tag:blogger.com,1999:blog-10437082701909570762024-02-08T07:57:53.277+07:00Belajar BerbagiAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/06879476242614369268noreply@blogger.comBlogger167125tag:blogger.com,1999:blog-1043708270190957076.post-39963518396523565872014-03-11T10:37:00.003+07:002014-03-11T10:37:39.984+07:00Hubungan Antara Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran Dengan Ketidakpastian Lingkungan Di era yang semakin maju ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat dan menunjukkan kemampuannya didalam mengelola suatu perencanaan yang optimal sehingga mencapai hasil yang optimal pula. Komponen utama dari perencanaan adalah anggaran, yaitu rencana keuangan untuk masa depan. Karena system anggaran ini memberikan beberapa kelebihan untuk suatu organisasi diantaranya adalah memaksa para manajer untuk melakukan perencanaan, menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk memperbaiki pembuatan keputusan, menyediakan standar untuk evaluasi kinerja, serta memperbaiki komunikasi dan koordinasi.<br />
Dalam kaitannya dengan anggaran pertisipatif memungkinkan para manajer tingkat bawah untuk turut serta dalam pembuatan anggaran. Anggaran ini menuntut adanya rasa tanggung jawab pada manajer tingkat bawah dan mendorong kreativitas. Namun beberapa manajer mungkin cenderung untuk mempersiapkan anggran terlalu tinggi atau terlalu ketat atau biasa disebut senjangan anggaran yang dapat menurunkan tingkat kinerja.<br />
Beberapa peneliti mengidentifikasi bahwa senjangan anggaran dapat disebabkan oleh pandangan terhadap lingkungan. Duncan (1972) mendefinisikan lingkungan sebagai totalitas faktor sosial dan fisik yang berpengaruh terhadap perilaku pembuat keputusan dalam organisasi. Govindarajan (1986) menyatakan bahwa hubungan antara partisipasi anggaran dan senjangan anggaran adalah positif dalam kondisi ketidakpastian lingkungan yang tinggi. Di dalam lingkungan relatif stabil (ketidakpastian rendah), individu dapat memprediksi keadaan di masa yang akan datang sehingga langkah-langkah yang akan dilakukannya dapat membantu organisasi menyusun rencana dengan lebih akurat.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pengertian Anggaran, manfaat, serta proses dalam penyusunan anggaran</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><ul>
<li><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pengertian Anggaran</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></li>
</ul>
Anggaran merupakan rencana keuangan untuk masa depan dimana merupakan komponen utama dari perencanaan. Perencanaan sendiri adalah pandangan kedepan untuk melihat tindakan apa yang seharusnya dilakukan agar dapat mewujudkan tujuan-tujuan tertentu. Menurut Supriyono (2001:62) “anggaran adalah suatu rencana terinci yang dinyatakan secara formal dalam ukuran kuantitatif, biasanya dalam satuan uang, untuk menunjukkan perolehan dan penggunaan sumber-sumber suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun”. Anggaran disusun oleh manajemen untuk jangka waktu satu tahun bertujuan untuk membawa perusahaan ke kondisi tertentu yang diinginkan dengan sumber daya tertentu yang diperhitungkan.<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-themecolor: text1;"> </span><br />
<ul>
<li><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-themecolor: text1;">Manfaat Anggaran</span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-themecolor: text1;"> </span><ol>
<li><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-themecolor: text1;">Memaksa para manajer untuk melakukan perencanaan</span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-themecolor: text1;"><br />Anggaran
memaksa manajer untuk mengembangkan arah umum bagi organisasi,
mengantisipasi masalah dan mengembangkan kebijakan untuk masa depan</span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-themecolor: text1;"> </span></li>
<li><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-themecolor: text1;">Menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk memperbaiki pembuatan keputusan</span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-themecolor: text1;"><br />Bila
suatu perusahaan telah mengetahui perkiraan pendapatan, biaya
perlengkapan, biaya lab, utilitas, gaji, dan hal lainnya maka dengan
otomatis perusahaan tersebut akan melakukan keputusan yang bisa mencegah
timbulnya masalah dan menghasilkan status keuangan yang lebih baik.</span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-themecolor: text1;"> </span></li>
<li><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-themecolor: text1;">Menyediakan standar untuk evaluasi kinerja</span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-themecolor: text1;"><br />Anggaran memberikan standar yang dapat mengendalikan penggunaan berbagai sumber daya perusahaan dan memotivasi karyawan </span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-themecolor: text1;"> </span></li>
<li><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-themecolor: text1;">Memperbaiki komunikasi dan koordinasi</span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-themecolor: text1;"><br />Anggaran
secara formal mengomunikasikan rencana organisasi pada tiap karyawan.
Jadi semua karyawan dapat menyadari peranan dan pencapaian tujuan-tujuan
tersebut.</span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-themecolor: text1;"> </span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-themecolor: text1;"> </span></li>
</ol>
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-themecolor: text1;"> </span></li>
<li><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-themecolor: text1;">Proses Penyusunan Anggaran</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></li>
</ul>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-tab-count: 1;"></span></span>Penyusunan anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja untuk jangka waktu satu tahun, yang dinyatakan dalam satuan moneter dan satuan kuantitatif yang lain (Mulyadi, 2001:488). Proses penyusunan anggaran manajer pusat pertanggungjawaban berperan serta dalam menyusun usulan anggaran serta mengadakan negosiasi dengan manajer diatasnya yang memberikan peran kepadanya. Proses penyusunan penganggaran dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu metoda top down (metoda dari atas ke bawah), bottom up (metoda dari bawah ke atas), dan partisipasi. Proses penyusunan penganggaran ‘top-down’ manajer puncak menyusun anggaran untuk organisasi secara keseluruhan, termasuk untuk level bawah (Blocher,2000:384). Menurut Shim (2000:4) “proses penganggaran ’bottom-up’ dimulai dari tingkat dasar atau tingkat operasional (departemental)”. Sasaran dari tingkat operasional ini harus konsisten dengan keseluruhan sasaran korporasi. Proses penyusunan penganggaran yang efektif, biasanya merupakan kombinasi dari pendekatan penganggaran ’top-down’ dengan pendekatan ‘bottom-up’. Anggaran partisipatif ialah anggaran yang menyelaraskan tujuan perusahaan dengan tujuan para karyawannya, serta mempunyai peluang sukses yang lebih untuk keberhasilan operasi. Proses penganggaran biasanya meliputi pembentukan komite anggaran; menentukan periode anggaran; spesifikasi pedoman anggaran; penyusunan usulan anggaran awal/dasar (initial budget); negosiasi anggaran, review, dan persetujuan, dan revisi anggaran (Blocher,2000:356).<br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.6pt; text-align: justify;">
<b></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.6pt; text-align: justify;">
<b></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.6pt; text-align: justify;">
<b></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.6pt; text-align: justify;">
<b></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.6pt; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Pengertian partisipasi anggaran serta senjangan anggaran</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.6pt; text-align: justify;">
<ul>
<li><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Pengertian Partisipasi anggaran</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></li>
</ul>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menurut
Kennis (1979) ”partisipasi adalah sebagai tingkat keikutsertaan manajer
dalam menyusun anggaran dan pengaruh anggaran tersebut terhadap pusat
pertanggungjawaban manajer yang bersangkutan”.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Oleh
karena manajer tingkat bawah yang membuat anggaran, tujuan anggaran
tampaknya akan lebih menjadi tujuan pribadi para manajer, yang
menghasilkan kesesuaian tujuan yang lebih besar. Peningkatan tanggung
jawab dan tantangan yang inhern dalam proses tersebut memberikan
insentif non-uang yang mengarah pada tingkat kinerja yang lebih tinggi. Anggaran
yang akan digunakan sebagaimana mestinya akan menjadi alat pembantu
yang positif dalam menetapkan standar prestasi kerja, dalam mendorong
tercapainya sasaran, dalam mengukur hasil, dan dalam mengarahkan
perhatian pada bidang yang memerlukan penyelidikan</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span><ul>
<li><span lang="EN-US" style="color: #444444; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="color: black;">Pengertian senjangan anggaran</span></span></li>
</ul>
</div>
Senjangan anggaran (budgetary slack) adalah perbedaan jumlah anggaran yang diajukan oleh bawahan dengan jumlah estimasi yang terbaik dari organisasi ( Anthony dan Govindradjan,2001). <br />Hansen dan Mowen(1997) mengungkapkan didalam anggaran partisipatif dapat pula timbul permasalahan, antara lain:<ol>
<li>Atasan atau bawahan akan menetapkan standar anggaran yang terlalu tinggi ataupun terlalu rendah,</li>
<li>Bawahan akan membuat budgetary slack dengan cara mengalokasikan sumber dari yang dibutuhkan, dan</li>
<li>Terdapat partisipasi semu.</li>
</ol>
Masalah yang sering muncul dari adanya keterlibatan manajer tingkat bawah/menengah dalam menyusun anggaran (partisipasi anggaran) adalah penciptaan senjangan aggaran. Para peneliti akuntansi menemukan bahwa senjangan anggaran dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk diantaranya partisipasi bawahan dalam penyusunan anggaran (Yuwono,1999). Schiff dan Lewin (1970) menyatakan bahwa bawahan menciptakan senjangan anggaran karena dipengaruhi oleh keinginan dan kepentingan pribadi sehingga akan memudahkan pencapaian target anggaran, terutama jika penilaian prestasi manajer ditentukan berdasarkan pencapaian anggaran. <br />. <div class="MsoNormal" style="line-height: 15.6pt; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran</span></b></div>
Siegel dan Marconi (1989) menyatakan bahwa partisipasi bawahan dalam penyusunan anggaran mempunyai hubungan yang positif dengan pencapaian tujuan organisasi. Maksudnya adalah semakin tinggi partisipasi, semakin tinggi pula kesenjangan anggaran yang dihasilkan.<br />Penelitian yang dilakukan oleh Lowe dan Shaw dalam Yuwono (1998), Lukka (1988) dan Young (1985) telah menguji secara empiris bahwa senjangan anggaran terjadi karena bawahan memberi informasi yang bias kepada atasan dengan cara melaporkan biaya yang lebih besar atau melaporkan pendapatan yang lebih rendah. Sedangkan penelitian menurut Camman (1976), Dunk (1993), Merchant (1985) dan Onsi (1973) menyatakan bahwa dengan adanya partisipasi bawahan dalam proses penyusunan anggaran justru akan mengurangi kecenderungan untuk menciptakan senjangan anggaran.<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span><div class="MsoNormal" style="line-height: 15.6pt; margin-left: 1cm; text-align: center; text-indent: -1cm;">
</div>
<b>Hubungan Antara Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran Dengan Ketidakpastian Lingkungan</b><br />
<br />
Menurut Darlis (2000) ketidakpastian lingkungan merupakan kondisi lingkungan yang tidak pasti yang akan membuat individu untuk melakukan senjangan anggaran. Hal ini disebabkan, individu tersebut tidak memiliki informasi yang cukup untuk memprediksi masa depan secara tepat. Suatu organisasi hidup di tengah-tengah lingkungannya sehingga organisasi tersebut harus berinteraksi dengan lingkungannya. <br />
Ketidakpastian lingkungan merupakan salah satu faktor yang sering menyebabkan organisasi melakukan penyesuaian terhadap kondisi organisasi dengan lingkungan. Individu akan mengalami ketidakpastian lingkungan yang tinggi jika merasa lingkungan tidak dapat diprediksi dan tidak dapat memahami bagaimana komponen lingkungan akan berubah (Miliken, 1978).<br />Kemampuan memprediksi keadaan di masa datang pada kondisi ketidakpastian lingkungan yang rendah dapat juga terjadi pada individu yang berpartisipasi dalam penyusunan anggaran. Kemampuan menganalisis informasi tersebut akan dapat mendukung atasan dalam penyusunan anggaran jika bawahan bersedia memberikan infromasinya kepada atasannya. Namun dapat juga terjadi sebaliknya, bawahan tidak memberikan informasi tersebut kepada atasannya karena ada pertimbangan kepentingan pribadinya. Dalam kondisi tersebut, bawahan dapat melakukan senjangan anggaran.<br />Menurut Simon (1962) bagi atasan kemudahan untuk memperoleh informasi bukan berarti memudahkannya menyusun perencanaan yang akurat. Atasan tetap akan kesulitan memahami semua informasi yang masuk apalagi dalam hal yang menyangkut bidang yang kondisi teknisnya hanya dapat dipahami oleh bawahan yang membidanginya. Sebaliknya, penelitian oleh Gul dan Chia dalam Ikhsan (2007) menunjukkan bahwa kinerja akan meningkat pada ketidakpastian lingkungann yang tinggi, karena manajer akan berusaha mencari innformasi yang cukup untuk kepentingan perusahaan.<br />
<br />
KESIMPULAN <div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
Partisipasi anggaran berpengaruh terhadap senjangan anggaran. Pengaruh partisipasi anggaran terhadap senjangan anggaran menunjukkan pengaruh positif yang berarti semakin tinggi partisipasi, maka akan semakin tinggi juga senjangan anggaran. Namun apabila partisipasi tersebut dilaksanakan dengan kriteria yang baik maka kesenjangan anggaran dapat dikendalikan.</div>
Dalam kaitannya dengan ketidakpastian lingkungan, ketidakpastian lingkungan tidak berpengaruh dalam memoderasi hubungan antara partisipasi anggaran dan senjagan anggaran karena didalam memoderasi hubungan antara partisipasi anggaran dan senjangan anggaran hal yang paling dominan adalah kejujuran dari tiap manajer tersebut.<br /><br /> <br /><br /> Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06879476242614369268noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1043708270190957076.post-91013920346217765472014-03-06T09:17:00.001+07:002014-03-06T09:19:00.409+07:00Ruang Lingkup Akuntansi Manajemen Sebagai Informasi <div class="MsoNormal" style="line-height: 20.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Akuntansi
Manajemen</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Adalah proses pengidentifikasi, mengukur dan melaporkan informasi
ekonomi/keuangan, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas
dan tegas bagi manajemen yang menggunakan informasi tersebut di mana titik
sentralnya untuk pihak-pihak di dalam organisasi/perusahaan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Contoh :</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<ul>
<li><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Kalkulasi biaya produk.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span></li>
<li><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Kalkulasi biaya suatu aktivitas.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span></li>
<li><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Kalkulasi biaya suatu department.</span></li>
</ul>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Fungsi
Akuntansi Dalam Organisasi</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 19.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Dipandang
dari tugas, fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi dibagi dua kelompok, yaitu
:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 19.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">1.
Fungsi Garis (Link Manager)</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Adalah para pejabat/pegawai atau bagian
tertentu dalam suatu organisasi yang mempunyai tugas langsung berhubungan
dengan pencapaian tujuan organisasi/perusahaan.</span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 19.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -20.3pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><b>Contoh :</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 19.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -20.3pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Para manajemen
lini seperti :</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span><br />
<ul>
<li> <span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Manajer
produksi Sedan.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span></li>
<li><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Manajer
Prtoduksi Motor</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span></li>
<li><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Manajer
Produksi Bus</span>
</li>
</ul>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 19.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> <b>2.
Fungsi Staf</b></span></div>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Adalah pegawai atau bagian
yang mempunyai tugas tidak langsung dalam mencapai tujuan
organisasi/perusahaan, lebih menekankan pemberian jasa konsultasi, pelayanan
dan informasi kepada staf fungsi garis.</span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 19.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">
<b>Contoh :</b>Eksekutif Yang Mengurus Hubungan Dengan Pemerintah</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 19.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Akuntansi
Manajemen atau Akuntansi Manajerial adalah sistem akuntansi yang berkaitan
dengan ketentuan dan penggunaan informasi akuntansi untuk manajer atau
manajemen dalam suatu organisasi dan untuk memberikan dasar kepada manajemen
untuk membuat keputusan bisnis yang akan memungkinkan manajemen akan lebih siap
dalam pengelolaan dan melakukan fungsi kontrol.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Berbeda
dengan Informasi </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi_keuangan" title="Akuntansi keuangan"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Akuntansi keuangan</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">, Informasi Akuntansi manajemen
adalah:</span></div>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l2 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Dirancang dan dimaksukan untuk
digunakan oleh pihak manajemen dalam organisasi sedangkan informasi
Akuntansi keuangan dimaksudkan dan dirancang untuk pihak eksternal seperti
kreditur dan para pemegang saham;</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l2 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Biasanya rahasia dan digunakan
oleh pihak manajemen dan bukan untuk laporan publik;</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l2 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">memandang ke depan, bukan
sejarah;</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l2 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Dihitung dengan mengacu pada
kebutuhan manajer, sering menggunakan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_manajemen" title="Sistem informasi manajemen"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">sistem informasi manajemen</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">, bukan mengacu pada standar akuntansi keuangan.</span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Hal ini
disebabkan karena penekanan yang berbeda: informasi akuntansi manajemen
digunakan dalam sebuah organisasi, biasanya untuk pengambilan keputusan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Menurut </span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Chartered_Institute_of_Management_Accountants&action=edit&redlink=1" title="Chartered Institute of Management Accountants (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Chartered Institute of Management Accountants</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> (CIMA), Akuntansi manajemen adalah
adalah "proses identifikasi, pengukuran, akumulasi, analisis, penyusunan,
interpretasi dan komunikasi informasi yang digunakan oleh manajemen untuk
merencanakan, mengevaluasi dan pengendalian dalam suatu entitas dan untuk
memastikan sesuai dan akuntabilitas penggunaan sumber daya tersebut. Akuntansi
manajemen juga meliputi penyusunan laporan keuangan untuk kelompok
non-manajemen seperti pemegang saham, kreditur, badan pengatur dan otoritas
pajak "(Istilah resmi CIMA).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">The American
Institute of Certified Public Accountants (AICPA) menyatakan bahwa akuntansi
manajemen sebagai praktek meluas ke tiga bidang berikut:</span></div>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l1 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Manajemen Strategi - Memajukan
peran akuntan manajemen sebagai mitra strategis dalam organisasi.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l1 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Manajemen Kinerja -
Mengembangkan praktek pengambilan keputusan bisnis dan mengelola kinerja
organisasi.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l1 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Manajemen Risiko -
Berkontribusi untuk membuat kerangka kerja dan praktek untuk
mengidentifikasi, mengukur, mengelola dan melaporkan risiko untuk mencapai
tujuan organisasi.</span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 19.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 2;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Ruang Lingkup Manajemen</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 19.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">1.
Organisasi dan Tujuan Organisasi</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerja bersama-sama untuk mencapai
tujuan.</span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">
<b>Contoh :</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">§
Panitia 17 Agustus</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">§
Organisasi Lembaga Swadaya Masyarakat</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">§ PT
Indofood</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">§
Departemen Keuangan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">2.
Strategi</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Adalah pemilihan
alternatif untuk mencapai tujuan bagi perusahaan. Satu set strategi yang perlu
dijalankan bagi organisasi yang bertujuan mendapatkan laba, yaitu :</span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">a.
Memilih produk/jasa apa yang hendak dijual.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">b.
Bagaimana membuat produk/jasa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">c.
Bagaimana memasarkannya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">3.
Struktur Organisasi</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Adalah gambar tentang kelompok-kelompok kerja atau tempat-tempat pimpinan.
Serta penjelasan mengenai tugas, tanggung jawab dan wewenang.</span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
<b>Fungsi Manajemen</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">1.
Planning</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Adalah keputusan tentang apa yang akan dilaksanakan di masa yang akan datang
untuk membantu perusahaan dalam mencapai tujuan.</span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">2.
Coordinating</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Adalah koordinasi dalam melaksanakan planning/perencanaan yang telah
ditetapkan, supaya bisa berjalan seperti yang diharapkan.</span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">3.
Directing</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Adalah pengawasan dari pelaksanaan planning pada saat planning tersebut
dijalankan, di sini termasuk pengarahan dari orang-orang yang menjalankan
planning tersebut</span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">4.
Controlling</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Adalah pengawasan dari hasil pelaksanaan planning yang biasanya dijalankan
dengan membandingkan antara planning dengan pelaksanaan sesungguhnya.</span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">JENIS-JENIS INFORMASI AKUNTANSI</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">SERTA PERBEDAAN AKUNTANSI MANAJEMEN</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">DAN AKUNTANSI KEUANGAN</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Jenis-jenis
Informasi Dalam Perusahaan</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Informasi</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Adalah
hasil/output pengolahan data yang terorganisir dan berguna bagi orang yang
menerimanya.Informasi dibutuhkan manusia untuk mengurangi ketidakpastian dalam
pengambilan keputusan</span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Keterangan :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<ol>
<li><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Informasi Kualitatif</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Contoh : Telah dibangun realestate disebelah selatan Jakarta</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span></li>
<li><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Informasi Kuantitatif</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />Contoh :Telah dibangun <b>30.000 unit</b> rumah di sebelah timur Jakarta</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span></li>
<li><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Informasi Akuntansi</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Contoh :Keuntungan Setelah Pajak PT Wanodya Rp.200 milyar</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span></li>
<li><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Informasi Non Akuntansi</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Contoh : 400 orang karyawan PT Tata keracunan makanan</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span></li>
<li><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Informasi Operasi</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />Contoh : Jumlah Bahan baku yang digunakan 200 lembar Kayu Lapis</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span></li>
<li><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Informasi Laporan Keuangan</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />Contoh : Neraca , Rugi Laba, Laporan Laba ditahan, Laporan ARus Kas dll.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span></li>
<li><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Informasi Akuntansi Manajemen</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />Contoh : Anggaran, Laporan Biaya Produksi, Laporan pendukung pemilihan </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">alternatif.</span></li>
</ol>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 2;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Jenis-jenis Informasi Akuntansi Untuk Manajemen</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">1.
Akuntansi Biaya Penuh (Full Cost Accounting</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">)<br style="mso-special-character: line-break;" />
</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Ialah jumlah seluruh biaya langsung yang berkenaan dengan item tersebut
ditambah bagian yang layak dibebankan pada item tersebut dari biaya tidak
langsung.</span>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Full Cost
bisa berbentuk :</span><br />
<ol>
<li><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"></span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Biaya
Produksi Berdasarkan Full Costing + Biaya Pemasaranl + Biaya Administrasi</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;"></span></span></li>
<li><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"></span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Biaya
Produksi berdasarkan Variable Costing + Biaya Pemasaran Variabel + Biaya
Administrasi Variabel + Biaya OHP Tetap + Biaya Pemasaran Tetap + Biaya
Administrasi Tetap.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;"></span></span></li>
<li><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"></span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Unit Level
Activity Cost + Batch Level Activity Cost + Product Level Aktivity Cost +
Facility Level Activity Cost</span>
</li>
</ol>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">2. Akuntansi Biaya
Diferensial (Differensial Accounting)</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Ialah informasi keuangan yang akan digunakan dalam membantu untuk menentukan
alternatifmana yang dipilih, dimana biaya 2 yang berbeda antara satu set kondisi/alternatif
yang satu dengan kondisi yang lain dan merupakan biaya yang akan datang</span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">
Contoh :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">·
Informasi-informasi yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan membeli atau
membuat</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">· Informasi
yg dibutuhkan untuk mengambil keputusan menjual atau memproses lebih lanjut<br style="mso-special-character: line-break;" />
<br style="mso-special-character: line-break;" />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">3.
Akuntansi Pertanggung jawaban (Responsibility Accounting)<br style="mso-special-character: line-break;" />
<br style="mso-special-character: line-break;" />
</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">
Ialah informasi keuangan dengan tujuan untuk pengendalian biaya, dimana setiap
pusat pertanggungjawaban yang dipimpin seorang manajer (pimpinan) bertanggung
jawab atas pelaksanaan perencanaan yang telah dibuat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">
Contoh :</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<ul>
<li><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Informasi menganai jumlah biay yang telah dikeluarkan dari suatu
departemen/Divisi</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span></li>
<li><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Informasi mengani Kentungan yang diperoleh Kantor Cabang di Jakarta</span></li>
</ul>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 3;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Perbedaan Akuntansi Manajemen Dengan Akuntansi
Keuangan</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">1.
Tidak mempunyai struktur (Formula) tunggal.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">2.
Tidak diatur oleh prinsip akuntansi yang diterima umum</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">3.
Lebih bebas penyajiannya</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">4.
Termasuk informasi non keuangan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">5.
Lebih ditekankan untuk masa yang akan datang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">6.
Memperhatikan bagian-bagian lebih penting dari keseluruhan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">7.
Kurang menekankan pada kepastian.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">8.
Bukan penilaian terakhir.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
<b>Jenis-jenis Laporan Akuntansi</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">1.
Laporan untuk manajemen.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">2.
Laporan untuk perhitungan pajak.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">3.
Laporan Khusus</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">4.
Laporan keuangan yang diaudit.</span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sumber :
http://ekosubiyantorojkt.blogspot.com/2011/10/ilmu-akuntansi-manajemen.html</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06879476242614369268noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1043708270190957076.post-38344294388847269782013-09-24T11:21:00.004+07:002013-09-24T11:21:51.933+07:00 Perdagangan Internasional Pengertian perdagangan internasional merupakan hubungan kegiatan ekonomi
antarnegara yang diwujudkan dengan adanya proses pertukaran barang atau
jasa atas dasar suka rela dan saling menguntungkan.<br />
<br />
Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh
penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan
bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu
dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau
pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Di banyak negara,
perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk
meningkatkan GDP.<br />
<span class="fullpost"><br />
Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun
(lihat Jalur Sutra, Amber Road), dampaknya terhadap kepentingan ekonomi,
sosial, dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan.
Perdagangan internasional pun turut mendorong Industrialisasi, kemajuan
transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional.<br />
</span><br />
<br />
<a name='more'></a><br />
Menurut Amir M.S., bila dibandingkan dengan pelaksanaan perdagangan di
dalam negeri, perdagangan internasional sangatlah rumit dan kompleks.
Kerumitan tersebut antara lain disebabkan karena adanya batas-batas
politik dan kenegaraan yang dapat menghambat perdagangan, misalnya
dengan adanya bea, tarif, atau quota barang impor.<br />
<br />
Selain itu, kesulitan lainnya timbul karena adanya perbedaan budaya,
bahasa, mata uang, taksiran dan timbangan, dan hukum dalam perdagangan.<br />
<br />
<b>Ruang Lingkup Perdagangan Internasional</b><br />
<br />
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa dalam ekonomi internasional,
hal pertama yang berkaitan adalah perdagangan internasional. Perdagangan
internasional itu sendiri berkaitan dengan beberapa kegiatan yaitu :<br />
perdagangan internasional melalui perpindahan barang, jasa dasi suatu negara kenegara yang lainnya yang biasa disebut <i>transfer of goods and services</i><br />
<br />
perdagangan internasional melalui perpindahan modal melalui investasi
asing dari luar negeri kedalam negeri atau yang disebut dengan<i> transfer of capital </i>perdagangan
internasional melalui perpindahan tenaga kerja yang berpengaruh
terhadap perndapatan negara melalui devisa dan juga perlunya pengawasan
mekanisme perpindahan tenaga kerja yang disebut dengan <i>transfer of labour</i>.<br />
<br />
perdagangan internasional yang dilakukan melalui perpindahan teknologi
yaitu dengan cara mendirikan pabrik-pabrik dinegara lain atau yang biasa
kita sebut <i>transfer of technology</i>. Perdagangan internasional
yang dilakukan dengan penyampaian informasi tentang kepastian adanya
bahan baku dan pangsa pasar atau yang disebut dengan <i>transfer of data </i>ekonomi internasional menyangkut beberapa hal yang berkaitan dengan negara seperti :<br />
<br />
<ul>
<li><span class="fullpost">
Mobilitas faktor produksi seperti tenaga kerja dan modal yang relatif lebih sukar (imobilitas faktor produksi)</span></li>
<li><span class="fullpost"></span>sistem keuangan, perbankan, bahasa, kebudayaan serta politik yang
berbeda faktor-faktor poduksi yang dimiliki (faktor endowment) berbeda
sehingga dapat menimbulkan perbedaan harga barang yang dihasilkan.</li>
</ul>
<span class="fullpost">
<br />
Oleh karena itu pada dasarnya ekonomi internasional membahas tentang
ketergantungan ekonomi antar negara yang pada dasarnya dipengaruhi dan
mempengaruhi hubungan politik, sosial, budaya dan militer antar negara.<br />
<br />
Ekonomi internasional berkaitan dengan perdagangan antar negara akan
membahas tentang pola perdagngan internasional, teori perdagangan
internasional, Foreign Direct Investment, Neraca Perdagangan, kerjasama
tarif, blok perdagangan, kebijakan ekonomi internasional, sistem moneter
internasional dan multinational corporation (MNC)<br />
<br />
<b>Faktor-faktor yang mempengaruhi perdagangan internasional</b><br />
<br />
Banyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan internasional, di antaranya sebagai berikut :</span><br />
<br />
<ul>
<li><span class="fullpost">
Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri</span></li>
<li><span class="fullpost"></span>Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara</li>
<li>Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi</li>
<li>Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut.</li>
<li>Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga
kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan
hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi.</li>
<li>Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.</li>
<li>Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain.</li>
<li>Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri.</li>
</ul>
<span class="fullpost">
<br />
<b>Perdagangan antar Negara dan Ilmu ekonomi International</b><br />
<br />
Adalah perdagangan yang dilakukan oleh suatu Negara baik barang maupun
jasa yang di perdagangan ke Negara lain yaitu melalui ekspor dan impor.<br />
<br />
Perdagangan bebas adalah sebuah konsep ekonomi yang mengacu kepada
penjualan produk antar negara tanpa pajak ekspor-impor atau hambatan
perdagangan lainnya.<br />
<br />
Perdagangan bebas dapat juga didefinisikan sebagai tidak adanya hambatan
buatan (hambatan yang diterapkan pemerintah) dalam perdagangan antar
individual-individual dan perusahaan-perusahaan yang berada di negara
yang berbeda.<br />
<br />
Perdagangan internasional sering dibatasi oleh berbagai pajak negara,
biaya tambahan yang diterapkan pada barang ekspor impor, dan juga
regulasi non tarif pada barang impor.<br />
<br />
<b>Perusahaan Multinasional</b><br />
<br />
Berkaitan dengan permasalahan perdagangan internasional, kita juga tidak
bisa mengabaikan alaan negara atau perusahaan multinasional menanmkan
modalnya di suatu negara. Terdapat sebuah argumen tentang
location-specific advantages yang dapat menjelaskan beberapa hal penting
dalam teori ini yaitu berkaitan dengan ekspor, lisensi dan investasi
langsung.<br />
<br />
Argumen ini penting untuk menjelaskan relativitas keuntungan perusahaan
atau negara mengambil kebijakan ekspor, kisensi atau investasi langsung.
Teori ini menjelaskan keputusan untuk ekspor akan diambil jika biaya
transportasi lebih rendah dan trade barrier tidak begitu besar.<br />
<br />
Hal ini akan lebih mempermudah negara atau perusahaan untuk melakukan
ekspor karena biaya yang dikeluarkan tidak begitu besar dan komoditi
yang akan diekspor bisa lebih besar mengingat pembatasan perdagangan
tidak begitu ketat.<br />
<br />
Namun jika biaya transportasi dan trade barrier semakin meningkat maka
kebijakan untuk melakukan ekspor akan merugikan, selanjutnya pilihan
strategi bagi perusahaan atau negara adalah lisensi atau investasi
langsung.<br />
<br />
Teori FDI memandang bahwa kebijakan untuk investasi langsung akan lebih
beresiko daripada lisensi, meskipun dalam beberapa kondisi tertentu
tingkat resiko diantara kedua seimbang. Lisensi akan sulit dilakukan
jika perusahaan multinasional memiliki beberapa kondisi sebagai berikut :</span><br />
<ul>
<li><span class="fullpost">
Perusahaan memiliki know-how yang berharga dan hal ini tidak bisa dilindungi dalam kontrak</span></li>
<li><span class="fullpost"></span>Perusahaan membutuhkan kontrol ketat terhadap prosukdi luar negeri
untuk memaksimalkan penguasaan pasar di negara yang bersangkutan.</li>
<li>Keahlian dan kemampuan perusahaan tidak dapat dimasukkan dalam lisensi</li>
</ul>
<span class="fullpost">
Pengambilan keputusan untuk melaksanakan lisensi bukanlah pilihan yang tepat bagi perusahaan dengan ciri sebagai berikut :</span><br />
<ul>
<li><span class="fullpost">
Industri dengan teknologi tinggi, sehingga perlindungan terhadap
keahlian spesifik dari perusahaan dalam lisensi mengandung resiko
tinggi.</span></li>
<li><span class="fullpost"></span>Oligopoli global, dimana saling ketergantungan yang kompetitif, maka
perusahaan akan cenderung melakukan kontrol yang ketat terhadap operasi
asing sehingga mereka memiliki kemampuan untuk melakukan “serangan” yang
terkoordinis terhadap pesaing global mereka.</li>
<li>Industri dengan memusatkan perhatian pada penekanan biaya dan kontrol
ketat terhadap operasi asing sehingga mereka akan menjajaki kemungkinan
untuk melakukan operasi diseluruh dunia dimana mereka</li>
<li>Menemukan efisiensi berupa biaya yang rendah dan kompetitor yang membahayakan operasi mereka.</li>
</ul>
<span class="fullpost">
<br />
<b>Terdapat tiga paradigma dalam teori FDI</b> :</span><br />
<br />
<ol>
<li><span class="fullpost">
Mengikuti para pesaing.</span></li>
<li>Perusahaan mengadakan FDI karena mengikuti para pesaing yang telah melakukan kegiatan serupa sebelumnya.</li>
<li>Paradigma ini diperkenalkan oleh FT Knicknbocker daur hidup produk (product liffe cycle).</li>
</ol>
<span class="fullpost">
<br />
Diperkenalkan oleh Raymond dan menjelaskan bahwa FDI dilakukan untuk
mengadakan efisiensi terhadap siklus produksi produk mereka. Paradigma
ecletic, merupakan gabungan diantara dua paradigma diatas<br />
<br />
<b>Masalah yang di bahas dalam Perdagangan international</b><br />
<br />
Beberapa permasalahan yang sedang dihadapi dalam ekonomi internasional saat ini adalah :<br />
</span><br />
<ul>
<li><span class="fullpost">
Meningkatnya proteksi perdagangan negara-negara dengan membentuk blok
perdagangan seperti Uni Eropa, Blok Perdagangan Amerika Utara (NAFTA),
Blok Perdagangan Amerika Serikat dengan Australia dan Selandia Baru
(ANZUS) serta blok perdagangan Asia Timur yang dipelopori oleh Jepang.</span></li>
<li>Permasalahan kemiskinan di Negara Dunia Ketiga yang timpang dengan kesejahteraan di negara-negara maju</li>
<li>Kesiapan dan ketidaksiapan negara-negara yang menghadapi pasar bebas di kawasan. </li>
<li><span class="fullpost">fluktuasi nilai tukar mata uang negara-negara dalam sistem moneter yang
mengambang yang dapat mengguncang perekonomian domestik suatu negara
seperti yang terjadi pada kawasan Asia Tenggara pada tahun 1997-1998.</span></li>
<li><span class="fullpost">
Persaingan Dolar Vs Euro sebagai mata uang dunia.</span></li>
</ul>
<span class="fullpost">
<br />
<b>Hubungan ilmu ekonomi /Perdagangan International dengan ilmu ekonomi lain</b><br />
<br />
Terdapat banyak pengertian tentang ekonomi internasional dan bahkan
studi ini sering disamakan dengan perdagangan internasional atau bisnis
internasional.<br />
<br />
Harry Waluya menjelaskan pengertian ekonomi internasional sebagai
aplikasi dari ilmu ekonomi mikro dan ekonomi makro, selanjutnya dapay
dilakukan suatu penerapan teori yang khusus mempelajari masalah hubungan
ekonomi antar suatu negara dengan negara lainnya, yaitu dalam cabang
ilmu ekonomi internasional sebagai cabang ilmu ekonomi yang benar-benar
telah diperas menjadi materi tersendiri yang disebut Teori Murni
Perdagangan Internasional (The Pure Theory on International Trade).<br />
<br />
Nopirin mendefinisikan ekonomi internasional seperti ilmu ekonomi biasa
yang mempelajari alokasi sumber daya yang langka guna memenuhi kebutuhan
manusia, hanya saja problematikanya berada dalam lingkup internasional.<br />
<br />
Ilmu ekonomi internasional berusaha mempelajari bagaimana hubungan
ekonomi antar satu negara dengan negara lain yang dapat berpengaruh pada
alokasi sumber daya baik dikedua negara maupun di negara yang lain.
wujud hubungan ekonomi antar negara ini dapat berupa perdagangan,
investasi, pinjaman, bantuan serta kerja sama internasional.<br />
<br />
Ingo Walter dan Kaj Areskoug mengatakan bahwa “international economics
has a private aspect and a governmental, public policy aspect. And so
the economic “actors” we will be conserned with include both firms-and,
occasionally, other private institutions and individuals-and government
agencies of various types. They also include official international
organizations that have assumed certain supranational functions in the
world economy.<br />
<br />
Sedangkan Stefan H Robbock dan Kenneth Simmonds mendefinisikan ekonomi
internasional dalam konsep bisnis internasional yang didefinisikan “...
as a field of management training deals with the special features of
business activities that cross national boundaries. These activities may
be movements of goods, services, capital or personnel; transfer of
technology, informations or data; or even the supervision of employees.<br />
<br />
Dari beberpaa pengertian diatas kita bisa mengambil kesimpulan bahwa
studi ekonomi internasional mempelahari tentang hubungan ekonomi antar
negara yang berkaitan dengan alokasi sumber daya yang ada sebagai dampak
langsungnya yang dijalankan melalui mekanisme perdagangan, investasi
dan kerjasama internasional.<br />
<br />
Selain itu, ekonomi internasional juga berkaitan dengan kebijakan yang
mengaturnya baik dalam negeri berupa kebijakan ekonomi internasional dan
kebijakan internasional seperti sistem moneter, sistem pajak yang
diatur dalam lembaga internasional seperti WTO dan IMF.<br />
<br />
Dalam kaitannya dengan studi hubungan internasional, studi ekonomi
internasional memberikan gambaran tentang alasan suatu negara melakukan
hubungan perdagangan dan ekonomi dengan negara lain dan bagaimana mereka
melakukan hubungan tersebut.<br />
<br />
Terdapat banyak sekali mekanisme, aturan dan konflik yang terjadi dalam
hubungan ekonomi ini, sehingga mempelajari ekonomi internasional dalam
studi hubungan internasional menjadi sangat penting untuk menganalisa
fenomen hubungan internasional mutakhir yang sedang terjadi saat ini,
dilihat dari sudut pandang ekonomi internasional.<br />
<br />
Pentingnya ekonomi internasional dalam studi hubungan internasional
terutama pada mekanisme kerjasama internasional dalam pembentukan sistem
moneter, GATT sampai WTO, IMF dan MNC yang saat ini mendomonasi dan
menggeser peran negara dalam ekonomi internasional.<br />
<br />
<b>Manfaat perdagangan internasional</b></span><br />
<ul>
<li><span class="fullpost">
Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri</span></li>
<li>Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap negara.</li>
</ul>
<span class="fullpost">
Faktor-faktor tersebut diantaranya : Kondisi geografi, iklim, tingkat
penguasaan iptek dan lain-lain. Dengan adanya perdagangan internasional,
setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi sendiri.<br />
<br />
* Memperoleh keuntungan dari spesialisasi<br />
Sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh
keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara
dapat memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi
oleh negara lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila negara tersebut
mengimpor barang tersebut dari luar negeri.<br />
<br />
* Memperluas pasar dan menambah keuntungan<br />
Terkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat
produksinya) dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi
kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka.
Dengan adanya perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan
mesin-mesinnya secara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut
keluar negeri.<br />
<br />
* Transfer teknologi modern<br />
Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari
teknik produksi yang lebih efesien dan cara-cara manajemen yang lebih
modern.</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06879476242614369268noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1043708270190957076.post-8345206290662598052013-09-24T09:52:00.003+07:002013-09-24T09:52:25.128+07:00Marketing mix (Bauran Pemasaran Jasa) <div style="font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="font-style: normal;">Salah satu strategi yang berhubungan dengan kegiatan pemasaran perusahaan adalah </span><span style="font-style: normal;">marketing mix strategy yang didefinisikan oleh Kotler dan Armstrong (1997) yang menyatakan </span>bahwa <i>marketing mix as the set of controllable marketing variables that the firm bleads to </i><i>produce the response it wants in the target market</i>”.</span></div>
<div style="font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-style: normal; text-align: center;"><br />
</span></div>
<div style="font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="font-style: normal; text-align: center;">Dari definisi diatas dapat diartikan bahwa bauran pemasaran merupakan variable-variabel </span><span style="font-style: normal;">terkendali yang digabungkan untuk menghasilkan tanggapan yang diharapkan dari pasar</span><span style="font-style: normal;">sasaran. Dan untuk usaha jasa terdapat 7 unsur marketing mix (Marketing Mix-7p) yaitu: </span><span style="font-style: normal;">Produk, Price, Promotion, Place, Partisipant, Proses, Dan Physical Evidence.</span></span></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span><a name='more'></a><br />
<div>
<b><span style="background-color: #f3f3f3; font-family: Verdana,sans-serif;">Product (produk) </span></b></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Produk merupakan elemen
penting dalam sebuah program pemasaran. Strategi produk dapat
mempengaruhi strategi pemasaran lainnya. Pembelian sebuah produk bukan
hanya sekedar untuk memiliki produk tersebut tetapi juga untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span></div>
<div>
</div>
<div>
<span style="background-color: white;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Price (Harga) </span></b></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Menurut Monroe (2005)
menyatakan bahwa harga merupakan pengorbanan ekonomis yang dilakukan
pelanggan untuk memperoleh produk atau jasa. Selain itu harga salah satu
faktor penting konsumen dalam mengambil keputusan untuk melakukan
transaksi atau tidak (Engel, Blackwell dan Miniard, 1996).</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Harga dikatakan mahal,
murah atau biasa-biasa saja dari setiap individu tidaklah harus sama,
karena tergantung dari persepsi individu yang dilatar belakangi oleh
lingkungan kehidupan dan kondisi individu (Schifman and Kanuk, 2001).</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span></div>
<div>
</div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="background-color: white;"><b>Promotion (promosi)</b></span> </span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Promosi adalah kegiatan
mengkomunikasikan informasi dari penjual kepada konsumen atau pihak lain
dalam saluran penjualan untuk mempengaruhi sikap dan perilaku. Melalui
periklanan suatu perusahaan mengarahkan komunikasi persuasif pada
pembeli sasaran dan masyarakat melalui media-media yang disebut dengan
media massa seperti Koran, majalah, tabloid, radio, televise dan direct
mail (Baker, 2000:7).</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Media promosi yang dapat
digunakan pada bisnis ini antara lain (1) Periklanan, (2) Promosi
penjualan, (3) Publisitas dan hubungan masyarakat, dan (4) Pemasaran
langsung. Penentuan media promosi yang akan digunakan didasarkan pada
jenis dan bentuk produk itu sendiri.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span></div>
<div>
</div>
<div>
<span style="background-color: white;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Place (Saluran Distribusi) </span></b></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kotler (2000: 96)
menyatakan bahwa “Saluran distribusi terdiri dari seperangkat lembaga
yang melakukan segala kegiatan (Fungsi) yang digunakan untuk menyalurkan
produk dan status pemiliknya dari produsen ke konsumen”. Dari definisi
diatas dapat diartikan bahwa saluran distribusi suatu barang adalah
keseluruhan kegiatan atau fungsi untuk memindahkan produk disertai
dengan hak pemiliknya dari produsen ke konsumen akhir atau pemakai</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">industri. </span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Distribusi berkaitan
dengan kemudahan memperoleh produk di pasar dan tersedia saat konsumen
mencarinya. Distribusi memperli hatkan berbagai kegiatan yang dilakukan
perusahaan untuk menjadikan produk atau jasa dipe roleh dan tersedia
bagi konsumen sasaran.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span></div>
<div>
</div>
<div>
<b><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">People (Partisipan) </span></span></b></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Yang dimaksud partisipan disini adalah karyawan penyedia jasa layanan maupun </span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">penjualan, atau
orang-orang yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam
proses layanan itu sendiri, misalnya dalam jasa kecantikan :diantaranya
adalah para reception, dokter, dan beauty therapis.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span></div>
<div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b><span style="background-color: white;">Process (Proses)</span></b> </span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Proses adalah kegiatan
yang menunjukkan bagaimana pelayanan diberikan kepada konsumen selama
melakukan pembelian barang. Pengelola usaha melalui front liner sering
menawarkan berbagai macam bentuk pelayanan untuk tujuan menarik
konsumen. Fasilitas jasa konsultasi gratis, pengiriman produk, credit
card, card member dan fasilitas layanan yang berpengaruh pada image
perusahaan.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span></div>
<div>
</div>
<div>
<span style="background-color: white;"><b><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Physical evidence (Lingkungan fisik) </span></b></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Lingkungan fisik adalah
keadaan atau kondisi yang di dalamnya juga termasuk suasana.
