, karena ada yang kurang. Harus
disertakan kata ‘yang benar’ Karena pada kenyataannya sesembahan selain
Allah itu banyak. Dan kalau pemaknaan ‘tidak ada sesembahan selain
Allah’ itu dibenarkan maka itu artinya semua peribadahan orang kepada
apapun disebut beribadah kepada Allah, dan tentu saja ini adalah
kebatilan yang sangat jelas.
Kalimat syahadat ini telah mengalami penyimpangan penafsiran di antaranya adalah :
* Pemaknaan la ilaha illalah dengan ‘la ma’buda illallah’ tidak ada
sesembahan selain Allah, hal ini jelas salahnya karena yang disembah
oleh orang tidak hanya Allah namun beraneka ragam
* Pemaknaan la
ilaha illallah dengan ‘la khaliqa illallah’ tidak ada pencipta selain
Allah. Makna ini hanya bagian kecil dari kandungan la ilaha illallah dan
bukan maksud utamanya. Sebab makna ini hanya menetapkan tauhid
rububiyah dan itu belumlah cukup.
* Pemaknaan la ilaha illallah
dengan ‘la hakimiyata illallah’ tidak ada hukum kecuali hukum Allah,
maka inipun hanya sebagian kecil maknanya bukan tujuan utama dan tidak
mencukupi.
Sehingga penafsiran-penafsiran di atas adalah
keliru. Hal ini perlu diingatkan karena kekeliruan semacam ini telah
tersebar melalui sebagian buku yang beredar di antara kaum muslimin.
Sehingga penafsiran yang benar adalah sebagaimana yang sudah dijelaskan
yaitu : ‘la ma’buda haqqun illallah’ tidak ada sesembahan yang benar
selain Allah
Makna Muhammad Rasulullah
Sedangkan makna
syahadat anna Muhammadar rasulullah adalah mengakui secara lahir dan
batin bahwa beliau adalah hamba dan utusan-Nya yang ditujukan kepada
segenap umat manusia dan harus disertai sikap tunduk melaksanakan
syari’at beliau yaitu dengan membenarkan sabdanya, melaksanakan
perintahnya, menjauhi larangannya dan beribadah kepada Allah hanya
dengan tuntunannya.
Rukun dan Syarat Syahadat
La ilaha
illallah terdiri dari dua rukun : nafi/penolakan, yaitu yang terkandung
di dalam la ilaha dan itsbat/penetapan, yaitu yang terkandung dalam
illallah. Maka dengan la ilaha dihapuslah segala bentuk kesyirikan dan
mengharuskan mengingkari segala sesembahan selain Allah. Sedangkan
dengan illallah maka ibadah hanya boleh ditujukan kepada Allah dan harus
tunduk melaksanakannya. Ayat-ayat yang mengungkapkan dua rukun ini
banyak, di antaranya adalah firman Allah tentang ucapan Nabi Ibrahim,
“Sesungguhnya aku berlepas diri dari semua sesembahan kalian, selain
(Allah) yang telah menciptakan diriku.” (QS. az-Zukhruf : 26).
Sedangkan rukun syahadat anna Muhammad rasulullah ada dua yaitu ;
pernyataan bahwa beliau adalah hamba Allah dan sebagai rasul-Nya. Beliau
adalah hamba, maka tidak boleh diibadahi dan diperlakukan secara
berlebihan. Dan beliau adalah rasul maka tidak boleh didustakan ataupun
diremehkan. Beliau membawa berita gembira dan peringatan bagi seluruh
umat manusia.
Syarat-syarat la ilaha illallah adalah :
* Mengetahui maknanya, lawan dari bodoh
* Meyakininya, lawan dari ragu-ragu
* Menerimanya, lawan dari menolak
* Tunduk kepadanya, lawan dari membangkang
* Ikhlas dalam beribadah, lawan dari syirik
* Jujur dalam mengucapkannya, lawan dari dusta
* Mencintai isinya dan tidak membencinya
Syarat-syarat anna Muhammadar rasulullah adalah :
* Mengakui risalahnya secara lahir dan batin
* Mengucapkan dan mengakuinya dengan lisan
* Mengikutinya, yaitu dengan mengamalkan kebenaran yang beliau bawa dan meninggalkan kebatilan yang beliau larang
* Membenarkan beritanya, baik yang terkait dengan perkara gaib di masa silam atau masa depan
* Mencintai beliau lebih dalam daripada kecintaan terhadap diri sendiri, harta, anak, orang tua dan seluruh umat manusia
* Menjunjung tinggi sabdanya di atas semua ucapan manusia dan mengamalkan sunah/tuntunannya
Konsekuensi Syahadatain
Konsekuensi syahadat la ilaha illallah adalah meninggalkan segala
bentuk peribadahan dan ketergantungan hati kepada selain Allah. Selain
itu ia juga melahirkan sikap mencintai orang yang bertauhid dan membenci
orang yang berbuat syirik. Sedangkan konsekuensi syahadat Muhammad
Rasulullah adalah menaati Nabi, membenarkan sabdanya, meninggalkan
larangannya, beramal dengan sunnahnya dan meninggalkan bid’ah, serta
mendahulukan ucapannya di atas ucapan siapapun. Selain itu, ia juga
melahirkan sikap mencintai orang-orang yang taat dan setia dengan
sunnahnya dan membenci orang-orang yang durhaka dan menciptakan
perkara-perkara baru dalam urusan agama yang tidak ada tuntunannya
1 komentar:
thanks ea gan atas infonya...
W↖
A↖
S↖
A↖
L↖
L↖
A↖
M↖
Posting Komentar