Karakteristik lingkungan fisik merupakan segi paling nampak dalam
kaitannya dengan situasi. Yang dimaksud dengan situasi ini adalah
situasi dan kondisi geografi dan lingkungan institusi, dekorasi,
ruangan, suara, aroma, cahaya, cuaca, pelatakan dan layout yang nampak
atau lingkungan yang penting sebagai obyek stimuli (Belk 1974 dalam
Assael 1992).</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dari ketujuh elemen
marketing mix tersebut yang merupakan kunci sukses bagi sebuah usaha
(jasa yang bertempat/salon/spa/warnet) diantaranya adalah kelengkapan
produk layanan yang siap ditawarkan (one stop service), lokasi yang
strategis, keramahan dan efektivitas pelayanan, tempat parkir yang
memadai, dan fasilitas lain pendukung kenyamanan konsumen.</span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06879476242614369268noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1043708270190957076.post-45184289087208697972013-09-24T09:04:00.003+07:002013-09-24T09:04:34.245+07:00TEORI PENAWARAN UANG<strong>Pengertian </strong>
<br />
<br />
Pada hakikatnya, penawaran uang adalah jumlah uang yang tersedia
dalam suatu perekonomian. Kita telah mengenal kebijakan moneter, yaitu
kebijakan yang bertujuan untuk mengatur penawaran uang / mengatur jumlah
uang yang beredar. Jadi penawaran uang merupakan tugas pemerintah
melalui bank sentral (Bank Indonesia).<strong></strong><br />
Yang dimaksud dengan penawaran uang disini adalah jumlah uang yang
beredar di masyarakat. Perubahan jumlah uang yang beredar secara garis
besar dipengaruhi oleh uang inti dan pelipat uang. Besarnya uang inti
sangat tergantung pada tindakan-tindakan yang ditentukan oleh pemerintah
khususnya bank sentral. Pelipat uang, di lain pihak, disamping
dipengaruhi oleh perilaku bank sentral juga ditentukan oleh perilaku
agen-agen ekonomi lainnya seperti bank umum dan masyarakat domestic.<br />
<a name='more'></a><br />
Sangat perlu dipahami bahwa konsep uang sangat terkait pada konsep
likuiditas. Suatu asset likuid adalah asset yang dengan mudah dapat
diuangkan dengantanpa kehilangan risiko rugi. Pada satu sisi ekstrim
dari spectrum likuiditas, uang tunai adalah asset yang paling likuid
dengan daya beli penuh. Pada tingkat spektrum likuiditas moderat kita
mengenal uang kuasi yang secara definitive tidak secara langsung
berfungsi sebagai medium of exchange. Pada sisi ekstrim lainnya kita
mengenal asset-aset fisik yang sangat tidak likuid sebagai alat
pertukaran seperti rumah, tanah, obligasi jangka panjang dan sebagainya.<br />
<br />
<strong>Kurva penawaran uang</strong><br /><br />
Kurva penawaran uang pada umumnya memiliki slope positif. Seperti halnya
kurva permintaan uang, jumlah uang yang beredar juga dipengaruhi oleh
tingkat bunga.<br />
<br />
<strong>Pergeseran kurva penawaran uang</strong><br />
<br />
Faktor-faktor yang mempengruhi pergeseran kurva penawaran uang, adalah:<br />
<ul>
<li>Tingkat Bunga<br />
Merupakan faktor utama yang mempengaruhi jumlah uang yang beredar dalam
perekonomian. Jika tingkat bunga terlalu tinggi, dunia usaha akan lesu.</li>
</ul>
<ul>
<li>Tingkat Inflasi<br />
Inflasi yang tinggi dapat melumpuhkan perekonomian. Daya beli masyarakat
menjadi rendah dan perusahaan tidak dapat menjual barang dan jasa yang
ditawarkannya.</li>
</ul>
<ul>
<li>Tingkat Produksi dan Pendapatan Nasional<br />
Bila tingkat produksi dan pendapatan nasional rendah, pemerintah mungkin
akan memperbanyak jumlah uang yang beredar. Dengan tujuan untuk
menggairahkan dunia perbankan dan dunia usaha (melalui peningkatan suku
bunga dan peningkatan harga).</li>
<li>Kondisi Kesehatan Dunia Perbankan<br />
Setiap bank diharuskan memiliki cadangan uang yang cukup untuk menjaga
dana nasabah agar tetap aman. Bank Indonesia menetapkan tingkat sadangan
tertentu, yang sekaligus menjadi pengukur kesehatan bank.</li>
</ul>
<ul>
<li>Nilai Tukar Rupiah<br />
Jika nilai tukar rupiah menurun, pemerintah akan menurunkan jumlah
rupiah yang beredar, sehingga sesuai hukum keseimbangan permintaan dan
penawaran. Tingkat bunga akan naik dan nilai rupiah pun terangkat.</li>
</ul>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06879476242614369268noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1043708270190957076.post-30069015659326130242013-09-19T16:12:00.001+07:002013-09-19T16:14:52.183+07:00AUSLOGICS BOOSTSPEED 6.2.0.0 FINAL<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<br /></div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;">
<img alt="AUSLOGICS BOOSTSPEED 5.3.0.0 TERBARU FULL" border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbf4xEcQAzmhD2i6S2QOLOHbgJRQtARPMyYrwUVv0VuIAqEj16kyVp6NWSmGfdYdI-lcfcwnFqr4xt5E6Z4ki1Fskxt8ZMAj33TZgVpBif6i-9SqflSJBPM2QEYNmXkwrkB4iKp3XavDNG/s200/boost-speed-box.gif" width="134" /></div>
AUSLOGICS BOOSTSPEED 6.2.0.0 FINAL, adalah suatu software utility yang
dapat membatu sobat sebagai pembersih dari segala JUNK-JUNK komputer
atau file-file sampah , defrag, clean registry, yang semua itu tentu
dapat membuat komputer sobat lebih CEPAT, serta software ini mendukung
untuk mengembalikan data sobat yang secara tidak sengaja terhapus,
tertarik..<br />
<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="data:image/jpeg;base64,/9j/4AAQSkZJRgABAQAAAQABAAD/2wCEAAkGBxQSEhMUExQWFRUVFxcVGBYYGRwWFRYYFxgXFxgXFhccHCkgGxolHhcaITEiJTUrLi4uFx81ODMsNygtLisBCgoKDg0OGxAQGzQkHyQvLywsLCwuKy8sLC4sLCwsLCwsLCw4LCwsLCwuLCwuLC0sLCwsLC8sLCwsLCwsLCwsLP/AABEIAMIBBAMBEQACEQEDEQH/xAAbAAEAAgMBAQAAAAAAAAAAAAAAAgMBBAUGB//EAEYQAAEDAgMEBgYIAgkEAwAAAAEAAhEDEgQhMQUTIkFRUmFxkdEGFTJTgZMUFiNCkqGi8LHBByRDYnJzgrLSMzSz4WSj8f/EABsBAQADAQEBAQAAAAAAAAAAAAABAgMEBQYH/8QAOhEAAgECAwUFBwMDBAMBAAAAAAECAxESITEEE0FRkRRSYXHwBSKBobHB4RUy0SMzQgZi4vFDcoIk/9oADAMBAAIRAxEAPwD6Bs7add7A95Y2QHQGOdDToXEezOvMxnC8JbbtFs5RTea91vrbQ9mvsmzwm4xTdstVr4czr4XFGx7qkCwm4jQAAOnujNdvs+vWqQlv7XjK2Xkn9zztopxhJYNGrlTttUA26/LhPsvJNwaWgNDZJIe3LWXRrkvQ9eupz+vXQm/atEAEvyJt9lxzyJLsuFoubLjAEiSEBD11RibjzIG7qS4AsEsFsvBNRsFszOU5oCQ2vRLXuDyWsguIY8jiiLYbxnMZNk5oCHr2hE3nMBw4HybrYaBbJeb28A4uIZIDA27QnJznZsbLadR4moAWiWsInib3XCYkICP1hw9odvDaQXB27qW2gTM2RBGnW+7KAy7b9ATJqCIBmjWEEtug/Z5G3ijkMzkgOkDOYzB5oDKAIDBcgMXfuCgF37goBd+4KAkM0AhAIQCEAhAIQCEAQBAEAQBAUudBPwQFRe6110TB0007UBjEmoS2xwADgXTzbzAyyPb5yALHvQHk8LgMa1oDsPTJFMU7t5rAa26LoDrW2yI1XiPY6t8WBN2te/q2R9JU2nYpSbVR2u3bD5u2nN3zO9s/BvdRqMrtsvNtrXTwBjGQHAzo2Old+x06kFLGrXd/gkkvoePts6Uprdu6tq1xbbf1DfR+kJANQAgiLg4CSM+IGcgGw6QQIIMmey3r15HH69dQz0fpgAXVLRlaXAi0hoc0m24h1jZkzw5EZoCNP0cpNNzS8OAhrgRLY3dtvDGQpsGc5DOUBadh0yKmbzvGtaSSHGGGRm4Euz693RpkgIN9HqQiC8W2lsEcL22AVBlF0MaI9mBFuZQE6GwqTHBwvyDAJdoKZa5ucSc2g5kxJiJMgVD0boQ8EFxe17S50FwFQWuLTbwuI56nMmSSSA+r1OSb6gJIJI3bTIZu9W0xAsygZDUQc0sDrMYAAAIAAAHQBkAgJIAgJUNXdzf4uQGtjhiLvsTTDbT7YM3Zxpy0/NAa7mYzKH0ec5O+H77TqgOlhQ+xu8LS+OItybPZPJAfIPSF/wDXMRJIG+fzOly9qjFbuOXA+Y2mbVaWfEkaeGj/AK1WZMGCZGUSLRHPp/kFp91C9Lvv5mazMLnbWq/eIEHsgSW9+faiVTjFEuVHhN/M5Dqh6Ty5npWuFcjnU5c/mbWALC/7V72s1ymTmMtD2qsou3urMtTmsXvydjdazDZTVqcp9rM8x7GipafdRspUcrzfz/g1ccKYH2VR7jOhkZRrmBzy58vhaKf+SM5yiv2yfzPaf0bOJo1pJ/6g/wBjVwbcrTXkev7LbdOV+f2R3K4xd3CaIaCcuKSJMSeWUac1wnpluBdXvdvRTDABBbMk5SRmctdY0CkE8QK1rd3ZdndfMHhMadsICGH+kWm40g64QYJaW5XZAjPWPzQG6QgFo6AgFo6AgFo6EBYyi2Bwt0HIICW5b1W+AQDct6rfAIBuW9VvgEA3Leq3wCAblvVb4BANy3qt8AgG5b1W+AQDct6rfAIBuW9VvgEA3Leq3wCAblvVb4BANy3qt8AgMtYBoAO4QgJIAgCAodg6ZJJpsJOZJa0k95hWxPmVwR5GPoNL3VP8DfJMUuYwR5D6DS91T/A3yTFLmMEeQ+g0vdU/wN8kxS5jBHkPoNL3VP8AA3yTFLmMEeQ+g0vdU/wN8kxS5jBHkPoNL3VP8DfJMUuYwR5E2YZg0YwdzQP5KG29SUktCW5b1W+AUEjct6rfAIBuW9VvgEA3Leq3wCAblvVb4BANy3qt8AgG5b1W+AQFVWi2fZb4BAXM0HcEBJAEAQBAEAQBAEAQBAEAQFGMxbaTbnkxIaIBcSXGAA0CSSVaMXJ2RSc1BXkZp4pjmhwcIIBE8JzjUHMHMZHpRxadiVOLVzFHFsfNrgYc5h/xN1HeEcWtQpxej8CxlZp0cD3EFRZkpp6GthdqUqnsu+4ypmC3hqFwac+ktOStKnKOvkZwrQlo+F/g/wDotxGMYz2nAcQb0wXaTGmihRb0LynGOvq5DB7Qp1f+m4Oya7okOAcCJ7CO5TKnKOqKwqwn+1+PU2bhMTnrHODoY+B8FQ0uYdUA1IHPM8hqUsRdIzKEmUAQBAEAQBAEAQBAVVdUBNmg7ggJIAgCAIDLhCkhswXZJYi5FzohLC5i9LE3MhyWFySgkIAgNPauC31Ms4cyDxtvaYMwWyD8QQR0q9OWGVzOrT3kHH6q6OIPRckPBfnDA1543S1lrnxIgu4RBuEMzmVv2jTL1y+vU5Ox6q/LP6v6c9DYPo2DUD7xAqOeAGweJ9OpmQ6CbmaxEHSQCq7/AN21uH8r7l3sic8V+N/mn9V+DOxvRwYd7HBwJa23JlpM06TNZ6aZd/qSpXc0161Jo7IqTTvp4eCRrD0QaGhoqAcNMGGkBxYKzS5wDgTIq6Tq0aq3anfTn9v4M+wq2T5fG19c/H5Gx9XPtC81JFwMW8g6QDxRPKYz5yq7/K1vWZp2b3r39ZfwS2Z6Pbl9N97SaYDcmWyBS3Y+8f8AEe2UqV8Satr/ADcUtl3bi76eHJNfc6L8DNdtW6LWFoAEE3HO933miBDeRk55Rkp2hhNnTvUU76L1f7I1dr7F37rrg3gLDw3SCHgTxRALp0nI5wSr06uBFK+z73jwa6p/yUnYTybjW4ry4G0w0EsMDj/uAdoJU75WtYr2eV739dTc2Vs91G66oXyGDMHIsbaTJJ1VKk1LRW1NKVJw1d9PkdBZmwQBAEAQBAEAQFVXVATZoO4ICSAIDCkrcHLMwApI0Nd2PaSA0gmYhWwO2ZTeJvI19qbRpMNrnQYlWhCT0KVakE7M0PW7QILwRyOc/FX3bMt8llc28Hi750I5Rn4qkoWNYVLnRo5iQqM1WYbUUWJTJhVLmUAQBAEAQBAEAQBAEAQBAEAQBAEAQBAEAQFVXVATZoO4ICSAwVJVnn9r7Yq06xpsDCAxrpdd95zxAj/D+a6KNBVFe5ybTtW5aVjTdtvEHVtE99y27H4nM/aX+0i3bVdujKA7rgp7HfiR+pJf4mlX2m9xl1HDHvaVbsb7xm/aUe4Uet3DLcYY/wCjv7P3Cnsb7xH6lG37A30mqUzw0cO3uDh/BOxN/wCQ/VIrSBF/pzXH9nR/V5p+n+I/V/8Aaeg9FNunE0nPqNawioaYDZgw1rufPiPguWtS3c8N7nobNtG+p47WzPRMKwZ0pk1UuV4iu1gue4NGkkwM+1Sk27IiUlFXbsVO2hSBg1GZT94cnWn9WXepwS5Fd5DmvWRsAzmqlzKAIAgMPcACSYAEknIADUlAa3rGl71mYB9oaF1oP4jHer4JcjPew5oN2lRJAFVhJ0Fwzl1n+4Ed4Tdy5De072xLr42+uREbVonSqzIE+0NAASe4Ag/EJu58hvqfeXU2aVQOALSCDoRmFVprJl001dE1BIQGqdo0s/tWZGDxDIiZH5FWwS5FN7DmiI2pR96zmfaGgAJPgQfiFO7nyIVWm9JIvoYhr5scHQYMGYJAdB+BB+Kq4taloyjLRlqgsEAQFVXVATZoO4IDLiiIZzMXjHtmAtoxTOac5I4eNYX1rjzo0weec1CR+oeK4Np9uUNhvC2KWeS4eb4fN+BMvZtXa8Mr2Vtf4K3Uegz8FyUv9Wxb9+i7Z6NP6pfUT/09K3u1F8Vb+Sk0XZ5aQez95r3dm9tbHtElCEs3waa/HzPMreytqopykslndNP8/I09oOIiQO4L1oNHm1E+Jr0ri0wGnv1UyaTuyIKUlZHKxzi0wdYzV45q5lPJ2OdVqK5Q9n6AYZtXDVA4TGIJHfuqa8na5NVvgfQez4p7P8fsj2+Fox0rjkz0oRsbSzNTl+kRaKMuui4eyQCMjJzByiZy8MyNaKblkYbQ0oZ/L0zz1Y4cyHNqgHe5S0BwY81hnaCRdLRqBBzmSulbzhbh81Y4pbrinbPlwd/rl+T0uztobxzmR7AALpuk94Fp8Z7AuWcLK/M7qdTE8PL15etDoLM2CAIDW2mAaNW4Et3b5AIBItMgE5A96tC+JW5lKqThK+ln9Dy7n06ptLazry1pdOW8da8kxSkO5RGQacmxK60nHl+OvrmcDcZZNN/zfjl65IswdGi4saGvbeRY64Essqve0hpZB4iROYgDM5qJSla/rNeviTGEL2z/AIs9dOb8cvidZ/o/TOVzwLHsiW+y9lOmdWnlTH5rHfS+/wA2/udD2WPN6W6pL7HRwuHFNoY2YExPaSf5rKUsTuzeEVFWRcoLBAeOfUpDeEseY3+rmSLjRENaWW8RLI5G5xJK7EpO2fLn4/Q81uCcsu9y8NMrZ5fcCtRLiBvSBLLi5pva+mKZMuZ0YcGRzcc+Qm0vD0/yRenfj/N15f7fn8DewOKbhy9lOm4tNSJLgTcXmg3KNC5g7pWcoupZt+tTaEo0bqK4/e38Ho1zHaEAQFVXVATZoO4ICSA0sXRlawZjUiebtzdPWcPzhfnu1W30283d+X7mfSU8oRS5L6EKtaMuj8li8dl6+hpGKuar8ZGmf7y0X1P+l9gxVJV58Ml8fhwX1Pnv9Q7Xu6caMeOb8l+foaWLe5+ceAX3UbRPj53lwNMYl9ORGueco0pFYuUTj46uXuLjlK0irGc3d3NKo+R3FTxK8D6F/Rj/ANtV/wA8/wDjpryNs/u/A+i9m/2Pie3p6LiZ6iJqCTV2jiqdNl1YgMkDMTLieEAQSTOgCrKooK7djSlQnXlggrv+Bh69KpTFRpYaZBN0CIEzM6QZmdM0VROOJPIToThPdyj73L18jnj0gwbWGqKjA0FtO4NIObbmiLZtLRI5QFm9qp4buWXxOley9px4FTztfhonZ5+D1XA2KG3sO/dltQEVDDTDo9qwTlwy4WiYk5BTGvTlaz1Kz2DaIYlKP7ddOV/jlm7aLNl2A2nSrXCm6S2CQQ5pgzBFwEtNpzGWRU06sZ/tM62zVaNnNWv4p6arLjmsjcWhgVYmq1jHOeYY1pc4nMBoEmR3KJSUVifAtCEpyUIq7eS+JobL2lhsSHNoljwy0uFhAEyG5OA6pHwVadeNT9rNtp2CrsyW+hZPTTh5FGG29gi9wZUphzA9zjaW2huTzcWgdCotqpyyUvqay9lbTBKTp6tW01emmeZf9YcNZvN6Lbt3o66+Jtsi6YziNE39PDiv68iP0/aceDBna/C1ud9LfE6GHrNe1r2EOa4BzXDMEHQhappq6OWcJQk4yVmtUWKSoQHPftDDtqPplzA+mw1ni3NrciXEga5A9OizdeKbTeiu/I3jsdWUI1FHKTsnlmyjBbTwlWnUqUyw06edR1loENnOWickjtEZRck8l5lqvs6tSnGnOFpS0WWfDgb2CqU6jGvp2ljgHNIEAjUGI6c1eM8SumYVKLpTcJqzWTRsqSoQBAVVdUBNmg7ggJICqsrxKTPHbUeKVV1MyZAqTyh7nCD25FfOV/Ym07x1aCxZt8Lrjmnk19eR6C9p7PGKp1nhuvHy1Wn25miDdk3Qd+XxK5f0zbdqq3lC1+awrl4LodC9obFs1LKd7eOJ/d9S+k9o7Tp0/vVfb7Dsa2WiqUeGvi+Z8dtu1raazqy45LwS4FhxY6CuvCcuNGriMY3mCrYWRiRycXSo1OdrvD/0rxcomUlCR57GUDTcWGORnlHIrdO6uc0o2dj6B/Rf/wBtV/zz/wCOmvJ2z+78D6H2b/YXme4p6Liep6aJKCTk+kuFNSk21r3Op1KdRu7LRUaWnNzQ8WuIBPCdVhXhiSa4O+R3ez6qp1WpNJNNPFezutHbNea0OVg9m1voVTDlj767cS65xbDDUc4tZUIPtG7OMtVnGnLc4LZ2f/R21dpo9sjtCawwcFZXzsldq/BW456FWEp4tmHxZaypeWU20Wvs3t9tryC0xYCZAPQYVEqqhOy1tbS/j+C9WWxzr0VKSsm3Jq+G17rXi+PzOk70dh1I06hphjaLHASS4UHl7QHBw1ucHTcDPI5rZ7PZrC7JW+XrxORe0bqaqRxNuTWmWJWeVnpZWta3kXbA2KcMXk1A64NAAaWgBpeZMudLjdGUDIZKaFHdq1/SM9t21bSopRta/G+tvBZZeL8TsLc4AgOBsapUpUt5Wpv3uIxBuGRc0OcWU5z9lrGt05fFc1JuMU5LOTz9eSPU2uNOrUwUpLDCGXJ2V5fFtsClW3uMqmlvCAynRY4gB9NoufBMgXOJ11talp3lK1+C8vWZGKju6NJTtq5NLRvJX8l9WcalsysGuqGniLhid4x4NL6VaaVjnPaZpuH3QMss1hu5pYrPV8r5roejLaqDkqalG2CzXvYL4rpJ/uXO+eeR6T0ZwTqOFo035Pa3iEzBcS6JGRiYnsXXQg4U4xfBHj+0K0a20zqQ0by+GVzqLU4wgPFO2JihWq3BlVtTDVmuc0GmXuqO9i8udD8mw6IDRELznQqKUk87x6tt/P5cD6JbdsrowteLU4tJ52UVrZJXWuV73d7lmG2ZintqAFzKQfSeyniTvnOLGG4G1+TL7CBMS3SMlfdVJJ8tUnnw/nQrU2rZYSi3ZytJOVP3UrvLVa2unlfPW+Z2/RPDVKWEoMqgB7WAERFoGgOZkjmV00U400panm+06lOrtVSdPNN9fwdZanCEAQFVXVATZoO4ICSAi8SFKZDPMbe2FVrVhUpupgbtrIfdMtc88gcuJdVDaVSTVjg2rYnXad7WNGn6M4kffoeL/wDitntyfA5l7KfeLG+j+JHPD+NT/iq9sjyLL2bJcSwbExX/AMbxqf8AFR2qPJlv0+XNFFX0dxJ54YfGp/xRbXFcA/Z0nxNGt6F4h338OPjU/wCKutuXIzfstv8AyNKp/R/iCc61H/7Ph9zJWXtBLgUfshv/ACPWehexH4Wi+m97Hl1QvBYSWxa1sSQM5aVyV6u8nitY9HZaG5p4b3zPSrnOsIDWx1F7g2x9hDg46wQAcjB0mDGmSpNSejNqM4Rbxq91Y53qvEbt7TiTc4NAcJFtrhJGZOYEHvPSst1Us1i5evidfatnxqSpZK91lndfZmauyqzmx9IeDNQ3Auzuc0t0cIDQHCO1HSm1bFz+pEdroxlfdq2WVlwTvw4uzuVv2TXM/wBYdJLiOJ8CXtcMgRoBb8T0qN1Uz971f0iy2ugrf01w4Lk19czuBdJ5plAVYlhc0hptOUHoggqsk2si9OSjK8ldHJZsqvlOIJiNbuV2Y4tcxnzWCpVO8d72vZ+FP6eHhpkTp7LrWkHEO/s85cSLWuDs55kgx2GehW3U7WxerFJbVRxXVNceVs2rcOGaMN2ZX4f6wcnTzMjQsMnMQNTnmSo3VTvEvaaDv/T4eHX15HQ2bQfTpta997hMuzzzJGpJ0yzW0E1Gzdzl2ipCdRygrLkbKsYhAcRmy8QI/rJMRM3Zw1oz4uZb+Z1Jy5t1U73rI9F7Vs7v/S+mWb8PH6cjLNlVwHf1hxJbVAJLjBeIYQJyty8D05SqU7NYufr4B7VQbX9NZOPLhqvj60Jeq62YGIdBLusSAYtgknMaf/pU7ufeI7VR1dNXy5fHh66G3szC1KYdvKhqEx05QM4kmJ6Bll0kq9OMorN3OfaKtOo1gjh9evVjdWhzhAVVdUBNmg7ggJIAgNTEsqTwBpHahBrF1boZ+athIcrFb8RWGZayB0SSmEhTV7Gq7aLzqyf9J81UsG7TqaBn6T5oDaFWv1afiVbCVxozFckcNPxKi1i1zdwbHj2w0djdFDCVjaQkICrE3W8Gq5dsddUv6CvI0p4MXv6GmXV+j+C8fH7X7q+R0W2fn9Smo7E8mn9Kup+1eMV8v5LpbLxf1KRVxYIkACYztjPIfmtadT2gpLeRSV/As4bI08Lz+J2G38wvaPOLUBF8wY15d6zq48Dwa8PMmNr5mhdX6P4LwMftfur5HXbZ+f1K6jsRyB/SrqftbjFfL+SyWzcX9TWfUxfVy/0rRVPafGK+Roo7G+P1OpQdULQSBJA0iP4r2abk4Jy1twPPnZSaRtBXKhAc+q6vJgd0QvAqT9q43hircNDritntmzV3mKDgSIbzJtgDnK2o1PaGJb2KUeOmnU1cdlcfdefDU6kv6P4L2Tzxx9CZgsZMZ6oCSAqq6oCbNB3BASQBARfPJAUVGO5R8c1NyLFRo1Oz80uLWImhU6UGYFCp0hBmS3NTpb4E/wA0uLFzGuUElzJ5oCSAIDm+kFJ7qMU5Lrm6GDGcrg9pQqzoWpXvdaHZsE6cK16mlnqcOlg61oup1i7OTflzj73cvHp7PtKhaUZ3/wDb8nqTr0XL3ZRt5fgy/B1YMU62mXF3f3+/95qzoV7ZRn1/5ef08SFXpXzlHp+DFXAVD/ZViMsi6RP4lE9lqyydOT83+RHaKcf84/BfgYfBYgVmG2oGB7SZdMCRM5qlLZ9sVeLtJRutXwur8SalfZnRkrrFZ6I9AKT75g+1N05WyconqwIjXNe8oT3l/HW+VuVvLK1tczyMcMFvDS3H/vO99Mi/HtJpVA2bixwEazaYj4rXaVJ0ZqOtnbzsZ0GlVi5aXV+p5XDYKuJvZWPRDtP1BfOUdn2tJ7yMn/8AX5PdqV9ndsEor4fgtGDq+7rfi7f8fRPitdxX7k+v/Iz31LvR6fgicDVLYNOtoQeKRy5Xd+XaqvZq8o2cJ6Z5/kstopKV1OPT8FNbZ+Iy3bKrRGl38OLRYVdl2y63UZJcr/k0htGz/wDklFvy/B6KpRfDciTY0A3Ra60zOeswZzyB+PvzhUaWXBcdHZ/e2eeSt5+PGcE3nxfDVX/i+WX8dILuRxs8h9Cr7xxcyqWkuiHRzyPtdC+XWz7XvpOUZON3az8fM+g3+z7tKMop5arw8iTsDUIg0qx73SNOi/p/fRd7NWkrShJ/H/kQtopp3U49PwG4KoARu62oiHwAIGUXd6iOz1ldYJ+HvcOodek88cfHL8FdfBVyOFlYGdS7l3XaqlXZ9ra9yMk/Ph1Lwr7On70o9PwdjA4eoKFMPDiRfc0nOS7hJzzETl2joXqbLSrLZ4KondXur565cc8uHlyPOr1KTrycWrZWfwz8vXM6mHaQ0A656mSBJgE8yBAlejSTUUn65HDUacnYVdVoUJs0HcEBJAEAQBAEAQBAEAQBAEAQGtjjUDfsg0un72kQe3XT95gDRdUxmcNo84kmYzjn3eB6cgJg4m1023cdobEDhbZr/eu8UBl7sVvDApbu7LW62RrnrE/+0DMYSrijUioymGdIzMcUQZ1i3l/HIgdRAV4gutdZF0G2dJ5SgOW6pjeTaOnOTn+LTy5TkBbSdiSeIMGbcm55bwXZn+5P5fAQRrHFw2wUzw8V2t2fQYjTxKEkatXF3ANZSiBnnrAuniyEzGvJAddAEByXVMZybR1OpOmUfe1OfdlqgM0nYskXikBxSW5k8Jt1PTHggM1TirTYKd0j2uixmkHr368oQIhWq4wBsMpEyZ10uEQJ6syelAdLDF1rb4ujijSexAWoCqrqgJs0HcEBJAEB4jHekldtSo0OENe5o4RoCQOS8Ort9aNSUVbJvgckq01JpFH1pxHXH4R5LP8AUa/h0K7+ZOr6R4pphxtMTBYAYPPMaK0tv2iOTy+AdaotSH1oxHXH4R5Kv6jW8Og38x9aMR1x+EeSfqNbw6DfzH1oxHXH4R5J+o1vDoN/MfWnEdcfhHkn6jW8Og38zrejW2qtaqWPIIsLtAMwQOXeuzYtrqVajjLka0akpOzPUL1DoCAIAgCAIAgCAIAgCAIAgCAIAgCAIAgCAICqrqgJs0HcEBJAEB8o2rV+3rf5lT/cV8vX/uy839Tz5/uZ2Nh4GluTiar28JkNJkBzTkwtGZu1+IyOa6tmo01T303p9uFuN/4NIQWHEzmVdrGtXZUrwRc24RkGB0lscxBKwdbeVVOrp9ijk5Suzfdj8KIIawwHEtsFxdY20Z0rRxToQOzmN3V2ZZqKfhb8fe3JcS7lH15fyRp4zCZEtEhsRYTnk6QSDOZLZPJoy6Snsy4cLaeDzzvxfHlmE4evh+SNDE4W590QatzeBxApggBukiQXGI+6OyaQls+d+bayemiX3/IThc5uNqM4LHNPA0OtDhxD2jxNEz0/wXPUwZYeS568deZnK2Vjtegj5xLv8t3+5i7PZn91+X3Rps/7j3VWkXfecB0CBPxifBe2434nWUNwbhUD73WgEWkzdPWy0H7jNZ7p41LFly5kWzJbRe8NmmJdMaTkQc/gYPwVqjkl7ok3bI0xja8GaUGBEBxk3CQctInNZ7ypbT6lcUuQp4yuSZp2i0xwuJDpykd35oqlR6r68/4GKXIngcVWLgKlOBnLoPQSJ5ditTnNu0kSnLidNbFwgKsS4hji0S4AkDpPIfFVk2ldEPQ51DGV5AdTynN0OmOwR+4WMalTivqUUpciP0/Ee56OTujOPj++abyp3fqMUuRM4yvAO7M8Ui0wMhbnzznyHKd5OyyGJ8jNLG1y4A0obIBMGYnVFUm5WcchilyOotzQIDjjGYkT9kHfBw0gZZc8zn3LmVSpxX1M8UuRPE4yvxWU5zhstdp1jn+X8FLqT4L16sHJ8ERp4vEXZs4ZGVpyk9IzyE9PLvSM53zQxSMnG1xP2U6xkROkT+fgm8qW/aS5Pkbez69RwO8ZYREa59Oq0pyk/wBysTFt6m2tCxVV1QE2aDuCAkgCA8PjvQuq+pUeKtMB73OAN0gOJOeXavKqezpSm5XWbuc7otu5R9RK3vaf6vJU/TJc0RuGPqLW97T/AFeSfpku8huGPqLW97T/AFeSfpku8huGPqLW97T/AFeSfpku8huGPqLW97T/AFeSfpku8huGPqLW97T/AFeSfpku8huGdf0Z9GamGqmo97HAsLYbMyS08x2Lp2XY3Rnib4WL06Ti7nqF3mwQBAEAQBAEAQBAEAQBAEAQBAEAQBAEAQBAVVdUBNmg7ggJIAgCAIAgCAIAgCAIAgCAIAgCAIAgCAIAgCAIAgCAIAgCAIAgCAw5wAk5DpQHk9uemtGjVNMMfUgCS2IBOcZ9kH4rqpbLKpHEcNfb4UZ4GrnrGDIdwXKdxmEAQCEAhAIQCEAhAIQCEAhAIQCEAhAIQCEAhAIQCEAhAIQCEAhAIQCEAhAIQCEAhAIQCEB530v2g2i1tzg0OMAQXcXSWjMtAknuA5rWlTdSVkYbRWjSjeTPmu03sNWoaZuaSIdaW3G0XOLSSQSZJnUmV7FNNQSZ85WkpVHKOhq713WPiVZJGbk76md67rHxKWRGJ8z12wfTh1Gi5lZpqOaPsnTmeQY89A63QOmJ4qux4pXjlzPT2f2jgg4zza08fB/z6fmMftKrWqOqVHkud0EgDoDRyAXXCnGCskefUrTqScpPMo3rusfEq1kUxPmN67rHxKWQxPmN67rHxKWQxPmN67rHxKWQxPmN67rHxKWQxPmN67rHxKWQxPmN67rHxKWQxPmN67rHxKWQxPmN67rHxKWQxPmN67rHxKWQxPmN67rHxKWQxPmN67rHxKWQxPmN67rHxKWQxPmN67rHxKWQxPmN67rHxKWQxPmN67rHxKWQxPmN67rHxKWQxPmN67rHxKWQxPmN67rHxKWQxPmN67rHxKWQxPmN67rHxKWQxPmN67rHxKWQxPmN67rHxKWQxPmN67rHxKWQxPmN67rHxKWQxPmN67rHxKWQxPmN67rHxKWQxPmRc4nUk9+akNt6mWoERRB6hCD0OyNlsdTpOdTDhUfD3l7mmnTNRlFrmAGDxOJJdI4Y5Fc9So1JpPT5u1zso0U4JtXu883kr2uvjzOBUYWktORaSCDkQQYIIXQnfM5GmnZkUICAIDrejGzmV64bUIDGtL3AktuAIFoIBjNwWVabhG61OjZaUalS0tNTZ9JNgMw7GvZUul5aRMwDLmRwDQCD2nkqUazm7NGm07NGlFSTvn/1y+JwF0HGEAQFuFoGo9jG+09zWDolxAE9maiTSTbLRi5SUVxyPTM2Xgix+da1hsOIkBpeSBDWc9QYjT7y5XUq34eXr14HcqOztPXLLF4+X4+J5nF4c06j6bvaY5zDGktJBjsyXVF4kmuJwzi4ycXwyKlJUIAgPVeh3o8zEcT7HsNzXi5zKlEgS1zYMOBy1/kVy7RXcMlk/kz0Nj2WNXOWa0ebTXLzuebx2GNKo9h+64iekTwu7iIPxXRGWJJnDODhJxfApVioQBAbeycM2rVax5IaQ8m2LoYxz4E5SbY+KpUk4xujSjBTmovTP5Js7NXZdEspHdmnvqVWpTc2tvD9kwviq0sAziOGFiqkrvO9mk8ra8jpdGm1HK2JNp3vor5q30PNrpOIIAgMFAd12DoUGM34e59RpeC1pAaJc0CHOYeU5jxC58U5t4dF68TswUqUVvE23nl04tfT5GltnBtpuaWTZUa2o0EEFoc1r7TMgxdGROma0pyclnqsjGvTUWnHR5r6/fmzQWhiSahKIog9QhB6PZvpE1lA0n3C6nunBrWuvYC+LXFw3boeQTDhoYlc06DcsS539c/kdtPalGnglys8lmuqs8/E4WOxJq1KlQiC9znkDQXEmFvGOGKXI5Jzc5OT4lKsVCAIDo7AxzaNYPfdZDmutALoIygEgagLOrByjZG2z1FTqYnobnpPtanXFMUr4bcXXgCSbQIgnIQfFUoU5Qu5Gu1V4VLKF8uZwlucgQBATo1SxzXNMOaQ4HoIMg+IUNXVmSm001wO765wvt/RTvb97bvDuL+m3qznbHZMLDdVNMWWmmZ17+j+7Bne+uV/XD52OFXrF7nPcZc5xcT0lxknxK3SSVkckm5Nt6sgpICAIDpbJ2iyi2pdTue72H5S02uAzIlsOIdLIMtGayqQcmrPL16zN6NWME7xu+D9ac8szO1tqNrspDdhr2SC4QAR0ADlMug6TAySnTcG88hWrKpGOWa4+uvhojmLUwCAIC7BYk0qjajYlpmDmDyII6CCR8VWUVJWZaE3CSkuB28f6QsdRZTpUrS2m6kC607tj8nNaQJeSJFxjInIkysYUWpNt+PmdVTaoygoxjbK3knrbn5u3xPPLoOMIAgCA7Ldo0KjGCvSJcwFrbDY0gkuEgaGTH5rDdzi3hevM699SnFKpHNcsjT2tjRVeLW2sY1rGD71rWtaC48zDR3SVpThhWepjWqKbyVksl9DSVzIk1CUQRB6nVY3CwwkvmBcBMSIu1k5ydIAjLtye8zsbpULK9/Ei5uFFsGqc2zMQWyLtADMSn9TwItR5vh9r/ctaMHMk1Y6vLnz1Uf1fAuls/G5z8bu7zups5Tr2/BaRxW94wqYL+5oUKxQsw1t7L/YuF2vsznpnp0KHeztqTG2JX0vn5cTfr/RbXW3h1ptHK6RGvKJ6eWizW8vmbS3Nna97PrwLHswZIN1QAg5CTBnIcQJjx1OmQUXqlmtnvqzn4wU7hui4tgTdrdz+C0ji/yMZ4b+6UKxQvwdl32k2xynWR0EcpjticpVZXtkXhhv72hvGnhIMOqyBzjPsHD/ABj4Kl6nJGrVC2TZDEtwtpsNQuEROhzEk5dE9Gg7UjvL52ImqNvduWPZhJBuqCRmBoDIEcQnpPP4aKE6vgWa2e+r9eZoY0U7hurrbc7tbpP8o0WkcX+RjPBf3NChWKHSpjDWNLrw4DMDQmCZMzzEZQId2FZveXy0N0qOFXvcV24WDaahdIgH2YkSNJ0n8lC3nGxMlQ4XLXDB5mXgxkBMTJkic+wT8Y5R/VJ//P4/Mqx/0YtJpXhw0BmDJ5zPKfyUx3l/eIqbnD7mvr8nNWpzm7gXUIG9DibpkE5NAbAjQybu3tVJ4/8AE1p7v/MvNPCxk6rPFkYGgy5an+arepyRe1C2rMUzhTbIqCAAYMhxhsnpGZdkOTfgj3nAiO5yvf1b8kg3CCc6h7TyyPQO7p0Pxf1CyVDx9evXHRxop3fZFxbH3omZPR2QrxxW94xngv7mniUKxQ6GzGUbXGs15ALYLQY6XNkECSOlZzcrrCbUlTs3NPhpf4mw6hh7mi2oBa66Q6ZtaAYnpD3R3DRVxTs/XrgXwUrrXx15L8v5FdJlDdi5j5MAu4wGmwkk8jxRkPukc5UtzxZP6EJU8Oad/jy9fA5tWLjAIEmAdQJyB7YWivbMwla7sGqQiCIPUyhAQBAEAQBAEAQBAEAQBAEAQBAEAQBAEAQBAEAQBAEAQBAbeB2k+lkyPvaifaAB/g0/6QqTpqWprTrSp/t9erLoXjb1aIuEdBaIM6yq7mBbtNS1rmfX9bLiGWnCP2TzTcwJ7VUNDEVy9xc7MnXwj+S0ilFWRjOTlJyepFqkhH0v1RQ9xS+W3yXi72p3n1PpuzUe4uiHqih7il8tvkm+qd59R2aj3F0Q9UUPcUvlt8k31TvPqOzUe4uiHqih7il8tvkm+qd59R2aj3F0Q9UUPcUvlt8k31TvPqOzUe4uiHqih7il8tvkm+qd59R2aj3F0Q9UUPcUvlt8k31TvPqOzUe4uiHqih7il8tvkm+qd59R2aj3F0Q9UUPcUvlt8k31TvPqOzUe4uiHqih7il8tvkm+qd59R2aj3F0Q9UUPcUvlt8k31TvPqOzUe4uiHqih7il8tvkm+qd59R2aj3F0Q9UUPcUvlt8k31TvPqOzUe4uiHqih7il8tvkm+qd59R2aj3F0Q9UUPcUvlt8k31TvPqOzUe4uiHqih7il8tvkm+qd59R2aj3F0Q9UUPcUvlt8k31TvPqOzUe4uiHqih7il8tvkm+qd59R2aj3F0Q9UUPcUvlt8k31TvPqOzUe4uiHqih7il8tvkm+qd59R2aj3F0Q9UUPcUvlt8k31TvPqOzUe4uiHqih7il8tvkm+qd59R2aj3F0Q9UUPcUvlt8k31TvPqOzUe4uiHqih7il8tvkm+qd59R2aj3F0Q9UUPcUvlt8k31TvPqOzUe4uiHqih7il8tvkm+qd59R2aj3F0Q9UUPcUvlt8k31TvPqOzUe4uiHqih7il8tvkm+qd59R2aj3F0Q9UUPcUvlt8k31TvPqOzUe4uiHqih7il8tvkm+qd59R2aj3F0Q9UUPcUvlt8k31TvPqOzUe4uiHqih7il8tvkm+qd59R2aj3F0Q9UUPcUvlt8lO+qd59SHs1HuLoj//Z" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" class="rg_i" data-sz="f" name="vUJIJBAsigFuSM:" src="data:image/jpeg;base64,/9j/4AAQSkZJRgABAQAAAQABAAD/2wCEAAkGBxQSEhMUExQWFRUVFxcVGBYYGRwWFRYYFxgXFxgXFhccHCkgGxolHhcaITEiJTUrLi4uFx81ODMsNygtLisBCgoKDg0OGxAQGzQkHyQvLywsLCwuKy8sLC4sLCwsLCwsLCw4LCwsLCwuLCwuLC0sLCwsLC8sLCwsLCwsLCwsLP/AABEIAMIBBAMBEQACEQEDEQH/xAAbAAEAAgMBAQAAAAAAAAAAAAAAAgMBBAUGB//EAEYQAAEDAgMEBgYIAgkEAwAAAAEAAhEDEgQhMQUTIkFRUmFxkdEGFTJTgZMUFiNCkqGi8LHBByRDYnJzgrLSMzSz4WSj8f/EABsBAQADAQEBAQAAAAAAAAAAAAABAgMEBQYH/8QAOhEAAgECAwUFBwMDBAMBAAAAAAECAxESITEEE0FRkRRSYXHwBSKBobHB4RUy0SMzQgZi4vFDcoIk/9oADAMBAAIRAxEAPwD6Bs7add7A95Y2QHQGOdDToXEezOvMxnC8JbbtFs5RTea91vrbQ9mvsmzwm4xTdstVr4czr4XFGx7qkCwm4jQAAOnujNdvs+vWqQlv7XjK2Xkn9zztopxhJYNGrlTttUA26/LhPsvJNwaWgNDZJIe3LWXRrkvQ9eupz+vXQm/atEAEvyJt9lxzyJLsuFoubLjAEiSEBD11RibjzIG7qS4AsEsFsvBNRsFszOU5oCQ2vRLXuDyWsguIY8jiiLYbxnMZNk5oCHr2hE3nMBw4HybrYaBbJeb28A4uIZIDA27QnJznZsbLadR4moAWiWsInib3XCYkICP1hw9odvDaQXB27qW2gTM2RBGnW+7KAy7b9ATJqCIBmjWEEtug/Z5G3ijkMzkgOkDOYzB5oDKAIDBcgMXfuCgF37goBd+4KAkM0AhAIQCEAhAIQCEAQBAEAQBAUudBPwQFRe6110TB0007UBjEmoS2xwADgXTzbzAyyPb5yALHvQHk8LgMa1oDsPTJFMU7t5rAa26LoDrW2yI1XiPY6t8WBN2te/q2R9JU2nYpSbVR2u3bD5u2nN3zO9s/BvdRqMrtsvNtrXTwBjGQHAzo2Old+x06kFLGrXd/gkkvoePts6Uprdu6tq1xbbf1DfR+kJANQAgiLg4CSM+IGcgGw6QQIIMmey3r15HH69dQz0fpgAXVLRlaXAi0hoc0m24h1jZkzw5EZoCNP0cpNNzS8OAhrgRLY3dtvDGQpsGc5DOUBadh0yKmbzvGtaSSHGGGRm4Euz693RpkgIN9HqQiC8W2lsEcL22AVBlF0MaI9mBFuZQE6GwqTHBwvyDAJdoKZa5ucSc2g5kxJiJMgVD0boQ8EFxe17S50FwFQWuLTbwuI56nMmSSSA+r1OSb6gJIJI3bTIZu9W0xAsygZDUQc0sDrMYAAAIAAAHQBkAgJIAgJUNXdzf4uQGtjhiLvsTTDbT7YM3Zxpy0/NAa7mYzKH0ec5O+H77TqgOlhQ+xu8LS+OItybPZPJAfIPSF/wDXMRJIG+fzOly9qjFbuOXA+Y2mbVaWfEkaeGj/AK1WZMGCZGUSLRHPp/kFp91C9Lvv5mazMLnbWq/eIEHsgSW9+faiVTjFEuVHhN/M5Dqh6Ty5npWuFcjnU5c/mbWALC/7V72s1ymTmMtD2qsou3urMtTmsXvydjdazDZTVqcp9rM8x7GipafdRspUcrzfz/g1ccKYH2VR7jOhkZRrmBzy58vhaKf+SM5yiv2yfzPaf0bOJo1pJ/6g/wBjVwbcrTXkev7LbdOV+f2R3K4xd3CaIaCcuKSJMSeWUac1wnpluBdXvdvRTDABBbMk5SRmctdY0CkE8QK1rd3ZdndfMHhMadsICGH+kWm40g64QYJaW5XZAjPWPzQG6QgFo6AgFo6AgFo6EBYyi2Bwt0HIICW5b1W+AQDct6rfAIBuW9VvgEA3Leq3wCAblvVb4BANy3qt8AgG5b1W+AQDct6rfAIBuW9VvgEA3Leq3wCAblvVb4BANy3qt8AgMtYBoAO4QgJIAgCAodg6ZJJpsJOZJa0k95hWxPmVwR5GPoNL3VP8DfJMUuYwR5D6DS91T/A3yTFLmMEeQ+g0vdU/wN8kxS5jBHkPoNL3VP8AA3yTFLmMEeQ+g0vdU/wN8kxS5jBHkPoNL3VP8DfJMUuYwR5E2YZg0YwdzQP5KG29SUktCW5b1W+AUEjct6rfAIBuW9VvgEA3Leq3wCAblvVb4BANy3qt8AgG5b1W+AQFVWi2fZb4BAXM0HcEBJAEAQBAEAQBAEAQBAEAQFGMxbaTbnkxIaIBcSXGAA0CSSVaMXJ2RSc1BXkZp4pjmhwcIIBE8JzjUHMHMZHpRxadiVOLVzFHFsfNrgYc5h/xN1HeEcWtQpxej8CxlZp0cD3EFRZkpp6GthdqUqnsu+4ypmC3hqFwac+ktOStKnKOvkZwrQlo+F/g/wDotxGMYz2nAcQb0wXaTGmihRb0LynGOvq5DB7Qp1f+m4Oya7okOAcCJ7CO5TKnKOqKwqwn+1+PU2bhMTnrHODoY+B8FQ0uYdUA1IHPM8hqUsRdIzKEmUAQBAEAQBAEAQBAVVdUBNmg7ggJIAgCAIDLhCkhswXZJYi5FzohLC5i9LE3MhyWFySgkIAgNPauC31Ms4cyDxtvaYMwWyD8QQR0q9OWGVzOrT3kHH6q6OIPRckPBfnDA1543S1lrnxIgu4RBuEMzmVv2jTL1y+vU5Ox6q/LP6v6c9DYPo2DUD7xAqOeAGweJ9OpmQ6CbmaxEHSQCq7/AN21uH8r7l3sic8V+N/mn9V+DOxvRwYd7HBwJa23JlpM06TNZ6aZd/qSpXc0161Jo7IqTTvp4eCRrD0QaGhoqAcNMGGkBxYKzS5wDgTIq6Tq0aq3anfTn9v4M+wq2T5fG19c/H5Gx9XPtC81JFwMW8g6QDxRPKYz5yq7/K1vWZp2b3r39ZfwS2Z6Pbl9N97SaYDcmWyBS3Y+8f8AEe2UqV8Satr/ADcUtl3bi76eHJNfc6L8DNdtW6LWFoAEE3HO933miBDeRk55Rkp2hhNnTvUU76L1f7I1dr7F37rrg3gLDw3SCHgTxRALp0nI5wSr06uBFK+z73jwa6p/yUnYTybjW4ry4G0w0EsMDj/uAdoJU75WtYr2eV739dTc2Vs91G66oXyGDMHIsbaTJJ1VKk1LRW1NKVJw1d9PkdBZmwQBAEAQBAEAQFVXVATZoO4ICSAIDCkrcHLMwApI0Nd2PaSA0gmYhWwO2ZTeJvI19qbRpMNrnQYlWhCT0KVakE7M0PW7QILwRyOc/FX3bMt8llc28Hi750I5Rn4qkoWNYVLnRo5iQqM1WYbUUWJTJhVLmUAQBAEAQBAEAQBAEAQBAEAQBAEAQBAEAQFVXVATZoO4ICSAwVJVnn9r7Yq06xpsDCAxrpdd95zxAj/D+a6KNBVFe5ybTtW5aVjTdtvEHVtE99y27H4nM/aX+0i3bVdujKA7rgp7HfiR+pJf4mlX2m9xl1HDHvaVbsb7xm/aUe4Uet3DLcYY/wCjv7P3Cnsb7xH6lG37A30mqUzw0cO3uDh/BOxN/wCQ/VIrSBF/pzXH9nR/V5p+n+I/V/8Aaeg9FNunE0nPqNawioaYDZgw1rufPiPguWtS3c8N7nobNtG+p47WzPRMKwZ0pk1UuV4iu1gue4NGkkwM+1Sk27IiUlFXbsVO2hSBg1GZT94cnWn9WXepwS5Fd5DmvWRsAzmqlzKAIAgMPcACSYAEknIADUlAa3rGl71mYB9oaF1oP4jHer4JcjPew5oN2lRJAFVhJ0Fwzl1n+4Ed4Tdy5De072xLr42+uREbVonSqzIE+0NAASe4Ag/EJu58hvqfeXU2aVQOALSCDoRmFVprJl001dE1BIQGqdo0s/tWZGDxDIiZH5FWwS5FN7DmiI2pR96zmfaGgAJPgQfiFO7nyIVWm9JIvoYhr5scHQYMGYJAdB+BB+Kq4taloyjLRlqgsEAQFVXVATZoO4IDLiiIZzMXjHtmAtoxTOac5I4eNYX1rjzo0weec1CR+oeK4Np9uUNhvC2KWeS4eb4fN+BMvZtXa8Mr2Vtf4K3Uegz8FyUv9Wxb9+i7Z6NP6pfUT/09K3u1F8Vb+Sk0XZ5aQez95r3dm9tbHtElCEs3waa/HzPMreytqopykslndNP8/I09oOIiQO4L1oNHm1E+Jr0ri0wGnv1UyaTuyIKUlZHKxzi0wdYzV45q5lPJ2OdVqK5Q9n6AYZtXDVA4TGIJHfuqa8na5NVvgfQez4p7P8fsj2+Fox0rjkz0oRsbSzNTl+kRaKMuui4eyQCMjJzByiZy8MyNaKblkYbQ0oZ/L0zz1Y4cyHNqgHe5S0BwY81hnaCRdLRqBBzmSulbzhbh81Y4pbrinbPlwd/rl+T0uztobxzmR7AALpuk94Fp8Z7AuWcLK/M7qdTE8PL15etDoLM2CAIDW2mAaNW4Et3b5AIBItMgE5A96tC+JW5lKqThK+ln9Dy7n06ptLazry1pdOW8da8kxSkO5RGQacmxK60nHl+OvrmcDcZZNN/zfjl65IswdGi4saGvbeRY64Essqve0hpZB4iROYgDM5qJSla/rNeviTGEL2z/AIs9dOb8cvidZ/o/TOVzwLHsiW+y9lOmdWnlTH5rHfS+/wA2/udD2WPN6W6pL7HRwuHFNoY2YExPaSf5rKUsTuzeEVFWRcoLBAeOfUpDeEseY3+rmSLjRENaWW8RLI5G5xJK7EpO2fLn4/Q81uCcsu9y8NMrZ5fcCtRLiBvSBLLi5pva+mKZMuZ0YcGRzcc+Qm0vD0/yRenfj/N15f7fn8DewOKbhy9lOm4tNSJLgTcXmg3KNC5g7pWcoupZt+tTaEo0bqK4/e38Ho1zHaEAQFVXVATZoO4ICSA0sXRlawZjUiebtzdPWcPzhfnu1W30283d+X7mfSU8oRS5L6EKtaMuj8li8dl6+hpGKuar8ZGmf7y0X1P+l9gxVJV58Ml8fhwX1Pnv9Q7Xu6caMeOb8l+foaWLe5+ceAX3UbRPj53lwNMYl9ORGueco0pFYuUTj46uXuLjlK0irGc3d3NKo+R3FTxK8D6F/Rj/ANtV/wA8/wDjpryNs/u/A+i9m/2Pie3p6LiZ6iJqCTV2jiqdNl1YgMkDMTLieEAQSTOgCrKooK7djSlQnXlggrv+Bh69KpTFRpYaZBN0CIEzM6QZmdM0VROOJPIToThPdyj73L18jnj0gwbWGqKjA0FtO4NIObbmiLZtLRI5QFm9qp4buWXxOley9px4FTztfhonZ5+D1XA2KG3sO/dltQEVDDTDo9qwTlwy4WiYk5BTGvTlaz1Kz2DaIYlKP7ddOV/jlm7aLNl2A2nSrXCm6S2CQQ5pgzBFwEtNpzGWRU06sZ/tM62zVaNnNWv4p6arLjmsjcWhgVYmq1jHOeYY1pc4nMBoEmR3KJSUVifAtCEpyUIq7eS+JobL2lhsSHNoljwy0uFhAEyG5OA6pHwVadeNT9rNtp2CrsyW+hZPTTh5FGG29gi9wZUphzA9zjaW2huTzcWgdCotqpyyUvqay9lbTBKTp6tW01emmeZf9YcNZvN6Lbt3o66+Jtsi6YziNE39PDiv68iP0/aceDBna/C1ud9LfE6GHrNe1r2EOa4BzXDMEHQhappq6OWcJQk4yVmtUWKSoQHPftDDtqPplzA+mw1ni3NrciXEga5A9OizdeKbTeiu/I3jsdWUI1FHKTsnlmyjBbTwlWnUqUyw06edR1loENnOWickjtEZRck8l5lqvs6tSnGnOFpS0WWfDgb2CqU6jGvp2ljgHNIEAjUGI6c1eM8SumYVKLpTcJqzWTRsqSoQBAVVdUBNmg7ggJICqsrxKTPHbUeKVV1MyZAqTyh7nCD25FfOV/Ym07x1aCxZt8Lrjmnk19eR6C9p7PGKp1nhuvHy1Wn25miDdk3Qd+XxK5f0zbdqq3lC1+awrl4LodC9obFs1LKd7eOJ/d9S+k9o7Tp0/vVfb7Dsa2WiqUeGvi+Z8dtu1raazqy45LwS4FhxY6CuvCcuNGriMY3mCrYWRiRycXSo1OdrvD/0rxcomUlCR57GUDTcWGORnlHIrdO6uc0o2dj6B/Rf/wBtV/zz/wCOmvJ2z+78D6H2b/YXme4p6Liep6aJKCTk+kuFNSk21r3Op1KdRu7LRUaWnNzQ8WuIBPCdVhXhiSa4O+R3ez6qp1WpNJNNPFezutHbNea0OVg9m1voVTDlj767cS65xbDDUc4tZUIPtG7OMtVnGnLc4LZ2f/R21dpo9sjtCawwcFZXzsldq/BW456FWEp4tmHxZaypeWU20Wvs3t9tryC0xYCZAPQYVEqqhOy1tbS/j+C9WWxzr0VKSsm3Jq+G17rXi+PzOk70dh1I06hphjaLHASS4UHl7QHBw1ucHTcDPI5rZ7PZrC7JW+XrxORe0bqaqRxNuTWmWJWeVnpZWta3kXbA2KcMXk1A64NAAaWgBpeZMudLjdGUDIZKaFHdq1/SM9t21bSopRta/G+tvBZZeL8TsLc4AgOBsapUpUt5Wpv3uIxBuGRc0OcWU5z9lrGt05fFc1JuMU5LOTz9eSPU2uNOrUwUpLDCGXJ2V5fFtsClW3uMqmlvCAynRY4gB9NoufBMgXOJ11talp3lK1+C8vWZGKju6NJTtq5NLRvJX8l9WcalsysGuqGniLhid4x4NL6VaaVjnPaZpuH3QMss1hu5pYrPV8r5roejLaqDkqalG2CzXvYL4rpJ/uXO+eeR6T0ZwTqOFo035Pa3iEzBcS6JGRiYnsXXQg4U4xfBHj+0K0a20zqQ0by+GVzqLU4wgPFO2JihWq3BlVtTDVmuc0GmXuqO9i8udD8mw6IDRELznQqKUk87x6tt/P5cD6JbdsrowteLU4tJ52UVrZJXWuV73d7lmG2ZintqAFzKQfSeyniTvnOLGG4G1+TL7CBMS3SMlfdVJJ8tUnnw/nQrU2rZYSi3ZytJOVP3UrvLVa2unlfPW+Z2/RPDVKWEoMqgB7WAERFoGgOZkjmV00U400panm+06lOrtVSdPNN9fwdZanCEAQFVXVATZoO4ICSAi8SFKZDPMbe2FVrVhUpupgbtrIfdMtc88gcuJdVDaVSTVjg2rYnXad7WNGn6M4kffoeL/wDitntyfA5l7KfeLG+j+JHPD+NT/iq9sjyLL2bJcSwbExX/AMbxqf8AFR2qPJlv0+XNFFX0dxJ54YfGp/xRbXFcA/Z0nxNGt6F4h338OPjU/wCKutuXIzfstv8AyNKp/R/iCc61H/7Ph9zJWXtBLgUfshv/ACPWehexH4Wi+m97Hl1QvBYSWxa1sSQM5aVyV6u8nitY9HZaG5p4b3zPSrnOsIDWx1F7g2x9hDg46wQAcjB0mDGmSpNSejNqM4Rbxq91Y53qvEbt7TiTc4NAcJFtrhJGZOYEHvPSst1Us1i5evidfatnxqSpZK91lndfZmauyqzmx9IeDNQ3Auzuc0t0cIDQHCO1HSm1bFz+pEdroxlfdq2WVlwTvw4uzuVv2TXM/wBYdJLiOJ8CXtcMgRoBb8T0qN1Uz971f0iy2ugrf01w4Lk19czuBdJ5plAVYlhc0hptOUHoggqsk2si9OSjK8ldHJZsqvlOIJiNbuV2Y4tcxnzWCpVO8d72vZ+FP6eHhpkTp7LrWkHEO/s85cSLWuDs55kgx2GehW3U7WxerFJbVRxXVNceVs2rcOGaMN2ZX4f6wcnTzMjQsMnMQNTnmSo3VTvEvaaDv/T4eHX15HQ2bQfTpta997hMuzzzJGpJ0yzW0E1Gzdzl2ipCdRygrLkbKsYhAcRmy8QI/rJMRM3Zw1oz4uZb+Z1Jy5t1U73rI9F7Vs7v/S+mWb8PH6cjLNlVwHf1hxJbVAJLjBeIYQJyty8D05SqU7NYufr4B7VQbX9NZOPLhqvj60Jeq62YGIdBLusSAYtgknMaf/pU7ufeI7VR1dNXy5fHh66G3szC1KYdvKhqEx05QM4kmJ6Bll0kq9OMorN3OfaKtOo1gjh9evVjdWhzhAVVdUBNmg7ggJIAgNTEsqTwBpHahBrF1boZ+athIcrFb8RWGZayB0SSmEhTV7Gq7aLzqyf9J81UsG7TqaBn6T5oDaFWv1afiVbCVxozFckcNPxKi1i1zdwbHj2w0djdFDCVjaQkICrE3W8Gq5dsddUv6CvI0p4MXv6GmXV+j+C8fH7X7q+R0W2fn9Smo7E8mn9Kup+1eMV8v5LpbLxf1KRVxYIkACYztjPIfmtadT2gpLeRSV/As4bI08Lz+J2G38wvaPOLUBF8wY15d6zq48Dwa8PMmNr5mhdX6P4LwMftfur5HXbZ+f1K6jsRyB/SrqftbjFfL+SyWzcX9TWfUxfVy/0rRVPafGK+Roo7G+P1OpQdULQSBJA0iP4r2abk4Jy1twPPnZSaRtBXKhAc+q6vJgd0QvAqT9q43hircNDritntmzV3mKDgSIbzJtgDnK2o1PaGJb2KUeOmnU1cdlcfdefDU6kv6P4L2Tzxx9CZgsZMZ6oCSAqq6oCbNB3BASQBARfPJAUVGO5R8c1NyLFRo1Oz80uLWImhU6UGYFCp0hBmS3NTpb4E/wA0uLFzGuUElzJ5oCSAIDm+kFJ7qMU5Lrm6GDGcrg9pQqzoWpXvdaHZsE6cK16mlnqcOlg61oup1i7OTflzj73cvHp7PtKhaUZ3/wDb8nqTr0XL3ZRt5fgy/B1YMU62mXF3f3+/95qzoV7ZRn1/5ef08SFXpXzlHp+DFXAVD/ZViMsi6RP4lE9lqyydOT83+RHaKcf84/BfgYfBYgVmG2oGB7SZdMCRM5qlLZ9sVeLtJRutXwur8SalfZnRkrrFZ6I9AKT75g+1N05WyconqwIjXNe8oT3l/HW+VuVvLK1tczyMcMFvDS3H/vO99Mi/HtJpVA2bixwEazaYj4rXaVJ0ZqOtnbzsZ0GlVi5aXV+p5XDYKuJvZWPRDtP1BfOUdn2tJ7yMn/8AX5PdqV9ndsEor4fgtGDq+7rfi7f8fRPitdxX7k+v/Iz31LvR6fgicDVLYNOtoQeKRy5Xd+XaqvZq8o2cJ6Z5/kstopKV1OPT8FNbZ+Iy3bKrRGl38OLRYVdl2y63UZJcr/k0htGz/wDklFvy/B6KpRfDciTY0A3Ra60zOeswZzyB+PvzhUaWXBcdHZ/e2eeSt5+PGcE3nxfDVX/i+WX8dILuRxs8h9Cr7xxcyqWkuiHRzyPtdC+XWz7XvpOUZON3az8fM+g3+z7tKMop5arw8iTsDUIg0qx73SNOi/p/fRd7NWkrShJ/H/kQtopp3U49PwG4KoARu62oiHwAIGUXd6iOz1ldYJ+HvcOodek88cfHL8FdfBVyOFlYGdS7l3XaqlXZ9ra9yMk/Ph1Lwr7On70o9PwdjA4eoKFMPDiRfc0nOS7hJzzETl2joXqbLSrLZ4KondXur565cc8uHlyPOr1KTrycWrZWfwz8vXM6mHaQ0A656mSBJgE8yBAlejSTUUn65HDUacnYVdVoUJs0HcEBJAEAQBAEAQBAEAQBAEAQGtjjUDfsg0un72kQe3XT95gDRdUxmcNo84kmYzjn3eB6cgJg4m1023cdobEDhbZr/eu8UBl7sVvDApbu7LW62RrnrE/+0DMYSrijUioymGdIzMcUQZ1i3l/HIgdRAV4gutdZF0G2dJ5SgOW6pjeTaOnOTn+LTy5TkBbSdiSeIMGbcm55bwXZn+5P5fAQRrHFw2wUzw8V2t2fQYjTxKEkatXF3ANZSiBnnrAuniyEzGvJAddAEByXVMZybR1OpOmUfe1OfdlqgM0nYskXikBxSW5k8Jt1PTHggM1TirTYKd0j2uixmkHr368oQIhWq4wBsMpEyZ10uEQJ6syelAdLDF1rb4ujijSexAWoCqrqgJs0HcEBJAEB4jHekldtSo0OENe5o4RoCQOS8Ort9aNSUVbJvgckq01JpFH1pxHXH4R5LP8AUa/h0K7+ZOr6R4pphxtMTBYAYPPMaK0tv2iOTy+AdaotSH1oxHXH4R5Kv6jW8Og38x9aMR1x+EeSfqNbw6DfzH1oxHXH4R5J+o1vDoN/MfWnEdcfhHkn6jW8Og38zrejW2qtaqWPIIsLtAMwQOXeuzYtrqVajjLka0akpOzPUL1DoCAIAgCAIAgCAIAgCAIAgCAIAgCAIAgCAICqrqgJs0HcEBJAEB8o2rV+3rf5lT/cV8vX/uy839Tz5/uZ2Nh4GluTiar28JkNJkBzTkwtGZu1+IyOa6tmo01T303p9uFuN/4NIQWHEzmVdrGtXZUrwRc24RkGB0lscxBKwdbeVVOrp9ijk5Suzfdj8KIIawwHEtsFxdY20Z0rRxToQOzmN3V2ZZqKfhb8fe3JcS7lH15fyRp4zCZEtEhsRYTnk6QSDOZLZPJoy6Snsy4cLaeDzzvxfHlmE4evh+SNDE4W590QatzeBxApggBukiQXGI+6OyaQls+d+bayemiX3/IThc5uNqM4LHNPA0OtDhxD2jxNEz0/wXPUwZYeS568deZnK2Vjtegj5xLv8t3+5i7PZn91+X3Rps/7j3VWkXfecB0CBPxifBe2434nWUNwbhUD73WgEWkzdPWy0H7jNZ7p41LFly5kWzJbRe8NmmJdMaTkQc/gYPwVqjkl7ok3bI0xja8GaUGBEBxk3CQctInNZ7ypbT6lcUuQp4yuSZp2i0xwuJDpykd35oqlR6r68/4GKXIngcVWLgKlOBnLoPQSJ5ditTnNu0kSnLidNbFwgKsS4hji0S4AkDpPIfFVk2ldEPQ51DGV5AdTynN0OmOwR+4WMalTivqUUpciP0/Ee56OTujOPj++abyp3fqMUuRM4yvAO7M8Ui0wMhbnzznyHKd5OyyGJ8jNLG1y4A0obIBMGYnVFUm5WcchilyOotzQIDjjGYkT9kHfBw0gZZc8zn3LmVSpxX1M8UuRPE4yvxWU5zhstdp1jn+X8FLqT4L16sHJ8ERp4vEXZs4ZGVpyk9IzyE9PLvSM53zQxSMnG1xP2U6xkROkT+fgm8qW/aS5Pkbez69RwO8ZYREa59Oq0pyk/wBysTFt6m2tCxVV1QE2aDuCAkgCA8PjvQuq+pUeKtMB73OAN0gOJOeXavKqezpSm5XWbuc7otu5R9RK3vaf6vJU/TJc0RuGPqLW97T/AFeSfpku8huGPqLW97T/AFeSfpku8huGPqLW97T/AFeSfpku8huGPqLW97T/AFeSfpku8huGPqLW97T/AFeSfpku8huGdf0Z9GamGqmo97HAsLYbMyS08x2Lp2XY3Rnib4WL06Ti7nqF3mwQBAEAQBAEAQBAEAQBAEAQBAEAQBAEAQBAVVdUBNmg7ggJIAgCAIAgCAIAgCAIAgCAIAgCAIAgCAIAgCAIAgCAIAgCAIAgCAw5wAk5DpQHk9uemtGjVNMMfUgCS2IBOcZ9kH4rqpbLKpHEcNfb4UZ4GrnrGDIdwXKdxmEAQCEAhAIQCEAhAIQCEAhAIQCEAhAIQCEAhAIQCEAhAIQCEAhAIQCEAhAIQCEAhAIQCEB530v2g2i1tzg0OMAQXcXSWjMtAknuA5rWlTdSVkYbRWjSjeTPmu03sNWoaZuaSIdaW3G0XOLSSQSZJnUmV7FNNQSZ85WkpVHKOhq713WPiVZJGbk76md67rHxKWRGJ8z12wfTh1Gi5lZpqOaPsnTmeQY89A63QOmJ4qux4pXjlzPT2f2jgg4zza08fB/z6fmMftKrWqOqVHkud0EgDoDRyAXXCnGCskefUrTqScpPMo3rusfEq1kUxPmN67rHxKWQxPmN67rHxKWQxPmN67rHxKWQxPmN67rHxKWQxPmN67rHxKWQxPmN67rHxKWQxPmN67rHxKWQxPmN67rHxKWQxPmN67rHxKWQxPmN67rHxKWQxPmN67rHxKWQxPmN67rHxKWQxPmN67rHxKWQxPmN67rHxKWQxPmN67rHxKWQxPmN67rHxKWQxPmN67rHxKWQxPmN67rHxKWQxPmN67rHxKWQxPmN67rHxKWQxPmN67rHxKWQxPmN67rHxKWQxPmN67rHxKWQxPmN67rHxKWQxPmN67rHxKWQxPmN67rHxKWQxPmRc4nUk9+akNt6mWoERRB6hCD0OyNlsdTpOdTDhUfD3l7mmnTNRlFrmAGDxOJJdI4Y5Fc9So1JpPT5u1zso0U4JtXu883kr2uvjzOBUYWktORaSCDkQQYIIXQnfM5GmnZkUICAIDrejGzmV64bUIDGtL3AktuAIFoIBjNwWVabhG61OjZaUalS0tNTZ9JNgMw7GvZUul5aRMwDLmRwDQCD2nkqUazm7NGm07NGlFSTvn/1y+JwF0HGEAQFuFoGo9jG+09zWDolxAE9maiTSTbLRi5SUVxyPTM2Xgix+da1hsOIkBpeSBDWc9QYjT7y5XUq34eXr14HcqOztPXLLF4+X4+J5nF4c06j6bvaY5zDGktJBjsyXVF4kmuJwzi4ycXwyKlJUIAgPVeh3o8zEcT7HsNzXi5zKlEgS1zYMOBy1/kVy7RXcMlk/kz0Nj2WNXOWa0ebTXLzuebx2GNKo9h+64iekTwu7iIPxXRGWJJnDODhJxfApVioQBAbeycM2rVax5IaQ8m2LoYxz4E5SbY+KpUk4xujSjBTmovTP5Js7NXZdEspHdmnvqVWpTc2tvD9kwviq0sAziOGFiqkrvO9mk8ra8jpdGm1HK2JNp3vor5q30PNrpOIIAgMFAd12DoUGM34e59RpeC1pAaJc0CHOYeU5jxC58U5t4dF68TswUqUVvE23nl04tfT5GltnBtpuaWTZUa2o0EEFoc1r7TMgxdGROma0pyclnqsjGvTUWnHR5r6/fmzQWhiSahKIog9QhB6PZvpE1lA0n3C6nunBrWuvYC+LXFw3boeQTDhoYlc06DcsS539c/kdtPalGnglys8lmuqs8/E4WOxJq1KlQiC9znkDQXEmFvGOGKXI5Jzc5OT4lKsVCAIDo7AxzaNYPfdZDmutALoIygEgagLOrByjZG2z1FTqYnobnpPtanXFMUr4bcXXgCSbQIgnIQfFUoU5Qu5Gu1V4VLKF8uZwlucgQBATo1SxzXNMOaQ4HoIMg+IUNXVmSm001wO765wvt/RTvb97bvDuL+m3qznbHZMLDdVNMWWmmZ17+j+7Bne+uV/XD52OFXrF7nPcZc5xcT0lxknxK3SSVkckm5Nt6sgpICAIDpbJ2iyi2pdTue72H5S02uAzIlsOIdLIMtGayqQcmrPL16zN6NWME7xu+D9ac8szO1tqNrspDdhr2SC4QAR0ADlMug6TAySnTcG88hWrKpGOWa4+uvhojmLUwCAIC7BYk0qjajYlpmDmDyII6CCR8VWUVJWZaE3CSkuB28f6QsdRZTpUrS2m6kC607tj8nNaQJeSJFxjInIkysYUWpNt+PmdVTaoygoxjbK3knrbn5u3xPPLoOMIAgCA7Ldo0KjGCvSJcwFrbDY0gkuEgaGTH5rDdzi3hevM699SnFKpHNcsjT2tjRVeLW2sY1rGD71rWtaC48zDR3SVpThhWepjWqKbyVksl9DSVzIk1CUQRB6nVY3CwwkvmBcBMSIu1k5ydIAjLtye8zsbpULK9/Ei5uFFsGqc2zMQWyLtADMSn9TwItR5vh9r/ctaMHMk1Y6vLnz1Uf1fAuls/G5z8bu7zups5Tr2/BaRxW94wqYL+5oUKxQsw1t7L/YuF2vsznpnp0KHeztqTG2JX0vn5cTfr/RbXW3h1ptHK6RGvKJ6eWizW8vmbS3Nna97PrwLHswZIN1QAg5CTBnIcQJjx1OmQUXqlmtnvqzn4wU7hui4tgTdrdz+C0ji/yMZ4b+6UKxQvwdl32k2xynWR0EcpjticpVZXtkXhhv72hvGnhIMOqyBzjPsHD/ABj4Kl6nJGrVC2TZDEtwtpsNQuEROhzEk5dE9Gg7UjvL52ImqNvduWPZhJBuqCRmBoDIEcQnpPP4aKE6vgWa2e+r9eZoY0U7hurrbc7tbpP8o0WkcX+RjPBf3NChWKHSpjDWNLrw4DMDQmCZMzzEZQId2FZveXy0N0qOFXvcV24WDaahdIgH2YkSNJ0n8lC3nGxMlQ4XLXDB5mXgxkBMTJkic+wT8Y5R/VJ//P4/Mqx/0YtJpXhw0BmDJ5zPKfyUx3l/eIqbnD7mvr8nNWpzm7gXUIG9DibpkE5NAbAjQybu3tVJ4/8AE1p7v/MvNPCxk6rPFkYGgy5an+arepyRe1C2rMUzhTbIqCAAYMhxhsnpGZdkOTfgj3nAiO5yvf1b8kg3CCc6h7TyyPQO7p0Pxf1CyVDx9evXHRxop3fZFxbH3omZPR2QrxxW94xngv7mniUKxQ6GzGUbXGs15ALYLQY6XNkECSOlZzcrrCbUlTs3NPhpf4mw6hh7mi2oBa66Q6ZtaAYnpD3R3DRVxTs/XrgXwUrrXx15L8v5FdJlDdi5j5MAu4wGmwkk8jxRkPukc5UtzxZP6EJU8Oad/jy9fA5tWLjAIEmAdQJyB7YWivbMwla7sGqQiCIPUyhAQBAEAQBAEAQBAEAQBAEAQBAEAQBAEAQBAEAQBAEAQBAbeB2k+lkyPvaifaAB/g0/6QqTpqWprTrSp/t9erLoXjb1aIuEdBaIM6yq7mBbtNS1rmfX9bLiGWnCP2TzTcwJ7VUNDEVy9xc7MnXwj+S0ilFWRjOTlJyepFqkhH0v1RQ9xS+W3yXi72p3n1PpuzUe4uiHqih7il8tvkm+qd59R2aj3F0Q9UUPcUvlt8k31TvPqOzUe4uiHqih7il8tvkm+qd59R2aj3F0Q9UUPcUvlt8k31TvPqOzUe4uiHqih7il8tvkm+qd59R2aj3F0Q9UUPcUvlt8k31TvPqOzUe4uiHqih7il8tvkm+qd59R2aj3F0Q9UUPcUvlt8k31TvPqOzUe4uiHqih7il8tvkm+qd59R2aj3F0Q9UUPcUvlt8k31TvPqOzUe4uiHqih7il8tvkm+qd59R2aj3F0Q9UUPcUvlt8k31TvPqOzUe4uiHqih7il8tvkm+qd59R2aj3F0Q9UUPcUvlt8k31TvPqOzUe4uiHqih7il8tvkm+qd59R2aj3F0Q9UUPcUvlt8k31TvPqOzUe4uiHqih7il8tvkm+qd59R2aj3F0Q9UUPcUvlt8k31TvPqOzUe4uiHqih7il8tvkm+qd59R2aj3F0Q9UUPcUvlt8k31TvPqOzUe4uiHqih7il8tvkm+qd59R2aj3F0Q9UUPcUvlt8k31TvPqOzUe4uiHqih7il8tvkm+qd59R2aj3F0Q9UUPcUvlt8k31TvPqOzUe4uiHqih7il8tvkm+qd59R2aj3F0Q9UUPcUvlt8k31TvPqOzUe4uiHqih7il8tvkm+qd59R2aj3F0Q9UUPcUvlt8k31TvPqOzUe4uiHqih7il8tvkm+qd59R2aj3F0Q9UUPcUvlt8k31TvPqOzUe4uiHqih7il8tvkm+qd59R2aj3F0Q9UUPcUvlt8lO+qd59SHs1HuLoj//Z" style="height: 165px; margin-top: 0px; width: 221px;" /></a></div>
<br />
<br />
Features software AusLogics BoostSpeed<br />
<br />
<ul>
<li>Capabilities and speed up computer speed up computer shutdown</li>
<li>Ability to increase internet speed and download speed</li>
<li>Ability to block and block annoying ads on various sites</li>
<li>Ability Disk Cleanup</li>
<li>Configuration management capabilities</li>
<li>Clear management programs installed</li>
<li>Disk allows integration</li>
<li>Ability to clean windows registry from malicious programs</li>
<li>Ability to optimize memory use\</li>
<li>Spyware programs can prevent entry</li>
<li>Includes various tools for optimizing system</li>
<li>Includes various tools used in computer networks and the Internet</li>
<li>Possible to optimize with a special Wizard</li>
<li>Easy to use software</li>
</ul>
<div>
Langkah Aktivasi</div>
<div>
<ul>
<li>Install Auslogic Bootspeed</li>
<li>Buka Folder Crack</li>
<li>Copy isinya Ke Directory Installan</li>
<li>Replace yang asli</li>
<li>Done, :P</li>
</ul>
<div>
Size : 16 MB</div>
</div>
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://www.4shared.com/zip/T151mD4y/Auslogics_BoostSpeed_6___6200_.html">download</a> </div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06879476242614369268noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1043708270190957076.post-77368856856556798262013-09-18T10:11:00.000+07:002013-09-18T10:11:00.791+07:00Kebijakan moneterKebijakan moneter adalah kebijakan dari otoritas moneter (bank
sentral) dalam bentuk pengendalian agregat moneter (seperti uang
beredar, uang primer, atau kredit perbankan) untuk mencapai perkembangan
kegiatan perekonomian yang diinginkan. Perkembangan perekonomian yang
diinginkan dicerminkan oleh stabilitas harga, pertumbuhan ekonomi, dan
kesempatan kerja yang tersedia.<br />
Kebijakan moneter adalah proses mengatur persediaan uang sebuah negara untuk mencapai tujuan tertentu; seperti menahan inflasi, mencapai pkerja penuh atau lebih sejahtera. Kebijakan moneter dapat melibatkan mengeset standar bunga pinjaman, “margin requirment“, kapasitasi untuk bank atau bahkan bertindak sebagai peminjam usaha terakhir atau melalui persetujuan melalui negosiasi dengan pemerintah lain.<br />
<a name='more'></a><br />
Kebijakan moneter pada dasarnya merupakan suatu kebijakan yang
bertujuan untuk mencapai keseimbangan internal (pertumbuhan ekonomi yang
tinggi, stabilitas harga, pemerataan pembangunan) dan keseimbangan
eksternal (keseimbangan neraca pembayaran) serta tercapainya tujuan
ekonomi makro, yakni menjaga stabilisasi ekonomi yang dapat diukur
dengan kesempatan kerja, kestabilan harga serta neraca pembayaran
internasional yang seimbang. Apabila kestabilan dalam kegiatan
perekonomian terganggu, maka kebijakan moneter dapat dipakai untuk
memulihkan (tindakan stabilisasi). Pengaruh kebijakan moneter pertama
kali akan dirasakan oleh sektor perbankan, yang kemudian ditransfer pada
sektor riil.<br />
Kebijakan moneter adalah upaya untuk mencapai tingkat pertumbuhan
ekonomi yang tinggi secara berkelanjutan dengan tetap mempertahankan
kestabilan harga. Untuk mencapai tujuan tersebut Bank Sentral atau
Otoritas Moneter berusaha mengatur keseimbangan antara persediaan uang
dengan persediaan barang agar inflasi dapat terkendali, tercapai
kesempatan kerja penuh dan kelancaran dalam pasokan/distribusi
barang.Kebijakan moneter dilakukan antara lain dengan salah satu namun
tidak terbatas pada instrumen sebagai berikut yaitu suku bunga, giro
wajib minimum, intervensi dipasar valuta asing dan sebagai tempat
terakhir bagi bank-bank untuk meminjam uang apabila mengalami kesulitan
likuiditas.<br />
<br />
<strong>Tujuan Kebijakan Moneter</strong><br />
<ul>
<li><strong></strong>Mengedarkan mata uang sebagai alat pertukaran (medium of exchange) dalam perekonomian. </li>
<li>Mempertahankan keseimbangan antara kebutuhan likuiditas perekonomian dan stabilitas tingkat harga.</li>
<li>Distribusi likuiditas yang optimal dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi yang diinginkan pada berbagai sektor ekonomi</li>
<li>Membantu pemerintah melaksanakan kewajibannya yang tidak dapat terealisasi melalui sumber penerimaan yang normal.</li>
<li>Menjaga kestabilan Ekonomi<br />Artinya pertumbuhan arus barang dan jasa seimbang dengan pertumbuhan arus barang dan jasa yang tersedia.</li>
<li>Menjaga kestabilan Harga<br />Harga suatu barang merupakan hasil interaksi antara jumlah uang yang beredar dengan jumlah uang yang tersedia di pasar.</li>
<li>Meningkatkan kesempatan kerja<br />Pada saat perekonomian stabil pengusaha akan mengadakan investasi untuk
menambah jumlah barang dan jasa sehingga adanya investasi akan membuka
lapangan kerja baru sehingga memperluas kesempatan kerja masyarakat.</li>
<li>Memperbaiki neraca Perdagangan Kerja Masyarakat<br />Dengan jalan meningkatkan ekspor dan mengurangi impor dari luar negeri yang masuk ke dalam negeri atau sebaliknya.</li>
</ul>
<strong>Jenis-jenis Kebijakan Moneter</strong><br />
<ul>
<li><strong></strong>Kebijakan moneter ketat<strong></strong>
(tight money policy) untuk mengurangi/membatasi jumlah uang beredar.
Kebijakan ini dilakukan pada saat perekonomian mengalami inflasi.</li>
<li>Kebijakan moneter longgar (easy money policy)
untuk menambah jumlah uang beredar. Kebijakan ini dilakukan untuk
mengatasi pengangguran dan meningkatkan daya beli masyarakat (permintaan
masyarakat) pada saat perekonomian mengalami resesi atau depresi.</li>
</ul>
<strong>Kebijakan moneter bertujuan untuk mencapai stablisasi ekonomi yang dapat diukur dengan :</strong><br />
<ul>
<li>Kesempatan Kerja<br />Semakin besar gairah untuk berusaha, maka akan mengakibatkan
peningkatan produksi. Peningkatan produksi ini akan diikuti dengan
kebutuhan tenaga kerja. Hal ini berarti akan terjadinya peningkatan
kesempatan kerja dan kesehjateraan karyawan.</li>
<li>Kestabilan harga<br />Apabila kestablian harga tercapai maka akan menimbulkan kepercyaan di
masyarakat. Masyarakat percaya bahwa barang yang mereka beli sekarang
akan sama dengan harga yang akan masa depan.</li>
<li>Neraca Pembayaran Internasional<br />Neraca pembayaran internasional yang seimbang menunjukkan stabilisasi
ekonomi di suatu Negara. Agar neraca pembayaran internasional seimbang,
maka pemerintah sering melakukan kebijakan-kebijakan moneter.<br />Pengaturan jumlah uang yang beredar pada masyarakat diatur dengan cara menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar.</li>
</ul>
<strong>Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :</strong><br />
<ul>
<li><strong></strong><strong>Kebijakan Moneter Ekspansif</strong> / Monetary Expansive Policy Adalah suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang edar<strong> </strong></li>
<li><strong>Kebijakan Moneter Kontraktif</strong> / Monetary
Contractive Policy Adalah suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah
uang yang edar. Disebut juga dengan kebijakan uang ketat (tight money
policy)</li>
</ul>
<strong>Kebijakan moneter</strong><strong> dapat dilakukan dengan menjalankan instrumen kebijakan moneter, yaitu antara lain :</strong><br />
<ul>
<li><strong> </strong><strong>Operasi Pasar Terbuka</strong> (Open Market Operation)
Operasi pasar terbuka adalah cara mengendalikan uang yang beredar dengan
menjual atau membeli surat berharga pemerintah (government securities).
Jika ingin menambah jumlah uang beredar, pemerintah akan membeli surat
berharga pemerintah. Namun, bila ingin jumlah uang yang beredar
berkurang, maka pemerintah akan menjual surat berharga pemerintah kepada
masyarakat. Surat berharga pemerintah antara lain diantaranya adalah
SBI atau singkatan dari Sertifikat Bank Indonesia dan SBPU atau
singkatan atas Surat Berharga Pasar Uang.<strong> </strong></li>
<li><strong>Fasilitas Diskonto</strong> (Discount Rate) Fasilitas
diskonto adalah pengaturan jumlah duit yang beredar dengan memainkan
tingkat bunga bank sentral pada bank umum. Bank umum kadang-kadang
mengalami kekurangan uang sehingga harus meminjam ke bank sentral. Untuk
membuat jumlah uang bertambah, pemerintah menurunkan tingkat bunga bank
sentral, serta sebaliknya menaikkan tingkat bunga demi membuat uang
yang beredar berkurang.<strong> </strong></li>
<li><strong>Rasio Cadangan Wajib</strong> (Reserve Requirement Ratio)
Rasio cadangan wajib adalah mengatur jumlah uang yang beredar dengan
memainkan jumlah dana cadangan perbankan yang harus disimpan pada
pemerintah. Untuk menambah jumlah uang, pemerintah menurunkan rasio
cadangan wajib. Untuk menurunkan jumlah uang beredar, pemerintah
menaikkan rasio.<strong> </strong></li>
<li><strong>Himbauan Moral</strong> (Moral Persuasion) Himbauan moral
adalah kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar dengan jalan
memberi imbauan kepada pelaku ekonomi. Contohnya seperti menghimbau
perbankan pemberi kredit untuk berhati-hati dalam mengeluarkan kredit
untuk mengurangi jumlah uang beredar dan menghimbau agar bank meminjam
uang lebih ke bank sentral untuk memperbanyak jumlah uang beredar pada
perekonomian.</li>
<li><b>Kredit selektif</b> Politik bank sentral untuk mengurangi jumlah uang yang beredar dengan cara memperketat pemberian kredit<strong> </strong></li>
<li><strong>Politik sanering</strong> Ini dilakukan bila sudah terjadi hiper inflasi, ini pernah dilakukan BI
pada tanggal 13 Desember 1965 yang melakukan pemotongan uang dari
Rp.1.000 menjadi Rp.1</li>
</ul>
Bank Indonesia memiliki tujuan untuk mencapai dan memelihara kestabilan
nilai rupiah. Tujuan ini sebagaimana tercantum dalam UU No. 3 tahun 2004
pasal 7 tentang Bank Indonesia.<br />
Hal yang dimaksud dengan kestabilan nilai rupiah antara lain adalah
kestabilan terhadap harga-harga barang dan jasa yang tercermin pada
inflasi. Untuk mencapai tujuan tersebut, sejak tahun 2005 Bank Indonesia
menerapkan kerangka kebijakan moneter dengan inflasi sebagai sasaran
utama kebijakan moneter (Inflation Targeting Framework) dengan menganut
sistem nilai tukar yang mengambang (free floating). Peran kestabilan
nilai tukar sangat penting dalam mencapai stabilitas harga dan sistem
keuangan. Oleh karenanya, Bank Indonesia juga menjalankan kebijakan
nilai tukar untuk mengurangi volatilitas nilai tukar yang berlebihan,
bukan untuk mengarahkan nilai tukar pada level tertentu.<br />
Dalam pelaksanaannya, Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk
melakukan kebijakan moneter melalui penetapan sasaran-sasaran moneter
(seperti uang beredar atau suku bunga) dengan tujuan utama menjaga
sasaran laju inflasi yang ditetapkan oleh Pemerintah. Secara
operasional, pengendalian sasaran-sasaran moneter tersebut menggunakan
instrumen-instrumen, antara lain operasi pasar terbuka di pasar uang
baik rupiah maupun valuta asing, penetapan tingkat diskonto, penetapan
cadangan wajib minimum, dan pengaturan kredit atau pembiayaan. Bank
Indonesia juga dapat melakukan cara-cara pengendalian moneter
berdasarkan Prinsip Syariah.<br />
<br />
<strong>Arti Definisi / Pengertian Kebijakan Fiskal (Fiscal Policy)</strong><br />
<br />
Kebijakan Fiskal adalah suatu kebijakan ekonomi dalam rangka
mengarahkan kondisi perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan jalan
mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Kebijakan ini mirip
dengan kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar, namun
kebijakan fiskal lebih mekankan pada pengaturan pendapatan dan belanja
pemerintah.<br />
Instrumen kebijakan fiskal adalah penerimaan dan pengeluaran
pemerintah yang berhubungan erat dengan pajak. Dari sisi pajak jelas
jika mengubah tarif pajak yang berlaku akan berpengaruh pada ekonomi.
Jika pajak diturunkan maka kemampuan daya beli masyarakat akan meningkat
dan industri akan dapat meningkatkan jumlah output. Dan sebaliknya
kenaikan pajak akan menurunkan daya beli masyarakat serta menurunkan
output industri secara umum.<br />
<br />
<strong>Kebijakan Anggaran / Politik Anggaran :</strong><br />
<ul>
<li><strong>Anggaran Defisit</strong> (Defisit Budget) / Kebijakan Fiskal Ekspansif<br />Anggaran defisit adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pengeluaran
lebih besar dari pemasukan negara guna memberi stimulus pada
perekonomian. Umumnya sangat baik digunakan jika keaadaan ekonomi sedang
resesif.<strong> </strong></li>
<li><strong>Anggaran Surplus</strong> (Surplus Budget) / Kebijakan Fiskal Kontrakti<br />Anggaran surplus adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pemasukannya
lebih besar daripada pengeluarannya. Baiknya politik anggaran surplus
dilaksanakan ketika perekonomian pada kondisi yang ekspansi yang mulai
memanas (overheating) untuk menurunkan tekanan permintaan.<strong> </strong></li>
<li><strong>Anggaran Berimbang</strong> (Balanced Budget)<br />Anggaran berimbang terjadi ketika pemerintah menetapkan pengeluaran sama
besar dengan pemasukan. Tujuan politik anggaran berimbang yakni
terjadinya kepastian anggaran serta meningkatkan disiplin.
</li>
</ul>
<strong>Rankuman :</strong><br />
<br />
Kebijakan moneter adalah kebijakan dari otoritas moneter dalam bentuk
pengendalian agregat moneter untuk mencapai perkembangan kegiatan
perekonomian yang diinginkan. Kebijakan Moneter terbagi menjadi 2 yaitu : Kebijakan moneter ketat dan Kebijakan moneter longgar.
Kebijakan moneter bertujuan untuk mencapai stablisasi ekonomi yang
dapat diukur dengan : Kesempatan Kerja, Kestabilan harga, Neraca
Pembayaran Internasional. Kebijakan moneter dapat dilakukan dengan
menjalankan instrumen kebijakan moneter, yaitu antara lain : Operasi
Pasar Terbuka, Fasilitas Diskonto, Rasio Cadangan Wajib, Himbauan Moral,
Kredit selektif, Politik sanering.<br />
Kebijakan Fiskal adalah suatu kebijakan ekonomi dalam rangka
mengarahkan kondisi perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan jalan
mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah, kebijakan fiskal lebih
mekankan pada pengaturan pendapatan dan belanja pemerintah. Kebijakan
Anggaran terbagi menjadi 3, yaitu : Anggaran Defisit, Anggaran Surplus,
Anggaran Berimbang.<br />
<br />
<strong> </strong><br />
<strong>Sumber-sumber :</strong><br />
<br />
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kebijakan_moneter">http://id.wikipedia.org/wiki/Kebijakan_moneter</a><br />
<a href="http://www.e-dukasi.net/">http://www.e-dukasi.net/</a><br />
<a href="http://organisasi.org/definisi-pengertian-kebijakan-moneter-dan-kebijakan-fiskal-instrumen-serta-penjelasannya">http://organisasi.org/definisi-pengertian-kebijakan-moneter-dan-kebijakan-fiskal-instrumen-serta-penjelasannya</a><br />
<a href="http://id.shvoong.com/business-management/1999551-pengertian-dan-tujuan-kebijakan-moneter/">http://id.shvoong.com/business-management/1999551-pengertian-dan-tujuan-kebijakan-moneter/</a><br />
<a href="http://blogdeta.blogspot.com/2009/04/kebijakan-moneter.html">http://blogdeta.blogspot.com/2009/04/kebijakan-moneter.html</a><br />
<a href="http://qthab2.blogspot.com/2008/09/kebijakan-moneter.html" rel="nofollow">http://qthab2.blogspot.com/2008/09/kebijakan-moneter.html</a>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06879476242614369268noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1043708270190957076.post-34822015969161501402013-09-18T09:17:00.000+07:002013-09-18T09:17:12.778+07:00FUNGSI DAN JENIS-JENIS UANG <ol type="A">
<li><div align="JUSTIFY">
Fungsi Uang Dalam Masyarakat<br />
Fungsi uang paling tidak ada tiga, yaitu:</div>
<ol>
<li><div align="left">
Sebagai alat tukar menukar;<br />
Artinya dengan uang kita dapat melakukan berbagai transaksi, baik jual-beli,
utang-piutang, sewa-menyewa, membayar pajak, dan sebagainya. Dengan kata lain, uang dapat
digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan dan keinginan kita. Jadi peranan uang sangat
vital dalam kehidupan kita. <br />
<br />
Dalam masyarakat primitif, tukar menukar dilakukan secara barter, yaitu pertukaran barang
dengan barang. Pertukaran secara barter ini memiliki hambatan mendasar, seperti kedua
belah pihak yang hendak melakukan barter saling membutuhkan barang yang hendak
dipertukarkan. Kondisi saling membutuhkan barang ini disebut dengan istilah ‘double
coincidence of wants’. Hambatan lain adalah berapa harga atau nilai suatu barang
terhadap barang lainnya jika akan dipertukarkan?<br />
</div>
<a name='more'></a><br />
Fungsi uang sebagai alat tukar menukar dan sebagai alat satuan hitung dikatakan sebagai
fungsi primer uang.<br />
</li>
<li><div align="left">
Sebagai satuan pengukur nilai<br />
Fungsi uang sebagai satuan pengukur nilai atau satuan hitung artinya adalah dengan uang
maka nilai suatu barang dapat dihitung dan diperbandingkan. Sebagai contoh di Indonesia
mata uang Rupiah adalah dasar pengukur nilai dari barang dan jasa yang diperdagangkan di
pasar. Dengan Rupiah, maka kita dapat mengukur nilai sebuah pesawat TV, komputer, sepeda
motor, mobil, dan sebagainya. Dengan diketahuinya nilai rupiah dari barang-barang
tersebut, maka kita dapat membandingkan nilai barang yang satu dengan barang lainnya. Coba
Anda bayangkan bila dalam suatu perekonomian tidak dikenal adanya uang, bisa saja harga
sebuah pesawat TV hanya setengah dari harga mobil.</div>
</li>
<li><div align="left">
Sebagai alat penimbun atau penyimpan kekayaan<br />
Artinya bahwa dengan memiliki simpanan uang berarti kita memiliki sejumlah harta yang
likuiditasnya tinggi, karena harta yang kita miliki tidak hanya berupa barang seperti
rumah, mobil, perhiasan, dan lain-lain, tetapi bisa juga dalam bentuk uang, baik dalam
bentuk uang tunai atau ‘cash’ maupun dalam bentuk surat-surat berharga, seperti
sertifikat deposito. Fungsi uang sebagai penyimpan kekayaan dikatakan sebagai fungsi
sekunder. </div>
</li>
</ol>
</li>
<li><div align="left">
Jenis-jenis Uang<br />
Penggolongan uang dapat dilakukan melalui beberapa cara, yaitu:</div>
</li>
</ol>
<blockquote>
<ol>
<li><div align="left">
Berdasarkan material atau bahannya, uang dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu:<br />
* uang kertas, dan <br />
* uang logam. <br />
Uang kertas dalam bahasa Inggris disebut paper money atau folding money (uang lipatan).
Nilai intrinsik atau nilai materil uang kertas relatif kecil sekali, namun uang ini banyak
dipergunakan. Alasan penggunaan uang kertas adalah:</div>
</li>
</ol>
</blockquote>
<blockquote>
<blockquote>
<ol type="a">
<li><div align="left">
Ongkos pembuatannya relatif kecil bila dibandingkan dengan ongkos
pembuatan uang logam;</div>
</li>
<li><div align="left">
Mudah dibawa (praktis);</div>
</li>
<li><div align="left">
Mudah dalam pemenuhannya, dimana tidak perlu melakukan penambangan lebih
dahulu.</div>
</li>
</ol>
<div align="left">
Masyarakat percaya dan mau menerima uang kertas sebagai alat penukar, alat
pembayaran, dan alat penimbun harta, karena masyarakat percaya kepada badan penciptanya,
yaitu Bank Indonesia, sebagai bank sentral. Apabila masyarakat kurang atau tidak percaya
terhadap badan penciptanya, maka masyarakat cenderung tidak mau menahan uang tersebut
dalam waktu yang relatif lama. Masyarakat cenderung akan secepatnya membelanjakan uang
tersebut. Hal ini terjadi ketika negara mengalami hiperinflasi, seperti pada masa Orde
Lama tahun 1960-an.</div>
<div align="left">
Mengenai uang logam, bahannya bisa dari emas, perak, platina, timah,
aluminium, nikel, atau perunggu. Kedua jenis uang ini, yaitu uang kertas dan uang logam,
biasa disebut dengan uang kartal. Dalam bentuk uang kertas kita mengenal pecahan mulai
dari Rp. 100,- sampai pecahan Rp. 100.000,- yang belum lama ini diterbitkan oleh Bank
Indonesia. Sedang dalam bentuk uang logam atau koin, kita mengenal pecahan mulai dari Rp.
25,- sampai dengan Rp. 1.000,-.Pada uang kartal biasanya terdapat tulisan atau logo Bank
Indonesia (BI), karena yang menerbitkan memang Bank Indonesia. </div>
</blockquote>
</blockquote>
<blockquote>
<ol start="2">
<li><div align="left">
Berdasarkan nilainya, uang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: </div>
</li>
</ol>
<blockquote>
<ul type="circle">
<li><div align="left">
uang bernilai penuh atau full bodied money,</div>
</li>
<li><div align="left">
dan uang yang tidak bernilai penuh atau representative full bodied money
atau disebut juga dengan token money.</div>
</li>
</ul>
<div align="left">
Pertama, uang bernilai penuh atau full bodied money artinya adalah nilai
yang terkandung di dalam bahan uang atau nilai intrinsik sama dengan nilai nominalnya
yaitu angka yang tertera pada uang tersebut. Uang bernilai penuh ini terbuat dari bahan
logam, biasanya logam emas atau perak. Persyaratan lain untuk uang bernilai penuh adalah:</div>
<ol>
<li><div align="left">
Ada kebebasan masing-masing orang untuk menempa mata uang tersebut,
melebur, menjual, dan memakainya.</div>
</li>
<li><div align="left">
Tiap orang mempunyai hak yang tidak terbatas dalam menyimpan (menimbun)
uang logam.</div>
</li>
</ol>
</blockquote>
</blockquote>
<blockquote>
<blockquote>
<div align="left">
Perlakuan masyarakat terhadap uang bernilai penuh, yaitu apabila:</div>
</blockquote>
</blockquote>
<blockquote>
<blockquote>
<ul type="circle">
<li><div align="left">
Nilai materi (intrinsik) > nilai nominal, masyarakat cenderung
melebur uang sehingga jumlah uang beredar semakin berkurang. Akibatnya nilai uang menjadi
semakin tinggi. Sebaliknya, dengan dileburnya uang logam, maka jumlah logam di pasar
meningkat, sehingga harga logam akan menurun.</div>
</li>
</ul>
</blockquote>
<blockquote>
<ul type="circle">
<li><div align="left">
Nilai materi (intrinsik) < nilai nominal, masyarakat cenderung akan
menempa logam untuk dijadikan uang. Hal ini akan mengakibatkan berkurangnya jumlah logam
di pasar, dan naiknya harga logam. </div>
</li>
</ul>
</blockquote>
</blockquote>
<blockquote>
<blockquote>
<div align="left">
Kedua adalah uang yang tidak bernilai penuh atau representative full
bodied money atau token money, artinya adalah uang yang nilai intrinsiknya atau nilai
bahan uang lebih kecil dari nilai nominalnya. Sebagai suatu barang, maka nilai uang itu
relatif tidak berarti. Sebagai contoh adalah uang kertas pecahan Rp 100.000,- yang belum
lama ini diterbitkan oleh Bank Indonesia. Nilai nominal atau daya beli uang tersebut
adalah Rp. 100.000, sedang nilai bahannya, yaitu kertas, relatif tidak berarti, mungkin
nilainya tidak sampai Rp 1.000,-.</div>
</blockquote>
<ol start="3">
<li><div align="left">
Penggolongan berikutnya adalah berdasarkan badan atau lembaga
pembuatnya, dimana uang dapat dibedakan menjadi:</div>
</li>
</ol>
</blockquote>
<blockquote>
<blockquote>
<ul type="circle">
<li><div align="left">
uang kartal, dan </div>
</li>
<li><div align="left">
uang giral. </div>
</li>
</ul>
</blockquote>
</blockquote>
<blockquote>
<blockquote>
<div align="left">
Dengan demikian uang kartal bisa dilihat dari segi materi atau bahannya,
maupun badan penciptanya. Dilihat dari badan penciptanya, uang kartal ini diterbitkan atau
dikeluarkan oleh bank sentral, yaitu Bank Indonesia.</div>
</blockquote>
</blockquote>
<blockquote>
<blockquote>
<div align="left">
Sedangkan uang giral dibuat dan diedarkan oleh bank-bank umum, baik bank
umum milik pemerintah maupun bank umum swasta, baik swasta domestik maupun swasta asing.<span style="font-family: Tahoma; font-size: x-small;"> </span>Pengertian uang giral sendiri<span style="font-family: Tahoma; font-size: x-small;"> </span>atau
demand deposits money adalah uang tunai milik nasabah yang dititipkan pada bank, yang
pengambilannya dapat dilakukan </div>
</blockquote>
</blockquote>
<blockquote>
<blockquote>
<div align="left">
setiap saat, baik dengan menggunakan cek maupun bilyet giro. Dengan kata
lain, uang giral adalah saldo rekening koran nasabah di bank.</div>
</blockquote>
</blockquote>
<blockquote>
<blockquote>
<div align="left">
Di samping itu ada satu jenis uang lagi yaitu uang quasi (quasi money atau
near money). Termasuk ke dalam uang quasi adalah tabungan, deposito berjangka, obligasi
pemerintah, serta rekening valuta asing milik swasta domestik. Uang quasi ini tidak
termasuk ke dalam penggolongan uang berdasarkan badan pencipta uang.</div>
</blockquote>
</blockquote>
<blockquote>
<blockquote>
<div align="left">
Berdasarkan kawasan atau daerah berlakunya, uang dapat dibedakan menjadi:</div>
</blockquote>
</blockquote>
<blockquote>
<blockquote>
<ul type="circle">
<li><div align="left">
uang domestik, dan</div>
</li>
</ul>
</blockquote>
<blockquote>
<ul type="circle">
<li><div align="left">
uang internasional. </div>
</li>
</ul>
</blockquote>
</blockquote>
<blockquote>
<blockquote>
<div align="left">
Uang domestik adalah uang yang berlaku hanya di suatu negara tertentu, di
luar negara tersebut uang itu mungkin tidak berlaku. Sebagai contoh adalah uang Rupiah.
Rupiah merupakan mata uang yang sah berlaku di negara kita, sedangkan di luar Indonesia
sebagai alat tukar Rupiah tidak berlaku.</div>
</blockquote>
</blockquote>
<blockquote>
<blockquote>
<div align="left">
Sedangkan uang internasional tidak hanya berlaku di negara asalnya, tetapi
juga berlaku sebagai alat pembayaran dalam perdagangan internasional di banyak negara
bahkan seluruh dunia. Sebagai contoh adalah mata uang $US, Poundsterling, Yen, Mark
Jerman, dan beberapa mata uang lainnya.</div>
</blockquote>
</blockquote>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06879476242614369268noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1043708270190957076.post-66273506535104091882013-09-17T11:52:00.003+07:002013-09-17T11:52:53.448+07:00Fungsi dan Peranan Bank Sentral<b>Bank Sentral</b><br />
<br />
Pada dasarnya, bila dilihat dari istilah/namanya, bank sentral tidak
dapat diartikan sebagai “bank” seperti pada bank umum. Dalam hal ini
bank sentral memiliki konsepsi yang berbeda. Bank umum cenderung untuk
berusaha menginvestasikan assets-nya dengan tujuan memaksimumkan profit.
Di sisi lain, bank sentral sebagai bank milik pemerintah, adalah
lembaga keuangan yang tidak bertujuan untuk memaksimumkan profit
melainkan untuk men-capai tujuan tertentu seperti mencegah kegagalan
yang dialami perbankan maupun bukan bank, kestabilan tingkat harga,
kesempatan kerja dan akhimya pada pertum¬buhan ekonomi. Dengan kata
lain, bank sentral bertugas untuk melaksanakan fungsi-¬fungsi pemerintah
karena, bank sentral adalah juga bagian dari pemerintah.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<b>Perkembangan Bank Sentral</b><br />
<br />
Berdasarkan sejarahnya, bank sentral bukanlah suatu lembaga yang
sejak awal didirikan dengan tujuan untuk menjalankan fungsinya sebagai
bank sentral. Sampai dengan awal abad ke-20 tidak ada konsepsi yang
jelas mengenai central banking. Konsepsi tersebut baru terlihat kemudian
setelah mengalami proses panjang dan hal tersebut bukan merupakan suatu
proses yang sengaja diarahkan pada terbentuk¬nya konsep central
banking, sehingga tidak terdapat teknik yang sistematis dan konsisten ke
arah terbentuknya bank sentral.<br />
Di banyak negara yang lebih tua, perkembangan ke arah bank sentral
tersebut dimulai dari adanya suatu bank yang secara bertahap,
melaksanakan berbagai macam posisi, baik bersifat lembaga pemerintah,
maupun non-pemerintah yang kemudian dikenal dengan nama bank sentral.
Beberapa posisi/wewenang yang dimiliki lembaga tersebut antara lain: hak
untuk mengeluarkan uang (partial mo¬nopoly), dapat bertindak sebagai
banker dan agen pemerintah.. Bank yang memiliki posisi tersebut dikenal
sebagai “bank of issue” atau “national bank”. Dalam per¬kembangan
selanjutnya, bank tersebut memperoleh kekuasaan yang lebih luas,
sehingga muncul istilah: “central bank”.<br />
Dari bank-bank sentral yang ada, the Riskbank of Sweden adalah yang
pertama kali didirikan (yang tertua), tetapi Bank of England adalah bank
of issue pertama yang memperoleh posisi sebagai bank sentral dan
mangembangkan dasar-dasar “the art of central banking”. Dengan demikian
sejarah Bank of England secara umum diterima sebagai gambaran evolusi
dasar-dasar dan teknik central banking.<br />
Pada tahun 1920 diselenggarakan International Financial Conference di
Brussel. Hasil konferensi tersebut adalah menyetujui resolusi yang
menghendaki agar negara-negara yang belum mendirikan bank sentral
diharapkan secepatnya untuk mendirikan bank sentral. Di samping untuk
membantu pemulihan dan pemeliharaan stabilitas sistim moneter dan
perbankan tetapi juga untuk kepentingan kerjasama dunia. Dimulai dengan
berdirinya South African Reserve Bank di tahun 1921, bank-bank sentral
didirikan di negara-negara yang sudah merdeka dan di negara-negara yang
baru merdeka.<br />
Di Indonesia, fungsi bank sentral pada masa penjajahan dilakukan oleh
De Javasche Bank yang bertindak sebagai bank sirkulasi dan menjalankan
beberapa fungsi bank sentral lainnya. De Javasche Bank didirikan pada
tanggal 24 Januari 1828. Di samping menjalankan fungsinya sebagai bank
sentral, bank tersebut juga melakukan kegiatan bank umum. Pada masa
perjuangan kemerdekaan, Bank Negara Indonesia didirikan berdasarkan
Undang-Undang Nomor 2 tanggal 5 Juli 1946 sebagai bank sentral
pemerintah RI dengan tugas utama sebagai berikut :<br />
<ol>
<li>memberikan pinjaman kepada pemerintah,</li>
<li>menarik uang tentara pendudukan Jepang untuk diganti dengan ORI (Oeang, Repoeblik Indonesia),</li>
<li>menyediakan fasilitas kredit untuk, perusahaan-perusahaan industri
dan perdagangan yang beroperasi di daerah kekuasaan pemerintah RI,</li>
<li>membantu pembiayaan misi-misi pemerintah ke luar negeri.</li>
</ol>
Pada saat tentara Belanda menduduki Yogyakarta pada bulan Desember
1948, Bank Negara Indonesia terpaksa ditutup dan dibuka kembali tahun
1949 dengan lapangan usaha yang berbeda. Hal ini berkaitan dengan
keputusan Konperensi¬ Meja Bundar (KMB) yang memutuskan bahwa hanya De
Javasche Bank yang diberi hak untuk melaksanakan fungsi bank sentral. De
Javasche Bank kemudian dinasionalisasi berdasarkan Undang-Undang Nomor
24 tahun 1951. Pada tahun 1953 De Javasche Bank dibubarkan bersamaan
dengan dikeluarkannya Undang¬-Undang Pokok Bank Indonesia (UU No.11
Tahun 1953).<br />
Berdasarkan Ketetapan Presiden No.17 tahun 1965, Bank Indonesia
bersama-sama dengan Bank Koperasi Tani & Nelayan, Bank Negara
Indonesia, Bank Umum Negara dan Bank Tabungan Negara dilebur ke dalam
Bank Tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia (BNI). Berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Urusan Bank Sentral nomor KEP.65/UBS/65, bank-bank
tersebut di atas menjalankan usahanya masing-masing dengan nama BNI unit
I, unit II, unit III, unit IV, dan unit V. Bank Negara Indonesia unit I
berfungsi sebagai bank sirkulasi, bank sentral dan bank umum.<br />
Setelah masa Orde Baru, dilakukan penataan kembali sistem perbankan
di Indon¬esia dengan maksud untuk membentuk satu kesatuan sistem yang
menjamin ada¬nya kesatuan pimpinan dalam mengatur seluruh perbankan di
Indonesia serta meng¬awasi pelaksanaan kebijaksanaan pemerintah di
bidang moneter. Untuk keperluan tersebut, dikeluarkan Undang-Undang
Nomor 14 tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perbankan dan UU Nomor 13 tahun
1968 tentang Bank Sentral.<br />
Berdasarkan UU No. 13 tahun 1968, BNI unit I dipisahkan kembali dari
Bank Tunggal dan didirikan sebuah bank sentral di Indonesia dengan nama
Bank Indo¬esia. Di sisi lain, berdasarkan UU Nomor 14 tahun 1967 dan UU
Nomor 13 tahun 1968, bank-bank negara yang dilebur ke dalam BNI
dipisahkan kembali dan kemudian didirikan bank-bank negara baru,
masing-masing dengan Undang-Undang tersendiri.<br />
<br />
<b>Fungsi dan Peran Bank Sentral</b><br />
<br />
Bank Sentral adalah bank yang merupakan pusat struktur moneter dan
perbankan di negara yang bersangkutan dan yang melaksanakan (sejauh
dapat dilaksanakan dan untuk kepentingan ekonomi nasional) fungsi-fungsi
sebagai berikut:<br />
<ul>
<li> Memperlancar lalu lintas pembayaran<br />a. menciptakan uang kartal<br />b. menyelenggarakan kliring antar bank umum.</li>
<li>Sebagai bankir, agen dan penasehat pemerintah.<br /><ul>
<li>Bank Sentral sebagai bankir :<br />a. memelihara rekening pemerintah<br />b. memberikan pinjaman sementara<br />c. memberikan pinjaman khusus<br />d. melaksanakan transaksi yang menyangkut jual beli valuta asing (valas)<br />e. menerima pembayaran pajak<br />f. membantu pembayaran pemerintah dari pusat ke daerah,<br />g. membantu pengedaran surat berharga pemerintah<br />h. mengumpulkan dan menganalisis data ekonomi<br /></li>
<li>Bank sentral sebagai agen dan penasehat pemerintah :<br />a. mengadministrasi dan mengelola hutang nasional<br />b. memberikan jasa pembayaran bunga atas hutang<br />c. memberikan saran dan informasi mengenai keadaan pasar uang dan modal.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<ul>
<li>Memelihara cadangan/cash reserve bank umum</li>
</ul>
<ul>
<li>
Memelihara cadangan devisa negara :<br />a. internal reserve, untuk keperluan jumlah uang beredar<br />b. eksternal reserve, untuk alat pernbayaran internasional</li>
<li>Sebagai bankers bank dan lender of last resort,</li>
<li>Mengawasi kredit</li>
<li>Mengawasi bank (bank supervision):<ol>
<li>Prudential Supervision: pengawasan bank yang diarahkan agar
individual bank dapat dijaga kelangsungan hidupnya sehingga kepentingan
masyarakat dapat dilindungi.</li>
<li>Monetary Supervision: menjaga nilai mata uang negara yang
bersangkutan sehingga bank tersebut dapat menjadi penyangga kebijakan
moneter maupun kebijakan ekonomi pemerintah lainnya.</li>
</ol>
</li>
</ul>
<b>Neraca Bank Sentral</b><br />
<br />
Kegiatan bank sentral di dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan
moneter tercermin pada bentuk umum neraca yang disusun. Secara singkat
pos-pos atau rekening utama pada neraca bank sentral adalah sebagai
berikut :<br />
1. Kekayaan (Assets)<br />
a. Cadangan, yang meliputi :<br />
– Sertifikat Emas<br />
– Special Drawing Rights (SDR)<br />
– Valuta Asing<br />
b. Pinjaman yang diberikan (loans), terutama kepada bank umum.<br />
c. Surat berharga (sebagian besar adalah surat berharga milik pemerintah).<br />
d. Kekayaan lain-lain, dapat berupa tanah, gedung atau peralatan-peralatan,<br />
2. Hutang (Liabilities)<br />
a. Uang kertas<br />
b. Deposito merupakan bagian terbesar adalah deposito bank umum.<br />
c. Surplus diperoleh dari : bunga surat berharga yang ditahan, bunga pinjaman yang diberikan dan dari kegiatan lain.<br />
d. Lain-lain (misalnya: pengeluaran yang belum dibayar).<br />
Dari uraian di atas jelas tampak bahwa pada dasarnya kekayaan bank
sentral diperoleh dengan menciptakan hutang terhadap dirinya sendiri.
Seperti pada contoh pembelian surat berharga, kekayaan yang berupa surat
berharga ini dapat diperoleh dengan menciptakan hutang berupa deposito
bank umum.<br />
Alat (instrumen) Kebijakan Moneter<br />
Peranan kebijakan moneter biasanya tampak jelas pada saat suatu
perekonomian berusaha untuk menciptakan dan memelihara tingkat
kestabilan ekonomi. Kebijakan ini sangat besar pengaruhnya bagi kemajuan
perdagangan, industri, keuangan, kesempatan kerja dan hal-hal lain yang
berkaitan dengan pola kebijakan ekonomi pada umumnya. Untuk mendorong
pertumbuhan dan perkembangan ekonomi, kebijakan moneter amat diperlukan
dalam pembentukan tabungan sebagai sumber pembiayaan pembangunan.<br />
Kebijakan moneter merupakan tindakan yang dilakukan oleh penguasa
moneter untuk mempengaruhi jumlah uang beredar dan tingkat kredit, yang
nantinya akan mempengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat. Bank sentral
sebagai salah satu otorita moneter dapat melaksanakan kebijakan moneter
yang dapat diklasifikasikan , ke dalam bentuk :<br />
1. Instrumen umum :<br />
a. Politik Pasar Terbuka (Open Market Operation)¬<br />
b. Politik Gadangan Minimum (Reserve Requirement Policy)<br />
c. Politik Diskonto (Rediscount Rate Policy)<br />
2. Instrumen selektif :<br />
a. Margin Requirements<br />
b. Penentuan Tingkat Bunga<br />
3. Instrumen Moral Suasion (Open Mouth Policy).<br />
<br />
<b>Bank Indonesia sebagai Bank Sentral</b><br />
<br />
Setelah diuraikan mengenai tugas/fungsi serta kebijakan moneter bank
sentral, berikut akan dibicarakan mengenai Bank Indonesia sebagai bank
sentral di Indone¬sia. Undang-undang yang mengatur tentang Bank
Indonesia adalah UU Nomor 13 tahun 1968. Ada beberapa hal yang penting
untuk dibicarakan, berkaitan dengan Undang-undang Bank Indonesia, yang
antara lain:<br />
<br />
A. Tugas Pokok Bank Indonesia (bab IV pasal 7) <br />
Disebutkan bahwa tugas pokok Bank Indonesia adalah membantu pemerintah dalam:<br />
1. Mengatur, menjaga dan memelihara kestabilan nilai rupiah.<br />
2. Mendorong kelancaran produksi dan pembangunan serta mempesluas kesempatan kerja, guna meningkatkan taraf hidup rakyat.<br />
Kedua tugas pokok Bank Indonesia dapat dirinci menjadi :<br />
1. Pengedaran uang (pasal 26-28)<br />
a. Bank Indonesia mempunyai hak tunggal untuk mengeluarkan uang kertas dan logam.<br />
b. Bank Indonesia dapat mencabut kembali uang yang telah dikeluarkan serta menarik kembali dari masyarakat.<br />
2. Perbankan dan Perkreditan (pasal 29-33)<br />
Di bidang perbankan, pembinaan dilakukan dengan :<br />
a. Merperluas, memperlancar, dan mengatur lalu lintas pembayaran giral dan kliring.<br />
b. Menetapkan ketentuan-ketentuan umum tentang solvabiltas dan likuiditas bank umum<br />
c. Membimbing bank umum.<br />
d. Meminta laporan dan memeriksa aktivitas bank.<br />
Di bidang perkreditan :<br />
a. Menyusun rencana kredit.<br />
b. Menetapkan tingkat dan struktur bunga.<br />
c. Menetapkan batasan pemberian kredit.<br />
d. Memberikan kredit likuiditas kepada bank.<br />
e. Sebagai lender of last resort.<br />
3. Berkaitan dengan pemerintah/APBN (pasal 34-36)<br />
a. Sebagai pemegang kas pemerintah,<br />
b. Menyelenggarakan pemindahan uang pemerintah ke seluruh wilayah Republik Indonesia,<br />
c. Membantu penempatan surat hutang negara, penatausahaan serta pembayaran kupon, dan pelunasannya,<br />
d. Memberikan kredit dalam bentuk rekening koran untuk memperkuat kas negara..<br />
4. Bidang pengerahan dana masyarakat (pasal 37)<br />
Bank Indonesia mendorong pengerahan dana masyarakat oleh perbankan umum
dengan tujuan untuk usaha pernbangunan yang produktif dan beren¬cana.<br />
5. Bidang hubungan internasional (pasal 38-40)<br />
a. Menyusun rencana devisa guna menjaga dan memelihara kestabilan nilai rupiah terhadap valuta asing<br />
b. Melaporkan dan menjaga keseimbangan neraca pembayaran.<br />
<br />
B. Dewan Moneter (bab VI pasal 9 s/d 14)<br />
Dalam menjalankan togas pokok tersebut harus bertitik tolak pada
kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dengan bantuan dewan
moneter. Hal ini berkaitan dengan tugas/fungsi dewan moneter untuk
membantu Pemerintah dalam merencanakan dan menetapkan kebijakan moneter
dengan mengajukan patokan-patokan dalam usaha menjaga kestabilan
moneter, pemenuhan kesempatan kerja, dan peningkatan taraf hidup rakyat.
Di samping itu, dewan moneter juga bertugas memimpin dan mengkoordinir
pelaksanaan kebijakan moneter yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Keputusan Dewan Moneter diambil dengan hikmah musyawarah untuk mufakat.
Apabila Gubernur Bank Indonesia tidak dapat memufakati hasil musyawarah
Dewan Moneter, maka ia dapat mengajukan pendapatnya kepada pemerintah.
Dewan Moneter ini terdiri atas 3 orang anggota yaitu menteri-menteri
yang membidangi keuangan dan perekonomian serta Gubemur Bank Indonesia.
Ketua Dewan moneter dipegang oleh Menteri Keuangan.<br />
<br />
C. Usaha-usaha Bank Indonesia (pasal 41-43)<br />
Dalam melaksanakan tugas sebagai bank sentral maka Bank Indonesia :<br />
a. Memindahkan uang dan penarikan saldo.<br />
b. Menerima dan membayarkan kembali uang dalam rekening koran.<br />
c. Membeli dan menjual wesel kertas perbendaharaan atas beban negara, dan surat hutang negara.<br />
d. Membeli dan menjuat cek, surat berharga. Membeli jaminan bank (bank garansi).<br />
e. Menyediakan tempat penyimpanan barang-barang berharga.<br />
<br />
<b>Intrumen Moneter Bank Indonesia</b><br />
<b> </b> <br />
Dalam menjalankan fungsinya untuk mengendalikan sektor moneter. Bank
Indo¬nesia meng-gunakan beberapa instrumen moneter berupa kebijakan :<br />
1. Cash Ratio (minimum reserve requirement ratio)<br />
2. Discount rate (kebijaksanaan suku bunga)<br />
3. Open market operation (operasi pasar terbuka)<br />
4. Refinancing facility<br />
5. Credit Allocation<br />
6. Foreign exchange rate<br />
Cash ratio adalah perbandingan antara alat-alat likuid yang dikuasai
dengan kewajiban-kewajiban yang segera dapat dibayar (current
liabilities). Perbandingan tersebut harus menghasilkan minimal 2%,
sesuai dengan ketentuan Pakto (Paket Oktober) 1988 yang menyebutkan
bahwa Bank Indonesia menurunkan cash ratio dari 15% menjadi 2%, sehingga
kemampuan loanable funds perbankan menjadi bertambah besar. Komponen
alat-alat likuid yang dikuasai pada dasarnya adalah primary reserve yang
terdiri dari uang kas dan saldo rekening di Bank Indonesia. Di sisi
lain, secondary reserve tidak diperhitungkan di dalam cash ratio tetapi
digunakan untuk menyangga primary reserve atau usaha-usaha lain yang
memperoleh earn¬ing assets.<br />
Kebijakan suku bunga yang dimaksud, baik dalam bentuk simpanan maupun
kredit, lebih bersifat tidak langsung dalam arti Bank Indonesia hanya
memberikan pedoman saja kepada perbankan. Beberapa ciri penting
kebijakan suku bunga selama masa perbangunan adalah bersifat aktif,
realistik, fleksibel, dan selektif. <br />
Kebijakan yang terakhir tersebut merupakan operasi moneter bank
sentral yang amat populer. Operasi pasar terbuka yang dilakukan bank
sentral adalah erat kait¬annya dengan pengaturan jumlah uang yang
beredar, khususnya total uang (uang kartal dan uang giral). Artinya,
Bank Indonesia terjun dalam perdagangan surat berharga di pasar uang.
Bila Bank Indonesia ingin menambah jumlah uang beredar, maka Bank
Indonesia menjual surat berharga. Dengan policy ini, uang masyarakat
akan tersedot ketangan Bank Indonesia, dan sebaliknya.<br />
Instrumen fasilitas pembiayaan dimaksudkan sebagai fasilitas yang
diberikan oleh Bank Indonesia bagi bank-bank umum dalam bentuk kredit
likuiditas. Tujuan utama instrumen ini adalah untuk memperlancar
pemberian kredit oleh bank bagi kegiatan investasi, pengadaan barang
kebutuhan masyarakat dan kelancaran distribusi. Kredit likuiditas dapat
dibagi menjadi kredit likuiditas biasa, kredit likuiditas gadai ulang
dan kredit likuiditas darurat. Semenjak deregulasi perbankan 1 Juni
1988, kebijakan ini lebih dikenal sebagai fasilitas diskonto (discount
window) dan dibagi menjadi dua macam yaitu fasilitas diskonto I dan II.<br />
Instrumen credit allocation atau dikenal juga sebagai selective
credit control, merupakan pengaturan Bank Indonesia terhadap arah
pemberian kredit sesuai dengan prioritas pembangunan maupun jumlah total
pemberian kredit menurut sektor ekonomi yang perlu dibantu oleh
perkreditan Bank Indonesia.<br />
Perbandingan nilai mata uang rupiah dengan seperangkat mata uang
asing yang beredar di pasaran dunia merupakan suatu kebijakan yang amat
penting. Sebagai bank sentral yang diberi tugas untuk mengatur neraca
pembayaran Indonesia, penetapan kurs mata uang asing harus dilakukan
dengan pertimbangan-pertimbangan yang matang. Penyesuaian kurs mata uang
rupiah terhadap mata uang asing harus dilakukan secara terus menerus,
agar tidak terjadi penilaian yang terlalu rendah atau pun yang terlalu
tinggi, karena kedua kondisi tersebut akan merugikan perekonomian
Indonesia.<br />
<br />
<b>Sistem Moneter di Indonesia</b><br />
<b> </b> <br />
Di dalarn pasar uang terdapat dua pelaku utama yaitu kelompok
kreditur (yang menawarkan dana) dan kelompok debitur (yang membutuhkan
dana). Pelaku: pasar uang juga dapat dilakukan dalam bentuk
pengelompokan sesuai dengan perannya dalam proses penciptaan uang. Atas
dasar ini, maka terdapat tiga pelaku utama dalam pasar uang yaitu :<br />
1. Otorita moneter (bank sentral dan pemerintah)<br />
2. Lembaga keuangan (bank dan bukan bank)<br />
3. Masyarakat (rumah tangga dan produsen)<br />
Otorita moneter mempunyai peran utama sebagai sumber awal terciptanya
uang beredar. Kelompok ini merupakan sumber penawaran uang kartal yang
menjadi sumber untuk memenuhi permintaan masyaraloat akan uang, di sisi
lain juga merupakan sumber penawaran uang (dikenal sebagai reserve bank)
yang dibutuhkan oleh lembaga-lembaga keuangan. Dengan demkian, uang
kartal (currency) dan cadangan bank adalah uang inti atau uang primer.<br />
Lembaga keuangan dapat berbentuk bank atau bukan bank. Peran utama
kelompok ini adalah sebagai sumber penawaran uang giral (demand deposit,
depo¬sito berjangka (time deposit), simpanan tabungan (saving deposio),
serta aktiva aktiva keuangan lain yang dibutuhkan masyarakat. Seluruh
jenis penawaran tersebut dikenal juga sebagai uang sekunder. Berdasarkan
peran yang dipegang oleh kedua kelompok di atas, yakni sebagai supplier
seluruh kebutuhan uang yang diinginkan masyarakat maka kedua kelompok
ini (otorita moneter dan lembaga keuangan). Disebut dengan sistim
moneter (monetary system).<br />
Masyarakat sebagai pelaku pasar uang ketiga, dapat diartikan sebagai
konsu¬men akhir uang yang tercipta. Uang yang diperoleh dalam hal ini
dapat digunakan untuk memperlancar kegiatan-kegaitan produksi, konsumsi,
dan pertukaran.<br />
<br />
<b>Kliring</b><br />
<br />
Salah satu fungsi, yang dimiliki oleh bank umum adalah melakukan
transaksi lalu lintas pembayaran. Mekanisme pembayaran bagi bank umum
dari satu pihak ke pihak lain, akan lebih mudah bila kedua pihak
mempunyai rekening di bank yang sama. Tetapi akan lebih sukar untuk
menyelesaikan pembayaran antara pihak-¬pihak yang memiliki rekening, di
bank yang berbeda dan lebih sukar lagi kalau bank tersebut tidak berada
disatu daerah. Konsekuensinya, satu bank umum akan berhubungan langsung
dengan bank umum lain dalam menyelesaikan utang piutangnya. Ini pun
masih banyak dijumpai kesulitan-kesulitan antara lain jam per-temuan,
tempat pertemuan, dan sebagainya. Sebagai contoh, apabila bank akan
menyelesaikan utang piutangnya dengan bank B, C, D dan E; maka bank A
harus berhubungan langsung dengan bank-bank tersebut. Demikian pula
apabila bank B akan menyelesaikan utang-piutangnya kepada bank A, C, D, F
dan G, maka bank B akan berhubungan langsung dengan bank-bank tersebut.
Mekanisme penyelesaian utang-piutang ini akan menyangkut banyak bank,
memerlukan waktu yang cukup lama, biaya yang besar, serta tenaga yang
kurang efisien. Keadaan demikian ini dirasa dapat menghambat kegiatan
operasional perbankan. Oleh karena itu, muncul suatu gagasan untuk
membentuk lembaga kliring yang kemudian¬ diselenggarakan oleh Bank
Indonesia sebagai bank sentral (pada tanggal 7 Maret 1967). Dengan
adanya lembaga kliring, masalah seperti waktu pertemuan, tempat, siapa
yang hadir, besarnya dana yang dibutuhkan untuk penyelesaian utang
piutang dan sebagainya, telah ditentukan dan diorganisir. Tujuan yang
diinginkan dari terbentuknya lembaga kliring adalah untuk memajukan atau
memperlancar lalu lintas pembayaran giral serta layanan kepada
masyarakat yang menjadi nasabah bank. Dengan demikian, perhitungan utang
piutang diharapkan dapat dilakukan secara mudah, cepat, aman, dan
efisien.<br />
Kata kliring berasal dari kata clear (bahasa Inggris). Kamus The New
Grolier Webster International Dictionary of the English Language,
memberikan definisi clear¬ing sebagai berikut <br />
“The act of exchanging drafts on each other and settling the differences.”<br />
(Kegiatan mengadakan tukar menukar warkat antara satu bank dengan bank lainnya dan menetapkan perbedaan-perbedaannya)<br />
Menurut kamus perbankan yang disusun oleh Tim Penyusun Kamus
Perbankan Indonesia 1980, kliring adalah perhitungan utang-piutang
antara para peserta secara terpusat di satu tempat dengan cara saling
menyerahkan surat-surat berharga dan surat-surat dagang yang telah
ditetapkan untuk dapat diperhitungkan.<br />
Syarat-syarat yang ditetapkan oleh bank Indonesia bagi suatu bank untuk dapat ikut serta dalam kliring adalah :<br />
1. Bank-bank yang telah mendapat ijin dari bank Indonesia terlebih dahulu.<br />
2. Bank tersebut telah menjalankan usahanya minimal 3 bulan atas ijin Menteri Keuangan.<br />
3. Bank tersebut telah memenuhi penilaian sebagai bank yang sehat, ditinjau dari bidang administrasi, pimpinan, maupun keuangan.<br />
4. Jumlah simpanan giro milik masyarakat di bank yang besangkutan telah mencapai jumlah minimal 20% dari modal yang disetor.<br />
5. Bank.peserta kliring wajib membuka rekening koran di Bank Indonesia.<br />
6. Bank peserta kliring wajib menyetor saldo jaminan kliring.<br />
7. Bank yang tidak tercatat sebagai peserta dapat ikut serta secara
tidak langsung melalui pengikut sertaannya dengan bank lain (peserta).<br />
Bank peserta kliring pada suatu saat dapat dihentikan kegiatannya
oleh bank Indonesia jika bank tersebut tidak dapat memenuhi kewajibannya
dalam kliring serta keadaan keuangan bank yang bersangkutan tidak
memungkinkan untuk memenuhi kewajiban dalam kliring.<br />
Di dalam lembaga kliring, semua peserta kliring bertemu untuk
mengadakan perhitungan/ penyelesaian dokumen-dokumen yang diterima dari
masing-masing nasabah. Dokumen-dokumen yang diselesaikan di dalam
lembaga kliring disebut warkat kliring. Dengan kata lain, warkat adalah
alat lalu lintas pembayaran giral yang diperhitungkan dalam kliring.
Warkat-warkat yang dapat diperhitungkan.dalam kliring antara lain harus
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :<br />
1. Warkat dinyatakan dalam mata uang rupiah dan bernilai nominal penuh (face value).<br />
2. Warkat-warkat tersebut dikeluarkan oleh bank peserta kliring<br />
3. Warkat telah jatuh tempo pada waktu diperhitungkan dalam kliring.<br />
Pada dasamya warkat-warkat tersebut dapat dikelompokkan menjadi :<br />
1. Warkat debit. Adalah warkat bank peserta lain yang diterima di
loket sendiri atau yang dapat menimbulkan tagihan bank pada peserta
lain. Di dalam praktiknya, warkat debit dapat berupa cak, bilyet giro,
wesel, nota kiriman uang dari kota lain untuk keuntungan nasabah.<br />
2. Warkat kredit. Adalah warkat bank peserta sendiri yang diterima di
loket, dengan maksud untuk dipindahbukukan ke rekening lain di bank
peserta lain. Dengan demikian, warkat semacarn ini merupakan utang pada
bank peserta lain. Warkat kredit dapat berupa surat perintah
pemindahbukuan dan nasabah giro ke rekrning giro di bank peserta lain.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06879476242614369268noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1043708270190957076.post-54418245733261869162013-09-17T11:02:00.002+07:002013-09-17T11:02:53.540+07:00Segmentasi Pasar<div class="shvoongsummarizer" id="AText">
Pengertian segmentasi pasar </div>
<div class="shvoongsummarizer" id="AText">
</div>
<div class="shvoongsummarizer" id="AText">
Segmentasi pasar adalah pengelompokkan pasar menjadi kelompok-kelompok
konsumen yang homogen, dimana tiap kelompok (bagian) dapat dpilih
sebagai pasar yang dituju (ditargetkan) untuk pemasaran suatu produk.
Agar segmentasi pasar atau pengelompokkan pasar dapat berjalan dengan
efektif maka harus memenuhi syarat-syarat pengelompokkan pasar sebagai
berikut : </div>
<div class="shvoongsummarizer" id="AText">
<ol>
<li>Measurability, yaitu ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu pembeli harus dapat diukur atau dapat didekati.</li>
<li>Accessibility, yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dapat secara
efektif memusatkan (mengarahkan) usaha pemasarannya pada segmen yang
telah dipilih. </li>
<li>Substantiability, yaitu segmen pasar harus cukup besar atau cukup
menguntungkan untuk dapat dipertimbangkan program-program pemasarannya.</li>
<li>Substantiability, yaitu segmen pasar harus cukup besar atau cukup
menguntungkan untuk dapat dipertimbangkan program-program pemasarannya.</li>
</ol>
</div>
<br />
<a name='more'></a>Pada hakekatnya setiap perusahaan
yang menjual barang dan jasa hendaknya perlu melakukan segmentasi pasar (<i>market segmentation</i>).
Lalu timbul suatu pertanyaan. Apa definisi atau pengertian segmentasi pasar (<i>market segmentation</i>)? dan apa pula tujuan segmentasi pasar (<i>marketing segmentation</i>) itu? Morrison memberikan definisi atau pengertian tentang <i>market segmentation</i>
(segmentasi pasar) dengan mengatakansebagai berikut : “<i><b>Market segmentation
is the division of the overall market for a service into groups with
common characteristics</b></i>” Atau dalam
terjemahan bebasnya (bahasa Indonesia) dikatakan bahwa segmentasi pasar (<i>market segmentation</i>)
merupakan pembagian dari keseluruhan pasar untuk suatu pelayanan dalam
kelompok-kelompok dengan karakteristik umum. Segmentasi pasar (<i>marketing segmentation</i>) merupakan suatu
langkah awal pemasaran (<i>marketing</i>) untuk membagi-bagi berbagai macam konsumen yang ada di
pasar dan memilih salah satu bagian dari segmen tersebut yang akan dijadikan
target pemasaran (<i>Marketing Target</i>). Yang dimaksud dengan target pemasaran (<i>Marketing Target</i>) di atas adalah jenis
konsumen yang dipilih merupakan tujuan pemasaran (<i>marketing goals</i>) paket outbound tour. Tujuan
utama segmentasi pasar (<i>Market Segmentation</i>) adalah untuk merangsang semua pelanggan yang
berpotensial. Pemasaran (<i>marketing</i>) yang tidak memiliki target adalah sia-sia, karena ada
banyak kelompok pelanggan yang mungkin tidak tertarik untuk membeli jasa yang
dijual. Inti dari suatu pemasaran (<i>marketing</i>) yang baik adalah mengambil satu segmen yang
paling menarik dalam pelayanan yang spesifik dan mengaplikasikan unsur-unsur
pemasaran terhadap segmen tersebut. Segmentasi (<i>segmentattion</i>) mencakup beberapa analisis
sebagai berikut, segmen pasar (<i>market segment</i>) mana yang menjadi target pasar (<i>market target</i>)? Apa yang
pelanggan inginkan dari jenis pelayanan yang dijual? Bagaimana cara terbaik
untuk menyusun unsur-unsur pemasaran dalam memenuhi berbagai keinginan dan
kebutuhan mereka? Di mana pelayanan tersebut dipromosikan? Dan kapan pelayanan
itu dipromosikan?<br />
<br />
Pembagian segmen pasar:<br />
<ul>
<li>Segmentasi pasar konsumen</li>
</ul>
Yaitu
membentuk segmen pasar dengan menggunakan ciri-ciri konsumen (consumer
characteristic), kemudian perusahaan akan menelaah apakah segmen-segmen
konsumen ini menunjukkan kebutuhan atau tanggapan produk yang berbeda.<br />
<br />
<ul>
<li>
Segmentasi pasar bisnis</li>
</ul>
<span class="fullpost">Yaitu
membentuk segmen pasar dengan memperhatikan tanggapan konsumen
(consumer responses) terhadap manfaat yang dicari, waktu penggunaan,
daan merek.<br /></span><br />
<ul>
<li><span class="fullpost">Segmentasi pasar yang efektif (Fandy Ciptono, 2001)</span></li>
</ul>
<span class="fullpost"><br /> * Dapat diukur (measurable), ukuran, daya beli, profil segmen;<br /> * Besar segmen (subtantial): cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani;<br /> * Dapat dijangkau (accessible): dapat dijangkau dan dilayani secara efektif;<br />
* Dapat dibedakan (differentiable): secara konseptual dapat
dipisahkan dan memberi tanggapan yang berbeda terhadap elemen dan
program bauran;<br /> * Dapat diambil tindakan (actionable): program yang efektif dapat dirumuskan untuk menarik dan melayani segmen tersebut.<br /><br />Evaluasi
terhadap segmen pasar adalah adanya pertumbuhan segmen, daya tarik
struktur segmen secara keseluruhan dan SDM, serta tujuan dan sumber daya
perusahaan apakah perusahaan berinvestasi dalam segmen tersebut atau
tidak<br /><br />Penentuan Target Pasar<br />Konsentrasi segmen tunggal<br />Perusahaan
memilih berkonsentrasi pada segmen tertentu. Hal itu dilakukan karena
dana yang terbatas, segmen tersebut tidak memiliki pesaing, dan
merupakan segmen yang paling tepat sebagai landasan untuk ekspansi ke
segmen lainnya.<br /><br />Spesialisasi selektif<br />Perusahaan memilih sejumlah segmen pasar yang menarik dan sesuai dengan tujuan serta sumber daya yang dimiliki.<br /><br />Spesialisasi pasar<br />Perusahaan memusatkan diri pada upaya melayani berbagai kebutuhan dari suatu kelompok pelanggan tertentu.<br /><br />Spesialisasi produk<br />Perusahaan memusatkan diri pada pembuatan produk tertentu yang akan dijual kepada berbagai segmen pasar.<br /><br />Pelayanan penuh (full market coverage)<br />Perusahaan
berusaha melayani semua kelompok pelanggan dengan semua produk yang
mungkin dibutuhkan. Hanya perusahaan besar yang mampu menerapkan
strategi ini, karena dibutuhkan sumber daya yang sangat besar.<br /><br />Pengertian Positioning<br />Positioning
berhubungan dengan upaya identifikasi, pengembangan, dan komunikasi
keunggulan yang bersifat khas serta unik. Dengan demikian, produk dan
jasa perusahaan dipersepsikan lebih superior dan khusus (distinctive)
dibandingkan dengan produk dan jasa pesaing dalam persepsi konsumen.<br /><br />Fokus
utama positioning adalah persepsi pelanggan terhadap produk yang
dihasilkan dan bukan hanya sekedar produk fisik. Keberhasilan
positioning sangat ditentukan oleh kemampuan sebuah perusahaan untuk
mendeferensiasikan atau memberikan nilai superior kepada pelanggan.
Nilai superior sendiri dibentuk dari beberapa komponen.<br /><br />Sedangkan
kunci utama keberhasilan positioning terletak pada persepsi yang
diciptakan dari: persepsi perusahaan terhadap dirinya sendiri, persepsi
perusahaan terhadap pesaing, persepsi perusahaan terhadap pelanggan,
persepsi pesaing terhadap dirinya sendiri, persepsi pesaing terhadap
perusahaan, persepsi pesaing terhadap pelanggan, persepsi pelanggan
terhadap dirinya sendiri, persepsi pelanggan terhadap perusahaan, dan
persepsi pelanggan terhadap pesaing.<br /><br />Pengertian Deferensiasi<br />Deferensiasi
yang kompetitif adalah tindakan merancang satu perbedaan yang berarti
untuk membedakan penawaran perusahaan dari lawan/pesaing. Deferensiasi
bisa berdasarkan "produk" yang ditawarkan dengan berbagai keistimewaan,
penambahan pelayanan, peningkatan kualitas, kemudahan pelanggan, dll.
Deferensiasi "personil" dengan cara mempekerjakan atau melatih
orang-orang yang lebih baik dari pesaing mereka. Sedangkan deferensiasi
"saluran" yaitu perusahaan mencapai deferensiasi dengan cara membentuk
saluran distribusi, terutama jangkauan, keahlian, dan kinerja saluran
tersebut. Diferensiasi "citra" adalah persepsi masyarakat terhadap
perusahaan atau produk.</span><br />
<br />
<span class="fullpost"> </span><span style="font-weight: bold;">Manfaat dan Kelemahan Segmentasi</span><br />
Banyaknya
perusahaan yang melakukan segmentasi pasar atas dasar pengelompokkan
variabel tertentu. Dengan menggolongkan atau mensegmentasikan pasar
seperti itu, dapat dikatakan bahwa secara umum perusahaan mempunyai <a href="http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/teori-motivasi-kerja.html">motivasi</a>
untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat penjualan dan yang lebih
penting lagi agar operasi perusahaan dalam jangka panjang dapat
berkelanjutan dan kompetitif (Porter, 1991).<br />
Manfaat yang lain dengan dilakukannya segmentasi pasar, antara lain:<br />
<br />
<ol>
<li>
Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai
kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.</li>
<li>Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.</li>
<li>Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.</li>
<li>Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat
bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih
besar.</li>
<li>Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar.</li>
</ol>
Gitosudarmo (2000) menambahkan manfaat segmentasi pasar ini, sebagai berikut:<br />
<br />
<ol>
<li>
Dapat membedakan antara segmen yang satu dengan segmen lainnya.</li>
<li>Dapat digunakan untuk mengetahui sifat masing-masing segmen.</li>
<li>Dapat digunakan untuk mencari segmen mana yang potensinya paling besar.</li>
<li>Dapat digunakan untuk memilih segmen mana yang akan dijadikan pasar sasaran.</li>
</ol>
Sekalipun
tindakan segmentasi memiliki sederetan keuntungan dan manfaat, namun
juga mengandung sejumlah resiko yang sekaligus merupakan
kelemahan-kelemahan dari tindakan segmentasi itu sendiri, antara lain:<br />
<br />
<ul>
<li>
Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek.</li>
<li>Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam segmen pasar yang ditetapkan.</li>
<li>Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan diskon.</li>
<li>Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa.</li>
</ul>
Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama produsen untuk produk dan segmen yang sama.<br />
<span class="fullpost"><br /><span style="font-weight: bold;">Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Melakukan Segmentasi</span><br /><br />Pengusaha
yang melakukan segmentasi pasar akan berusaha mengelompokkan konsumen
kedalam beberapa segmen yang secara relatif memiliki sifat-sifat homogen
dan kemudian memperlakukan masing-masing segmen dengan cara atau
pelayanan yang berbeda.<br />Seberapa jauh pengelompokkan itu harus
dilakukan, nampaknya banyak faktor yang terlebih dahulu perlu dicermati.
Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut:</span><br />
<br />
<b><span class="fullpost">Variabel-Variabel Segmentasi</span></b><br />
<span class="fullpost"><b></b><br />Sebagaimana
diketahui bahwa konsumen memiliki berbagai dimensi yang dapat digunakan
sebagai dasar untuk melakukan segmentasi pasar. Penggunaan dasar
segmentasi yang tepat dan berdaya guna akan lebih dapat menjamin
keberhasilan suatu rencana strategis pemasaran. Salah satu dimensi yang
dipandang memiliki peranan utama dalam menentukan segmentasi pasar
adalah variabel-variabel yang terkandung dalam segmentasi itu sendiri,
dan oleh sebab ituperlu dipelajari.<br />Dalam hubungan ini Kotler (1995) mengklasifikasikan jenis-jenis variabel segmentasi sebagai berikut:</span><br />
<ul>
<li><span class="fullpost">Segmentasi Geografi</span><br />Segmentasi
ini membagi pasar menjadi unit-unit geografi yang berbeda, seperti
negara, propinsi, kabupaten, kota, wilayah, daerah atau kawasan. Jadi
dengan segmentasi ini, pemasar memperoleh kepastian kemana atau dimana
produk ini harus dipasarkan.</li>
<li>Segmentasi Demografi<br />Segmentasi
ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus
ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat berkonotasi pada
umur, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus kehidupan keluarga
seperti anak-anak, remaja, dewasa, kawin/ belum kawin, keluarga muda
dengan satu anak, keluarga dengan dua anak, keluarga yang anak-anaknya
sudah bekerja dan seterusnya. Dapat pula berkonotasi pada tingkat
penghasilan, pendidikan, jenis pekerjaan, pengalaman, agama dan
keturunan<br />misalnya: Jawa, Madura, Bali, Manado, Cina dan sebagainya.</li>
<li>Segmentasi Psikografi<br />Pada segmentasi ini pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan:<ol>
<li>Status sosial, misalnya: pemimpin masyarakat, pendidik, golongan elite, golongan menengah, golongan rendah.</li>
<li>Gaya hidup misalnya: modern, tradisional, kuno, boros, hemat, mewah dan sebagainya.</li>
<li>Kepribadian, misalnya: penggemar, pecandu atau pemerhati suatu produk.</li>
</ol>
</li>
</ul>
<ul>
<li><span class="fullpost">Segmentasi Tingkah Laku</span><span class="fullpost"><br /></span>Segmentasi
tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan,
sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak
pemasar yakin bahwa variabel tingkah laku merupakan awal paling baik
untuk membentuk segmen pasar.</li>
</ul>
<span class="fullpost">Segmentasi perilaku dapat diukur menggunakan indikator sebagai berikut:</span><br />
<ul>
<li><span class="fullpost">Manfaat yang dicari</span><br />Salah
satu bentuk segmentasi yang ampuh adalah mengelompokkan pembeli menurut
manfaat berbeda yang mereka cari dari produk. Segmentasi manfaat
menuntut ditemukannya manfaat utama yang dicari orang dalam kelas
produk, jenis orang yang mencari setiap manfaat dan merek utama yang
mempunyai setiap manfaat. Perusahaan dapat menggunakan segmentasi
manfaat untuk memperjelas segmen manfaat yang mereka inginkan,
karakteristiknya serta merek utama yang bersaing. Mereka juga dapat
mencari manfaat baru dan meluncurkan merek yang memberikan manfaat
tersebut.</li>
<li>Status Pengguna<br />Pasar dapat disegmentasikan menjadi
kelompok bukan pengguna, mantan pengguna, pengguna potensial, pengguna
pertama kali dan pengguna regular dari suatu produk. Pengguna potensial
dan pengguna regular mungkin memerlukan imbauan pemasaran yang berbeda.</li>
<li>Tingkat Pemakaian<br />Pasar
dapat juga disegmentasikan menjadi kelompok pengguna ringan, menengah
dan berat. Jumlah pengguna berat sering kali hanya persentase kecil dari
seluruh pasar, tetapi menghasilkan persentase yang tinggi dari total
pembelian. Pengguna produk dibagi menjadi dua bagian sama banyak,
sebagian pengguna ringan dan sebagian lagi pengguna berat menurut
tingkat pembelian dari produk spesifik.<span class="fullpost"> </span></li>
<li><span class="fullpost">Status Loyalitas</span><span class="fullpost"><br />Sebuah pasar dapat juga disegmentasikan berdasarkan <a href="http://jurnalmanajemenn.blogspot.com/2009/06/faktor-faktor-kepuasan-pelanggan-dan.html">loyalitas konsumen</a>.
Konsumen dapat loyal terhadap merek, toko dan perusahaan. Pembeli dapat
dibagi menjadi beberapa kelompok menurut tingkat loyalitas mereka.
Beberapa konsumen benar-benar loyal, mereka selalu membeli satu macam
merek. Kelompok lain agak loyal,mereka loyal pada dua merek atau lebih
dari satu produk atau menyukai satu merek tetapi kadang-kadang membeli
merek lain. Pembeli lain tidak menunjukkan loyalitas pada merek apapun.
Mereka mungkin ingin sesuatu yang baru setiap kali atau mereka membeli
apapun yang diobral.</span></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost"></span>Segmentasi pasar merupakan langkah pertama dalam strategi pemasaran tiga tahap. Strategi pemasaran tiga tahap yaitu:
<br />
<ol>
<li>Membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok yang homogen.</li>
<li>Memilih satu segmen atau lebih yang dijadikan target. Pemasar harus
mengambil keputusan atas dasar bauran pemasaran yang khusus yaitu
produk, harga, saluran, dan/atau daya tarik promosi khusus untuk setiap
segmen yang berbeda.</li>
<li>Menentukan product positioning (posisi produk) sehingga dirasakan
oleh para konsumen di setiap segmen yang dibidik sebagai produk yang
memberikan kepuasan lebih baik daripada berbagai penawaran bersaing
lainnya.</li>
</ol>
<br />
Segmentasi pasar banyak digunakan oleh para pelaku bisnis, diantaranya:<br />
<ul>
<li>Para pemasar, karena strategi segmentasi pasar menguntungkan kedua
belah pihak di pasar, para pemasar barabg-barang konsumen menjadi
bergairah untuk melaksanakannya.</li>
<li>Para pengecer, contohnya The Gap membidik berbagai segmen umur, pendapatan, dan gaya hidup di berbagai toko eceran yang berbeda.</li>
<li>Hotel-hotel, membagi pasar mereka dan menargetkan jaringan hotel yang berbeda ke segmen pasar yang berbeda.</li>
<li>Perusahaan manufaktur industry, membagi pasar-pasar mereka, seperti yang dilakukan organisasi nirlaba dan media.</li>
<li>Badan-badan amal, seperti Palang Merah memfokuskan usaha-usaha pengumpulan dana pada “para penyumbang besar”.</li>
<li>Beberapa Pusat Seni Drama, Musik, dan Seni Tari, membagi para
pelanggan atas dasar pencarian manfaat dan telah berhasil meningkatkan
pengunjung melalui daya tarik promosi khusus.</li>
</ul>
<span style="font-weight: bold;">Bagaimana segmentasi pasar beroperasi?</span><br />
Studi
segmentasi pasar direncanakan untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan
berbagai kelompok spesifik, sehingga barang dan jasa khusus dapat
dikembangkan dan ditingkatkan untuk memuaskan kebutuhan setiap kelompok.<br />
Studi
segmentasi juga digunakan untuk menuntun perancangan ulang atau
pengaturan ulang posisi produk tertentu atau penambahan segmen baru.
Riset segmentasi digunakan oleh para pemasar , berbagai stasiun TV dan
radio sampai surat kabar dan majalah untuk:<br />
<ol>
<li>Menutup kesenjangan produk,</li>
<li>Mengenali media yang paling cocok untuk menempatkan iklan,</li>
<li>Menentukan karakteristik pemirsa dan pendengar serta mengumumkan
temuan-temuan untuk menarik para pemasang iklan yang mencari pendengar
yang serupa.</li>
</ol>
<br />
<span style="font-weight: bold;">DASAR SEGMENTASI PASAR</span><br />
Dalam
menyusun strategi segmentasi, langkah pertama yang harus dilakukan
adalah memilih dasar yang paling tepat untuk membagi pasar. Sembilan
kategori utama karakteristik konsumen yang menjadi dasar untuk melakukan
segmentasi adalah:<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">1. Segmentasi Geografis</span><br />
Pada
segmentasi geografis, pasar dibagi menurut tempat. Teori dalam
strategi ini adalah bahwa orang yang tinggal di daerah yang sama
memiliki kebutuhan dan keinginan yang serupa, dan bahwa kebutuhan dan
keinginan ini berbeda dari kebutuhan dan keinginan orang-orang yang
tinggal di daerah-daerah lain. Sebagai contoh, penjualan produk makanan
tertentu dan/atau bermacam-macam makanan lebih baik di satu daerah
daripada di berbagai daerah lain. Misalnya, nasi gudeg penjualan paling
baik di Yogyakarta, sate ayam penjualan paling baik di Madura, buah
apel penjualan paling baik di Malang, dll.<br />
Segmentasi geografis
merupakan strategi yang berguna bagi banyak pelaku pemasaran. Menemukan
berbagai perbedaan berdasarkan geografis relative mudah untuk berbagai
produk. Di samping itu, segmen-segmen geografis dapat dicapai dengan
mudah melalui media local, yang mencakup surat kabar, TV, radio, dan
majalah.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">2. Segmentasi Demografis</span><br />
Karakteristik demografis yang paling sering digunakan sebagai dasar untuk segmentasi pasar antara lain:<br />
<ul>
<li>Usia,</li>
<li>Gender (jenis kelamin),</li>
<li>Status perkawinan,</li>
<li>Pendapatan, pendidikan, dan pekerjaan, dsb.</li>
</ul>
Demografis membantu menemukan pasar target atau sasaran. Informasi
demografis merupakan cara yang paling efektif dari segi biaya dan
paling mudah diperoleh untuk mengenali target. Data-data demografis
lebih mudah diukur daripada berbagai variabel segmentasi lain. Berbagai
variabel denografis mengungkapkan kecenderungan yang memberikan
isyarat berbagai peluang bisnis, seperti pergeseran usia, jenis
kelamin, dan distribusi penghasilan.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">3. Segmentasi Psikologis</span><br />
Karakteristik
psikologis merujuk ke sifat-sifat diri atau hakiki konsumen
perorangan. Strategi segmentasi konsumen sering didasarkan pada
berbagai variabel psikologis khusus. Misalnya, para konsumen dapat
dibagi menurut motivasi, kepribadian, persepsi, pengetahuan, dan sikap.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">4. Segmentasi Psikografis</span><br />
Bentuk
riset konsumen terapan ini biasa disebut analisis gaya hidup. Profil
psikografis salah satu segmen konsumen dapat dianggap sebagai gabungan
berbagai kegiatan (activities), minat (interests), dan pendapat
(opinions) (AIO) konsumen yang dapat diukur. Dalam bentuk yang paling
umum, studi psikografis AIO menggunakan serangkaian pernyataan (daftar
pernyataan psikografis) yang dirancang untuk mengenali berbagai aspek
yang relevan mengenai kepribadian, motif membeli, minat, sikap,
kepercayaan, dan nilai-nilai konsumen.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">5. Segmentasi Sosial Budaya</span><br />
Berbagai
variabel sosiologis (kelompok) dan antropologis (budaya) yaitu
variabel sosial budaya menjadi dasar-dasar lebih lanjut bagi segmentasi
pasar. Sebagai contoh, berbagai pasar konsumen telah berhasil dibagi
lagi menjadi berbagai segmen berdasarkan tahap dalam siklus kehidupan
keluarga, kelas sosial, nilai-nilai budaya inti, keanggotaan subbudaya,
dan keanggotaan lintas budaya.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">6. Segmentasi Terkait Pemakaian</span><br />
Bentuk
segmentasi ini sangat popular dan efektif dalam menggolongkan konsumen
menurut karakteristik produk, jasa, atau pemakaian merek, seperti
tingkat pemakaian, tingkat kesadaran, dan tingkat kesetiaan terhadap
merek. Segmentasi tingkat pemakaian membedakan antara pemakai berat,
pemakai menengah, pemakai ringan, dan bukan pemakai produk, jasa, atau
merek khusus.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">7. Segmentasi Situasi Pemakaian</span><br />
Para
pemasar memfokuskan pada situasi pemakaian sebagai variabel segmentasi
disebabkan oleh kesempatan atau situasi sering menentukan apa yang
akan dibeli atau dikonsumsi para konsumen.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">8. Segmentasi Manfaat</span><br />
Berubahnya
gaya hidup memainkan peran utama dalam menentukan manfaat produk yang
penting bagi konsumen, dan memberikan peluang bagi pemasar untuk
memperkenalkan produk dan jasa baru. Segmentasi manfaat dapat digunakan
untuk mengatur posisi berbagai merek ke dalam golongan produk yang
sama.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">9. Segmentasi Gabungan</span><br />
Tiga pendekatan segmentasi gabungan (hybrid segmentation approach) adalah:<br />
<ul style="font-style: italic;">
<li>Profil Psikografis-Demografis</li>
</ul>
Profil psikografis dan demografis merupakan pendekatan yang saling
melengkapi yang akan memberikan hasil maksimal jika digunakan bersama.<br />
<ul style="font-style: italic;">
<li>Segmentasi Geodemografis</li>
</ul>
Jenis segmentasi gabungan ini didasarkan pada pendapat bahwa orang
yang hidup dekat dengan satu sama lain mungkin mempunyai keuangan,
selera, pilihan, gaya hidup, dan kebiasaan konsumsi yang sama.<br />
<ul>
<li><span style="font-style: italic;">VALS 2</span> </li>
</ul>
System VALS secara lebih tegas memfokuskan pada usaha menjelaskan perilaku membeli konsumen.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">KRITERIA UNTUK MEMBIDIK SEGMEN PASAR SECARA EFEKTIF</span><br />
Untuk menjadi target yang efektif, maka segmen pasar tertentu haruslah:<br />
<ol>
<li>Dapat diidentifikasi,</li>
<li>Mencukupi (dari sudut ukuran),</li>
<li>Stabil atau bertumbuh,</li>
<li>Dapat dimasuki (dapat dijangkau) dari sudut media maupun biaya.</li>
</ol>
<br />
<span style="font-weight: bold;">MELAKSANAKAN STRATEGI SEGMENTASI </span><br />
Strategi
Pemasaran yang Berbeda (Differential Marketing) adalah menentukan
target beberapa segmen dengan menggunakan bauran pemasaran individual.<br />
Strategi
Pemasaran Terpusat (Concentrated Marketing) adalah menentukan target
hanya satu segmen dengan satu bauran pemasaran unik.<br />
Kontrasegmentasi
adalah usaha untuk mengetahui kebutuhan yang lebih umum dan
karakteristik konsumen yang akan diterapkan kepada anggota dua segmen
atau lebih, dan menggabungkan kembali segmen-segmen itu ke dalam satu
segmen yang lebih luas.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06879476242614369268noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1043708270190957076.post-58273799592590697102013-09-16T09:40:00.002+07:002013-09-16T09:40:32.494+07:00Revolusi Hijau – Pengertian Revolusi Hijau dan Dampak nya<div style="text-align: justify;">
Pada artikel ini akan menjelaskan
tentang revolusi hijau yaitu pengertian revolusi hijau serta dampak
positif dan negatif dari revolusi hijau. Seperti yang telah kita ketahui
bahwa seiring berjalannya waktu pertumbuhan penduduk dunia terus terus
meningkat, terutama di negara-negara berkembang. Tentunya keadaan
tersebut harus diiringi atau didukung oleh peningkatan pangan. Hal ini
berdasarkan pernyataan Thomas Robert Malthus, perlu disadari bahwa
kemampuan sumber daya alam sebagai penghasil pangan adalah terbatas. Untuk itu diperlukan upaya untuk pengembangan Sumber Daya Alam (SDA) yang nantinya akan ditujukan bagi pengembangan produksi pangan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span id="more-1712"></span></div>
<strong><span style="color: #333333;">pengertian revolusi hijau</span></strong><br />
<div style="text-align: justify;">
Pengertian
revolusi hijau adalah usaha pengembangan teknologi pertanian untuk
meningkatkan produksi pangan. Mengubah dari pertanian yang tadinya
menggunakan teknologi tradisional menjadi pertanian yang menggunakan
teknologi lebih maju atau modern.</div>
<a name='more'></a><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<strong>Revolusi hijau</strong>
diawali oleh Ford dan Rockefeller Foundation, yang mengembangkan gandum
di Meksiko (1950) dan padi di Filipina (1960). Revolusi hijau
menekankan pada SEREALIA: padi, jagung, gandum, dan lain-lain. (serealia
adalah tanaman biji-bijian)</div>
<span style="color: #333333;">Revolusi hijau mendasarkan diri pada empat pilar penting yaitu</span><br />
<div style="text-align: justify;">
1. penyediaan air melalui sistem irigasi,<br /> 2. pemakaian pupuk kimia secara optimal,<br /> 3. penerapan pestisida sesuai dengan tingkat serangan organisme pengganggu, dan<br /> 4. penggunaan varietas unggul sebagai bahan tanam berkualitas.<br /> <span style="color: #333333;">Melalui
penerapan teknologi non-tradisional ini, terjadilah peningkatan hasil
tanaman pangan berlipat ganda dan memungkinkan penanaman tiga kali dalam
setahun untuk padi pada tempat-tempat tertentu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<strong><span style="color: #333333;">Revolusi hijau di Indonesia</span></strong><br />
<div style="text-align: justify;">
Di
negara kita Indonesia revolusi industri diterapkan dengan
ekstensifikasi dan intensifikasi pertanian. Ekstensifikasi dengan
perluasan areal. Terbatasnya areal, menyebabkan pengembangan lebih
banyak pada intensifikasi. Intensifikasi dilakukan melalui Panca Usaha
Tani, (lima usaha tani)</div>
1. Teknik pengolahan lahan pertanian<br /> 2. Pengaturan irigasi<br /> 3. Pemupukan<br /> 4. Pemberantasan hama<br /> 5. Penggunaan bibit unggul<br />
<br />
<br />
<strong>Dampak Revolusi hijau</strong><br />
<div style="text-align: justify;">
Hasil
dari suatu metode tentunya mempunyai dampak positif dan negatif, begitu
juga dengan Revolusi hijau berikut ini merupakan dampak positif dan
negatif dari revolusi hijau</div>
<br />
<em><strong><span style="color: #333333;">Dampak positif revolusi hijau</span></strong></em><br />
<div style="text-align: justify;">
Produksi
padi dan gandum meningkat sehingga pemenuhan pangan (karbohidrat)
meningkat. Salah satu contohnya bagi bangsa indonesia sendiri adalah
Indonesia yang tadinya pengimpor beras menjadi mampu swasembad beras.</div>
<br />
<strong><em><span style="color: #333333;">Dampak Negatif Revolusi Hijau antara lain :</span></em></strong><br />
<ol>
<li><strong><em><span style="color: #333333;"></span></em></strong>Penurunan produksi protein, dikarenakan pengembangan serealia (sebagai
sumber karbohidrat) tidak diimbangi pengembangan pangan sumber protein
dan lahan peternakan diubah menjadi sawah.</li>
<li>Penurunan keanekaragaman hayati.</li>
<li>Penggunaan pupuk terus menerus menyebabkan ketergantungan tanaman pada pupuk.</li>
<li>Penggunaan peptisida menyebabkan munculnya hama strain baru yang resisten.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333;">Revolusi
hijau juga mendapatkan kritik dari pihak pihak yang mempunyai kesadaran
akan kelestarian lingkungan karena telah mengakibatkan kerusakan
lingkungan yang parah. Oleh mereka yang mendukung revolusi industri,
mereka menyebutkan bahwa kerusakan tersebut bukan karena revolusi
industri tapi karena akses dalam penggunaan teknologi yang tidak
memandang kaidah-kaidah yang sudah ditentukan. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333;">Revolusi
hijau mendapat kritik sejalan dengan meningkatnya kesadaran akan
kelestarian lingkungan karena mengakibatkan kerusakan lingkungan yang
parah. Oleh para pendukungnya, kerusakan dipandang bukan karena Revolusi
Hijau tetapi karena ekses dalam penggunaan teknologi yang tidak
memandang kaidah-kaidah yang sudah ditentukan. Selain kritik tersebut di
atas masih ada kritik lain lagi yitu Revolusi Hijau tidak dapat
menjangkau seluruh strata negara berkembang karena ia tidak memberi
dampak nyata di wilayah Afrika.</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06879476242614369268noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1043708270190957076.post-39877293687100602772013-09-12T09:04:00.000+07:002013-09-12T09:04:03.210+07:00Produk : Definisi, Klasifikasi, Dimensi Kualitas dan Tingkatan Produk.PENGERTIAN PRODUK<br />Produk menurut Kotler dan Amstrong (1996:274)
adalah : “A product as anything that can be offered to a market for
attention, acquisition, use or consumption and that might satisfy a want
or need”. Artinya produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar
untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat
memuaskan keinginan atau kebutuhan <a href="http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/kepuasan-konsumen-pengertian-jenis-dan.html">konsumen</a>.<br />Menurut
Stanton, (1996:222), “A product is asset of tangible and intangible
attributes, including packaging, color, price quality and brand plus the
services and reputation of the seller”. Artinya suatu produk adalah
kumpulan dari atribut-atribut yang nyata maupun tidak nyata, termasuk di
dalamnya kemasan, warna, harga, kualitas dan merk ditambah dengan jasa
dan reputasi penjualannya.<br />Menurut Tjiptono (1999:95) secara
konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas
“sesuatu” yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan
organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai
dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli.<br />
<a name='more'></a><br />Lima Tingkatan Produk<br />Menurut
Kotler (2003:408) ada lima tingkatan produk, yaitu core benefit, basic
product, expected product, augmented product dan potential product.
Penjelasan tentang kelima tingkatan produk adalah :<br />a. Core benefit
(namely the fundamental service of benefit that costumer really buying)
yaitu manfaat dasar dari suatu produk yag ditawarkan kepada konsumen.<br />b.
Basic product (namely a basic version of the product) yaitu bentuk
dasar dari suatu produk yang dapat dirasakan oleh panca indra.<br />c.
Expected product (namely a set of attributes and conditions that the
buyers normally expect and agree to when they purchase this product)
yaitu serangkaian atribut-atribut produk dan kondisi-kondisi yang
diharapkan oleh pembeli pada saat membeli suatu produk.<br />d. Augmented
product (namely that one includes additional service and benefit that
distinguish the company’s offer from competitor’s offer) yaitu sesuatu
yang membedakan antara produk yang ditawarkan oleh badan usaha dengan
produk yang ditawarkan oleh pesaing.<br />e. Potential product (namely all
of the argumentations and transformations that this product that
ultimately undergo in the future) yaitu semua argumentasi dan perubahan
bentuk yang dialami oleh suatu produk dimasa datang.<br /><br />Klasifikasi Produk<br />Banyak
klasifikasi suatu produk yang dikemukakan ahli pemasaran, diantaranya
pendapat yang dikemukakan oleh Kotler. Menurut Kotler (2002,p.451),
produk dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yaitu:<br />1. Berdasarkan wujudnya, produk dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok utama, yaitu :<br />a) Barang<br />Barang
merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat, diraba
atau disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan perlakuan
fisik lainnya.<br />b) Jasa<br /><a href="http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/produk-jasa-pengertian-karakteristik.html">Jasa</a>
merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual
(dikonsumsi pihak lain). Seperti halnya bengkel reparasi, salon
kecantikan, hotel dan sebagainya. Kotler (2002, p.486) juga
mendefinisikan jasa sebagai berikut : “ Jasa adalah setiap tindakan atau
kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang
pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apa
pun. Produknya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan dengan suatu produk
fisik.<br />2. Berdasarkan aspek daya tahannya produk dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu :<br />a. Barang tidak tahan lama (nondurable goods)<br />Barang
tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi
dalam satu atau beberapa kali pemakaian. Dengan kata lain, umur
ekonomisnya dalam kondisi pemakaian normal kurang dari satu tahun.
Contohnya: sabun, pasta gigi, minuman kaleng dan sebagainya.<br />b. Barang tahan lama (durable goods)<br />Barang
tahan lama merupakan barang berwujud yang biasanya bisa bertahan lama
dengan banyak pemakaian (umur ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah
satu tahun lebih). Contohnya lemari es, mesin cuci, pakaian dan
lain-lain.<br />3. Berdasarkan tujuan konsumsi yaitu<span class="fullpost"><br />didasarkan pada siapa konsumennya dan untuk apa produk itu dikonsumsi, maka produk diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:<br />a) Barang konsumsi (consumer’s goods)<br />Barang
konsumsi merupakan suatu produk yang langsung dapat dikonsumsi tanpa
melalui pemrosesan lebih lanjut untuk memperoleh manfaat dari produk
tersebut.<br />b) Barang industri (industrial’s goods)<br />Barang industri
merupakan suatu jenis produk yang masih memerlukan pemrosesan lebih
lanjut untuk mendapatkan suatu manfaat tertentu. Biasanya hasil
pemrosesan dari barang industri diperjual belikan kembali.<br />Menurut
Kotler (2002, p.451), ”barang konsumen adalah barang yang dikonsumsi
untuk kepentingan konsumen akhir sendiri (individu dan rumah tangga),
bukan untuk tujuan bisnis”. Pada umumnya barang konsumen dibedakan
menjadi empat jenis :<br />a) Convenience goods<br />Merupakan barang yang
pada umumnya memiliki frekuensi pembelian tinggi (sering dibeli),
dibutuhkan dalam waktu segera, dan hanya memerlukan usaha yang minimum
(sangat kecil) dalam pembandingan dan pembeliannya. Contohnya antara
lain produk tembakau, sabun, surat kabar, dan sebagainya.<br />b) Shopping goods<br />Barang-barang
yang dalam proses pemilihan dan pembeliannya dibandingkan oleh konsumen
diantara berbagai alternatif yang tersedia. Contohnya alat-alat rumah
tangga, pakaian, furniture, mobil bekas dan lainnya.<br />c) Specialty goods<br />Barang-barang
yang memiliki karakteristik dan/atau identifikasi merek yang unik
dimana sekelompok konsumen bersedia melakukan usaha khusus untuk
membelinya. Misalnya mobil Lamborghini, pakaian rancangan orang
terkenal, kamera Nikon dan sebagainya.<br />d) Unsought goods<br />Merupakan
barang-barang yang tidak diketahui konsumen atau kalaupun sudah
diketahui, tetapi pada umumnya belum terpikirkan untuk membelinya.
Contohnya asuransi jiwa, ensiklopedia, tanah kuburan dan sebagainya.<br /><br />Berbicara
mengenai produk maka aspek yang perlu diperhatikan adalah kualitas
produk. Menurut American Society for Quality Control, kualitas adalah
“the totality of features and characteristics of a product or service
that bears on its ability to satisfy given needs”, artinya keseluruhan
ciri dan karakter-karakter dari sebuah produk atau jasa yang menunjukkan
kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang tersirat. Definisi ini
merupakan pengertian kualitas yang berpusat pada konsumen sehingga dapat
dikatakan bahwa seorang penjual telah memberikan kualitas bila produk
atau pelayanan penjual telah memenuhi atau melebihi harapan konsumen.<br />Kualitas
produk merupakan pemahaman bahwa produk yang ditawarkan oleh penjual
mempunyai nilai jual lebih yang tidak dimiliki oleh produk pesaing. Oleh
karena itu perusahaan berusaha memfokuskan pada kualitas produk dan
membandingkannya dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan pesaing.
Akan tetapi, suatu produk dengan penampilan terbaik atau bahkan dengan
tampilan lebih baik bukanlah merupakan produk dengan kualitas tertinggi
jika tampilannya bukanlah yang dibutuhkan dan diinginkan oleh pasar.<br />Menurut
Kotler and Armstrong (2004, p.283) arti dari kualitas produk adalah
“the ability of a product to perform its functions, it includes the
product’s overall durability, reliability, precision, ease of operation
and repair, and other valued attributes” yang artinya kemampuan sebuah
produk dalam memperagakan fungsinya, hal itu termasuk keseluruhan
durabilitas, reliabilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian dan
reparasi produk juga atribut produk lainnya.<br /><br />Dimensi Kualitas Produk<br />Menurut
Mullins, Orville, Larreche, dan Boyd (2005, p.422) apabila perusahaan
ingin mempertahankan keunggulan kompetitifnya dalam pasar, perusahaan
harus mengerti aspek dimensi apa saja yang digunakan oleh konsumen untuk
membedakan produk yang dijual perusahaan tersebut dengan produk
pesaing. Dimensi kualitas produk tersebut terdiri dari :<br />1. Performance (kinerja), berhubungan dengan karakteristik operasi dasar dari sebuah produk<br />2.
Durability (daya tahan), yang berarti berapa lama atau umur produk yang
bersangkutan bertahan sebelum produk tersebut harus diganti. Semakin
besar frekuensi pemakaian konsumen terhadap produk maka semakin besar
pula daya tahan produk.<br />3. Conformance to specifications (kesesuaian
dengan spesifikasi), yaitu sejauh mana karakteristik operasi dasar dari
sebuah produk memenuhi spesifikasi tertentu dari konsumen atau tidak
ditemukannya cacat pada produk.<br />4. Features (fitur), adalah
karakteristik produk yang dirancang untuk menyempurnakan fungsi produk
atau menambah ketertarikan konsumen terhadap produk.<br />5. Reliabilty
(reliabilitas), adalah probabilitas bahwa produk akan bekerja dengan
memuaskan atau tidak dalam periode waktu tertentu. Semakin kecil
kemungkinan terjadinya kerusakan maka produk tersebut dapat diandalkan.<br />6.
Aesthetics (estetika), berhubungan dengan bagaimana penampilan produk
bisa dilihat dari tampak, rasa, bau, dan bentuk dari produk.<br />7.
Perceived quality (kesan kualitas), sering dibilang merupakan hasil dari
penggunaan pengukuran yang dilakukan secara tidak langsung karena
terdapat kemungkinan bahwa konsumen tidak mengerti atau kekurangan
informasi atas produk yang bersangkutan. Jadi, persepsi konsumen
terhadap produk didapat dari harga, merek, periklanan, reputasi, dan<br />Negara asal.<br />Menurut Tjiptono (1997, p.25), dimensi kualitas produk meliputi :<br />1) Kinerja (performance)<br />Yaitu
karakteristik operasi pokok dari produk inti (core product) yang
dibeli, misalnya kecepatan, konsumsi bahan bakar, jumlah penumpang yang
dapat diangkut, kemudahan dan kenyamanan dalam mengemudi dan sebagainya.<br />2) Keistimewaan tambahan (features)<br />Yaitu
karakteristik sekunder atau pelengkap, misalnya kelengkapan interior
dan eksterior seperti dash board, AC, sound system, door lock system,
power steering, dan sebagainya.<br />3) Keandalan (reliability)<br />Yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal dipakai, misalnya mobil tidak sering ngadat/macet/rewel/rusak.<br />4) Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specifications)<br />Yaitu
sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar-standar
yang telah ditetapkan sebelumnya. Misalnya standar keamanan dan emisi
terpenuhi, seperti ukuran as roda untuk truk tentunya harus lebih besar
daripada mobil sedan.<br />5) Daya tahan (durability)<br />Berkaitan dengan
berapa lama produk tersebut dapat terus digunakan. Dimensi ini mencakup
umur teknis maupun umur ekonomis penggunaan mobil.<br />6) Estetika (asthethic)<br />Yaitu
daya tarik produk terhadap panca indera. Misalnya bentuk fisik mobil
yang menarik, model atau desain yang artistik, warna, dan sebagainya.</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06879476242614369268noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1043708270190957076.post-70788990625521628312013-09-10T11:18:00.001+07:002013-09-10T11:18:17.468+07:00Tahap Pengambilan Keputusan Konsumen dalam Membeli Produk <div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: -0.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Menurut Lamb et al. (2001:188)
perilaku konsumen menggambarkan bagaimana konsumen membuat keputusan-keputusan
pembelian dan bagaimana mereka menggunakan dan mengatur pembelian barang atau
jasa. Pelajaran mengenai <span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">perilaku konsumen</span> juga
menyangkut analisa faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian dan
penggunaan produk. Dengan demikian perilaku konsumen adalah kegiatan yang
secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mengkonsumsi produk atau jasa,
termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan, yaitu: pengenalan kebutuhan,
pencarian informasi, evaluasi alternatif, pembelian, dan perilaku pasca
pembelian.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: -0.2pt;">
<a name='more'></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: -0.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Berikut adalah tahap-tahap dalam
pembelian:</span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pengenalan Kebutuhan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Proses
pembelian oleh konsumen diawali sejak pembeli mengenali kebutuhan atau masalah.
Kebutuhan tersebut dapat ditimbulkan oleh rangsangan internal atau eksternal.
Rangsangan internal, terjadi pada salah satu kebutuhan umum seseorang (seperti
lapar dan haus) telah mencapai ambang batas tertentu dan mulai menjadi
pendorong. Sedangkan rangsangan eksternal, salah satunya terjadi karena
seseorang menonton iklan atau melihat produk baru milik tetangganya.</span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pencarian Informasi</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Setelah
konsumen yang terangsang kebutuhannya, konsumen akan terdorong untuk mencari
informasi yang lebih banyak. Orang lebih peka terhadap informasi produk. Selanjutnya,
orang mulai aktif mencari informasi: bertanya kepada teman, mendatangi toko
untuk mencari tahu atau membuka-buka internet untuk membandingkan spesifisikasi
dan harga barang.</span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Evaluasi Alternatif</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Evaluasi umunya
mencerminkan keyakinan dan sikap yang mempengaruhi perilaku pembelian mereka.
Keyakinan (belief) adalah gambaran pemikiran yang dianut seseorang tentang
gambaran sesuatu. Keyakinan seseorang tentang produk atau merek mempengaruhi
keputusan pembelian mereka. Yang tak kalah pentingnya dengan keyakinan adalah
sikap. Sikap (attitude) adalah evaluasi, perasaan emosi, dan kecenderungan
tindakan yang menguntungkan atau tidak menguntungkan dan bertahan lama pada
sesorang pada objek atau gagasan tertentu (Spector, 2000 dalam Kotler dan
Keller, 2007).</span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Keputusan Pembelian</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dalam suatu
kasus pembelian, konsumen bisa mengambil beberapa sub keputusan, meliputi merk,
pemasok, jumlah, waktu pelaksanaan dan metode pembayaran. Contohnya ketika
membeli kendaraan atau peralatan mesin. Namun dalam pembelian produk
sehari-hari, keputusan konsumen bisa jadi lebih sederhana. Contohnya ketika
membeli gula, seorang konsumen tidak banyak berfikir tentang pemasok atau
metode pembayaran.</span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Perilaku Pascapembelian</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Setelah
pembelian dilakukan, konsumen akan selalu siaga terhadap informasi yang
mendukung keputusannya. Konsumen akan membandingkan produk yang telah ia beli,
dengan produk lain. Hal ini dikarenakan konsumen mengalami ketidakcocokan
dengan fasilitas-fasilitas tertentu pada barang yang telah ia beli, atau
mendengar keunggulan tentang merek lain.</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06879476242614369268noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1043708270190957076.post-58435582103585420112013-09-10T10:13:00.001+07:002013-09-10T10:13:40.595+07:00Definisi dan Jenis Bahan BakuBerdasarkan pengertian secara umum, perbedaan arti kata antara bahan
baku dan mentah dapat diartikan sebagai berikut. Pengertian secara umum
dari istilah bahan mentah dapat mempunyai arti sebagai sebuah bahan
dasar yang bisa berasal dari berbagai tempat, yang mana bahan tersebut
dapat digunakan untuk diolah dengan suatu proses tertentu ke dalam
bentuk lain yang berbeda wujud dari bentuk aslinya. Sedangkan pengertian
secara umum mengenai bahan baku merupakan<span id="more-167"></span>
bahan mentah yang menjadi dasar pembuatan suatu produk yang mana bahan
tersebut dapat diolah melalui proses tertentu untuk dijadikan wujud yang
lain. Berdasarkan dari pengertian antara bahan mentah dan bahan baku di
atas terdapat beberapa contoh wujud dari istilah bahan mentah beberapa
di antaranya adalah bijih perak, yang mempunyai arti penting didalam
industri pembuatan perak, contoh yanng lainnya adalah gandum yang mana
biji dari tumbuhan tersebut bila dikeringkan dan di olah dapat
menghasilkan tepung yang mana biji gandum ini sangat berguna bagi
industri penghasil tepung. Sedangkan berdasarkan pengertian umum contoh
wujud dari istilah bahan baku diantaranya adalah, perak dan kompor yang
berguna sebagai bahan dasar bagi industri penghasil kerajinan <br />
<a name='more'></a>dari
perak, seperti anting – anting, kalung dan bingkai foto yang bisa di
gunakan untuk hiasan dinding, contoh yang lainnya adalah tepung,
margarin, telur, dan gula, yang sangat berguna sebagai bahan baku
pembuatan roti, karena sifat dari tepung yang bisa mengikat emulsi dari
udara yang terkandung di dalam adonan roti setelah adonan dasar di
mixer, apabila adonan tersebut tidak di beri tepung, maka rasanya akan
lebih berat dan eneq serta tidak bisa tahan lama, tetapi berbeda bila di
kasih dengan campuran tepung, roti yang dihasilkan akan lebih terasa
kenyal dan mempunyai bentuk yang lebih bagus dan bisa lebih lama
disimpan.<br />
Setelah mengetahui pengertian bahan baku dan bahan mentah secara umum,
maka terdapat pula pengertian bahan baku maupun bahan mentah menurut
pendapat para ahli beserta pembagiannya. Pengertian dari bahan baku
menurut Mulyadi, bahan baku adalah bahan yang membentuk bagian integral
produk jadi. Sedangkan bahan baku yang di peroleh dapat berasal dari
pembelian lokal, pembelian import, atau bisa juga berasal dari
pengolahan sendiri. Adapun jenis–jenis bahan baku menurut Gunawan
Adisaputro dan Marwan Asri adalah :<br />
1. <strong>Bahan baku langsung.</strong><br />
Bahan baku langsung atau direct material adalah semua bahan baku yang
merupakan bagian daripada barang jadi yang di hasilkan. Biaya yang di
keluarkan untuk membeli bahan baku langsung ini mempunyai hubungan yang
erat dan sebanding dengan jumlah barang jadi yang di hasilkan.<br />
2. <strong>Bahan Baku Tidak langsung.</strong><br />
Bahan baku tidak langsung atau disebut juga dengan indirect material,
adalah bahan baku yang ikut berperan dalam proses produksi tetapi tidak
secara langsung tampak pada barang jadi yang di hasilkan.<br />
Sebagai contoh jenis dari bahan baku menurut Gunawan Adisaputro dan
Marwan Asri adalah apabila barang jadi yang di hasilkan adalah meja dan
kursi , maka yang merupakan bahan baku langsung dari pembuatan meja dan
kursi tersebut adalah Kayu, sedangkan yang termasuk kedalam bahan baku
tidak langsung adalah paku dan plamir yang berfungsi sebagai perekat
kayu dan dasar cat untuk kursi yang dihasilkan.<br />
Dilihat dari pengertian bahan baku dan bahan mentah dari pendapat para
ahli diatas, dapat di simpulkan bahwa istilah bahan baku dan bahan
mentah yang ada di dalam pengertian umum di jadikan menjadi satu sebutan
yaitu bahan baku. Tetapi istilah dari bahan baku menurut pendapat para
ahli itu sendiri masih di bagi menjadi dua bagian yaitu, bahan baku
langsung atau dengan nama lainnya direct material cost, dengan bahan
baku tidak langsung atau nama lainnya indirect material cost, apabila
istilah dari bahan baku langsung di asumsikan dengan pengertian bahan
mentah secara umum maka akan terdapat kesamaan arti hanya sebutannya
yang berbeda, ini juga dapat dilihat dari contoh nyata dari pengertian
tersebut, yang mana contoh menurut para ahli adalah pernyataan kayu
sebagai bahan dasar untuk pembuatan kursi, sedangkan pada pengertian
secara umum menyebutkan bijih perak sebagai bahan dasar pembuatan perak
dan gandum sebagai bahan dasar pembuatan tepung, sedangkan pengertian
bahan baku secara tidak langsung atau indirect material cost apabila
diasumsikan dengan pengertian bahan baku secara umum juga terdapat
persamaan pengertian, ini juga dapat di tunjukkan dalam contoh yang ada,
pada pengertian bahan baku tidak langsung atau indirect material cost
menyatakan bahwa plamir dan paku sebagai bahan perekat dan penghalus
kayu untuk di jadikan bentuk kursi, yang mana plamir tersebut merupakan
larutan campuran yang biasanya terdiri dari semen putih dan lem kayu
jenis fox dan sudah dicampur dengan perbandingan tertentu untuk dapat
dipergunakan sebagai alat cair yang berguna menutup rongga dari kayu
yang tidak rata akibat proses pemeliharaan kayu yang kurang hati – hati,
sedangkan paku merupakan suatu bijih besi yang sudah diolah dengan
proses tertentu sehingga bisa di pergunakan dalam proses pembuatan
sebuah kursi, dan fungsi dari keberadaan paku ini adalah sebagai alat
perangkai dari bagian – bagian yang sudah di buat sebelumnya untuk di
jadikan satu bagian, sehingga apabila sudah terangkai dengan benar maka
kayu yang tadi diharapkan dapat mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.<br />
Sedangkan contoh pada pengertian bahan baku secara umum menyatakan
bahwa perak sebagai bahan baku untuk pembuatan kerajinan perak, karena
bila perak yang dihasilkan tadi langsung dijual maka harganya akan
terlalu mahal dan bentuknya juga kurang menarik untuk dinikmati, oleh
karena itu untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan suatu proses
tertentu yang melibatkan kompor untuk melakukan proses peleburan dan
pembentukan dari perak murni ke bentuk yang lebih menarik sehingga di
peroleh nilai ekonomis yang lebih tinggi, contoh lain yang di sebutkan
sebagai bahan baku adalah tepung, margarin,telur, dan gula dikarenakan
fungsi dari tepung itu sendiri apabila tidak di kasihkan ke dalam adonan
utama yang berupa telur, margarin, dan gula maka roti yang di buat
kurang dapat di nikmati untuk waktu yang lama.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06879476242614369268noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1043708270190957076.post-27486867408070970882013-09-09T09:08:00.002+07:002013-09-09T09:08:29.457+07:00Meningkatkan Keuntungan Melalui Peningkatan Produktivitas<br />
<div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
</div>
<br />
<br />
Setiap orang mengerti manfaat dari meningkatkan produksi, kita
investasikan banyak uang, membeli tenaga kerja yang banyak, membeli
mesin yang banyak dan menghasilkan uang lebih banyak lagi. Betul ?.
Sayangnya belum tentu benar, hal yang terjadi tidak sesuai harapan kita.
Terkadang total keuntungan hanya meningkat sangat sedikit.
<br />
Alternatif yang lebih menarik adalah dengan meningkatkan
produktivitas. Hal tersebut berarti meningkatkan output dengan
menggunakan investasi, tenaga kerja, dan mesin yang tetap. Biaya
variabel seperti bahan bakuakan meningkat secara proporsional terhadap
output, namun biaya operasionalnya akan tetap sama.<br />
Oleh karena itu kontribusi terhadap keuntungan dari setiap penjualan
tambahan merupakan pengungkit terhadap alokasi jumlah unit sebelumnya
untuk biaya operasi. Peningkatan 20 % dalam produkstivitas pada tipe
perusahaan manufakturdengan komposisi 30 % biaya bahan baku, 40 % biaya
operasi (semua biaya tenaga kerja dan biaya tetap) dan 30 % keuntungan
akan menghasilkan 46,5% peningkatan dalam laba operasi. Peningkatan
produktivitas sebesar 20% akan menghasilkan peningkatan keuntungan
sebesar 46,5%!<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAAfQAAAE+CAIAAAD0x3UPAAAgAElEQVR4nO3dd1xUd77/8XP37v6yLVvivfvbxCTGkkSNiVEsWFCzRpPViGIvGAIqRhRRehWlKSLSpChdRREQKVKUYkNU6tB7r9IZprfv74+5P+64u3eT3D3wxeH9fHz+WJBJznwemxfj4XCGIQAAoHYY2gcAAADsQ9wBANQQ4g4AoIYQdwAANYS4AwCoIcQdAEANIe4AAGoIcQcAUEOIOwCAGkLcAQDUEOIOAKCGEHcAADWEuAMAqCHEHQBADSHuAABqCHEHAFBDiDsAgBpC3AEA1BDiDgCghhB3AAA1hLgDAKghxB0AQA0h7gAAaghxBwBQQ4g7AIAaQtwBANQQ4g4AoIYQdwAANYS4A4wTuVwuk8loHwVMFog7wHgoLCw0MDDQ1tZOTk6WSqV//wUcDsfIyKihoWH8jw3UEuIOMOYaGxvd3d0PHjz43Xff2dnZNTc3//3XJCcn//a3v33+/Pn4Hx6oJcQdYMw9efLkyJEjmZmZhJDk5OSGhoaXL19mZGTExcXdv3+/o6ODEHLv3r3333+/oKCAEFJfX5+UlJSWltbe3k4Ikcvl9fX1CQkJcXFxys8A/CDEHWDMNTY2nj179tSpUyUlJYODgwqF4unTpzo6OvPmzVu0aJGnp6dMJsvIyJg+fXpBQUFPT8+5c+cWLVq0cuXKy5cvi0Si1tZWAwODGTNmzJ49Oz09nfazgdcD4g4w5qRSaW1t7cmTJzU0NIKDg0Ui0fDwcElJSW5uro2Nja6ubkdHR0ZGxqxZs549e3br1q2zZ8+mpaVFRUU5Ojq+ePFC+UeBgYG5ubn9/f20nw28HhB3gHFSUFBgb29/8ODBzMzM3t5ef39/fX19TU3NtWvXNjU1ZWRkfPTRR7m5uY6OjkuWLNm1a9df//rXZcuW3b59u66u7uDBgxYWFmlpacPDw7SfB7weEHeAMVdbW/v48WPl/z548KC3t3dgYOCuXbsOHTq0Zs2adevWtba2jsbdyspKU1NTT0/vxIkTnp6eVVVVhJCurq5Lly4dO3YsNTVVIBBQfTbwekDcAcZcdnb24cOHb926df369YMHD8bGxjo6Oh49ejQxMdHS0nLv3r0NDQ1paWlvv/12Tk5OZGSks7NzfHx8dnZ2cXExl8vt6urKyMhITEw0NDS8evUqXrzDj4G4A4y5vr4+V1fX6dOnf/jhh46Ojh0dHRwOZ/PmzR9//PGyZctcXFxaWloePHigoaHB4XD6+/s9PDyWLl06Z84cXV1dDodz9+7dDz/88KOPPtq/fz+Hw1EoFLSfELwGEHeA8aD8kWlWVlZra6tCoZDJZBwOJyMj49mzZx0dHSKRaGhoqLi4mM/nE0JaW1sfPXp0//79vLy8oaGh7u7u+/fvZ2RkVFZWikQi2k8FXg+IOwCAGkLcAQDUEOIOAKCGEHcAADWEuAMAqCHEHQBADSHuAABqCHEHAFBDiDsAgBpC3AEA1BDiDgCghhB3AAA1hLjDOJHL5e3t7SUlJe3t7TKZ7B9+QVtbG95pCIAViDuMk/r6+uPHj3/88cdHjx5tbGz8+y/g8/lbt2718vIa/2MDUD+IO4yHkZERX1/fU6dOBQcHOzg4JCUl/f1NyUdGRmbPnm1ubk7lCAHUDOIO42F4eNjBwcHV1ZUQ8vLly9LSUpFIlJqaamJicvLkSScnp46ODqFQuHTpUgcHB0JId3d3SEiIiYmJs7NzZ2cnIaSmpub8+fMmJia3bt2SSCSUn8+PUNMXmd/hUtRJfwo6XUq6PYTSPtorgXGFuMN4kEgkWVlZFhYWrq6uBQUFcrlcLBaHhYWtX79+7dq1n3/+eXJy8tDQ0PLlyx0dHcVicXJysvIdorW0tMLCwoaGhszMzObPn//ll196enqKxWLaT+iH3a5ceOEpc+kF/fF6xlwp+LcBYSXtlcC4Qtxh/KSmpmpqauro6BQUFMhkspGRkZqamgcPHpibmwcGBra2tmppaTk5Ob18+dLR0dHW1ragoMDNzW3dunUlJSUbNmw4fvx4fX09l8ul/Tx+lIQqTe9nTGA+/fF7wYQW/XpQWEV7JTCuEHcYP0KhsKio6MSJE87Ozs3NzUVFRd9///2iRYtmzZp14cKFjo4OLS0tV1fX1tbWPXv2vPfee0uXLp01a9bbb79dXV197969AwcOWFlZvXjxQi6X034qPyyxeqXvc+ZyAf3xz2PCi383KKymvRIYV4g7jIfh4eHLly93dXURQnx8fIyNjdPS0gIDA52cnAICArZu3erj49PW1qalpeXi4tLU1GRoaLhnz56oqKjY2Njk5GTlG4eWlZWdOnXKzc2tpaWF9hP6YYg70IW4w3jgcrm2trbfffedra2trq5uUFAQh8M5ffr0jh07XFxcjIyMvL29m5qaPv30U0tLy8HBweDgYCMjo4sXL3p7e2dmZra3t1++fPns2bN6enqnT59W/oh1gkPcgS7EHcZJQUGBtrb2okWLTExMqqurCSGxsbGamporV660s7NLTk7u6ekxNjYOCwsjhFRVVRkbGy9evHjZsmWnTp0qLS3V09NbvHjxzp07MzIyaD+VHwVxB7oQdxgncrl8aGior6+Px+MpL3IXi8UDAwP9/f18Pl8ikSgUCj6frzwDo1AoRkZG+vr6+vr6RkZGpFKp8rHDw8NSqZT2U/lREHegC3EHGBOIO9CFuAOMCcQd6ELcAcYE4g50Ie4AYwJxB7oQd4AxgbgDXYg7wJhA3IEuxB1gTCDuQBfiDjAmEHegC3EHGBO3KzU8nzKX8uiP9zPmSuHPcMvfyQZxBxgTKbVfBeX/PryY/gQX/j6q9N0hYS3tlcC4QtwBxsSAsKJ75PlLHv3p5j3v4efL5ELaK4FxhbgDjIn6/ptFnRdKuulPcdeF8pe+Imk/7ZXAuELcAcZEXMV8jxzG9wX9uZjLXC5gBgQVtFcC4wpxBxgTCVXLfJ4xQfn059ILJqzoN3ibvckGcQcYE7gUEuhC3AHGBOIOdCHuAGMCcQe6EHeAMYG4A12IO8CYQNyBLsQdYEwg7kAX4g4wJhB3oAtxBxgTiDvQhbgDjAnEHehC3AHGBOIOdCHuAGMCcQe6EHeAMYG4A12IO8CYiK9cdDGX8c+jPz7PmeDCn+OdmCYbxB1gTGQ27I7kzIgum0V9rpfMvF35+bCokfZKYFwh7sAihVg2KJT2TZARyQYURE5rF2Xd3o+aDJ+2Hqc+T5qPPG+zFEhe0loFUIG4A2tkckFm456YiqV3quhPbMXS9LpvhNI+WtvIaNgZWfzBzbIZ1OdayfS4is+GRQ20VgFUIO7AGql85FrpO+efMj7P6c+FXCa08Fc8SQetbeCcO9CFuANrpHJeTMUnfi/oXx9yuYC5lMdcL5nKl3TR2gaulgG6EHdgDeKuCnEHuhB3YA3irgpxB7oQd2AN4q4KcQe6EHdgDeKuCnEHuhB3YA3irgpxB7oQd2AN4q4KcQe6EHdgDeKuCnEHuhB3YA3irgpxB7oQd2AN4q4KcQe6EHdgDeKuCnEHuhB3YA3irgpxB7oQd2AN4q4KcQe6EHdgDeKuCnEHuhB3YI1UPnKt5O3zOYz3c/rjkcuEFP6S4i1/YyrmuT+hvwfv58yFXCYwnxkQVNBaBVCBuANrZArRszaz9LpdmQ30J71+15OWIyLZIK1tFHQ4pk2MVdyr3/Ww6TuK3+eACsQdWKMg8hFxy5CwblhEf4ZEdVxRk0Iho7UNnrh94qxiWNQgV4hprQKoQNyBNXibPVWPmw1jyunv4U7V0riKpXdr/sIVN9NaBVCBuI+fkJCQbdu2ffXVV7q6uikpKYQQhUKRlJS0f/9+5YdKnZ2d9vb2RkZG7e3t9A72f0MqH7leOtVj4rzNXtGvKZ6LiK347HwO/T34PGc8c5kgnHOffBD38aOjo/PHP/5RV1dXW1vb2Ni4ublZLBafOXPmjTfesLCw4PF4yi979OjRW2+99cYbb5SVldE94J8KV8uowtUyQBfiPn50dHT2799PCCkqKtq9e3dWVhaPx/Py8tLR0fnmm28yMzMJIQKBICYm5vPPP3/nnXcqK1+zdzRG3FUh7kAX4j5+du7cuWnTpu7u7qSkJCMjo8LCQh6P5+vr6+np+dlnn7m4uBBCCgsLL1y4YGNj88EHH5SXl9M+5J8GcVeFuANdiPv4MTAw+P3vf//pp5+uXbv2xo0bAoFAKBR6eXlFRkY6ODj4+PhwudzAwEBtbe2bN2/OmjWrtLSU9iH/NIi7qsTqFRMp7m8i7pMN4j5+dHV1P//8cxsbm23btrm6uhJCxGKxp6fn1atXHz165OHhERcXFxQUZG9vn5KSgri/7nGPr1p8MZfxz6M/Ps+Z4MJfDAhfs7N88C9C3MfPtm3bvv32W0LIjRs3tm7d2tHRIRQKPT09IyIiOjo6Tp06tW7dOm9v78rKypSUlBkzZiDur3Xcs9uPXqtZdqtei/rcqFtxp/FrrqSV1iqACsR9/GzcuHHjxo2EkNLS0kOHDt26dWtgYOD8+fOXL18WCoVhYWEffPCBqampRCJJSEj4z//8Tw6HQ/uQfxrEXVVrk0dF6Xc1Fd9Tn6ryg3VVJ8TiblqrACoQ9/Hz7bffKl+5Dw0NBQcHX7hwoaenJygo6Pr16yMjIxUVFUZGRr6+voSQ9PT0zz77rKLiNbswGXFXJU9dL7v8W3n4m9RHFvKmPOodMlRLaxVABeI+fqqrq6urqwkhCoWit7e3qalJLBZ3dna+fPlSKpVKJJKWlpauri5CyMDAQEFBAZ/Pp33IPw3i/or4pcSTIf4TYHwYEvwGGaiitgqgAXEH1iDur0hcSXwZcnkCjD9Dwn9HBnG1zOSCuANrEPdXIO5AFeIOrEHcX4G4A1WIO7BGKufdqpjj+5wJyqc/fi+Ya5y3acY9YTnxYUjQBJhLDAn7LeI+2SDuwBqpnBdd/pHPcyYwn/74vmCucv7El3RSW8cdTeLNkMAJMH4MCf0VGcQPVCcXxB1YI1OInrYcu1uzIb1Om/qk1G582KQvkg1QW8cLa5L8V5KuTX9SN5Ks3YT3mt1BGv5FiDuwRqYQvWi3yajfld24n/pkNux52moilg1RW0eRM7m/k2Tvpz+Ze8hjQ8Knd4YKaEDcgTVSOS+24tNLL352pYD++Of9LKrkPZrn3JO0iN/PyJUJMAE/IxF/wDn3yQZxB9ZI5bzo8o8n0jn3/0v1B6oT6pz7r3HOfbJB3IE1uBTyFbgUEqhC3IE1iPsrEHegCnEH1iDur0DcgSrEHViDuL8CcQeqEHdgDeL+CsQdqELcgTWI+ysQd6AKcQfWIO6vQNyBKsQdWIO4vwJxB6oQd2AN4v4KxB2oQtyBNYj7KxB3oApxB9Yg7q9A3IEqxB1Yg7i/AnEHqhB3YI1UPhJVNs0zl/F7QX8uPmPCi37Ho/hmHYg7UIW4A2ukcn5C7RfBnHciy+hPSMk7sVULBdKX1NZxZynxYkjABBhfhoS8gbtCTjaIO7BGQeT94upuIeflBJhuIadXVCFXSKmtQxl36vf7DWSIL0NCf4m4TzaIO7BHLiYcH/LEjuROgHliRwrciXiE2jY6H5L6ONI4AaYhjjQnEgmX2iqABsQd2CMdIdemEg+G+EyAucCQ0F8TXge1bXQ9Jg0JpGkCTGMCablLJPS+zwENiDuwR8ojt+YQX4YETYDxY8i1t2m+cWjCMuJNewnKucSQsN/gtMxkg7gDe6Q8EvMJ8aN9cYhyLjHk+lSacb+zZGL9QHUAcZ9cEHdgD+KuCpdCAlWIO7AHcVeFuANViDuwB3FXhbgDVYg7sAdxV4W4A1WIO7AHcVeFuANViDuwB3FXhbgDVYg7sAdxVzU54l5TU+Pq6pqWliaRSAghvb29ISEhhoaGlpaWzc3Nql+ZnZ1tYWFx+PBhIyOjqKgosVjc1dXl4ODg6enZ2dlJCOnr63v48GFtba1CoVA+RCaTeXh43LlzZyyOXO0h7sAexF3VJIi7WCw+d+7c7373OxsbG4FAIBAIbt++vWXLltWrV2/fvr2mpkb1i83MzP793/99xYoV69ev9/LyGhoacnd3X7Vq1YoVK1JSUmQyWVZW1tmzZ0tKSlTjbm9vf+PGDdaPfDJA3IE9iLsqdY+7XC7Pzc09evSopqamr6+vRCIpKCgwMzMLDw//h19vbGy8cuXKkZH/ugtCT0/Phx9+mJKSYmdnd+nSpbq6uqCgoKysLNWHKBSK5ubm7u5uuVzO5XK7u7sbGhoqKytH/yFDQ0PV1dUlJSUtLS0ikai7u7u9vb2iomJoaIgQ0tbWVlJSUlNTw+PxCCGDg4NlZWUlJSWjXyCVStvb20tLS2tqasRisUKh6OrqKisrq6ur4/P57K5r/CHuwB7EXZW6x72trc3e3j4hIeHo0aOBgYGEkCtXrujp6VVX/+N/0d/Evbe3d9asWXfv3nV0dDx79mxISIirq+vg4KDqQ6RSqYGBgaenp1AojIqKMjIy2rNnz8KFCy9fviwUCkUiUXBw8MqVKz/66CMzM7Oqqipzc/Njx44tWbIkLS2tra3t0KFDc+fO/ctf/hIXFycWi1NTUxcuXDh37tzZs2dfu3aNEMLhcPbs2TN79uxvvvmmubm5vb3d0dFx/vz5GzZsSE1NlUrp3VKUDYg7sAdxV6XWcR8eHr53715YWBiPxztz5kxISAghxM7Obs6cOcbGxl988cW+ffv+5pz76GmZbdu2paWl8fl8S0tLTU3NHTt2nDhx4tixY5s3b96+fbvqGXaJRLJw4UIjIyOxWGxiYjJnzpywsDBLS8vly5fn5+enpqaamZm5u7uHhoY+fPiwqKhIW1vbysoqIiKiqanJw8Pj6NGjt2/fPnPmzIkTJyorK1taWuLi4mJjY7///ns3N7e+vj4nJ6fPPvssNDT07t27nZ2dV69e9fDwiIqKunjx4vnz58vKyljc2PhD3IE9iLsqtY57Q0ODvr7+pk2bjh07tnjx4jVr1qSnp3/33XfTpk07d+6crq7u2rVrY2NjhULh6ENGf6C6fv36TZs21dfXV1dXOzg42NraOjk56ejorFu3bsuWLYaGhsPDw8qHSCSS1atXm5ubi8ViS0vLLVu2yOXyqqqqt99+OykpydXV9dSpU8oTLIQQDoejq6ubmJio/HDjxo2rV692dXXdsWPHkiVLnjx5IhAIsrOz3dzcduzYYWZm1tHRcf369S1btkRGRra1tfX09Bw5cmTTpk0ODg66urobN25MT09ncWPjD3EH9kh55OYs4k37PlnK8WFI5H8QPr232YufUDcO+z/s3jisra3NzMxs1apVy5Yte+edd6ZPnx4eHn78+HEdHR3lFwQGBp49e7a/v//vH5uenv7mm28+ePBA+WF0dHR6evr27dv3799fWVmpo6PT2tqq/KPRuPP5/AsXLjg6OhJCysvLZ86cmZaW5uzs7OLiMnqep7i4WF9fPzs7mxAiFos1NDT+/Oc/f/3118qX8xUVFVlZWUZGRl999dWcOXOOHDnS3t5OCElKSvr+++89PT1zc3P37NnzySeffPnll5s2bbKxsamsrGRxY+MPcWff8PBwc3NzbW1tY2OjSCT6kY/q6empq6trb2/ncrmDg4OjFwy8TqR8krCCBP+RREyhPyFvkdh5REDvbfbSNpArE2MVoW+RGx+QoToWn5xCoRCJRDweb2Bg4MiRI2fPnuXxeGlpaSdPnszIyCgoKHBxcbl8+fLQ0FBLS0t/f79Coejr62tsbGxsbPTz85s3bx6Hw5HL5dnZ2T4+Pq2trc7Ozps3b46Jidm/f39X13/9fUsikWhqapqYmPD5fDc3N2tra0JISUnJ1KlT7969GxkZaWpqmpqaWltb29XVVVhYqKure//+feXhbdiwYdeuXc+ePSsuLq6rq+vo6AgICLC2ts7OznZ2drazs6uqqurr66uqqoqOjjY1Nb19+7adnZ27u/ujR4+Ki4sbGxtV/9rxOkLcWSaTyby8vD755JM5c+YsW7YsJiZGef3vP8fn883MzD755JPDhw+npKTcvHlTJpONw9GyTC4mRS7k4UGSc5T+PDpE8uyIeJjaNko9yYMD9PeQc5Q8MiTPzMbu+5yVlVVgYKBYLBYIBPb29tOnT1+wYIGtrW1jY6NYLN66dWtQUJBEInFxcZkzZ86cOXOWLFkSEREhFAp7enqsra3j4uJkMtnz58/XrVu3cOFCf3//0f9kJBKJlpaWmZkZn893d3e3tbUlhJSWlk6bNi01NbWjo8PMzGzevHlz5syxsLDIy8szMDDIyMiQy+WEkIcPH2pra2toaCxevPjAgQN1dXWJiYmzZs1asGDB9u3bXV1dy8vLz58/P3/+fA0NDTMzs+bm5sLCQgsLi+XLly9evNjCwqKpqWmMNjY+EHeWyWQyfX39qVOn+vn5WVhYrFmzJi8v7wcfVV5ebm5ubmdnl56e3tzcXFdXRwhpamoKDw8fGBgY+6NmiUxIMneTmIXkzhL6E6tB0jYSYR+1bTw+RG5NkFUsIslfEG7zDx/zTyeXy4uKiqqrq5VFLi0tDQgICA4OLi4uJoQoFIro6Oj8/HyZTPbo0SM/Pz8/P7+bN28qz6XweLynT592d3cTQoRCYWZmZmRkpPJsyeg/PDMzs6ioSCqVVlZWlpSUEEIGBwcTExOVv/dUXFwcEhLi5+d37969vr6+Fy9edHd3j/6tNzMzU/lvjI2NHRoa6unpiYiIuHTpUkpKivJqyCdPnvj5+YWGhiqPViaT5ebmBgUF+fn5paSkvE7/6f0jiDvLlHHftm0bIaS+vv5Xv/pVXFxcU1NTTk6Oh4fH1atXuVxuf39/TEyMra2ti4tLU1NTb2+vqanpunXrLly40NzcXF9fn5+fX1tbq6enN336dD09vfz8fNpP68eRjpAbM4gXQ/wnwHgzJOItqufcF5GLtJegHB+GBP+cDLzeZ5Dhp0LcWSaTyYyMjBYuXJiYmOjs7Lxy5cq8vLykpKSjR49qaGiYmprW1NTEx8fv3bt30aJFH330kY2NzfPnz/fu3fvuu+/u3LkzLS0tMDDwxIkTT58+XbZs2ZQpU+bOnZuQkED7af04Uh6JmTuRrpZ5B1fL/P+rZd7EvWUmG8SdZTKZzMLC4te//vXMmTMXLFhw8+ZNgUCQmJj4/fffx8fHc7ncZ8+enTx58tq1az09Pbdv354xY8bdu3czMzNPnz6dk5MzPDzs4+Njamo6NDSUkpKyd+/ehw8f/vifylKGSyFVTay448Zhkw7izjKZTHbkyBENDY3s7Oxnz54pf+/5zp07Li4uyltt3L1718DAoKioiBDS19f33nvvhYWF5eTk+Pn5VVVVSaVSX19fCwsLkUiUl5d3+PDh+vp6yk/px0PcVSHuQBXizjKZTGZgYLBhw4bRz8jl8vj4eC8vL2Xck5OTdXV1Hz9+TAipq6v705/+dP369cePH3t4eBQXFwuFQuVPYvl8fmZm5rZt2/7m7ksTGuKuCnEHqhB3lslkst27dy9ZsmT0M3K5PDo62tnZuby8nBBSVVVlb29vZGTk7Oy8e/fub775prKy8sGDB6dPn87PzxcIBOfPnz9y5IhYLC4uLl61apWBgUFhYSG9J/RTIO6qEHegCnFnmVwud3V1NTY2Vv3MgwcPoqKilLfakMlkT58+PXDgwPz58zU1NZW/UJefn3/16lXlreliYmJ8fHwUCsXw8LCVldWCBQtiY2OpPZ+fBHFXhbgDVYg7+0ZGRkZvjqGk/P2O0d9Lkkql/f39HR0d3d3dyk9KJBKBQCCVShUKhVAoVJ6pJ4RwudzOzs7RDyc6xF0V4g5UIe7AHsRdFeIOVCHuwB7EXRXiDlQh7sAexF0V4g5UIe7AHsRdFeIOVCHuwB7EXRXiDlQh7sAexF0V4g5UIe7AHsRdFeIOVCHuwB7pCLn+LvFgiO8EmAsMCf0N4XVQ20bsZ+Q87SUox5MhQQwZqKC2CqABcQf2yAQkYzuJXkhuT4C5tZCkfkXzzToeGpCbtJegnJiFJElrjN6sAyYsxB3Yo5CTkRYyWEuGJsZwG4mC3rsV8tom0CqG64lcTG0VQAPiDuyRicgLG3J/P8meAJOxnzw9TsRD1LZR5DxRVpG5nzw2pPmmVEAD4g7skY6Qa2+T8wzxngDjwZCQX9I85x4zj7jTXoJyLjAkEOfcJx3EHdiDt9lTNbGulsHb7E06iDuwB5dCqppYccelkJMO4g7sQdxVIe5AFeIO7EHcVSHuQBXiDuxB3FUh7kAV4g7sQdxVIe5AFeIO7EHcVSHuQBXiDuxB3FUh7kAV4g7sQdxVIe5AFeIO7EHcVSHuQBXiDuxB3FUh7kAV4g7sQdxVIe5AFeIO7MG9ZVQlrphIcce9ZSYdxB3YI+WRmzOJF0P8J8B4MyTyLZr3uY1fRC7SXoJyfBgS/AsyUEltFUAD4g7skQnI8+0k/TOStYD+3JtPcr4iInrvxFRgQFInzCoerSQ8vBPT5IK4A2sUUklPSlDHNdvOKCfq03Hd/mW8t1wwQmsbfffD26/aUN9DZ5RTx3WHrhh36TC973NAA+IOrJHwJeErLjtPsfOY4kJ9XKc4BM3z4b2kFvcbGyKdp9hS34PHFBe3KY4+H5wfqOuntQqgAnEH1khGJN7TA04w1tbMaepjytie/cNFbie1uAdphJkwVtT3YM2cNmPsTv/sbG8lXrlPLog7sEbCkwR8EmDNWJ9mTlMfW8b24tSLI13U4h62MsyKsaK+h9PMaTvG7uzvzvZVI+6TC+IOrEHcVSHuQBfiDqxB3FUh7kAX4g6sQdxVIe5AF+IOrEHcVSHuQBfiDqxB3FUh7kAX4g6sQdxVIe5AF+IOrEHcVSHuQBfiDqxB3FUh7kAX4g6sQdxVIe5AF+IOrEHcVSHuQBfiDqxB3FUh7kAX4g6sQdxVIe5AF+IOrHaKEqsAAA8qSURBVJHwJP5z/K0YK0fGkfrYMDaef/akGPfQ5aEWjAX1PTgyjraMrdtv3BD3yQZxB9ZIRiRe73qZMCZWjBX1OcmcdPuNG7eDS2sbgZ8FHmeOU9+DFWNlypg6Mo69Fb20VgFUIO7AGrlEXnil8IHrg8euj6nPQ9eHL3xfiHliWtsouVqS7ZpNfQ/KVeReyBX0CWitAqhA3IE1CrniZfnLtvy2jvwO6tOe397N6ZZL5LS20VvVO3FW0VnUKRVKaa0CqEDcgTUSviRsRZjTFCf3Ke7Ux2WKS8C8AN5LHq1tRG2IOjPlDPU9uE9xd53i6v2Bdz/eZm+SQdyBNZIRic8HPieZkzaMDfUxY8zO/f4ct5PaOffLCy+fYE5Q34MNY2POmJ/5tzO9lTjnPrkg7sAaXAqpCpdCAl2IO7AGcVeFuANdiDuwBnFXhbgDXYg7sAZxV4W4A12IO7AGcVeFuANdiDuwBnFXhbgDXYg7sAZxV4W4A12I+5jo7Ox8+vRpTk5OXl4ej/fDv0fT3Nycn5+fk5OTk5NTVlYml1P7vcp/BeKuCnEHuhB39vX29jo6Os6YMWPmzJmzZ8+OiIgQCH7gth76+vrvv//+zJkzZ86cqaurKxQKx+dQ2YW4q0LcgS7EnWXDw8N+fn67d+8ODg6Oi4szNTX9/PPPU1NT//mjVqxYoaWlFRsbe/v27cePH+OVO+KOuMO/CHFnWWFhoYmJyaVLl5QftrW1bd26NSAgoLGxMSsrKywszNbW1trauqysTPVRa9assba2Hv2wu7s7MjKyvr5eJpNFRUUVFhYWFRXduHHDy8vrwIEDTk5OQ0ND4/qsfhzEXRXiDnQh7iyLjo62srKqrKxUfiiTyWJiYoKCgjIyMoyNjbdt26avrz9//nxDQ8PBwcHRR3399ddaWloBAQE3btyor69vbW21trZ2dnZ++PChsbHxgwcPgoODtbW1DQwMtLS0Fi9enJycLJFIKD3F/xHirgpxB7oQd5ZduXLFxMSksbFR+aFEIomKivL19c3IyDA0NHR1dZXJZKGhoZ9++ml+fv7oo7S1tf/whz98/PHH69evV57DKS8v37Jly86dO2/duiUUCoODg/X09AoLC3t7ez08PMzNzQcGBug8w/+ZhCe59NElC8bCgXGgPlaM1YU/XRjppBb3EM0Qc8ac+h4cGAdrxtrlVy59VYj75IK4syw6Ovr48eN5eXnKD0dGRhwcHHx8fJ48eWJiYhIREUEIefLkydatW588eTJ6bv3LL7/cvXt3dXV1c3Oz8uoaHo93/PjxKVOmpKSkEEICAwNNTEy6u7sJIdeuXTM0NOztnXA3+ZPwJEHzg2x/buv0CyfqY/8Le+9p3hRfuUesibD5uQ31PTj9wsnhFw7ub7n31SDukwvizrKioqKTJ0/6+PgoP8zLy5s3b15UVFR9ff2hQ4d8fX0JITdv3tTQ0CgqKlIoFMovW7NmjZmZmeo/p6KiQl9ff+nSpVFRUTKZLCQk5NChQ42NjWKx2MvLy8rKSvWszgQhFUuz7bNj98Um6CdQnzjduHum90RDIlrbeOL2JGZvDPU9JOgn3N5/O+VICsXvc0AF4s6ykZGRGzdubNu2zcDA4NixYwYGBrt3766tre3o6NDX19fW1ra2tl67du13333X1/ffr6SWL18+bdo0IyOjo0ePBgQE1NbWOjk5nTt3Ljo6WkdHJzU19dq1azo6OsePH//222/37duXnJwsFlN7A7n/iVQoTTmSEr4+PGpjFPWJ/Cryzrd3BAPU3lvuvsX9sHVh1PcQtTHq6tdXY7bHDLcP01oFUIG4s6+np8fNzW3VqlWrVq06efJkaWkpIaShocHIyEhbW1tbW1tPT0/5yVGurq7r16/X0tLS0tIyNzcvLS319vaur68Xi8VHjhyJiYkJDw/fvXv3vn37Vq9e7ebmNgFfthNCJDyJ34d+5oy5PWNPfSwZS4//9KB4zj14SbAZY0Z9D/aMvRVj5fKGS2/VhDuPB2MKcR8TUqlUIBDw+fzR19fV1dWHDx++cuWKQCD4+xfdMplMJBLx+Xw+ny8SieRy+ejFMGKxWCqV+vj4HDt2rLq6WiAQSKUT9M0wJTyJ/xx/K8bKkXGkPjaMjefbnhTPRYQuD7VkLKnvwZFxtGVs3X7rhqtlJhvEfZzU1NQcO3bsxo0b/7uH+/v7m5ubd3Z2sntU7MKlkKpwKSTQhbiPEy6XW1RU1NTU9L97eF1dHYfD+TG3qaEIcVeFuANdiDuwBnFXhbgDXYg7sAZxV4W4A12IO7AGcVeFuANdiDuwBnFXhbgDXYg7sAZxV4W4A12IO7AGcVeFuANdiDuwBnFXhbgDXYg7sAZxV4W4A12IO7AGcVeFuANdiDuwBnFXhbgDXYg7sEYyIrn4zkVjxtiSsaQ+J5gTrr9y5XZwaW0j4NOAY8wx6nuwZCxPMidPMad6KnporQKoQNyBNVKhNEEv4fLqy+Grw6lP8OrgmG0xgn5q93NPPZY6QVYRsjok6q9Rw624n/vkgrgDaxRyxXDrcH99/0D9APXpr+8fah6Sy+S0tsFt5/bV91Hfg3IVg42DMomM1iqACsQdWCMTylKPpV7dfPXm5pvU59rma4n6icIBIa1tZFpnRm6OpL6Hm5tvXt98PW53HLed2hkqoAJxB9ZIRiSe73hOkHPuJoyJ6y+pnnOfN1HOuZ9gTjgwDjjnPtkg7sAaXC2jClfLAF2IO7AGcVeFuANdiDuwBnFXhbgDXYg7sAZxV4W4A12IO7AGcVeFuANdiDuwBnFXhbgDXYg7sAZxV4W4A12IO7AGcVeFuANdiDuwBnFXhbgDXYg7sAZxV4W4A12IO7AGcVeFuANdiDuwBnFXhbgDXYg7sEbGlwbODbBmrM4wjtTHjrHxeseT382jtY3wFWFWjCX1PZxhHO0Z23Nvug3U9NNaBVCBuAN7ZIrgD/3sGDMXxp76ODAWfv/hQejd8vf60hBbxpT6HlwY+1OMpcf/cRY2DtJaBVAxGeP+oro3+nHTndwWDLsT97DRfMuNg5oB32teoT6HNANPfHU1+l4trW3Y7Ik9oOlPfQ/KVRxbHXY9oZL6/0Mmz0Q/bsyr6aUbuskYd8drxQuPJ//FOh3D8tikf+WU9bVL9gSZr5yy1trco7WN9WcyqW/gv1fhnLXWltoqJuEsPJ7kFMWhG7rJGPdTV4sXGCd9YZWGYXvS19rf/9Lh/toJMF863F9rf/8L63Ra21hrf/9Lhwzqe/ivVTjQXMUknAXGiWeuI+7j7kwUZ8mJu+vs7mEwGMxYzJITyS43S+iGbjLGvbihP/lF273CDgwGgxmLSX7RymkcoBu6yRh3AAC1h7gDAKghxB0AQA0h7gAAaghxBwBQQ4g7AIAaQtwBANQQ4g4AoIYQdwAANYS4AwCoIcQdAEANIe4AAGoIcYcJQSwWy2Sy0Q9lMhmfzxcKhQqFQvkZhUIhEokEAoFUKqV0jGNCKpWqPiOFQiEUCgUCgVwuH/2kRCIRCARisZjGAcLrCnEH+vLz83fv3n3z5k2RSEQIEQqF/v7+Wlpa2traCQkJyq/JysratWuXlpaWm5vb8PAw1eNlTVtbm7m5uZWVlfIZKRSKrKyszZs3r169OiQkRFnz+vp6a2vrVatWmZqaNjQ00D5keG0g7kCTUCgsLCy0tbWdPXu2u7s7l8slhISEhKxdu/bIkSM6Ojp6enpNTU3Nzc2mpqa7du0yNDRcs2ZNQEAA7QNnQVlZWXR09Ny5cz/99NOenh5CyMuXL21tbfX09Hbs2LFixYq7d+/y+fzw8PBDhw4dOHBAT08vLCxMbb6xwVhD3IEmPp+fnZ3t6elpYWFx/fr14eFhPp+/d+9ePT09Qkhpaem+fftSU1NjY2NNTEzKysoIIbt27Vq1apUanJx5+vRpUlLSjh07li9f3tvbSwjp6OiIiIgYHBzs7e1dsGCBk5NTeXm5iYnJgwcPCCFJSUlbt25VLgHgByHuQJNCoZDJZIODgx4eHpGRkVwut6GhwcbGJjw8nBDS3t7u5uYWFRXl5eUVHBz88uVLQoiVldUXX3yhrOFrTSaTyWQyW1vbJUuWKF+5K7dBCKmvr9+/f398fHxsbOz27dtbWloIIbm5udOmTcvKyqJ83PCaQNyBPrFYfOHChYiIiOHh4ZqaGldX1/j4eEJIT09PSEiIv7+/o6NjVFRUf38/ISQ0NPTAgQO1tbW0j5odDg4Oo3EfFRUV5e7u3tvbe/78+dE/LSsre/fddxMTEykdKbxmEHegb2Rk5Pz58xEREVwut7a29syZMzExMYSQnp6e0NDQ8PBwe3v78PDwvr4+Qkh4ePjRo0dbW1tpHzU77Ozs/ibutbW1Fy9efPToESHE3t5+9uzZXV1dhJDS0tKpU6empaVRO1Z4rSDuMCH4+/vfvn2bEDI0NLRv3z4LCwtCSEtLi7Gx8Z07d4KCgmxtbZVBP3ny5KZNmwQCAeUjZomrq+vy5cslEgkhRC6XFxcXx8fHFxYWKv80JCRk3bp1HA6HEPLgwQMtLa2CggKahwuvD8QdaFIoFC0tLTdu3Ni5c6ehoWFiYuLAwIClpaWWllZsbKyLi8v+/fs5HE5RUdGBAwecnJyio6PXr19vbm5O+8BZ0N/f//Dhw40bN/75z3+Ojo7u6OhoaWnZuXPn9u3bQ0ND4+PjS0pKKioqTp8+7eDgEBUV5eLi4uHhoXwVD/CDEHegSSaTJSQkzJ079/333582bdqmTZvKyspaWlr09fVnzpy5ZMmSW7duyeVyiUTi6+uroaExc+bMw4cPq8c5meLi4l27dr3//vtTp05ds2bN/fv38/LyFixY8N57782aNWvWrFmurq4ikSg7O/ubb775+OOPjYyMKioqRn+rC+CfQ9yBJoVC0dPT8+zZs7y8vBcvXnA4nJGREUJIc3NzTk5OYWGh8kNCSF9fX0FBQU5OjvLSETXA5XJLS0vz8vKKiooKCwv7+vq4XC6Hw8nLy3v69GlOTk5jYyMhRCAQlJeX5+bm1tfXq/4SL8A/h7gDAKghxB0AQA0h7gAAaghxBwBQQ4g7AIAaQtwBANQQ4g4AoIYQdwAANYS4AwCoIcQdAEANIe4AAGoIcQcAUEOIOwCAGkLcAQDUEOIOAKCGEHcAADWEuAMAqCHEHQBADf0/IoDhZmp8LBcAAAAASUVORK5CYII=" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" height="254" src="data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAAfQAAAE+CAIAAAD0x3UPAAAgAElEQVR4nO3dd1xUd77/8XP37v6yLVvivfvbxCTGkkSNiVEsWFCzRpPViGIvGAIqRhRRehWlKSLSpChdRREQKVKUYkNU6tB7r9IZprfv74+5P+64u3eT3D3wxeH9fHz+WJBJznwemxfj4XCGIQAAoHYY2gcAAADsQ9wBANQQ4g4AoIYQdwAANYS4AwCoIcQdAEANIe4AAGoIcQcAUEOIOwCAGkLcAQDUEOIOAKCGEHcAADWEuAMAqCHEHQBADSHuAABqCHEHAFBDiDsAgBpC3AEA1BDiDgCghhB3AAA1hLgDAKghxB0AQA0h7gAAaghxBwBQQ4g7AIAaQtwBANQQ4g4AoIYQdwAANYS4A4wTuVwuk8loHwVMFog7wHgoLCw0MDDQ1tZOTk6WSqV//wUcDsfIyKihoWH8jw3UEuIOMOYaGxvd3d0PHjz43Xff2dnZNTc3//3XJCcn//a3v33+/Pn4Hx6oJcQdYMw9efLkyJEjmZmZhJDk5OSGhoaXL19mZGTExcXdv3+/o6ODEHLv3r3333+/oKCAEFJfX5+UlJSWltbe3k4Ikcvl9fX1CQkJcXFxys8A/CDEHWDMNTY2nj179tSpUyUlJYODgwqF4unTpzo6OvPmzVu0aJGnp6dMJsvIyJg+fXpBQUFPT8+5c+cWLVq0cuXKy5cvi0Si1tZWAwODGTNmzJ49Oz09nfazgdcD4g4w5qRSaW1t7cmTJzU0NIKDg0Ui0fDwcElJSW5uro2Nja6ubkdHR0ZGxqxZs549e3br1q2zZ8+mpaVFRUU5Ojq+ePFC+UeBgYG5ubn9/f20nw28HhB3gHFSUFBgb29/8ODBzMzM3t5ef39/fX19TU3NtWvXNjU1ZWRkfPTRR7m5uY6OjkuWLNm1a9df//rXZcuW3b59u66u7uDBgxYWFmlpacPDw7SfB7weEHeAMVdbW/v48WPl/z548KC3t3dgYOCuXbsOHTq0Zs2adevWtba2jsbdyspKU1NTT0/vxIkTnp6eVVVVhJCurq5Lly4dO3YsNTVVIBBQfTbwekDcAcZcdnb24cOHb926df369YMHD8bGxjo6Oh49ejQxMdHS0nLv3r0NDQ1paWlvv/12Tk5OZGSks7NzfHx8dnZ2cXExl8vt6urKyMhITEw0NDS8evUqXrzDj4G4A4y5vr4+V1fX6dOnf/jhh46Ojh0dHRwOZ/PmzR9//PGyZctcXFxaWloePHigoaHB4XD6+/s9PDyWLl06Z84cXV1dDodz9+7dDz/88KOPPtq/fz+Hw1EoFLSfELwGEHeA8aD8kWlWVlZra6tCoZDJZBwOJyMj49mzZx0dHSKRaGhoqLi4mM/nE0JaW1sfPXp0//79vLy8oaGh7u7u+/fvZ2RkVFZWikQi2k8FXg+IOwCAGkLcAQDUEOIOAKCGEHcAADWEuAMAqCHEHQBADSHuAABqCHEHAFBDiDsAgBpC3AEA1BDiDgCghhB3AAA1hLjDOJHL5e3t7SUlJe3t7TKZ7B9+QVtbG95pCIAViDuMk/r6+uPHj3/88cdHjx5tbGz8+y/g8/lbt2718vIa/2MDUD+IO4yHkZERX1/fU6dOBQcHOzg4JCUl/f1NyUdGRmbPnm1ubk7lCAHUDOIO42F4eNjBwcHV1ZUQ8vLly9LSUpFIlJqaamJicvLkSScnp46ODqFQuHTpUgcHB0JId3d3SEiIiYmJs7NzZ2cnIaSmpub8+fMmJia3bt2SSCSUn8+PUNMXmd/hUtRJfwo6XUq6PYTSPtorgXGFuMN4kEgkWVlZFhYWrq6uBQUFcrlcLBaHhYWtX79+7dq1n3/+eXJy8tDQ0PLlyx0dHcVicXJysvIdorW0tMLCwoaGhszMzObPn//ll196enqKxWLaT+iH3a5ceOEpc+kF/fF6xlwp+LcBYSXtlcC4Qtxh/KSmpmpqauro6BQUFMhkspGRkZqamgcPHpibmwcGBra2tmppaTk5Ob18+dLR0dHW1ragoMDNzW3dunUlJSUbNmw4fvx4fX09l8ul/Tx+lIQqTe9nTGA+/fF7wYQW/XpQWEV7JTCuEHcYP0KhsKio6MSJE87Ozs3NzUVFRd9///2iRYtmzZp14cKFjo4OLS0tV1fX1tbWPXv2vPfee0uXLp01a9bbb79dXV197969AwcOWFlZvXjxQi6X034qPyyxeqXvc+ZyAf3xz2PCi383KKymvRIYV4g7jIfh4eHLly93dXURQnx8fIyNjdPS0gIDA52cnAICArZu3erj49PW1qalpeXi4tLU1GRoaLhnz56oqKjY2Njk5GTlG4eWlZWdOnXKzc2tpaWF9hP6YYg70IW4w3jgcrm2trbfffedra2trq5uUFAQh8M5ffr0jh07XFxcjIyMvL29m5qaPv30U0tLy8HBweDgYCMjo4sXL3p7e2dmZra3t1++fPns2bN6enqnT59W/oh1gkPcgS7EHcZJQUGBtrb2okWLTExMqqurCSGxsbGamporV660s7NLTk7u6ekxNjYOCwsjhFRVVRkbGy9evHjZsmWnTp0qLS3V09NbvHjxzp07MzIyaD+VHwVxB7oQdxgncrl8aGior6+Px+MpL3IXi8UDAwP9/f18Pl8ikSgUCj6frzwDo1AoRkZG+vr6+vr6RkZGpFKp8rHDw8NSqZT2U/lREHegC3EHGBOIO9CFuAOMCcQd6ELcAcYE4g50Ie4AYwJxB7oQd4AxgbgDXYg7wJhA3IEuxB1gTCDuQBfiDjAmEHegC3EHGBO3KzU8nzKX8uiP9zPmSuHPcMvfyQZxBxgTKbVfBeX/PryY/gQX/j6q9N0hYS3tlcC4QtwBxsSAsKJ75PlLHv3p5j3v4efL5ELaK4FxhbgDjIn6/ptFnRdKuulPcdeF8pe+Imk/7ZXAuELcAcZEXMV8jxzG9wX9uZjLXC5gBgQVtFcC4wpxBxgTCVXLfJ4xQfn059ILJqzoN3ibvckGcQcYE7gUEuhC3AHGBOIOdCHuAGMCcQe6EHeAMYG4A12IO8CYQNyBLsQdYEwg7kAX4g4wJhB3oAtxBxgTiDvQhbgDjAnEHehC3AHGBOIOdCHuAGMCcQe6EHeAMYG4A12IO8CYiK9cdDGX8c+jPz7PmeDCn+OdmCYbxB1gTGQ27I7kzIgum0V9rpfMvF35+bCokfZKYFwh7sAihVg2KJT2TZARyQYURE5rF2Xd3o+aDJ+2Hqc+T5qPPG+zFEhe0loFUIG4A2tkckFm456YiqV3quhPbMXS9LpvhNI+WtvIaNgZWfzBzbIZ1OdayfS4is+GRQ20VgFUIO7AGql85FrpO+efMj7P6c+FXCa08Fc8SQetbeCcO9CFuANrpHJeTMUnfi/oXx9yuYC5lMdcL5nKl3TR2gaulgG6EHdgDeKuCnEHuhB3YA3irgpxB7oQd2AN4q4KcQe6EHdgDeKuCnEHuhB3YA3irgpxB7oQd2AN4q4KcQe6EHdgDeKuCnEHuhB3YA3irgpxB7oQd2AN4q4KcQe6EHdgDeKuCnEHuhB3YA3irgpxB7oQd2AN4q4KcQe6EHdgDeKuCnEHuhB3YI1UPnKt5O3zOYz3c/rjkcuEFP6S4i1/YyrmuT+hvwfv58yFXCYwnxkQVNBaBVCBuANrZArRszaz9LpdmQ30J71+15OWIyLZIK1tFHQ4pk2MVdyr3/Ww6TuK3+eACsQdWKMg8hFxy5CwblhEf4ZEdVxRk0Iho7UNnrh94qxiWNQgV4hprQKoQNyBNXibPVWPmw1jyunv4U7V0riKpXdr/sIVN9NaBVCBuI+fkJCQbdu2ffXVV7q6uikpKYQQhUKRlJS0f/9+5YdKnZ2d9vb2RkZG7e3t9A72f0MqH7leOtVj4rzNXtGvKZ6LiK347HwO/T34PGc8c5kgnHOffBD38aOjo/PHP/5RV1dXW1vb2Ni4ublZLBafOXPmjTfesLCw4PF4yi979OjRW2+99cYbb5SVldE94J8KV8uowtUyQBfiPn50dHT2799PCCkqKtq9e3dWVhaPx/Py8tLR0fnmm28yMzMJIQKBICYm5vPPP3/nnXcqK1+zdzRG3FUh7kAX4j5+du7cuWnTpu7u7qSkJCMjo8LCQh6P5+vr6+np+dlnn7m4uBBCCgsLL1y4YGNj88EHH5SXl9M+5J8GcVeFuANdiPv4MTAw+P3vf//pp5+uXbv2xo0bAoFAKBR6eXlFRkY6ODj4+PhwudzAwEBtbe2bN2/OmjWrtLSU9iH/NIi7qsTqFRMp7m8i7pMN4j5+dHV1P//8cxsbm23btrm6uhJCxGKxp6fn1atXHz165OHhERcXFxQUZG9vn5KSgri/7nGPr1p8MZfxz6M/Ps+Z4MJfDAhfs7N88C9C3MfPtm3bvv32W0LIjRs3tm7d2tHRIRQKPT09IyIiOjo6Tp06tW7dOm9v78rKypSUlBkzZiDur3Xcs9uPXqtZdqtei/rcqFtxp/FrrqSV1iqACsR9/GzcuHHjxo2EkNLS0kOHDt26dWtgYOD8+fOXL18WCoVhYWEffPCBqampRCJJSEj4z//8Tw6HQ/uQfxrEXVVrk0dF6Xc1Fd9Tn6ryg3VVJ8TiblqrACoQ9/Hz7bffKl+5Dw0NBQcHX7hwoaenJygo6Pr16yMjIxUVFUZGRr6+voSQ9PT0zz77rKLiNbswGXFXJU9dL7v8W3n4m9RHFvKmPOodMlRLaxVABeI+fqqrq6urqwkhCoWit7e3qalJLBZ3dna+fPlSKpVKJJKWlpauri5CyMDAQEFBAZ/Pp33IPw3i/or4pcSTIf4TYHwYEvwGGaiitgqgAXEH1iDur0hcSXwZcnkCjD9Dwn9HBnG1zOSCuANrEPdXIO5AFeIOrEHcX4G4A1WIO7BGKufdqpjj+5wJyqc/fi+Ya5y3acY9YTnxYUjQBJhLDAn7LeI+2SDuwBqpnBdd/pHPcyYwn/74vmCucv7El3RSW8cdTeLNkMAJMH4MCf0VGcQPVCcXxB1YI1OInrYcu1uzIb1Om/qk1G582KQvkg1QW8cLa5L8V5KuTX9SN5Ks3YT3mt1BGv5FiDuwRqYQvWi3yajfld24n/pkNux52moilg1RW0eRM7m/k2Tvpz+Ze8hjQ8Knd4YKaEDcgTVSOS+24tNLL352pYD++Of9LKrkPZrn3JO0iN/PyJUJMAE/IxF/wDn3yQZxB9ZI5bzo8o8n0jn3/0v1B6oT6pz7r3HOfbJB3IE1uBTyFbgUEqhC3IE1iPsrEHegCnEH1iDur0DcgSrEHViDuL8CcQeqEHdgDeL+CsQdqELcgTWI+ysQd6AKcQfWIO6vQNyBKsQdWIO4vwJxB6oQd2AN4v4KxB2oQtyBNYj7KxB3oApxB9Yg7q9A3IEqxB1Yg7i/AnEHqhB3YI1UPhJVNs0zl/F7QX8uPmPCi37Ho/hmHYg7UIW4A2ukcn5C7RfBnHciy+hPSMk7sVULBdKX1NZxZynxYkjABBhfhoS8gbtCTjaIO7BGQeT94upuIeflBJhuIadXVCFXSKmtQxl36vf7DWSIL0NCf4m4TzaIO7BHLiYcH/LEjuROgHliRwrciXiE2jY6H5L6ONI4AaYhjjQnEgmX2iqABsQd2CMdIdemEg+G+EyAucCQ0F8TXge1bXQ9Jg0JpGkCTGMCablLJPS+zwENiDuwR8ojt+YQX4YETYDxY8i1t2m+cWjCMuJNewnKucSQsN/gtMxkg7gDe6Q8EvMJ8aN9cYhyLjHk+lSacb+zZGL9QHUAcZ9cEHdgD+KuCpdCAlWIO7AHcVeFuANViDuwB3FXhbgDVYg7sAdxV4W4A1WIO7AHcVeFuANViDuwB3FXhbgDVYg7sAdxVzU54l5TU+Pq6pqWliaRSAghvb29ISEhhoaGlpaWzc3Nql+ZnZ1tYWFx+PBhIyOjqKgosVjc1dXl4ODg6enZ2dlJCOnr63v48GFtba1CoVA+RCaTeXh43LlzZyyOXO0h7sAexF3VJIi7WCw+d+7c7373OxsbG4FAIBAIbt++vWXLltWrV2/fvr2mpkb1i83MzP793/99xYoV69ev9/LyGhoacnd3X7Vq1YoVK1JSUmQyWVZW1tmzZ0tKSlTjbm9vf+PGDdaPfDJA3IE9iLsqdY+7XC7Pzc09evSopqamr6+vRCIpKCgwMzMLDw//h19vbGy8cuXKkZH/ugtCT0/Phx9+mJKSYmdnd+nSpbq6uqCgoKysLNWHKBSK5ubm7u5uuVzO5XK7u7sbGhoqKytH/yFDQ0PV1dUlJSUtLS0ikai7u7u9vb2iomJoaIgQ0tbWVlJSUlNTw+PxCCGDg4NlZWUlJSWjXyCVStvb20tLS2tqasRisUKh6OrqKisrq6ur4/P57K5r/CHuwB7EXZW6x72trc3e3j4hIeHo0aOBgYGEkCtXrujp6VVX/+N/0d/Evbe3d9asWXfv3nV0dDx79mxISIirq+vg4KDqQ6RSqYGBgaenp1AojIqKMjIy2rNnz8KFCy9fviwUCkUiUXBw8MqVKz/66CMzM7Oqqipzc/Njx44tWbIkLS2tra3t0KFDc+fO/ctf/hIXFycWi1NTUxcuXDh37tzZs2dfu3aNEMLhcPbs2TN79uxvvvmmubm5vb3d0dFx/vz5GzZsSE1NlUrp3VKUDYg7sAdxV6XWcR8eHr53715YWBiPxztz5kxISAghxM7Obs6cOcbGxl988cW+ffv+5pz76GmZbdu2paWl8fl8S0tLTU3NHTt2nDhx4tixY5s3b96+fbvqGXaJRLJw4UIjIyOxWGxiYjJnzpywsDBLS8vly5fn5+enpqaamZm5u7uHhoY+fPiwqKhIW1vbysoqIiKiqanJw8Pj6NGjt2/fPnPmzIkTJyorK1taWuLi4mJjY7///ns3N7e+vj4nJ6fPPvssNDT07t27nZ2dV69e9fDwiIqKunjx4vnz58vKyljc2PhD3IE9iLsqtY57Q0ODvr7+pk2bjh07tnjx4jVr1qSnp3/33XfTpk07d+6crq7u2rVrY2NjhULh6ENGf6C6fv36TZs21dfXV1dXOzg42NraOjk56ejorFu3bsuWLYaGhsPDw8qHSCSS1atXm5ubi8ViS0vLLVu2yOXyqqqqt99+OykpydXV9dSpU8oTLIQQDoejq6ubmJio/HDjxo2rV692dXXdsWPHkiVLnjx5IhAIsrOz3dzcduzYYWZm1tHRcf369S1btkRGRra1tfX09Bw5cmTTpk0ODg66urobN25MT09ncWPjD3EH9kh55OYs4k37PlnK8WFI5H8QPr232YufUDcO+z/s3jisra3NzMxs1apVy5Yte+edd6ZPnx4eHn78+HEdHR3lFwQGBp49e7a/v//vH5uenv7mm28+ePBA+WF0dHR6evr27dv3799fWVmpo6PT2tqq/KPRuPP5/AsXLjg6OhJCysvLZ86cmZaW5uzs7OLiMnqep7i4WF9fPzs7mxAiFos1NDT+/Oc/f/3118qX8xUVFVlZWUZGRl999dWcOXOOHDnS3t5OCElKSvr+++89PT1zc3P37NnzySeffPnll5s2bbKxsamsrGRxY+MPcWff8PBwc3NzbW1tY2OjSCT6kY/q6empq6trb2/ncrmDg4OjFwy8TqR8krCCBP+RREyhPyFvkdh5REDvbfbSNpArE2MVoW+RGx+QoToWn5xCoRCJRDweb2Bg4MiRI2fPnuXxeGlpaSdPnszIyCgoKHBxcbl8+fLQ0FBLS0t/f79Coejr62tsbGxsbPTz85s3bx6Hw5HL5dnZ2T4+Pq2trc7Ozps3b46Jidm/f39X13/9fUsikWhqapqYmPD5fDc3N2tra0JISUnJ1KlT7969GxkZaWpqmpqaWltb29XVVVhYqKure//+feXhbdiwYdeuXc+ePSsuLq6rq+vo6AgICLC2ts7OznZ2drazs6uqqurr66uqqoqOjjY1Nb19+7adnZ27u/ujR4+Ki4sbGxtV/9rxOkLcWSaTyby8vD755JM5c+YsW7YsJiZGef3vP8fn883MzD755JPDhw+npKTcvHlTJpONw9GyTC4mRS7k4UGSc5T+PDpE8uyIeJjaNko9yYMD9PeQc5Q8MiTPzMbu+5yVlVVgYKBYLBYIBPb29tOnT1+wYIGtrW1jY6NYLN66dWtQUJBEInFxcZkzZ86cOXOWLFkSEREhFAp7enqsra3j4uJkMtnz58/XrVu3cOFCf3//0f9kJBKJlpaWmZkZn893d3e3tbUlhJSWlk6bNi01NbWjo8PMzGzevHlz5syxsLDIy8szMDDIyMiQy+WEkIcPH2pra2toaCxevPjAgQN1dXWJiYmzZs1asGDB9u3bXV1dy8vLz58/P3/+fA0NDTMzs+bm5sLCQgsLi+XLly9evNjCwqKpqWmMNjY+EHeWyWQyfX39qVOn+vn5WVhYrFmzJi8v7wcfVV5ebm5ubmdnl56e3tzcXFdXRwhpamoKDw8fGBgY+6NmiUxIMneTmIXkzhL6E6tB0jYSYR+1bTw+RG5NkFUsIslfEG7zDx/zTyeXy4uKiqqrq5VFLi0tDQgICA4OLi4uJoQoFIro6Oj8/HyZTPbo0SM/Pz8/P7+bN28qz6XweLynT592d3cTQoRCYWZmZmRkpPJsyeg/PDMzs6ioSCqVVlZWlpSUEEIGBwcTExOVv/dUXFwcEhLi5+d37969vr6+Fy9edHd3j/6tNzMzU/lvjI2NHRoa6unpiYiIuHTpUkpKivJqyCdPnvj5+YWGhiqPViaT5ebmBgUF+fn5paSkvE7/6f0jiDvLlHHftm0bIaS+vv5Xv/pVXFxcU1NTTk6Oh4fH1atXuVxuf39/TEyMra2ti4tLU1NTb2+vqanpunXrLly40NzcXF9fn5+fX1tbq6enN336dD09vfz8fNpP68eRjpAbM4gXQ/wnwHgzJOItqufcF5GLtJegHB+GBP+cDLzeZ5Dhp0LcWSaTyYyMjBYuXJiYmOjs7Lxy5cq8vLykpKSjR49qaGiYmprW1NTEx8fv3bt30aJFH330kY2NzfPnz/fu3fvuu+/u3LkzLS0tMDDwxIkTT58+XbZs2ZQpU+bOnZuQkED7af04Uh6JmTuRrpZ5B1fL/P+rZd7EvWUmG8SdZTKZzMLC4te//vXMmTMXLFhw8+ZNgUCQmJj4/fffx8fHc7ncZ8+enTx58tq1az09Pbdv354xY8bdu3czMzNPnz6dk5MzPDzs4+Njamo6NDSUkpKyd+/ehw8f/vifylKGSyFVTay448Zhkw7izjKZTHbkyBENDY3s7Oxnz54pf+/5zp07Li4uyltt3L1718DAoKioiBDS19f33nvvhYWF5eTk+Pn5VVVVSaVSX19fCwsLkUiUl5d3+PDh+vp6yk/px0PcVSHuQBXizjKZTGZgYLBhw4bRz8jl8vj4eC8vL2Xck5OTdXV1Hz9+TAipq6v705/+dP369cePH3t4eBQXFwuFQuVPYvl8fmZm5rZt2/7m7ksTGuKuCnEHqhB3lslkst27dy9ZsmT0M3K5PDo62tnZuby8nBBSVVVlb29vZGTk7Oy8e/fub775prKy8sGDB6dPn87PzxcIBOfPnz9y5IhYLC4uLl61apWBgUFhYSG9J/RTIO6qEHegCnFnmVwud3V1NTY2Vv3MgwcPoqKilLfakMlkT58+PXDgwPz58zU1NZW/UJefn3/16lXlreliYmJ8fHwUCsXw8LCVldWCBQtiY2OpPZ+fBHFXhbgDVYg7+0ZGRkZvjqGk/P2O0d9Lkkql/f39HR0d3d3dyk9KJBKBQCCVShUKhVAoVJ6pJ4RwudzOzs7RDyc6xF0V4g5UIe7AHsRdFeIOVCHuwB7EXRXiDlQh7sAexF0V4g5UIe7AHsRdFeIOVCHuwB7EXRXiDlQh7sAexF0V4g5UIe7AHsRdFeIOVCHuwB7pCLn+LvFgiO8EmAsMCf0N4XVQ20bsZ+Q87SUox5MhQQwZqKC2CqABcQf2yAQkYzuJXkhuT4C5tZCkfkXzzToeGpCbtJegnJiFJElrjN6sAyYsxB3Yo5CTkRYyWEuGJsZwG4mC3rsV8tom0CqG64lcTG0VQAPiDuyRicgLG3J/P8meAJOxnzw9TsRD1LZR5DxRVpG5nzw2pPmmVEAD4g7skY6Qa2+T8wzxngDjwZCQX9I85x4zj7jTXoJyLjAkEOfcJx3EHdiDt9lTNbGulsHb7E06iDuwB5dCqppYccelkJMO4g7sQdxVIe5AFeIO7EHcVSHuQBXiDuxB3FUh7kAV4g7sQdxVIe5AFeIO7EHcVSHuQBXiDuxB3FUh7kAV4g7sQdxVIe5AFeIO7EHcVSHuQBXiDuxB3FUh7kAV4g7sQdxVIe5AFeIO7MG9ZVQlrphIcce9ZSYdxB3YI+WRmzOJF0P8J8B4MyTyLZr3uY1fRC7SXoJyfBgS/AsyUEltFUAD4g7skQnI8+0k/TOStYD+3JtPcr4iInrvxFRgQFInzCoerSQ8vBPT5IK4A2sUUklPSlDHNdvOKCfq03Hd/mW8t1wwQmsbfffD26/aUN9DZ5RTx3WHrhh36TC973NAA+IOrJHwJeErLjtPsfOY4kJ9XKc4BM3z4b2kFvcbGyKdp9hS34PHFBe3KY4+H5wfqOuntQqgAnEH1khGJN7TA04w1tbMaepjytie/cNFbie1uAdphJkwVtT3YM2cNmPsTv/sbG8lXrlPLog7sEbCkwR8EmDNWJ9mTlMfW8b24tSLI13U4h62MsyKsaK+h9PMaTvG7uzvzvZVI+6TC+IOrEHcVSHuQBfiDqxB3FUh7kAX4g6sQdxVIe5AF+IOrEHcVSHuQBfiDqxB3FUh7kAX4g6sQdxVIe5AF+IOrEHcVSHuQBfiDqxB3FUh7kAX4g6sQdxVIe5AF+IOrEHcVSHuQBfiDqxB3FUh7kAX4g6sQdxVIe5AF+IOrHaKEqsAAA8qSURBVJHwJP5z/K0YK0fGkfrYMDaef/akGPfQ5aEWjAX1PTgyjraMrdtv3BD3yQZxB9ZIRiRe73qZMCZWjBX1OcmcdPuNG7eDS2sbgZ8FHmeOU9+DFWNlypg6Mo69Fb20VgFUIO7AGrlEXnil8IHrg8euj6nPQ9eHL3xfiHliWtsouVqS7ZpNfQ/KVeReyBX0CWitAqhA3IE1CrniZfnLtvy2jvwO6tOe397N6ZZL5LS20VvVO3FW0VnUKRVKaa0CqEDcgTUSviRsRZjTFCf3Ke7Ux2WKS8C8AN5LHq1tRG2IOjPlDPU9uE9xd53i6v2Bdz/eZm+SQdyBNZIRic8HPieZkzaMDfUxY8zO/f4ct5PaOffLCy+fYE5Q34MNY2POmJ/5tzO9lTjnPrkg7sAaXAqpCpdCAl2IO7AGcVeFuANdiDuwBnFXhbgDXYg7sAZxV4W4A12IO7AGcVeFuANdiDuwBnFXhbgDXYg7sAZxV4W4A12I+5jo7Ox8+vRpTk5OXl4ej/fDv0fT3Nycn5+fk5OTk5NTVlYml1P7vcp/BeKuCnEHuhB39vX29jo6Os6YMWPmzJmzZ8+OiIgQCH7gth76+vrvv//+zJkzZ86cqaurKxQKx+dQ2YW4q0LcgS7EnWXDw8N+fn67d+8ODg6Oi4szNTX9/PPPU1NT//mjVqxYoaWlFRsbe/v27cePH+OVO+KOuMO/CHFnWWFhoYmJyaVLl5QftrW1bd26NSAgoLGxMSsrKywszNbW1trauqysTPVRa9assba2Hv2wu7s7MjKyvr5eJpNFRUUVFhYWFRXduHHDy8vrwIEDTk5OQ0ND4/qsfhzEXRXiDnQh7iyLjo62srKqrKxUfiiTyWJiYoKCgjIyMoyNjbdt26avrz9//nxDQ8PBwcHRR3399ddaWloBAQE3btyor69vbW21trZ2dnZ++PChsbHxgwcPgoODtbW1DQwMtLS0Fi9enJycLJFIKD3F/xHirgpxB7oQd5ZduXLFxMSksbFR+aFEIomKivL19c3IyDA0NHR1dZXJZKGhoZ9++ml+fv7oo7S1tf/whz98/PHH69evV57DKS8v37Jly86dO2/duiUUCoODg/X09AoLC3t7ez08PMzNzQcGBug8w/+ZhCe59NElC8bCgXGgPlaM1YU/XRjppBb3EM0Qc8ac+h4cGAdrxtrlVy59VYj75IK4syw6Ovr48eN5eXnKD0dGRhwcHHx8fJ48eWJiYhIREUEIefLkydatW588eTJ6bv3LL7/cvXt3dXV1c3Oz8uoaHo93/PjxKVOmpKSkEEICAwNNTEy6u7sJIdeuXTM0NOztnXA3+ZPwJEHzg2x/buv0CyfqY/8Le+9p3hRfuUesibD5uQ31PTj9wsnhFw7ub7n31SDukwvizrKioqKTJ0/6+PgoP8zLy5s3b15UVFR9ff2hQ4d8fX0JITdv3tTQ0CgqKlIoFMovW7NmjZmZmeo/p6KiQl9ff+nSpVFRUTKZLCQk5NChQ42NjWKx2MvLy8rKSvWszgQhFUuz7bNj98Um6CdQnzjduHum90RDIlrbeOL2JGZvDPU9JOgn3N5/O+VICsXvc0AF4s6ykZGRGzdubNu2zcDA4NixYwYGBrt3766tre3o6NDX19fW1ra2tl67du13333X1/ffr6SWL18+bdo0IyOjo0ePBgQE1NbWOjk5nTt3Ljo6WkdHJzU19dq1azo6OsePH//222/37duXnJwsFlN7A7n/iVQoTTmSEr4+PGpjFPWJ/Cryzrd3BAPU3lvuvsX9sHVh1PcQtTHq6tdXY7bHDLcP01oFUIG4s6+np8fNzW3VqlWrVq06efJkaWkpIaShocHIyEhbW1tbW1tPT0/5yVGurq7r16/X0tLS0tIyNzcvLS319vaur68Xi8VHjhyJiYkJDw/fvXv3vn37Vq9e7ebmNgFfthNCJDyJ34d+5oy5PWNPfSwZS4//9KB4zj14SbAZY0Z9D/aMvRVj5fKGS2/VhDuPB2MKcR8TUqlUIBDw+fzR19fV1dWHDx++cuWKQCD4+xfdMplMJBLx+Xw+ny8SieRy+ejFMGKxWCqV+vj4HDt2rLq6WiAQSKUT9M0wJTyJ/xx/K8bKkXGkPjaMjefbnhTPRYQuD7VkLKnvwZFxtGVs3X7rhqtlJhvEfZzU1NQcO3bsxo0b/7uH+/v7m5ubd3Z2sntU7MKlkKpwKSTQhbiPEy6XW1RU1NTU9L97eF1dHYfD+TG3qaEIcVeFuANdiDuwBnFXhbgDXYg7sAZxV4W4A12IO7AGcVeFuANdiDuwBnFXhbgDXYg7sAZxV4W4A12IO7AGcVeFuANdiDuwBnFXhbgDXYg7sAZxV4W4A12IO7AGcVeFuANdiDuwBnFXhbgDXYg7sEYyIrn4zkVjxtiSsaQ+J5gTrr9y5XZwaW0j4NOAY8wx6nuwZCxPMidPMad6KnporQKoQNyBNVKhNEEv4fLqy+Grw6lP8OrgmG0xgn5q93NPPZY6QVYRsjok6q9Rw624n/vkgrgDaxRyxXDrcH99/0D9APXpr+8fah6Sy+S0tsFt5/bV91Hfg3IVg42DMomM1iqACsQdWCMTylKPpV7dfPXm5pvU59rma4n6icIBIa1tZFpnRm6OpL6Hm5tvXt98PW53HLed2hkqoAJxB9ZIRiSe73hOkHPuJoyJ6y+pnnOfN1HOuZ9gTjgwDjjnPtkg7sAaXC2jClfLAF2IO7AGcVeFuANdiDuwBnFXhbgDXYg7sAZxV4W4A12IO7AGcVeFuANdiDuwBnFXhbgDXYg7sAZxV4W4A12IO7AGcVeFuANdiDuwBnFXhbgDXYg7sAZxV4W4A12IO7AGcVeFuANdiDuwBnFXhbgDXYg7sEbGlwbODbBmrM4wjtTHjrHxeseT382jtY3wFWFWjCX1PZxhHO0Z23Nvug3U9NNaBVCBuAN7ZIrgD/3sGDMXxp76ODAWfv/hQejd8vf60hBbxpT6HlwY+1OMpcf/cRY2DtJaBVAxGeP+oro3+nHTndwWDLsT97DRfMuNg5oB32teoT6HNANPfHU1+l4trW3Y7Ik9oOlPfQ/KVRxbHXY9oZL6/0Mmz0Q/bsyr6aUbuskYd8drxQuPJ//FOh3D8tikf+WU9bVL9gSZr5yy1trco7WN9WcyqW/gv1fhnLXWltoqJuEsPJ7kFMWhG7rJGPdTV4sXGCd9YZWGYXvS19rf/9Lh/toJMF863F9rf/8L63Ra21hrf/9Lhwzqe/ivVTjQXMUknAXGiWeuI+7j7kwUZ8mJu+vs7mEwGMxYzJITyS43S+iGbjLGvbihP/lF273CDgwGgxmLSX7RymkcoBu6yRh3AAC1h7gDAKghxB0AQA0h7gAAaghxBwBQQ4g7AIAaQtwBANQQ4g4AoIYQdwAANYS4AwCoIcQdAEANIe4AAGoIcYcJQSwWy2Sy0Q9lMhmfzxcKhQqFQvkZhUIhEokEAoFUKqV0jGNCKpWqPiOFQiEUCgUCgVwuH/2kRCIRCARisZjGAcLrCnEH+vLz83fv3n3z5k2RSEQIEQqF/v7+Wlpa2traCQkJyq/JysratWuXlpaWm5vb8PAw1eNlTVtbm7m5uZWVlfIZKRSKrKyszZs3r169OiQkRFnz+vp6a2vrVatWmZqaNjQ00D5keG0g7kCTUCgsLCy0tbWdPXu2u7s7l8slhISEhKxdu/bIkSM6Ojp6enpNTU3Nzc2mpqa7du0yNDRcs2ZNQEAA7QNnQVlZWXR09Ny5cz/99NOenh5CyMuXL21tbfX09Hbs2LFixYq7d+/y+fzw8PBDhw4dOHBAT08vLCxMbb6xwVhD3IEmPp+fnZ3t6elpYWFx/fr14eFhPp+/d+9ePT09Qkhpaem+fftSU1NjY2NNTEzKysoIIbt27Vq1apUanJx5+vRpUlLSjh07li9f3tvbSwjp6OiIiIgYHBzs7e1dsGCBk5NTeXm5iYnJgwcPCCFJSUlbt25VLgHgByHuQJNCoZDJZIODgx4eHpGRkVwut6GhwcbGJjw8nBDS3t7u5uYWFRXl5eUVHBz88uVLQoiVldUXX3yhrOFrTSaTyWQyW1vbJUuWKF+5K7dBCKmvr9+/f398fHxsbOz27dtbWloIIbm5udOmTcvKyqJ83PCaQNyBPrFYfOHChYiIiOHh4ZqaGldX1/j4eEJIT09PSEiIv7+/o6NjVFRUf38/ISQ0NPTAgQO1tbW0j5odDg4Oo3EfFRUV5e7u3tvbe/78+dE/LSsre/fddxMTEykdKbxmEHegb2Rk5Pz58xEREVwut7a29syZMzExMYSQnp6e0NDQ8PBwe3v78PDwvr4+Qkh4ePjRo0dbW1tpHzU77Ozs/ibutbW1Fy9efPToESHE3t5+9uzZXV1dhJDS0tKpU6empaVRO1Z4rSDuMCH4+/vfvn2bEDI0NLRv3z4LCwtCSEtLi7Gx8Z07d4KCgmxtbZVBP3ny5KZNmwQCAeUjZomrq+vy5cslEgkhRC6XFxcXx8fHFxYWKv80JCRk3bp1HA6HEPLgwQMtLa2CggKahwuvD8QdaFIoFC0tLTdu3Ni5c6ehoWFiYuLAwIClpaWWllZsbKyLi8v+/fs5HE5RUdGBAwecnJyio6PXr19vbm5O+8BZ0N/f//Dhw40bN/75z3+Ojo7u6OhoaWnZuXPn9u3bQ0ND4+PjS0pKKioqTp8+7eDgEBUV5eLi4uHhoXwVD/CDEHegSSaTJSQkzJ079/333582bdqmTZvKyspaWlr09fVnzpy5ZMmSW7duyeVyiUTi6+uroaExc+bMw4cPq8c5meLi4l27dr3//vtTp05ds2bN/fv38/LyFixY8N57782aNWvWrFmurq4ikSg7O/ubb775+OOPjYyMKioqRn+rC+CfQ9yBJoVC0dPT8+zZs7y8vBcvXnA4nJGREUJIc3NzTk5OYWGh8kNCSF9fX0FBQU5OjvLSETXA5XJLS0vz8vKKiooKCwv7+vq4XC6Hw8nLy3v69GlOTk5jYyMhRCAQlJeX5+bm1tfXq/4SL8A/h7gDAKghxB0AQA0h7gAAaghxBwBQQ4g7AIAaQtwBANQQ4g4AoIYQdwAANYS4AwCoIcQdAEANIe4AAGoIcQcAUEOIOwCAGkLcAQDUEOIOAKCGEHcAADWEuAMAqCHEHQBADf0/IoDhZmp8LBcAAAAASUVORK5CYII=" width="400" /></a></div>
Apakah itu tampak agak terlalu mengada-ada? Mari kita telusuri
mekanismenya sehingga kita yakin bahwa ini semua dapat dipahami. Pertama
kita memiliki peningkatan penjualan secara keseluruhan sebesar 20%.
Beberapa hasil dari penjualan digunakan untuk membayar kenaikan bahan
baku. Kenaikan bahan baku adalah sebesar 20% dari 30% atau 6%. Sehingga
sekarang kita memiliki peningkatan pendapatan sebesar 20% -6% = 14%.
Mari kita lihat berapa peningkatan relatif pada keuntungan. Peningkatan
tersebut seharusnya 14% / 30% = 46,66%. Kita bulatkan menjadi 46,5%.<br />
Mari kita periksa alternatif lain yang umum digunakan untuk
meningkatkan keuntungan – menekan ongkos. Apa efek dari pengurangan
keseluruhan biaya operasional sebesar 10% pada tingkat output yang sama
100%? Pencapaian 10% merupakan penghematan biaya yang signifikan, benar?
Biaya operasi adalah sebesar 40%, 10% dari 40% adalah 4%. Sehingga jika
kita menghemat biaya sebesar 4%, maka keuntungan akan naik sebesar 4% /
30% = 13%. Mari kita buat ilustrasinya.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAAi8AAAEMCAIAAACDZsEWAAAgAElEQVR4nO3deVRUd5738TvPM0+nu6cnp6en+/SY6VGjcXBrl8SYuK9R44YaRQ0uISwiakBAFFkUBEFWERBkVQIqIsguoLIpxb5vRYEom0BRCBRrrb/nj5r2SDqkM7fpe6u8n9f5/hHKKnLv9w/ep6puAUUAAADYRrF9AAAAAKgRAACoAdQIAADYhxoBAAD7UCMAAGAfagQAAOxDjQAAgH2oEQAAsA81AgAA9qFGAADAPtQIAADYhxoBAAD7UCMAAGAfagQAAOxDjQAAgH2oEQAAsA81AgAA9qFGAADAPtQIAADYhxoBAAD7UCMAAGAfagQAAOxDjUAdyWSytLS0ffv27dq1KzQ0VCwW/+jdBgcHc3Jybt682drayvARqgm5XP7o0aMDBw7s2rUrKCiov7//R+82ODiYm5sbHh7+4sULZg8Q4OdCjUAdxcbGamtrb926VUdH5+TJkxkZGUql8q/v1t3d7ePjs3///uLiYuYPUh3Ex8fv3r1769at+/fvP3HiRFpamlwu/+u7CYVCPz8/HR2d/Px85g8S4OdAjUAdmZqaamlpZWVlEULy8/NTU1OlUml7e3tmZmZcXFxSUlJVVdXQ0FBvb++NGzf09fXLy8sJIQMDA0VFRQkJCY8fP1Y9W1Iqld3d3Xl5eXFxcQkJCUKhkN3zmnSWlpazZs169OgRIaSoqCglJWVsbKyjoyMrKysuLi4xMbGysnJwcPD169chISHffvutKttisbikpCQhIeHRo0ctLS1KpVKpVAqFQh6PFxcXFx8f39XVxfaZAeegRqCOYmNj9+/fb29vX1xc3NPTI5fLpVJpWlra3r1758+fP2/evAMHDuTk5AiFwqCgIENDw8rKSolEkpaWpqent2jRonXr1vn5+bW1tXV3d/v5+a1bt27evHmLFi3i8Xhsn9kki4+P379/v62tbWFhYU9Pj0wmk8lkjx490tHRUS1KR0cnKyurp6cnLCzMwMCgtLRUIpFkZGQYGBgsWrRozZo1Pj4+LS0tQqEwICBg/fr18+bN+/Of/5ybm8v2mQHnoEagjoaHh3Nzc83MzBYsWGBhYdHW1qZUKvv6+mprawsLC2/fvr1169arV6/y+fyQkBBjY+OampqSkhIHB4eAgIDs7OyIiIiLFy9GRUXl5eUZGhoeO3asoKCgvLx8cHCQ7TObZCMjI8+ePbOwsFi4cKGZmZnqiU5/f39dXV1hYeG9e/e2bdvm6enJ5/PDw8OPHTtWUVFRXl7u4ODg7++flZUVGRnp4ODw/fff83g8Y2NjAwOD/Pz8srKyid6oA/jHQY1AfVVVVfn4+Kxdu/bkyZNCoVAkErm7u+/bt++LL7744IMPHB0d6+rqQkNDTUxM6urqHj58uHr16k8//VRbW3vlypWffvqpu7t7c3NzZGSktra2sbFxUVHRj7759A6oqanx8/Nbv369sbFxV1dXb2+vl5fXvn37Nm/ePGXKFHt7+7q6ups3bx4/fry6uvrRo0dr165dsmSJtrb26tWrlyxZ4uLi8vz58zt37uzatcvIyIjH4ykUCrbPCTgHNQK1IxaLnz17VlJSovpy69atc+bMKSwsDAwMPHDggKmpqaGhoZaWlrOzc319vapG9fX1CQkJa9eu3blz59mzZy9duhQYGFhRUaH6Dg8ePDh8+PCmTZtSUlLepSANDg7m5eUVFRWpvty9e/dHH32Un58fHBx88ODB77777tixY//93//t4OBQX1+vqlFNTU1KSsr69et37NhhZWWlWlRZWZnqOyQmJurp6W3cuDEhIQFBAoahRqB2Xr9+HRgYaGhoeO3atYCAgE2bNpmamtbU1Fy6dElPT+/GjRvu7u5bt2718PCoqKjw9/c/evRoRUVFaWnppUuXPDw8bt++HRsbm52d3d7e3tbWlpaWFh0dbW1tPXfu3Js3b75LP2T7+vqCg4MNDAx8fHxu3LixZcuWEydOVFdXX758WU9PLyAgwMvLa9u2bVeuXKmoqAgMDDx8+HBpaWlFRYWTk5OHh0dUVFRsbGxWVlZbW1t7e3t6enp0dLSdnd2cOXOCg4PfpUWBRkCNQB2Vl5efPHlSS0tLS0vLzMxMIBAoFIqSkhJdXd25c+cuXrz4+PHjSUlJDQ0NMTEx9vb2fD6fEJKXl2diYrJo0aK5c+cePHgwJSUlKytL9ZBly5ZduXKls7OT7TObZJWVlaamprNnz9bS0jp58iSfz1coFBUVFUePHp07d+6iRYuOHTsWHx/f0NAQFxdnZ2dXW1tLCCkoKDh16tTixYvnzp27b9++pKSknJwc1UM+++wzFxeX9vZ2ts8MOAc1AnUkk8mEQqFAIBAIBCKR6M2NnZ2dAoGgqampp6dnZGREKpUODQ29fv1aKpUSQqRSaVdXV2Njo0AgaG1tFYvFQ0NDbW1tAoHgxYsX794lDIQQmUzW09Pzg0XJ5XLVHpqamoRC4duLkkgkZPyiWlpa3l5Uc3MzLmEAVqBGAADAPtQIAADYhxoBAAD7UCMAAGAfagQAAOxDjQAAgH2oEQAAsA81AgAA9qFGAADAPtQIAADYhxoBAAD7UCMAAGAfagQAAOxDjQAAgH2oEQAAsA81AgAA9qFGAADAPtQIAADYhxoBAAD7UCMAAGAfagQAAOxDjQAAgH2oEQAAsA81AgAA9qFGAADAPtQIGKIkihFp18DYS7FEjWfs5aCkRaYYYXtb44zJX4vVfG+Sl+KxlxJ5P9urAg2GGgFDZPKhzOZDN8tn3KlW34momHGvdv6rwRy2tzVOWafTrYoZUVXs72eiiaya8X3ljDphINurAg2GGgFDpPKBB3WfuT2jrhWq73jmUdeLqZf9iWxva5zcFmP3POpqAfv7mWi8CygvHlXacZHtVYEGQ42AIVK5OLlhg08BdaNEfcevkAot+5fWgYdsb2scXtvpa4VUQDH7+5lorhdT/kVURacr26sCDYYaAUNQI9pQI+AC1AgYghrRhhoBF6BGwBDUiDbUCLgANQKGoEa0oUbABagRMAQ1og01Ai5AjYAhqBFtqBFwAWoEDEGNaEONgAtQI2AIakQbagRcgBoBQ1Aj2lAj4ALUCBiCGtGGGgEXoEbAENSINtQIuAA1AoagRrShRsAFqBEwBDWiDTUCLkCNgCFSuTipYd3VAiqwRH3Ht5AKKftV60Aq29sah9dm5lNIXS9mfz8TjX8x5VdEVXS6sL0q0GCoETBEKhcn8ld75VPXi9V3fAqo4NL/1zKQwva2xslrPeVdQPkVsb+fica3iLpWSJW/cmZ7VaDBUCNgiEwxUtxhn9TwZXqTttpOimDb4+f7e4ZL2d7WOPye0OSGrQ8bd7K+n4nmYePOVMH25tdxbK8KNBhqBAyRKUbKOi+nNX71pFlXbSejSSf7hV7vSCXb2xqnURSZ3rTvcfNB1vcz0Tx+fvDR8/0v+5PYXhVoMNSIOTKZrK2traSk5OnTp7m5uc3NzXK5nBAikUgEAkFNTc3r16/fvv/g4GBNTQ2fzx8aGmLpkCeTVC5OblivCe8b/Vr9rmLA+0bw7kONmNPb23v69On/+I//mDFjxowZM44ePcrj8RQKRUtLi7a2tpaWVlBQ0MjIiOrOUqk0OTn5k08+2bFjR2FhIbtHPimkcnESf613PhVYrL5zrYAKKf2lul3FkNdmerWA8i9ifz8TjV8R5VtIlXdeZntVoMFQI+YIhcLt27fPnDkzISEhOTl5/fr1X3/9tVAobG5uXr58OUVRR44cef78uerOnZ2djo6OWlpa27dvz8rKYvXAJweu8KYNV3gDF6BGzOnp6dmxY8eWLVtUX27atGnevHmdnZ0tLS0bNmz44x//aGVllZ6eLhaLCSHZ2dm7d+/W09O7fPnykydPlEolq8c+CVAj2lAj4ALUiDk9PT26urrTpk2zsbFxcHDQ0dHx9PQcGRlpbm5euXLlxo0bb9++bWdnV1VVJZVKY2JijI2N3d3dg4KCMjIyFAoF24f/90KNaEONgAtQI+aIRCI9Pb33339/wYIF06dPP336dEdHByGkqanp888/P3r06NOnT48cOZKcnJyXl3f16tX4+PiIiAhvb2/UCDVCjeCdhxoxp6enZ/fu3WvWrGlsbExNTT116tStW7eUSmVzc/PSpUuNjIza2tqcnZ39/f1NTU1PnDhRVVWVmJjo7u6OGqFGqBG881Aj5qjeN1q7dq1CoZDL5Xv37t2+fXtXV9fz58+XLl36zTffjI2NpaSk6OrqbtiwITAwsLe3NyUlxcXFJT09HTVCjVAjeLehRswRCoUbN25cuHCh6vND3t7eenp6mZmZ5eXlCxcu3L17NyGktbV10aJFS5YsKS8vHxsbi4uLu3jxYkpKCmqEGqFG8G5DjZgzPDwcFRUVHBwskUgIIe3t7YWFhbW1te3t7SEhIffu3SOEyOXywMDA8PDwwcFBuVxeX1+fm5vb1NSEa+pQI9QI3m2oETAENaINNQIuQI2AIagRbagRcAFqBAxBjWhDjYALUCNgiOq3pmpCjdTxt6ZqSI3wW1OBPtQIGCKVD8TVLXF9SvkUqO+451H+RdTL/gS2tzVOTovhlTzKO5/9/Uw0nvmUB48q6bBne1WgwVAjYIhcMVYnDMhtMc9vU9951mJe2G7dN1rP9rbGedmf8LTFnNfK/n4mmrxW87xW8w7xE7ZXBRoMNQKGKJUK8VizaLiqd0R9RzRc9XqkRioXs72tcYalr9R9byNVopGqUZmQ7VWBBkONgCFS+eCj5/tCSqd8X6m+E1Y25Xb1zA5xJtvbGqf41YXQsim3Ktjfz0Rzs2JKePmU2m5ftlcFGgw1AoZI5QPx9cvc8yi/QvUdLx4VWEyp21/Uftpy3INH+RSwv5+J5moB5Z1Plb5yZHtVoMFQI2AIrvCmDVd4AxegRsAQ1Ig21Ai4ADUChqBGtKFGwAWoETAENaINNQIuQI2AIagRbagRcAFqBAxBjWhDjYALUCNgCGpEG2oEXIAaAUNQI9pQI+AC1AgYghrRhhoBF6BGwBDUiDbUCLgANQKGoEa0oUbABagRMAQ1og01Ai5AjYAh//PX9p6x/6fhfmI81PKv7eW2GKn5X9vzyqc8eVRJxwW2VwUaDDUChsgUw886rKIFXzxoUt+JEXyR2Lyja6SI7W2NUyUKiG78Ipbt5fzExDZ9cb/xC0HfXbZXBRoMNQKmKBXS0Y6xwSbJkHrPcLNCPsz2ssaRS0RjrK/lZ4xc2sf2qkCDoUbAFNkwyTtNoteQeDWe+2tI0mbSVcj2ssar9iP31pA4tpfzExO7htxfQwRRbG8KNBhqBEyRDpC4T8kVivio8XhQ5DpFXiayvazxco2IG0W82V7OT4wXRTwpUnKB7U2BBkONgClSMUneQHwockONx48iof9CWtXrmjrCO02uUSSA7eX8xFyniD9FKnBNHdCHGgFTUCPaUCPgANQImIIa0YYaAQegRsAU1Ig21Ag4ADUCpqBGtKFGwAGoETAFNaINNQIOQI2AKagRbagRcABqBExBjWhDjYADUCNgCmpEG2r0Y5RK5fDw8PDwsEKhUN0ilUoHBwf7+vr6+/slEsmbuw0NDQ0MDIyOjiqVStWNcrlcIpG8eaDK6Ojo6OjoD24ExqBGwBTUiDbU6MdUVFQcOnTIxMSkoaFBdUtOTo6RkdEnn3yydOlSDw8PkUhECHnx4oWRkdHSpUudnJyEQiEhpLu7OzU19f79+6ovVRQKRXh4uL+/f2dnJ5NnAW+gRsAU1Ig21Gi8vr6+3Nxce3v7jz/++MCBA/n5+aonNHw+/+bNm/b29ocPH96xY0dUVFR/f39MTMypU6e++uorMzOzkpKSsbGx2NjYs2fPZmZmisXiN99TqVSWlJTk5+cPDQ0xcxbwA6gRMAU1og01Gk9Vo/DwcFtbWzc3t4KCAplM9vYdGhsb9fX13d3dW1tbPTw8srKySktLw8LCUlJS4uLifHx8MjIyfvA9lUoln8+vrKwUCoWvXr0qKSlJS0sLCwvz9vYuLi6WSqWEELlcXlZWFhAQ4OTk5O/vX1dX19LSUllZGRsb6+Xl9fTp05GRkaqqqitXrjg5Od2+ffvly5eEkLGxsejoaCcnJ2dnZy8vr/LyckKIVCotKyvz9fV1cnK6c+fOwMAAIaS5ufn77793cnJyc3OrqqpiZpnqAzUCpqBGtKFGE4iIiHByciooKJDL5YSQwcHBmpqahIQEBwcHW1vboqIikUgUGBjo7Ozs5OTk4uISFBRkZGRkYWGRlJRUWVn59tMghUJx6dIlU1NTHo/36NGjgwcPbtmyZd++fQsWLDh48CCPx5PJZHV1daampkuXLl28ePHOnTszMjKSk5NtbW2//PLL5cuXBwcH5+Xl2draLlmyZM2aNdu2bfP39+/v7x8YGLC0tFy1atXKlSsXLlx47ty59vb26urqffv2zZ8/f8WKFadPn+7o6Ojt7Q0MDNy5c+fq1asXLVp0/vz5N69AcgRqBEyRikniKuJFketqPD4UCfpn0pLC9rLGe3aKeFPEj+3l/MT4UuQaRcqdmNyKQqG4efOmqkaqyxMaGxutra1nzJjxpz/96eTJk42NjVKpNDs7e8uWLQsXLjx+/Litra2ZmdmqVaumTZumo6NTVFT05poFhULh5ORkZmZWWFj48OHDxYsX6+rqtrS0PHz4cM6cOba2tj09PWFhYd9+++2DBw9EIlFfX9/o6Gh6erqpqamTk9OLFy9GRkYuX768c+fOu3fvlpeXnzlz5vDhwzk5ORKJRCQS8fl8Ho/n7e2tq6ubmpqalJQ0f/58Z2dngUAgEolGRkYyMzNPnDjh6upaUlISFBS0fv16T09PJvfJOtQImCIVk+T15CpFAtV4fCkS8mv1e25kRnwocp3t5fzE+FPEjyIVLkxuRS6X37p1y9nZ+U1URkdHm5ub8/Pz4+Pjt2zZoqenJxQKh4eHa2pqUlJSAgMDnZyczp496+Xl5e3tbWtrm5iY2Nvbq/puCoXCxcXFwsKioKBA9dzI19eXENLU1DR79mxzc/OWlpbr16+7ubk9f/78zTGkp6c7OjrGxcWpvjxx4sRvfvObhQsXLlu2bOrUqevWrcvJyRkeHn78+LGent5nn32mpaW1YsWK5OTknp6eq1ev6unpWVtb5+Xl9fT0REdHf/bZZzNnzly2bNm8efN+/etfnz9/nsl9sg41AqYoZURYRF6mkVY1npY00v6IjPawvazx+upJC9ub+TmrEzczvJh79+55enrW1tb+9T+tXr167ty5ra2tqi+zsrJcXFyePHni7e2dkJBQW1sbGhoaExPz6tUr1R3e1Cg/P//x48cnT56MjIwkhPD5/Pnz51tZWXV0dPj7+5ubm1dWVr75v6SlpV25ciUlJUX15OzAgQO//e1vL168GBUVFRsby+PxRCJRRUWFgYGBgYHBrVu3zM3Nd+7cee/ePfKX6yYuXLhw6dKlrKysiIiIPXv2GBoaRkVFRUdHx8XF1dXV/aMXqFZQo8mkVCrb29tv3bp1/vx5CwsLa2vrwsL/3V8RbWlpuXbtmouLS0pKSn5+fnV19evXr/9BR8s0hZS0PiS1YYSvxlMXRgQRZKiN7WWN111IasNIPdvL+YmpDyN1YaSXoTfeJRJJYWGhjY3N2rVrP/7440OHDkVGRra3tyclJVlYWFhYWBgbG2/cuNHR0VEsFkskkqSkpPPnz8fExIjF4ocPHxobG+/atevEiRNZWVmDg4Oq76lQKOzs7I4dO5abm5uamqqrqxsQEEAIqamp+eCDD4yNjYeHhzMyMg4fPqyrq2thYeHi4lJWVvbgwQMHB4f79++rLqMIDw/fsWOHsbGxq6urq6trdHR0Z2dnRUXF0aNHt2/f7uXl5ejoqK2tHRISouqQo6PjoUOHzpw5U1xcXF5efvnyZRMTE9VjIyMj334SxgWo0WSSy+U5OTlffvnlzJkzly9fPn/+/EOHDmVlZf3Mhw8PD4eFhW3cuFFHRyckJOThw4f5+fkikUgul/f09Lz92QiNJB0g8cuIO0X81Hi8KBJIkZdJbC9rvKcmxIMi19hezk/MVYp4U6TMkZl9jI6OJiUlffnll2vXrl23bt3mzZsdHBz4fL6fn9/y5cuXL1++cuVKT0/P7u5u1Z1DQkIiIyNVwWhtbbW2tl67du3ly5c7OjrefE+lUhkdHR0cHFxfX19eXu7r66u67q61tfXYsWM3btwghPT19UVGRu7du3f58uU6OjpPnjwpKCiIi4srKChQXXQnlUrv3bu3bt26FStWrFixwtTUVCAQDA4OJiQk6OjobN68+cyZM5cuXcrJyUlNTVXd7dChQw8ePFAdW1ZWlpGRkeqx3377bU5ODjP7VBOo0WSSSCTZ2dkXLly4f/++QqF4+vTpvHnzjIyMZDKZSCTq7u5uampqbm4eGxtTKpW9vb0CgaC2tvbly5cjIyMymaygoGD//v2WlpaFhYV9fzE4OFhWVnbhwgU7O7vHjx/39fWxfZZ0ScUkaS3xpkiAGs81igS/R1pT2V7WeHmm5CpF/Nlezk+MH0V8KVJ+mbGVyOXy0dHRsbExiUQyNjYmlUoVCoVUKh39i7d/pYJMJvvBl2NjYz+4KJwQolAoFAqFUqlUKpVyuVz1EKVS+fbDFQqFRCJR/a/lcrlSqVQ95M03USqVY2NjqmN48+selEql6lFSqVT1KNXxv30f1d3enILq+/9jlqemUKPJJJFIcnJyHBwc4uLipFJpTk7O5s2b3dzcWltb7ezsTp8+vX79eh0dndraWj6ff/ny5c8//3zWrFnbt29PSkpqamq6fPny73//+ylTplhZWeXl5cXFxd29ezc3N9fV1fV3v/vdv/3bv61ZsyYmJobts6QLV3jThiu8gQNQo8kkl8ufPXu2a9eu2bNnL1u2TFtb287Orqmpic/nHzp0SF9f/9q1axkZGQKBwM7OzsDAwN/fPzQ09OzZs1ZWVk+ePElPT9+6des333zz+PHj2tragIAADw+P4uLi7OxsfX39b775Jjg4WINfSkaNaEONgANQo8kkk8mePn165MiRbdu2WVpa+vv7V1dXE0Jqa2sNDAzc3NxUr7M1NDQsXbrUwsJC9ajKysoNGzZcvHixra3NysoqPDxcLpeLRKLQ0NCrV68+f/68t7c3Kirq1q1bXV1dbJ7e3wk1og01Ag5AjSaT6pU6Z2fnpKRxb4NXV1cbGhoGBgaqPtxQXl7+n//5n8ePH3/zr6tXr7aysmpsbDQ1NfX19e3v7+/q6goNDfXx8REIBG1tbf7+/oGBgW+/6ap5UCPaUCPgANRoMkkkkszMTFtbW9UnFd6orKw8cuSIj4+P6iKflpaWL774YuPGjffv33/8+LGXl5e5uXl2djafzzcwMPDy8urr6+vs7AwMDHR3d6+vrxcKhQEBAcePH4+KitLgp0eoEW2oEXAAajSZJBLJs2fPXFxcfnCtQW1t7alTp4KDg1VXacvl8szMzJ07d06bNm3WrFn79+9PSkqSyWQCgcDMzCwwMHBgYKC7uzsiIuL69et8Pl+hUCQlJS1evHjJkiWqz81pJNSINtQIOAA1mkxKpXJgYKC1tbWnZ9yH+YeHh5uamjo7O1UfSiCEyGSympqatLS0tLS08vJy1W+2HxkZaWpqevXqlVwul0ql3d3dr169Gh4eJoT09fXl5eVlZ2e3tanZBzN/PtSINtQIOAA1AqagRrShRsABqBEwBTWiDTUCDkCNgCmoEW2oEXAAagRM0aDfDNSC3wyk7r8ZCN49qBEwBc+NaMNzI+AA1AiYIhsh5a4kfR/JPKy+8+gAyTEgvZV/+3SY1BhFMvaTJ4fY389E80SXPD5IWpLZ3hRoMNQImCIbIUW2JHETSduhvpO8hTzaS3pK2V7WePUhJGkLSd3G/n4mmtRtJGUrab7P9qZAg6FGwBSpmCSuJl4Uua7G40ORoH8mLSlsL2u8Z6eIN0X82F7OT4wvRa5RpNyZ7U2BBkONgClSMUlaT65SJFCNx5ciIb9Su79vxDMjPhS5zvZyfmL8KeJHkQoXtjcFGgw1AqbgKgbacBUDcABqBExBjWhDjYADUCNgCmpEG2oEHIAaAVNQI9pQI+AA1AiYghrRhhoBB6BGwBTUiDbUCDgANQKmoEa0oUbAAagRMAU1og01Ag5AjYApqBFtqBFwAGoETEGNaEONgANQI2AKakQbagQcgBoBU1Aj2lAj4ADUCJiCGtGGGgEHoEbAFOkAifuEuFLkqhqPO0X8KfIyge1ljZdjSK5QxIvt5fzEeFLEgyIl9mxvCjQYagRMkY8QvhPJO0iK1XjyD5LSb0h/BdvLGq/pDnmsR7L0SLa6TqYeydQjrWr2d6FAo6BGwBClQjnQ2i/kC0X8HrWdHr5QJBBJhiRsb2u8kW7ymk/61H7GetneFGgw1AgYIh2SxugmOk339JoeoLbjOt3Hd27wi+xWtrc1XtllEjGL3J5F7qrrRM0iUbNI/Q22NwUaDDUChkgGJMGfBZ+kTp6jzqntnKZO21F2DUkNbG9rvFxj4k4RH4r4qut4U8SLIqUObG8KNBhqBAyRiCW3Ntw6Q525SF1U27GmrJ3/xbnxYSPb2xoP19QBB6BGwBDUiD7UCDgANQKGoEb0oUbAAagRMAQ1og81Ag5AjYAhqBF9PDPiQ5HrFAlU1/GniB9FKlzY3hRoMNQIGIIa0ZdrRNwo4k2Ra+o6XhTxpEjpBbY3BRoMNQKGoEb09aSQelsisCGN6joNNqTBhrzOYXtToMFQI2AIakSbqGmwMafreY6wWV3neU53U053X+sw26sCDYYaAUNQI9oyrB7b/PKiwy8vX/qlq3rOxV862//yUp5HAdurAg2GGgFDUCPaUk6kmFPm1pS1DWWjnnOOOneGOpN7KZftVYEGQ42AIagRbWmn085R5+wpe7srwvMAAA/lSURBVNb3M9HYUXY2lM0z12dsrwo0GGoEDEGNaEONgAtQI2AIakQbagRcgBoBQyRiSfiacHPK3I6yU9uxoqwcf+EoSBGwva1xUr9LPUOdsaFsWN/PRHOeOn+OOvfU+SnbqwINhhoBQyRiSeSWSOv3rJ3ec1LbsXvPzvV3rk3pTWxva5yMMxm279k6vufI+n4mGof3HC68d4HnzmN7VaDBUCNgiGxUxvPi3T90P9EwUW0n7mhc6onU7pputrc1Tk10TezR2AT9BNb3M9HE68c/0HvQmKZer3CCZkGNgCHSYWm6RXrgisCba2+q7QSvCo7cEtle2M72tsYp8i8KWhkUtiaM9f1MNKFrQkNWh1TfrmZ7VaDBUCNgiEQsCV0ZakaZsf7hmJ8YS8ry4v+5KEhWr/eNUk6mWFAWav55IyvKCp83gr8HagQMkYglt9ZrwjV1v8Y1dbimDliAGgFDcIU3bagRcAFqBAxBjWhDjYALUCNgCGpEG2oEXIAaAUNQI9pQI+AC1AgYghrRhhoBF6BGwBDUiDbUCLgANQKGoEa0oUbABagRMAQ1og01Ai5AjSZfe3t7SEiIgYGBvr6+s7NzUVGRXC7/OQ+sqalxdHQ0MTHR19c3MTEJDg4WCoX/6KNlDGpEG2oEXIAaTSaFQtHV1RUWFrZ3795169Zt2rRp586dZmZmqampEonkbz785s2bv/jFL2bPnq16oKura2dnJwOHzQzUiDbUCLgANZpMAwMDfn5+hoaGERERIyMjhJCSkhI9Pb2vv/66qalJLBYLhcLGxsb8/PyCgoKOjo4fPDw4OPhPf/pTfHz8m1sUCoVAIODz+UqlUqlUtre3d3V1DQ0NNTQ0CASC6urqwsLCly9f/pzUsQ41og01Ai5AjSZTU1PTkiVL9PX1u7v/508SKJXK69ev79u37/Hjx+np6V5eXrq6ujNmzJg+fbqpqSmfz3/74WFhYVOnTv3++++Hh4fHxsYIIRKJ5Pjx43v27BEIBLW1tQ4ODnfu3Hn69Onnn3++e/fuvXv3amlp6evrl5SUKJVKFk74fwN/bY82/LU94ALUaDKVlJRMmzbNysrq7RtjY2MNDQ3j4+Ojo6NPnTplaWl59+5dX1/fZcuWGRsbq55Cqdy9e/cPf/jDhx9++PHHH+/bty8nJ0cikaSkpJw9e9be3t7MzMzPz6+lpSU1NfX3v//9119/nZub6+/vv3fv3mvXrv31My11IxFLwlaFmVFmtpSt2o4lZenwfx3UrkYnUy0oi/PUedb3M9FYU9ZnqbO5Tvgd3kAfajSZVDUyMzNTKBRvbvT29l61atX9+/cfPHjg6Oj45oW4devWffLJJyKR6M09IyMjp0yZoqOj4+joGBAQ0NDQoHrGc+fOnf/6r//auHFjUVERIeThw4fTpk3z8PAghIjFYg8PD2dn58rKSkZP9X9PIVO8zHlZea+y9l6t2k71ver6uPrBzkG2tzVOZ0Vn1b2qmns1rO9noqm5V1N9r7qH38P2qkCDoUaT6cWLF9u3bz9w4EBVVZXqlr6+PiMjo5UrVxYUFKSnp1+8eDExMZEQIpFI9uzZs3Xr1rdrFBwcPH369GfPxr34Pjw8/P3338+cOXPFihUZGRmEkLS0tOnTp3t6ehJCent73d3d3dzcamtrmTtPWlAj2lAj4ALUaDINDw/HxMQYGhpaWlomJiYmJyf7+fmdPHkyKChoYGAgKyvr5MmTFhYWUVFRbm5ue/fu9fDwGB0dffPw4ODg999/38LCIjU1NT09vbKysr+/PzU11cnJ6cqVK0eOHLG1tW1oaEhLS/vwww91dXUzMjKuXr369ddfh4eH9/So+w8CvFJHG16pAy5AjSaZWCy+e/fu9u3bZ86cOXPmzL179969e7e/v18ul6enp585c2bTpk0ffvjhtGnTzp0719ra+vZjExMT58yZM23atJkzZy5YsODMmTNVVVVeXl42Njbt7e0lJSU2NjYREREpKSkzZsxYvnz55s2b58+fb2Fh8eY1PXWGqxhow1UMwAWo0eQTi8X19fU8Ho/H49XX14vFYkKIVCpNSkpycnIKDg5++vRpQUHBq1evfvDAgYGB2traoqIiHo9XWFjY2Ng4ODjY0dHR1tZGCFEoFO3t7Z2dncnJyVOnTrWzs6uoqCguLm5vb/+Zn65lF67wpg1XeAMXoEYMGRsbi42NdXBwUL338/eIj4//7W9/6+vrOykHxhjUiDbUCLgANWKIXC6vr6/Pzs7m8/lvX3FHA5/Pv3LlCo/Hm6xjYwZqRBtqBFyAGgFDUCPaUCPgAtQIGIIa0YYaARegRsAQ1Ig21Ai4ADUChqBGtKFGwAWoETAENaINNQIuQI2AIagRbagRcAFqBAxBjWhDjYALUCNgCGpEG2oEXIAaAUNQI9pQI+AC1AgYghrRhhoBF6BGwJCxgbEbS26YUCZWlJXaznfUdzaUDT+B/7fPh0GJRomnqFOWlCXr+5loLCgLM8osyz6L7VWBBkONgCGyEVmmXeZN7Zt3tO+o7URoR8ToxLwq/eGvV2dXWWhZhHbEbe3brO9noonSjorUjqyLrWN7VaDBUCNgiFKhFHeIRU2i3qZetR1Rk+j189fSYSnb2xpnuGdYzfemmtHXo3/7ZAAmgBoBQ6TD0hSTlGufXgv+NFhtx/9T//DV4a281r99PgzK9873+9Tvxqc3WN/PRBP4aWDApwEVtyrYXhVoMNQIGCIZkAQtDTpBnThLnVXbMaVMbSlbfqJ6vW+UdCzpO+q7M9QZ1vcz0VhSluaUefbFbLZXBRoMNQKG4Jo62nBNHXABagQMQY1oQ42AC1AjYAhqRBtqBFyAGgFDUCPaUCPgAtQIGIIa0YYaARegRsAQ1Ig21Ai4ADUChqBGtKFGwAWoETAENaINNQIuQI2AIagRbagRcAFqBAxBjWhDjYALUCNgCGpEG2oEXIAaAUNQI9pQI+AC1AgYIhFLwlaFnaZO21K2ajtnqDMO/+wgSBGwva1xUk+lWlKW56nzrO9norGmrM9SZ3OdctleFWgw1AiYMiqP0b7j8K927u+7qO04/avD1SkebZkv2F7WODk2Ty7964Ur7zuzvp+JxvV9p8vvO5b4FLK9KtBgqBEwRDYqK/QtfPDtg5STKWo7iUaJ6ebpwloh29sapza2LsEwIdkkmfX9TDRJx5MSjyU2PXrO9qpAg73LNVIolTFPX5wLL3G8XXEJw/Y4RlWc9c4zv5Rl4ZKjtmPulG3pmmMfVsL6ut6e8/755k7ZFpezWd/PhHu7nG3unG0TWMj6rjA05nx4qV9Sfa94jN2f2O9yjeQKpc2t0nnHHiw3T1lhgWF7LFPX2KSvu/Borb16j13GSquH7K/rrVltnaYBe7N/tOpcGuu7wtCYPxvH73fNbhMOsfsT+x2vkW1E2Z+Px6+0TF11BoPBYDA/MgtNEg5eyWnrQY3+YeQKZWAq/+srOUbXeMcwGAwG82NzyC3XLqKsu2+U3Z/Y73KNCCHiEamwf1Q0MIbBYDCYHx1h/+jrQYlcoWT3x/U7XiMAANAIqBEAALAPNQIAAPahRgAAwD7UCAAA2IcaAQAA+1AjAABgH2oEAADsQ40AAIB9qBEAALAPNQIAAPahRgAAwD7UCDRSaWmpq6vr7du3BwcHVbe8evUqLCzMyMjI2Ng4OTlZKpUSQpRKZUlJiZOTk5GRkZeXV2NjI6tHzSiRSBQWFnbhwoWKigrVLTKZjMfj2dvbGxkZ+fv7t7S0qG4XCoUhISFGRkY2NjY5OTkjIyPsHTVwF2oEGkYkEhUXF7u6uv7mN7/58ssvu7u7CSH9/f3h4eE7d+5cvXr10qVLt2/f/uDBA4lEIhAIXFxcduzYsWbNGm1t7cDAwI6ODrbPgAnFxcW+vr5btmz5p3/6p9DQUEKIRCIpLy+/cOHC1q1bV69e/dVXX928eVMsFvf09Ny4cePAgQPr169ft26dmZlZSUmJRCJh+wyAc1Aj0DB8Pj8yMjIkJGTWrFm7d+/u7e1VKpU8Hs/MzMzNzW1wcLClpWX58uU7d+5samry9/e3t7cvLi4eGhqKi4s7evRoVFQU22fABD8/P0tLy/Pnz3/wwQfh4eGEkLa2NldXVwcHh5qamsHBwaioqG+++SYrKys5OXnDhg0RERESiYTH41laWgYHB3d2drJ9BsA5qBFoGIlEIhaLu7u7V69evWPHjr6+PqlUGh0d7eTklJWVpbrPV199tWXLlocPHx48eFCVKEJIaWnpwoULLS0t2Tx6pvT19YlEosjIyKlTp4aEhBBCysrK9uzZ4+fnNzY2RgjJysqaN2+eq6urj4/P7NmzCwoKCCGdnZ1BQUEODg61tbUsnwBwD2oEGkkqlW7YsGH79u39/f1jY2PBwcFubm5v3iC5dOmSmZnZjRs3Zs+e7ezsrFAoCCGNjY3z5s3T19dXKln+q2KMiYmJeVOjzMxMLS0tHx8f1T+Vl5fPmjXr9OnT9vb2Wlpa1dXVhJDXr19HREQcO3ZMFScAJqFGoJGGhobWrVunqtHo6Ki/v7+zs3NZWZnqXz09PS9evBgUFPSHP/zh/Pnzqho1NTXNnTvX0NCQOzW6e/fu1KlTVe8bpaWl/fu//7urq6vqnyoqKj766CMzMzN7e/tZs2ZVVlYSQlRPp1RvHbF53MBJqBFoqk2bNu3Zs0f13zExMadPn46NjVV9qaure/jw4czMzK1bt1paWvb39xNCioqK1qxZ4+zszNoRMy4lJWX69OnR0dGEkNLS0rVr19rb24+OjhJCnjx5smrVKn9//+vXry9YsCAnJ4cQ0tbWduXKFTc3t+fPn7N86MA9qBFomNHR0YaGhsTExI8++mj+/PkJCQmtra21tbXW1taGhoYxMTFBQUErVqywtLTs6uq6e/euubm5j4/PgwcP3N3d7e3tnz17xvYZMKGtrS0nJ8fCwuJXv/qViYlJWVlZc3NzcHCwubn59evX4+LiXF1dHR0da2pq8vLyDh06ZGZmlpCQ4OXlZWJiEh8fr+o3AJNQI9AwnZ2dnp6eCxYsmDJlygcffLBq1arbt2/39fU9evRoz549M2bMmD59+tmzZ1tbWwkhr1698vb2/uyzz2bPnq2vr5+bm6v6HNI77969exs3bpw6deof//jHqVOnmpiYNDY2vnjxwtXV9eOPP54zZ86JEyeKioqUSuXo6Gh0dPTixYtnzJixfPlyb2/v7u5u7ryYCeoDNQINMzY29vLly4KCgtLS0tLS0pKSks7OTqVSOTIy0tDQkJeXx+Px3lygrFQqu7u7S0tLeTxeY2Oj6kUqLujq6iotLS0oKCgvLy8sLKyvrx8dHVUqlV1dXcXFxfn5+c+fP3/zoaLBwcGysrJnz56VlZUJhUJ2jxw4CzUCAAD2oUYAAMA+1AgAANiHGgEAAPv+Pw2kBu2FdZcuAAAAAElFTkSuQmCC" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" src="data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAAi8AAAEMCAIAAACDZsEWAAAgAElEQVR4nO3deVRUd5738TvPM0+nu6cnp6en+/SY6VGjcXBrl8SYuK9R44YaRQ0uISwiakBAFFkUBEFWERBkVQIqIsguoLIpxb5vRYEom0BRCBRrrb/nj5r2SDqkM7fpe6u8n9f5/hHKKnLv9w/ep6puAUUAAADYRrF9AAAAAKgRAACoAdQIAADYhxoBAAD7UCMAAGAfagQAAOxDjQAAgH2oEQAAsA81AgAA9qFGAADAPtQIAADYhxoBAAD7UCMAAGAfagQAAOxDjQAAgH2oEQAAsA81AgAA9qFGAADAPtQIAADYhxoBAAD7UCMAAGAfagQAAOxDjUAdyWSytLS0ffv27dq1KzQ0VCwW/+jdBgcHc3Jybt682drayvARqgm5XP7o0aMDBw7s2rUrKCiov7//R+82ODiYm5sbHh7+4sULZg8Q4OdCjUAdxcbGamtrb926VUdH5+TJkxkZGUql8q/v1t3d7ePjs3///uLiYuYPUh3Ex8fv3r1769at+/fvP3HiRFpamlwu/+u7CYVCPz8/HR2d/Px85g8S4OdAjUAdmZqaamlpZWVlEULy8/NTU1OlUml7e3tmZmZcXFxSUlJVVdXQ0FBvb++NGzf09fXLy8sJIQMDA0VFRQkJCY8fP1Y9W1Iqld3d3Xl5eXFxcQkJCUKhkN3zmnSWlpazZs169OgRIaSoqCglJWVsbKyjoyMrKysuLi4xMbGysnJwcPD169chISHffvutKttisbikpCQhIeHRo0ctLS1KpVKpVAqFQh6PFxcXFx8f39XVxfaZAeegRqCOYmNj9+/fb29vX1xc3NPTI5fLpVJpWlra3r1758+fP2/evAMHDuTk5AiFwqCgIENDw8rKSolEkpaWpqent2jRonXr1vn5+bW1tXV3d/v5+a1bt27evHmLFi3i8Xhsn9kki4+P379/v62tbWFhYU9Pj0wmk8lkjx490tHRUS1KR0cnKyurp6cnLCzMwMCgtLRUIpFkZGQYGBgsWrRozZo1Pj4+LS0tQqEwICBg/fr18+bN+/Of/5ybm8v2mQHnoEagjoaHh3Nzc83MzBYsWGBhYdHW1qZUKvv6+mprawsLC2/fvr1169arV6/y+fyQkBBjY+OampqSkhIHB4eAgIDs7OyIiIiLFy9GRUXl5eUZGhoeO3asoKCgvLx8cHCQ7TObZCMjI8+ePbOwsFi4cKGZmZnqiU5/f39dXV1hYeG9e/e2bdvm6enJ5/PDw8OPHTtWUVFRXl7u4ODg7++flZUVGRnp4ODw/fff83g8Y2NjAwOD/Pz8srKyid6oA/jHQY1AfVVVVfn4+Kxdu/bkyZNCoVAkErm7u+/bt++LL7744IMPHB0d6+rqQkNDTUxM6urqHj58uHr16k8//VRbW3vlypWffvqpu7t7c3NzZGSktra2sbFxUVHRj7759A6oqanx8/Nbv369sbFxV1dXb2+vl5fXvn37Nm/ePGXKFHt7+7q6ups3bx4/fry6uvrRo0dr165dsmSJtrb26tWrlyxZ4uLi8vz58zt37uzatcvIyIjH4ykUCrbPCTgHNQK1IxaLnz17VlJSovpy69atc+bMKSwsDAwMPHDggKmpqaGhoZaWlrOzc319vapG9fX1CQkJa9eu3blz59mzZy9duhQYGFhRUaH6Dg8ePDh8+PCmTZtSUlLepSANDg7m5eUVFRWpvty9e/dHH32Un58fHBx88ODB77777tixY//93//t4OBQX1+vqlFNTU1KSsr69et37NhhZWWlWlRZWZnqOyQmJurp6W3cuDEhIQFBAoahRqB2Xr9+HRgYaGhoeO3atYCAgE2bNpmamtbU1Fy6dElPT+/GjRvu7u5bt2718PCoqKjw9/c/evRoRUVFaWnppUuXPDw8bt++HRsbm52d3d7e3tbWlpaWFh0dbW1tPXfu3Js3b75LP2T7+vqCg4MNDAx8fHxu3LixZcuWEydOVFdXX758WU9PLyAgwMvLa9u2bVeuXKmoqAgMDDx8+HBpaWlFRYWTk5OHh0dUVFRsbGxWVlZbW1t7e3t6enp0dLSdnd2cOXOCg4PfpUWBRkCNQB2Vl5efPHlSS0tLS0vLzMxMIBAoFIqSkhJdXd25c+cuXrz4+PHjSUlJDQ0NMTEx9vb2fD6fEJKXl2diYrJo0aK5c+cePHgwJSUlKytL9ZBly5ZduXKls7OT7TObZJWVlaamprNnz9bS0jp58iSfz1coFBUVFUePHp07d+6iRYuOHTsWHx/f0NAQFxdnZ2dXW1tLCCkoKDh16tTixYvnzp27b9++pKSknJwc1UM+++wzFxeX9vZ2ts8MOAc1AnUkk8mEQqFAIBAIBCKR6M2NnZ2dAoGgqampp6dnZGREKpUODQ29fv1aKpUSQqRSaVdXV2Njo0AgaG1tFYvFQ0NDbW1tAoHgxYsX794lDIQQmUzW09Pzg0XJ5XLVHpqamoRC4duLkkgkZPyiWlpa3l5Uc3MzLmEAVqBGAADAPtQIAADYhxoBAAD7UCMAAGAfagQAAOxDjQAAgH2oEQAAsA81AgAA9qFGAADAPtQIAADYhxoBAAD7UCMAAGAfagQAAOxDjQAAgH2oEQAAsA81AgAA9qFGAADAPtQIAADYhxoBAAD7UCMAAGAfagQAAOxDjQAAgH2oEQAAsA81AgAA9qFGAADAPtQIGKIkihFp18DYS7FEjWfs5aCkRaYYYXtb44zJX4vVfG+Sl+KxlxJ5P9urAg2GGgFDZPKhzOZDN8tn3KlW34momHGvdv6rwRy2tzVOWafTrYoZUVXs72eiiaya8X3ljDphINurAg2GGgFDpPKBB3WfuT2jrhWq73jmUdeLqZf9iWxva5zcFmP3POpqAfv7mWi8CygvHlXacZHtVYEGQ42AIVK5OLlhg08BdaNEfcevkAot+5fWgYdsb2scXtvpa4VUQDH7+5lorhdT/kVURacr26sCDYYaAUNQI9pQI+AC1AgYghrRhhoBF6BGwBDUiDbUCLgANQKGoEa0oUbABagRMAQ1og01Ai5AjYAhqBFtqBFwAWoEDEGNaEONgAtQI2AIakQbagRcgBoBQ1Aj2lAj4ALUCBiCGtGGGgEXoEbAENSINtQIuAA1AoagRrShRsAFqBEwBDWiDTUCLkCNgCFSuTipYd3VAiqwRH3Ht5AKKftV60Aq29sah9dm5lNIXS9mfz8TjX8x5VdEVXS6sL0q0GCoETBEKhcn8ld75VPXi9V3fAqo4NL/1zKQwva2xslrPeVdQPkVsb+fica3iLpWSJW/cmZ7VaDBUCNgiEwxUtxhn9TwZXqTttpOimDb4+f7e4ZL2d7WOPye0OSGrQ8bd7K+n4nmYePOVMH25tdxbK8KNBhqBAyRKUbKOi+nNX71pFlXbSejSSf7hV7vSCXb2xqnURSZ3rTvcfNB1vcz0Tx+fvDR8/0v+5PYXhVoMNSIOTKZrK2traSk5OnTp7m5uc3NzXK5nBAikUgEAkFNTc3r16/fvv/g4GBNTQ2fzx8aGmLpkCeTVC5OblivCe8b/Vr9rmLA+0bw7kONmNPb23v69On/+I//mDFjxowZM44ePcrj8RQKRUtLi7a2tpaWVlBQ0MjIiOrOUqk0OTn5k08+2bFjR2FhIbtHPimkcnESf613PhVYrL5zrYAKKf2lul3FkNdmerWA8i9ifz8TjV8R5VtIlXdeZntVoMFQI+YIhcLt27fPnDkzISEhOTl5/fr1X3/9tVAobG5uXr58OUVRR44cef78uerOnZ2djo6OWlpa27dvz8rKYvXAJweu8KYNV3gDF6BGzOnp6dmxY8eWLVtUX27atGnevHmdnZ0tLS0bNmz44x//aGVllZ6eLhaLCSHZ2dm7d+/W09O7fPnykydPlEolq8c+CVAj2lAj4ALUiDk9PT26urrTpk2zsbFxcHDQ0dHx9PQcGRlpbm5euXLlxo0bb9++bWdnV1VVJZVKY2JijI2N3d3dg4KCMjIyFAoF24f/90KNaEONgAtQI+aIRCI9Pb33339/wYIF06dPP336dEdHByGkqanp888/P3r06NOnT48cOZKcnJyXl3f16tX4+PiIiAhvb2/UCDVCjeCdhxoxp6enZ/fu3WvWrGlsbExNTT116tStW7eUSmVzc/PSpUuNjIza2tqcnZ39/f1NTU1PnDhRVVWVmJjo7u6OGqFGqBG881Aj5qjeN1q7dq1CoZDL5Xv37t2+fXtXV9fz58+XLl36zTffjI2NpaSk6OrqbtiwITAwsLe3NyUlxcXFJT09HTVCjVAjeLehRswRCoUbN25cuHCh6vND3t7eenp6mZmZ5eXlCxcu3L17NyGktbV10aJFS5YsKS8vHxsbi4uLu3jxYkpKCmqEGqFG8G5DjZgzPDwcFRUVHBwskUgIIe3t7YWFhbW1te3t7SEhIffu3SOEyOXywMDA8PDwwcFBuVxeX1+fm5vb1NSEa+pQI9QI3m2oETAENaINNQIuQI2AIagRbagRcAFqBAxBjWhDjYALUCNgiOq3pmpCjdTxt6ZqSI3wW1OBPtQIGCKVD8TVLXF9SvkUqO+451H+RdTL/gS2tzVOTovhlTzKO5/9/Uw0nvmUB48q6bBne1WgwVAjYIhcMVYnDMhtMc9vU9951mJe2G7dN1rP9rbGedmf8LTFnNfK/n4mmrxW87xW8w7xE7ZXBRoMNQKGKJUK8VizaLiqd0R9RzRc9XqkRioXs72tcYalr9R9byNVopGqUZmQ7VWBBkONgCFS+eCj5/tCSqd8X6m+E1Y25Xb1zA5xJtvbGqf41YXQsim3Ktjfz0Rzs2JKePmU2m5ftlcFGgw1AoZI5QPx9cvc8yi/QvUdLx4VWEyp21/Uftpy3INH+RSwv5+J5moB5Z1Plb5yZHtVoMFQI2AIrvCmDVd4AxegRsAQ1Ig21Ai4ADUChqBGtKFGwAWoETAENaINNQIuQI2AIagRbagRcAFqBAxBjWhDjYALUCNgCGpEG2oEXIAaAUNQI9pQI+AC1AgYghrRhhoBF6BGwBDUiDbUCLgANQKGoEa0oUbABagRMAQ1og01Ai5AjYAh//PX9p6x/6fhfmI81PKv7eW2GKn5X9vzyqc8eVRJxwW2VwUaDDUChsgUw886rKIFXzxoUt+JEXyR2Lyja6SI7W2NUyUKiG78Ipbt5fzExDZ9cb/xC0HfXbZXBRoMNQKmKBXS0Y6xwSbJkHrPcLNCPsz2ssaRS0RjrK/lZ4xc2sf2qkCDoUbAFNkwyTtNoteQeDWe+2tI0mbSVcj2ssar9iP31pA4tpfzExO7htxfQwRRbG8KNBhqBEyRDpC4T8kVivio8XhQ5DpFXiayvazxco2IG0W82V7OT4wXRTwpUnKB7U2BBkONgClSMUneQHwockONx48iof9CWtXrmjrCO02uUSSA7eX8xFyniD9FKnBNHdCHGgFTUCPaUCPgANQImIIa0YYaAQegRsAU1Ig21Ag4ADUCpqBGtKFGwAGoETAFNaINNQIOQI2AKagRbagRcABqBExBjWhDjYADUCNgCmpEG2r0Y5RK5fDw8PDwsEKhUN0ilUoHBwf7+vr6+/slEsmbuw0NDQ0MDIyOjiqVStWNcrlcIpG8eaDK6Ojo6OjoD24ExqBGwBTUiDbU6MdUVFQcOnTIxMSkoaFBdUtOTo6RkdEnn3yydOlSDw8PkUhECHnx4oWRkdHSpUudnJyEQiEhpLu7OzU19f79+6ovVRQKRXh4uL+/f2dnJ5NnAW+gRsAU1Ig21Gi8vr6+3Nxce3v7jz/++MCBA/n5+aonNHw+/+bNm/b29ocPH96xY0dUVFR/f39MTMypU6e++uorMzOzkpKSsbGx2NjYs2fPZmZmisXiN99TqVSWlJTk5+cPDQ0xcxbwA6gRMAU1og01Gk9Vo/DwcFtbWzc3t4KCAplM9vYdGhsb9fX13d3dW1tbPTw8srKySktLw8LCUlJS4uLifHx8MjIyfvA9lUoln8+vrKwUCoWvXr0qKSlJS0sLCwvz9vYuLi6WSqWEELlcXlZWFhAQ4OTk5O/vX1dX19LSUllZGRsb6+Xl9fTp05GRkaqqqitXrjg5Od2+ffvly5eEkLGxsejoaCcnJ2dnZy8vr/LyckKIVCotKyvz9fV1cnK6c+fOwMAAIaS5ufn77793cnJyc3OrqqpiZpnqAzUCpqBGtKFGE4iIiHByciooKJDL5YSQwcHBmpqahIQEBwcHW1vboqIikUgUGBjo7Ozs5OTk4uISFBRkZGRkYWGRlJRUWVn59tMghUJx6dIlU1NTHo/36NGjgwcPbtmyZd++fQsWLDh48CCPx5PJZHV1daampkuXLl28ePHOnTszMjKSk5NtbW2//PLL5cuXBwcH5+Xl2draLlmyZM2aNdu2bfP39+/v7x8YGLC0tFy1atXKlSsXLlx47ty59vb26urqffv2zZ8/f8WKFadPn+7o6Ojt7Q0MDNy5c+fq1asXLVp0/vz5N69AcgRqBEyRikniKuJFketqPD4UCfpn0pLC9rLGe3aKeFPEj+3l/MT4UuQaRcqdmNyKQqG4efOmqkaqyxMaGxutra1nzJjxpz/96eTJk42NjVKpNDs7e8uWLQsXLjx+/Litra2ZmdmqVaumTZumo6NTVFT05poFhULh5ORkZmZWWFj48OHDxYsX6+rqtrS0PHz4cM6cOba2tj09PWFhYd9+++2DBw9EIlFfX9/o6Gh6erqpqamTk9OLFy9GRkYuX768c+fOu3fvlpeXnzlz5vDhwzk5ORKJRCQS8fl8Ho/n7e2tq6ubmpqalJQ0f/58Z2dngUAgEolGRkYyMzNPnDjh6upaUlISFBS0fv16T09PJvfJOtQImCIVk+T15CpFAtV4fCkS8mv1e25kRnwocp3t5fzE+FPEjyIVLkxuRS6X37p1y9nZ+U1URkdHm5ub8/Pz4+Pjt2zZoqenJxQKh4eHa2pqUlJSAgMDnZyczp496+Xl5e3tbWtrm5iY2Nvbq/puCoXCxcXFwsKioKBA9dzI19eXENLU1DR79mxzc/OWlpbr16+7ubk9f/78zTGkp6c7OjrGxcWpvjxx4sRvfvObhQsXLlu2bOrUqevWrcvJyRkeHn78+LGent5nn32mpaW1YsWK5OTknp6eq1ev6unpWVtb5+Xl9fT0REdHf/bZZzNnzly2bNm8efN+/etfnz9/nsl9sg41AqYoZURYRF6mkVY1npY00v6IjPawvazx+upJC9ub+TmrEzczvJh79+55enrW1tb+9T+tXr167ty5ra2tqi+zsrJcXFyePHni7e2dkJBQW1sbGhoaExPz6tUr1R3e1Cg/P//x48cnT56MjIwkhPD5/Pnz51tZWXV0dPj7+5ubm1dWVr75v6SlpV25ciUlJUX15OzAgQO//e1vL168GBUVFRsby+PxRCJRRUWFgYGBgYHBrVu3zM3Nd+7cee/ePfKX6yYuXLhw6dKlrKysiIiIPXv2GBoaRkVFRUdHx8XF1dXV/aMXqFZQo8mkVCrb29tv3bp1/vx5CwsLa2vrwsL/3V8RbWlpuXbtmouLS0pKSn5+fnV19evXr/9BR8s0hZS0PiS1YYSvxlMXRgQRZKiN7WWN111IasNIPdvL+YmpDyN1YaSXoTfeJRJJYWGhjY3N2rVrP/7440OHDkVGRra3tyclJVlYWFhYWBgbG2/cuNHR0VEsFkskkqSkpPPnz8fExIjF4ocPHxobG+/atevEiRNZWVmDg4Oq76lQKOzs7I4dO5abm5uamqqrqxsQEEAIqamp+eCDD4yNjYeHhzMyMg4fPqyrq2thYeHi4lJWVvbgwQMHB4f79++rLqMIDw/fsWOHsbGxq6urq6trdHR0Z2dnRUXF0aNHt2/f7uXl5ejoqK2tHRISouqQo6PjoUOHzpw5U1xcXF5efvnyZRMTE9VjIyMj334SxgWo0WSSy+U5OTlffvnlzJkzly9fPn/+/EOHDmVlZf3Mhw8PD4eFhW3cuFFHRyckJOThw4f5+fkikUgul/f09Lz92QiNJB0g8cuIO0X81Hi8KBJIkZdJbC9rvKcmxIMi19hezk/MVYp4U6TMkZl9jI6OJiUlffnll2vXrl23bt3mzZsdHBz4fL6fn9/y5cuXL1++cuVKT0/P7u5u1Z1DQkIiIyNVwWhtbbW2tl67du3ly5c7OjrefE+lUhkdHR0cHFxfX19eXu7r66u67q61tfXYsWM3btwghPT19UVGRu7du3f58uU6OjpPnjwpKCiIi4srKChQXXQnlUrv3bu3bt26FStWrFixwtTUVCAQDA4OJiQk6OjobN68+cyZM5cuXcrJyUlNTVXd7dChQw8ePFAdW1ZWlpGRkeqx3377bU5ODjP7VBOo0WSSSCTZ2dkXLly4f/++QqF4+vTpvHnzjIyMZDKZSCTq7u5uampqbm4eGxtTKpW9vb0CgaC2tvbly5cjIyMymaygoGD//v2WlpaFhYV9fzE4OFhWVnbhwgU7O7vHjx/39fWxfZZ0ScUkaS3xpkiAGs81igS/R1pT2V7WeHmm5CpF/Nlezk+MH0V8KVJ+mbGVyOXy0dHRsbExiUQyNjYmlUoVCoVUKh39i7d/pYJMJvvBl2NjYz+4KJwQolAoFAqFUqlUKpVyuVz1EKVS+fbDFQqFRCJR/a/lcrlSqVQ95M03USqVY2NjqmN48+selEql6lFSqVT1KNXxv30f1d3enILq+/9jlqemUKPJJJFIcnJyHBwc4uLipFJpTk7O5s2b3dzcWltb7ezsTp8+vX79eh0dndraWj6ff/ny5c8//3zWrFnbt29PSkpqamq6fPny73//+ylTplhZWeXl5cXFxd29ezc3N9fV1fV3v/vdv/3bv61ZsyYmJobts6QLV3jThiu8gQNQo8kkl8ufPXu2a9eu2bNnL1u2TFtb287Orqmpic/nHzp0SF9f/9q1axkZGQKBwM7OzsDAwN/fPzQ09OzZs1ZWVk+ePElPT9+6des333zz+PHj2tragIAADw+P4uLi7OxsfX39b775Jjg4WINfSkaNaEONgANQo8kkk8mePn165MiRbdu2WVpa+vv7V1dXE0Jqa2sNDAzc3NxUr7M1NDQsXbrUwsJC9ajKysoNGzZcvHixra3NysoqPDxcLpeLRKLQ0NCrV68+f/68t7c3Kirq1q1bXV1dbJ7e3wk1og01Ag5AjSaT6pU6Z2fnpKRxb4NXV1cbGhoGBgaqPtxQXl7+n//5n8ePH3/zr6tXr7aysmpsbDQ1NfX19e3v7+/q6goNDfXx8REIBG1tbf7+/oGBgW+/6ap5UCPaUCPgANRoMkkkkszMTFtbW9UnFd6orKw8cuSIj4+P6iKflpaWL774YuPGjffv33/8+LGXl5e5uXl2djafzzcwMPDy8urr6+vs7AwMDHR3d6+vrxcKhQEBAcePH4+KitLgp0eoEW2oEXAAajSZJBLJs2fPXFxcfnCtQW1t7alTp4KDg1VXacvl8szMzJ07d06bNm3WrFn79+9PSkqSyWQCgcDMzCwwMHBgYKC7uzsiIuL69et8Pl+hUCQlJS1evHjJkiWqz81pJNSINtQIOAA1mkxKpXJgYKC1tbWnZ9yH+YeHh5uamjo7O1UfSiCEyGSympqatLS0tLS08vJy1W+2HxkZaWpqevXqlVwul0ql3d3dr169Gh4eJoT09fXl5eVlZ2e3tanZBzN/PtSINtQIOAA1AqagRrShRsABqBEwBTWiDTUCDkCNgCmoEW2oEXAAagRM0aDfDNSC3wyk7r8ZCN49qBEwBc+NaMNzI+AA1AiYIhsh5a4kfR/JPKy+8+gAyTEgvZV/+3SY1BhFMvaTJ4fY389E80SXPD5IWpLZ3hRoMNQImCIbIUW2JHETSduhvpO8hTzaS3pK2V7WePUhJGkLSd3G/n4mmtRtJGUrab7P9qZAg6FGwBSpmCSuJl4Uua7G40ORoH8mLSlsL2u8Z6eIN0X82F7OT4wvRa5RpNyZ7U2BBkONgClSMUlaT65SJFCNx5ciIb9Su79vxDMjPhS5zvZyfmL8KeJHkQoXtjcFGgw1AqbgKgbacBUDcABqBExBjWhDjYADUCNgCmpEG2oEHIAaAVNQI9pQI+AA1AiYghrRhhoBB6BGwBTUiDbUCDgANQKmoEa0oUbAAagRMAU1og01Ag5AjYApqBFtqBFwAGoETEGNaEONgANQI2AKakQbagQcgBoBU1Aj2lAj4ADUCJiCGtGGGgEHoEbAFOkAifuEuFLkqhqPO0X8KfIyge1ljZdjSK5QxIvt5fzEeFLEgyIl9mxvCjQYagRMkY8QvhPJO0iK1XjyD5LSb0h/BdvLGq/pDnmsR7L0SLa6TqYeydQjrWr2d6FAo6BGwBClQjnQ2i/kC0X8HrWdHr5QJBBJhiRsb2u8kW7ymk/61H7GetneFGgw1AgYIh2SxugmOk339JoeoLbjOt3Hd27wi+xWtrc1XtllEjGL3J5F7qrrRM0iUbNI/Q22NwUaDDUChkgGJMGfBZ+kTp6jzqntnKZO21F2DUkNbG9rvFxj4k4RH4r4qut4U8SLIqUObG8KNBhqBAyRiCW3Ntw6Q525SF1U27GmrJ3/xbnxYSPb2xoP19QBB6BGwBDUiD7UCDgANQKGoEb0oUbAAagRMAQ1og81Ag5AjYAhqBF9PDPiQ5HrFAlU1/GniB9FKlzY3hRoMNQIGIIa0ZdrRNwo4k2Ra+o6XhTxpEjpBbY3BRoMNQKGoEb09aSQelsisCGN6joNNqTBhrzOYXtToMFQI2AIakSbqGmwMafreY6wWV3neU53U053X+sw26sCDYYaAUNQI9oyrB7b/PKiwy8vX/qlq3rOxV862//yUp5HAdurAg2GGgFDUCPaUk6kmFPm1pS1DWWjnnOOOneGOpN7KZftVYEGQ42AIagRbWmn085R5+wpe7srwvMAAA/lSURBVNb3M9HYUXY2lM0z12dsrwo0GGoEDEGNaEONgAtQI2AIakQbagRcgBoBQyRiSfiacHPK3I6yU9uxoqwcf+EoSBGwva1xUr9LPUOdsaFsWN/PRHOeOn+OOvfU+SnbqwINhhoBQyRiSeSWSOv3rJ3ec1LbsXvPzvV3rk3pTWxva5yMMxm279k6vufI+n4mGof3HC68d4HnzmN7VaDBUCNgiGxUxvPi3T90P9EwUW0n7mhc6onU7pputrc1Tk10TezR2AT9BNb3M9HE68c/0HvQmKZer3CCZkGNgCHSYWm6RXrgisCba2+q7QSvCo7cEtle2M72tsYp8i8KWhkUtiaM9f1MNKFrQkNWh1TfrmZ7VaDBUCNgiEQsCV0ZakaZsf7hmJ8YS8ry4v+5KEhWr/eNUk6mWFAWav55IyvKCp83gr8HagQMkYglt9ZrwjV1v8Y1dbimDliAGgFDcIU3bagRcAFqBAxBjWhDjYALUCNgCGpEG2oEXIAaAUNQI9pQI+AC1AgYghrRhhoBF6BGwBDUiDbUCLgANQKGoEa0oUbABagRMAQ1og01Ai5AjSZfe3t7SEiIgYGBvr6+s7NzUVGRXC7/OQ+sqalxdHQ0MTHR19c3MTEJDg4WCoX/6KNlDGpEG2oEXIAaTSaFQtHV1RUWFrZ3795169Zt2rRp586dZmZmqampEonkbz785s2bv/jFL2bPnq16oKura2dnJwOHzQzUiDbUCLgANZpMAwMDfn5+hoaGERERIyMjhJCSkhI9Pb2vv/66qalJLBYLhcLGxsb8/PyCgoKOjo4fPDw4OPhPf/pTfHz8m1sUCoVAIODz+UqlUqlUtre3d3V1DQ0NNTQ0CASC6urqwsLCly9f/pzUsQ41og01Ai5AjSZTU1PTkiVL9PX1u7v/508SKJXK69ev79u37/Hjx+np6V5eXrq6ujNmzJg+fbqpqSmfz3/74WFhYVOnTv3++++Hh4fHxsYIIRKJ5Pjx43v27BEIBLW1tQ4ODnfu3Hn69Onnn3++e/fuvXv3amlp6evrl5SUKJVKFk74fwN/bY82/LU94ALUaDKVlJRMmzbNysrq7RtjY2MNDQ3j4+Ojo6NPnTplaWl59+5dX1/fZcuWGRsbq55Cqdy9e/cPf/jDhx9++PHHH+/bty8nJ0cikaSkpJw9e9be3t7MzMzPz6+lpSU1NfX3v//9119/nZub6+/vv3fv3mvXrv31My11IxFLwlaFmVFmtpSt2o4lZenwfx3UrkYnUy0oi/PUedb3M9FYU9ZnqbO5Tvgd3kAfajSZVDUyMzNTKBRvbvT29l61atX9+/cfPHjg6Oj45oW4devWffLJJyKR6M09IyMjp0yZoqOj4+joGBAQ0NDQoHrGc+fOnf/6r//auHFjUVERIeThw4fTpk3z8PAghIjFYg8PD2dn58rKSkZP9X9PIVO8zHlZea+y9l6t2k71ver6uPrBzkG2tzVOZ0Vn1b2qmns1rO9noqm5V1N9r7qH38P2qkCDoUaT6cWLF9u3bz9w4EBVVZXqlr6+PiMjo5UrVxYUFKSnp1+8eDExMZEQIpFI9uzZs3Xr1rdrFBwcPH369GfPxr34Pjw8/P3338+cOXPFihUZGRmEkLS0tOnTp3t6ehJCent73d3d3dzcamtrmTtPWlAj2lAj4ALUaDINDw/HxMQYGhpaWlomJiYmJyf7+fmdPHkyKChoYGAgKyvr5MmTFhYWUVFRbm5ue/fu9fDwGB0dffPw4ODg999/38LCIjU1NT09vbKysr+/PzU11cnJ6cqVK0eOHLG1tW1oaEhLS/vwww91dXUzMjKuXr369ddfh4eH9/So+w8CvFJHG16pAy5AjSaZWCy+e/fu9u3bZ86cOXPmzL179969e7e/v18ul6enp585c2bTpk0ffvjhtGnTzp0719ra+vZjExMT58yZM23atJkzZy5YsODMmTNVVVVeXl42Njbt7e0lJSU2NjYREREpKSkzZsxYvnz55s2b58+fb2Fh8eY1PXWGqxhow1UMwAWo0eQTi8X19fU8Ho/H49XX14vFYkKIVCpNSkpycnIKDg5++vRpQUHBq1evfvDAgYGB2traoqIiHo9XWFjY2Ng4ODjY0dHR1tZGCFEoFO3t7Z2dncnJyVOnTrWzs6uoqCguLm5vb/+Zn65lF67wpg1XeAMXoEYMGRsbi42NdXBwUL338/eIj4//7W9/6+vrOykHxhjUiDbUCLgANWKIXC6vr6/Pzs7m8/lvX3FHA5/Pv3LlCo/Hm6xjYwZqRBtqBFyAGgFDUCPaUCPgAtQIGIIa0YYaARegRsAQ1Ig21Ai4ADUChqBGtKFGwAWoETAENaINNQIuQI2AIagRbagRcAFqBAxBjWhDjYALUCNgCGpEG2oEXIAaAUNQI9pQI+AC1AgYghrRhhoBF6BGwJCxgbEbS26YUCZWlJXaznfUdzaUDT+B/7fPh0GJRomnqFOWlCXr+5loLCgLM8osyz6L7VWBBkONgCGyEVmmXeZN7Zt3tO+o7URoR8ToxLwq/eGvV2dXWWhZhHbEbe3brO9noonSjorUjqyLrWN7VaDBUCNgiFKhFHeIRU2i3qZetR1Rk+j189fSYSnb2xpnuGdYzfemmtHXo3/7ZAAmgBoBQ6TD0hSTlGufXgv+NFhtx/9T//DV4a281r99PgzK9873+9Tvxqc3WN/PRBP4aWDApwEVtyrYXhVoMNQIGCIZkAQtDTpBnThLnVXbMaVMbSlbfqJ6vW+UdCzpO+q7M9QZ1vcz0VhSluaUefbFbLZXBRoMNQKG4Jo62nBNHXABagQMQY1oQ42AC1AjYAhqRBtqBFyAGgFDUCPaUCPgAtQIGIIa0YYaARegRsAQ1Ig21Ai4ADUChqBGtKFGwAWoETAENaINNQIuQI2AIagRbagRcAFqBAxBjWhDjYALUCNgCGpEG2oEXIAaAUNQI9pQI+AC1AgYIhFLwlaFnaZO21K2ajtnqDMO/+wgSBGwva1xUk+lWlKW56nzrO9norGmrM9SZ3OdctleFWgw1AiYMiqP0b7j8K927u+7qO04/avD1SkebZkv2F7WODk2Ty7964Ur7zuzvp+JxvV9p8vvO5b4FLK9KtBgqBEwRDYqK/QtfPDtg5STKWo7iUaJ6ebpwloh29sapza2LsEwIdkkmfX9TDRJx5MSjyU2PXrO9qpAg73LNVIolTFPX5wLL3G8XXEJw/Y4RlWc9c4zv5Rl4ZKjtmPulG3pmmMfVsL6ut6e8/755k7ZFpezWd/PhHu7nG3unG0TWMj6rjA05nx4qV9Sfa94jN2f2O9yjeQKpc2t0nnHHiw3T1lhgWF7LFPX2KSvu/Borb16j13GSquH7K/rrVltnaYBe7N/tOpcGuu7wtCYPxvH73fNbhMOsfsT+x2vkW1E2Z+Px6+0TF11BoPBYDA/MgtNEg5eyWnrQY3+YeQKZWAq/+srOUbXeMcwGAwG82NzyC3XLqKsu2+U3Z/Y73KNCCHiEamwf1Q0MIbBYDCYHx1h/+jrQYlcoWT3x/U7XiMAANAIqBEAALAPNQIAAPahRgAAwD7UCAAA2IcaAQAA+1AjAABgH2oEAADsQ40AAIB9qBEAALAPNQIAAPahRgAAwD7UCDRSaWmpq6vr7du3BwcHVbe8evUqLCzMyMjI2Ng4OTlZKpUSQpRKZUlJiZOTk5GRkZeXV2NjI6tHzSiRSBQWFnbhwoWKigrVLTKZjMfj2dvbGxkZ+fv7t7S0qG4XCoUhISFGRkY2NjY5OTkjIyPsHTVwF2oEGkYkEhUXF7u6uv7mN7/58ssvu7u7CSH9/f3h4eE7d+5cvXr10qVLt2/f/uDBA4lEIhAIXFxcduzYsWbNGm1t7cDAwI6ODrbPgAnFxcW+vr5btmz5p3/6p9DQUEKIRCIpLy+/cOHC1q1bV69e/dVXX928eVMsFvf09Ny4cePAgQPr169ft26dmZlZSUmJRCJh+wyAc1Aj0DB8Pj8yMjIkJGTWrFm7d+/u7e1VKpU8Hs/MzMzNzW1wcLClpWX58uU7d+5samry9/e3t7cvLi4eGhqKi4s7evRoVFQU22fABD8/P0tLy/Pnz3/wwQfh4eGEkLa2NldXVwcHh5qamsHBwaioqG+++SYrKys5OXnDhg0RERESiYTH41laWgYHB3d2drJ9BsA5qBFoGIlEIhaLu7u7V69evWPHjr6+PqlUGh0d7eTklJWVpbrPV199tWXLlocPHx48eFCVKEJIaWnpwoULLS0t2Tx6pvT19YlEosjIyKlTp4aEhBBCysrK9uzZ4+fnNzY2RgjJysqaN2+eq6urj4/P7NmzCwoKCCGdnZ1BQUEODg61tbUsnwBwD2oEGkkqlW7YsGH79u39/f1jY2PBwcFubm5v3iC5dOmSmZnZjRs3Zs+e7ezsrFAoCCGNjY3z5s3T19dXKln+q2KMiYmJeVOjzMxMLS0tHx8f1T+Vl5fPmjXr9OnT9vb2Wlpa1dXVhJDXr19HREQcO3ZMFScAJqFGoJGGhobWrVunqtHo6Ki/v7+zs3NZWZnqXz09PS9evBgUFPSHP/zh/Pnzqho1NTXNnTvX0NCQOzW6e/fu1KlTVe8bpaWl/fu//7urq6vqnyoqKj766CMzMzN7e/tZs2ZVVlYSQlRPp1RvHbF53MBJqBFoqk2bNu3Zs0f13zExMadPn46NjVV9qaure/jw4czMzK1bt1paWvb39xNCioqK1qxZ4+zszNoRMy4lJWX69OnR0dGEkNLS0rVr19rb24+OjhJCnjx5smrVKn9//+vXry9YsCAnJ4cQ0tbWduXKFTc3t+fPn7N86MA9qBFomNHR0YaGhsTExI8++mj+/PkJCQmtra21tbXW1taGhoYxMTFBQUErVqywtLTs6uq6e/euubm5j4/PgwcP3N3d7e3tnz17xvYZMKGtrS0nJ8fCwuJXv/qViYlJWVlZc3NzcHCwubn59evX4+LiXF1dHR0da2pq8vLyDh06ZGZmlpCQ4OXlZWJiEh8fr+o3AJNQI9AwnZ2dnp6eCxYsmDJlygcffLBq1arbt2/39fU9evRoz549M2bMmD59+tmzZ1tbWwkhr1698vb2/uyzz2bPnq2vr5+bm6v6HNI77969exs3bpw6deof//jHqVOnmpiYNDY2vnjxwtXV9eOPP54zZ86JEyeKioqUSuXo6Gh0dPTixYtnzJixfPlyb2/v7u5u7ryYCeoDNQINMzY29vLly4KCgtLS0tLS0pKSks7OTqVSOTIy0tDQkJeXx+Px3lygrFQqu7u7S0tLeTxeY2Oj6kUqLujq6iotLS0oKCgvLy8sLKyvrx8dHVUqlV1dXcXFxfn5+c+fP3/zoaLBwcGysrJnz56VlZUJhUJ2jxw4CzUCAAD2oUYAAMA+1AgAANiHGgEAAPv+Pw2kBu2FdZcuAAAAAElFTkSuQmCC" style="height: 198px; width: 414px;" /></a></div>
Sekarang kita mempunyai pilihan, peningkatan keuntungan sebesar 13%
karena pemotongan biaya yang signifikan, atau peningkatan keuntungan
sebesar 46.5% karena peningkatan produktivitas yang signifikan. Mana
yang lebih baik?<br />
Tentu saja jika kita memilih pengurangan ongkos, kita harus cukup
yakin bahwa pengurangan ongkos yang dilakukan tidak menggangu fungsi
kritis di dalam sistem.<br />
Disamping itu, alternatif mana yang memberikan lebih banyak potensi
untuk dapat melakukan perbaikan yang berkelanjutan? Tentu saja kita
dapat memotong ongkos kita secara berkelanjutan, namun seberapa besar
kita dapat memotong ongkos pada kesempatan berikutnya, 10% lagi?
Sepertinya tidak. Mungkin hanya 5%. Setelah satu atau dua kali
perbaikan, potensi untuk perbaikan selanjutnya adalah nihil. Dan
bagaimana jika penjualan meningkat setelah dilakukan pemotongan biaya
beberapa kali?<br />
Sebaliknya, apa potensi untuk melakukan peningkatan produktivitas
lebih dari sekali? Sangat baik, bahkan pada kenyataannya tidak terbatas,
jalan yang sebenarnya untuk melakukan perbaikan berkelanjutan.
Peningkatan produktivitas ini dapat memberikan keuntungan dan juga tidak
terbatas.<br />
Satu pertimbagan terakhir: banyak perusahaan yang tumbuh dengan
akuisisi; mereka meningkatkan ekuitasnya di pasar dan mengakuisisi
bisnis lainnya untuk meningkatkan nilainya secara keseluruhan melalui
sinergi. Apa yang kita usulkan di atas merupakan pertumbuhan organik
yang sebenarnya, dapat menghasilkan arus kas yang kuat sehingga dapat
mengembangkan bisnis lebih besar lagi.<br />
<br />
<strong>Meningkatkan Produktivitas Dalam Periode Tingkat Pertumbuhan yang Rendah</strong><br />
<br />
Di banyak tempat di seluruh dunia saat ini, tingkat pertumbuhan yang
tinggi hanyalah tinggal kenangan. Tentu saja di beberapa tempat, deflasi
telah diatur. Bagaimana kita dapat mengakomodasi situasi ini?.<br />
Taiichi Onno, penemu Just In Time Toyota, pernah mengatakan :<br />
“pada masa pertumbuhan yang tinggi, produktivitas dapat ditingkatkan
oleh siapa saja. Namun berapa banyak yang bisa melakukan hal tersebut
dalam situasi sulit yang menyebabkan tingkat pertumbuhan rendah? Hal
tersebut adalah faktor yang menentukan kesuksesan atau kegagalan sebuah
perusahaan.”<br />
Mengapa, kemudian perusahaan tidak bergegas untuk meningkatkan pruduktivitas dan keuntungannya?<br />
Sederhananya, perusahaan selalu dibatasi pertumbuhannya oleh satu
atau dua pembatas. Baik itu tidak dapat memproduksi dalam jumlah banyak –
dalam hal ini perusahaan terbatas oleh kapasitas produksi. Ataupun
mereka tidak dapat menjual dengan banyak – dalam hal ini perusahaan
terbatas oleh pasar.<br />
“beberapa orang di dunia ini dapat meningkatkan produktivitasnya
ketika kuantitas produksi menurun. Bahkan hanya dengan satu orangpun,
karakter operasional bisnis akan dapat menjadi lebih kuat”<br />
Kita harus menghilangkan batasan tersebut. Jika semakin banyak orang
di dalam perusahaan yang tahu bagaimana cara melakukan hal tersebut,
maka organisasi atau perusahaan tersebut akan semakin kuat. Ohno pernah
menulis tentang periode tingkat pertumbuhan rendah pada tahun 1978,
namun tidak bisa diaplikasikan untuk sekarang ini.<br />
<br />
<strong>Jenis pembatas</strong><br />
<br />
Terdapat beberapa jenis klasifikasi pembatas, namun pada kenyataannya hanya terdapat dua jenis utama pembatas, yaitu:<br />
<ol>
<li>Pembatas fisik</li>
<li>Pembatas kebijakan</li>
</ol>
Pembatas fisik dapat berupa sumber daya, seperti manusia, mesin,
material, waktu, kualitas, atau isu pasokan. Pembatas kebijakan adalah
semua pembatas lainnya yang bersifat tak tampak.<br />
Berhati-hatilah jangan sampai salah dengan meyakini bahwa kebanyakan
pembatas adalah bersifat fisik. Pembatas fisik muncul karena didasari
oleh pembatas kebijakan. Goldratt menganggap “Kita sangat jarang
menemukan perusahaan yang benar-benar memiliki pembatas pasar, tapi kita
menemukan pembatas berupa kebijakan pemasaran yang buruk. Kita sangat
jarang menemukan <em>bottleneck</em> yang sebenarnya pada lantai
produksi, namun kita biasanya menemukan pembatas kebijakan produksi.
Kita hampir tidak pernah menemukan pembatas vendor, namun kita menemukan
pembatas kebijakan pembelian. Dan pada setiap kasus, kebijakan akan
sangat terasa logis ketika kebijakan tersebut dibuat. Namun ketika
alasan tersebut sudah tidak berlaku lagi, kebijakan tersebut akan masih
tetap ada.”<br />
Jika pada kenyataanya kebanyakan pembatas adalah berupa kebijakan,
maka seharusnya pembatas ini akan sangat berpengaruh. Hal ini berarti
menyatakan bahwa sebenarnya kapasitas itu ada, namun tertahan dengan
asumsi dan keyakinan kita. Seharusnya sangat memungkinkan bagi sebuah
organisasi untuk mengubah kebijakannya, dan sulit bagi yang lainnya
untuk menirunya. Beberapa kondisi juga dapat meningkatkan keuntungan
strategis. Hal tersebut akan dibahas pada bagian strategi.<br />
<br />
<strong>Ya, Kita Mendapatkan Hasilnya</strong><br />
<br />
Pada survey literatur yang dilakukan Mabin dan Balderstone
akhir-akhir ini, ditunjukkan hasil kuantitatif dari 82 organisasi. Dari
hasil tersebut, nilai rata-rata perbaikan dapat diperoleh untuk sekitar
30 hingga 32 perusahaan. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan sebagai
berikut:<br />
<br />
<div align="center">
<strong>Penurunan waktu rata-rata lead time – 70%</strong></div>
<div align="center">
<strong>Penurunan rata-rata tingkat persediaan – 49%</strong></div>
<div align="center">
<strong>Peningkatkan rata-rata pendapatan/keuntungan/keluaran – 76%</strong></div>
<br />
Dengan hasil tersebut dapat terlihat jelas bahwa kita bisa
mendapatkan hasil dengan menggunakan Teori Pembatas (Theory of
Constraints). Anda pun dapat melakukan hal yang sama. Seberapa cepat
anda mendapatkan hasil tergantung dari dimana posisi perusahaan sebelum
melakukan implementasi, dan kemampuan perusahaan untuk dapat tetap
konsisten mengimplementaskan konsep ini, namun hal ini tidak tergantung
dari jenis industri. Dan tentu saja, “cepat” merupakan istilah yang
relatif, dan di sini cepat berarti beberapa bulan, bukan beberapa tahun.<br />
<br />
<strong>Efek Pengali</strong><br />
<br />
Pendapatan, atau keluaran, atau keuntungan meningkat secara tajam
dan merata karena kita menggunakan pembatas (fisik atau kebijakan)
sebagai pengungkit terhadap sunk expense operasional dari organisasi
tersebut. Semakin besar proporsi pengeluaran operasional, maka semakin
besar juga efek pengali pada peningkatan produktivitas. Berpikirlah hal
ini seperti sebuah amplifier, sinyal –keluaran fisik penjualan-
diperkuat oleh sunk expense dari operasional untuk meningkatkan keluaran
yang jauh lebih besar, sehingga akan mendapatkan keuntungan yang lebih
besar juga.<br />
<br />
<strong>Hal tersebut sangat baik, namun kami tidak mencari keuntungan</strong><br />
<br />
Jika anda tidak menjual apapun untuk menghasilkan keuntungan untuk
pendanaan, maka efek pengali pada keuntungan kotor dari pengeluaran
operasional tidak akan ada. Namun potensi meningkatanya output akan
tetap sama. Apabila anda menjual sesuatu untuk mendapatkan pendapatan
bukan untuk keuntungan –misalnya untuk kegiatan amal- maka efek pengali
akan muncul. Untuk agen pemerintahan dan organisasi sejenisnya akan
menjadi lebih sulit karena biasanya pendapatannya tertutup. Tantangan
lain juga masih ada pada organisasi ini, yaitu bagaimana meningkatkan
output sebaik mungkin dengan pendanaan yang ada.<br />
<br />
<strong>Kami juga tidak bergerak di bidang manufaktur</strong><br />
<br />
Gantilah anggapan “kami tidak bergerak di bidang manufaktur” menjadi
“kami tidak memiliki proses”. Dapatkan anda mengatakan hal tersebut
dengan jujur? Kemungkinan besar tidak. Anda menghalangi pikiran anda
untuk menggambarkan perpaduan dari pengalaman manufaktur menjadi proses
non-manufaktur yang anda miliki. Jangan biarkan hal tersebut terjadi.<br />
Bagaimana dengan organisasi dalam bidang jasa? Pikirkan hal tersebut,
jasa harus memberi reaksi secepat mungkin, sehingga pada kenyataannya
biasanya akan terdapat banyak kapasitas fisik – namun seringnya tidak
terutilisasi dengan maksimal. Kita tidak dapat menyimpan pelanggan,
sehingga jika tidak ada pelanggan maka kapasitas yang dimiliki tidak
dapat digunakan. Jika organisasi jasa dibatasi, maka secara alami
pembatas tersebut adalah pembatas kebijakan dan bukan pembatas fisik.<br />
<br />
<strong>Kesimpulan</strong><br />
<br />
Teori pembatas (Theory of Constraints) dapat berlaku pada organisasi
profit untuk meningkatkan keuntungannya dengan cara meningkatkan
produktifitas. Teori pembatas juga dapat berlaku pada organisasi
non-profit untuk meningkatkan output mereka dengan menggunakan sumber
daya yang tersisa dengan cara meningkatkan produktivitasnya. Pada saat
ini banyak organisasi terhambat oleh pembatasnya untuk meningkatkan
outputnya dan oleh karena itu bagaimana cara mengatasi pembatas ini
merupakan metodologi perbaikan yang sangat powerful, dan telah
dibuktikan dapat membawa hasil yang substansialAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/06879476242614369268noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1043708270190957076.post-22498375340346505492013-09-09T07:53:00.002+07:002013-09-09T09:03:26.559+07:00Pengertian Proses Produksi (Defination Of Production Process)Secara umum <b><i>Produksi dapat diartikan sebagai kegiatan
untuk meningkatkan atau menciptakan kegunaan (utility) dari benda-benda
ekonomi dengan masukan berupa factor-faktor produksi sehingga menjadi
bentuk keluaran berupa produk.</i></b> Pengubahannya sendiri
adalah secara teknis atu berdasarkan teknologi tertentu dan sering
disebut “proses produksi”. Dalam gambar 3.1, produksi dapat digambarkan
secara jelas sebagai suatu system masukan – keluaran.<br />
<b>Faktor Produksi</b><br />
Masukan dari system produksi adalah faktor-faktor produksi. <i><b>Dalam
pandangan makro factor-faktor produksi terdiri dari empat hal seperti
yang dinyatakan oleh para ahli ekonomi, yaitu know how (perangkat
lunak), tanah, pekerja dan modal (peralatan, mesin, gedung, bahan mentah
dan sebagainya)</b></i>. Dalam hal ini, factor-faktor produksi diklasifikasikan menjadi empat kategori, yaitu :<br />
<a name='more'></a><br />
<ul>
<li> <b><span style="text-decoration: underline;">Obyek Produksi</span></b>;
adalah material-material yang dikenai aktifitas produksi, terdiridari
material utama dan material Bantu. Material utama (bahan mentah, seperti
limestone, batu silica dan pasir besi) akan diubah menjadi produk
melalui proses produksi.</li>
</ul>
<ul>
<li><b><span style="text-decoration: underline;">Tenaga Kerja</span></b>;
merupakan kemampuan manusia, baik fisik maupun mental dari setiap
pekerja yang melakukan kerjasama untuk suatu tujuan yaitu menghasilkan
produk.</li>
</ul>
<ul>
<li><b><span style="text-decoration: underline;">Alat Produksi</span></b>;
merupakan media untuk mengolah bahan menjadi produk dengan bantuan
pekerja. Dapat merupakan alat produksi langsung (fasilitas produksi yang
berupa mesin, perkakas, peralatan, perkakas Bantu dan sebagainya) atau
alat produksi tak langsung (tanah, jalan, bangunan, gudang dan
sebagainya). Alat produksi dapat digunakan terus-menerus dalam batas
waktu umur efektifnya, sebaliknya obyek produksi akan habis bila
produksi telah berlangsung.</li>
</ul>
<ul>
<li><b><span style="text-decoration: underline;">Informasi Produksi</span></b>;
merupakan pengetahuan untuk melangsungkan proses produksi secara
efektif (efisien dan ekonomis). Termasuk dalam hal ini metode produksi
(prosedur teknik untuk melaksanakan proses produksi) yang mengikuti
hokum teknik obyektif termasuk empiris. Ketrampilan dapat dianggap
sebagai informasi produksi yang dapat dimiliki oleh peroranganmelalui
training yang merupakan proses transfer pengetahuan, pengalaman dan
intuisi secara efektif.</li>
</ul>
<b><span style="text-decoration: underline;"> </span></b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://yefrichan.files.wordpress.com/2011/03/konsep-dasar-produksi.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" class="aligncenter size-medium wp-image-3017" height="270" src="http://yefrichan.files.wordpress.com/2011/03/konsep-dasar-produksi.jpg?w=300&h=127" title="Konsep dasar produksi" width="640" /></a></div>
<br />
<b> </b><b> </b><br />
<b>Proses Produksi</b><br />
Proses pengubahan factor-faktor produksi, khususnya bahan mentah
sehingga menghasilkan produk disebut sebagai proses produksi. Umumnya
terdiri dari urutan tingkatan produksi dan setiap tingkatan produksi
tersebut mempunyai urutan operasi yang dilakukan dalam setiap stasiun
kerja. Oleh sebab itu proses produksi mempunyai karakteristik aliran
material. Ditinjau secara makro, aliran material tersebut dimulai dari
penambangan, pengolahan bahan tembang, pembuatan produk, pedagang besar,
pengecer sampai pada konsumen.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://yefrichan.files.wordpress.com/2011/03/konsep-dasar-produksi1.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" class="aligncenter size-medium wp-image-3018" height="195" src="http://yefrichan.files.wordpress.com/2011/03/konsep-dasar-produksi1.jpg?w=300&h=92" title="Konsep dasar produksi1" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
Suatu system dapat didefinisikan secara structural atau statis,
secara transformasional atau fungsi dan secara prosedural atau dinamik,
dengan demikian system produksi dapat mempunyai beberapa aspek yaitu
aspek structural, aspek transformasional dan aspek prosedural.<br />
<ul>
<li><b><span style="text-decoration: underline;">Aspek Struktural Sistem Produksi</span></b>;
merupakan kesatuan elemen perangkat keras (seperti : perkakas dan
peralatan produksi) dan peralatan Bantu (seperti material handling)
serta dibantu oleh perangkat lunak yang berupa informasi produksi
(metodologi teknologi) yang bertujuan mengubah obyek produksi (bahan
mentah) menjadi produk spesifik guna memenuhi kebutuhan manusia.</li>
</ul>
<ul>
<li><b><span style="text-decoration: underline;">Aspek Transformasional Sistem Produksi</span></b>;
merupakan proses pengubahan obyek produksi menjadi produk dengan
produktifitas dan efisiensi optimum. Dalam hal ini system mempunyai
karakteristik aliran material dan pembahasan berikutnya dibatasi hanya
pada aliran material dalam pabrik. Masalah utama yang sering dihadapi
adalah menentukan rancangan proses yang optimum (jalan sependek mungkin
atau kecepatan aliran sebesar mungkin).</li>
</ul>
<ul>
<li><b><span style="text-decoration: underline;">Aspek Prosedural Sistem Produksi</span></b>;
merupakan prosedur operasi produksi yaitu system manajemen produksi
yang melaksanakan pengelolaan atas perencanaan, pelaksanaan, pelaksanaan
dan pengontrolan proses produksi. Manajemen produksi berusaha untuk
mencapai tujuan organisasi dengan cara mengintegrasikan sumber 4M (Man,
Machine, Material & Money) yang mana sebelumnya sumber-sumber
tersebut tidak saling berhubungan. Dipandang dari segi system, manajemen
ini mempunyai dua fungsi utama yaitu perencanaan dan pengendalian
(planning & controlling).</li>
</ul>
Pada dasarnya prosedur produksi secara keseluruhan terdiri dari dua
hal yaitu, strategi perencanaan produksi dan manajemen produksi
operasional (taktik). Kedua hal tersebut yang pertama sering disebut
sebagai strategi dan yang kedua taktik. Strategi merupakan pengambilan
keputusan secara makro yang bertujuan untuk mengadaptasikan system
produksi dengan lingkungannya dan biasanya diperlukan waktu yang lama.
Sedangkan taktik menyangkut masalah-masalah produksi operasional dari
suatu system produksi.<br />
<br />
<i><b>Sumber :</b></i><br />
<br />
<ol>
<li>Ibrahim, Coco dan Yatna Yuwana, <i>Sistem Produksi</i>, Laboratorium Metrologi Industri FTI-ITB, Bandung, 1987</li>
<li>Team Asisten LSP, <i>Sistem Produksi I : Kumpulan Modul Kuliah Sistem Produksi I</i>, Laboratorium Sistem Produksi FTUA, Padang, 2000</li>
</ol>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06879476242614369268noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1043708270190957076.post-59732000306553699652013-07-24T04:58:00.000+07:002013-07-24T04:58:45.125+07:00Tanda-Tanda Akan Datangnya Malam Lailatul Qadar<div style="text-align: justify;">
<b>Lailatul Qadar</b> atau <b>Lailat Al-Qadar</b> atau malam ketetapan adalah satu malam yang penting yang terjadi pada <b>bulan ramadhan</b>, yang dalam <b>Al-Qur’an</b>
digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Lailatul
Qadar juga diperingati sebagai malam diturunkannya Al-Qur’an.</div>
<div style="text-align: justify;">
Doa malam lailatul qadar:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<i>‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni’</i><br />
<br />
Artinya : <i>“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Engkau menyukai ampunan, maka ampunilah aku.”</i><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Ada sebuah pendapat yang mengatakan
bahwa terjadinya malam Lailat Al-Qadar itu, terjadi pada 10 malam
terakhir bulan ramadhan. Hal ini berdasarkan Hadist dari Aisyah yang
mengatakan :<i> ”Rasulullah ShallAllahu ‘alaihi wa sallam beri’tikaf
di sepuluh hari terkahir bulan Ramadan dan beliau bersabda, </i>yang
artinya<i> : “Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari
terakhir bulan Romadhon” </i>(HR: Bukhari dan Muslim).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<a name='more'></a><br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi tahukah anda mengenai tanda-tanda
malam Lailatul Qadar itu akan datang. Berikut adalah beberapa tanda yang
pernah digambarkan oleh Rasulullah SAW dalam beberapa hadistnya.</div>
<ol>
<li> Udara & suasana pagi yang tenang. Ibnu Abbas <i>radliyallahu’anhu </i>berkata: Rasulullah <i>shallahu’alaihi wa salla</i>m bersabda : <i>“Lailatul
qadar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak
pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah
berwarna merah.”</i></li>
<li><i></i>Cahaya matahari melemah keesokan harinya, bersinar cerah tapi tidak kuat. Dari Ubay bin Ka’ab <i>radliyallahu’anhu</i>, bahwasanya Rasulullah <i>shallahu’alaihi wa sallam</i> bersabda : <i>“Keesokan hari malam lailatul qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan.”</i></li>
<li><i></i>Bulan nampak separuh bulatan. Abu Hurairoh<i> radliyallahu’anhu </i>pernah bertutur: Kami pernah berdiskusi tentang lailatul qadar di sisi Rasulullah <i>shallahu’alaihi wa sallam</i>, beliau berkata, <i>“Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan.”</i></li>
<li><i></i>Malam yang terang, tidak dingin,
tidak berawan, tidak hujan, tidak panas, tidak ada angin kencang, dan
tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan binatang (lemparan meteor
bagi setan). Sebagaimana sebuah hadits, dari Watsilah bin al-Asqo’ dari
Rasulullah <i>shallallahu’alaihi wa sallam : </i><i>“Lailatul qadar
adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan,
tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada
malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan)” (HR. at-Thobroni
dalam al-Mu’jam al-Kabir 22/59 dengan sanad hasan)</i></li>
<li><i></i>Terkadang terbawa kedalam mimpi. Seperti yang terkadang dialami oleh sebagian sahabat Nabi <i>radliyallahu’anhum.</i></li>
<li><i></i>Orang yang beribadah pada malam
tersebut merasakan lezatnya ibadah, ketenangan hati dan kenikmatan
bermunajat kepada Rabb-nya tidak seperti malam-malam lainnya.</li>
</ol>
Kebaikan yang turun pada malam itu, ibarat hujan yang turun dari
langit ke semua permukaan bumi. Ketika itu ada manusia yang membawa
payung untuk menolak air agar tidak basah. Ada manusia yang bersembunyi
dirumah, mengamati cuaca dan diam menanti hujan reda.<br />
Ada manusia yang menyediakan ember untuk menampung air hujan (ada
yang teliti dan ada yang tidak teliti dalam menyiapkan ember tsb). Ember
yang sudah penuh tentunya tidak dapat menerima curahan air hujan, ember
yang kosong dan kotor ternyata dapat menampung air hujan akan tetapi
yang ditampung akan sia-sia.<br />
Ember yang kosong dan bersih serta ditempatkan pada tempat yang tepat
baru dapat menampung air hujan dan airnya dijaga hingga dapat
bermanfaat. Kesimpulan : siapa yang dapat menerima kebaikan di malam
“seribu bulan”, yaitu siapa-siapa yang telah menyiapkan dirinya (hati,
pikiran, ucapan, tingkah laku dan puasa dalam keadaan sempurna (“ibarat
membuat ember kosong yang bersih”).<br />
kemudian di tempat bersujud dimalam lailatul qadar, menanti dan
berharap, berjaga-jaga. Insya Allah kebahagiaan untuk mereka semua,
damai haru dan bahagia bertemu dengan para malaikat dan para ruh,
salam-salam-salam-salam sejahtera untuk mereka dan untuk kita.<br />
Amin.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06879476242614369268noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1043708270190957076.post-36032312061251271742013-07-21T09:37:00.002+07:002013-07-21T09:37:54.323+07:00Al-Quran Yang Kita Abaikan<br /><span class="fbPhotosPhotoCaption" data-ft="{"type":45}" id="fbPhotoPageCaption" tabindex="0"><span class="hasCaption"><span class="text_exposed_show">Setelah
belasan atau puluhan tahun kita hidup, bagaimanakah interaksi kita
dengan al-Quran? Bagaimanakah kualiti bacaan al-Quran kita?<br /> <br /> Bagaimanakah pula dengan penghayatan kita terhadap apa yang ditulis dalam al-Quran?<br /> <br />
Sejauh manakah kita merasakan bahawa al-Quran itu hidup dalam hati
kita, dan hidup kita secara keseluruhannya adalah berpandu kepada acuan
al-Quran?<br /> <br /> Persoalan-persoalan ini mungkin akan menimbulkan jawapan-jawapan yang kurang memuaskan atau mungkin mengecewakan.<br /> </span></span></span><br />
<a name='more'></a><br /> “Eh, aku dah khatam dah waktu darjah 5 dulu tau!”.<br /> “Tak apelah, aku tak pandai sangat baca Quran, segan la nak tadarus”.<br /> “Kalau ada masa lapang aku baca la Quran”.<br /> “Ye ke Quran ni lengkap?”.<br /> “Alah, aku baca je, tak pernah tengok pun maknanya. Takpe, dapat pahala jugak”.<br /> “Dah lama dah tak baca. Tak sempat la. Sibuk sikit..”<br /> <br /> Kalau begini layaknya sikap kita terhadap al-Quran, bagaimanakah mungkin diri kita itu terbentuk dengan al-Quran?<br />
Bagaimanakah mungkin al-Quran itu menjadi panduan agung dalam
kehidupan kita sedangkan kita tidak pernah mengetahui sekalipun
pengertiannya?<br /> <br /> Maka kita harus menyelami hati dan mula
memikirkan, bagaimana seharusnya kita bersikap terhadap al-Quran? Adakah
dengan mengambilnya sebagai bahan bacaan ‘mengisi masa lapang’ atau
‘mesti’ cari masa untuk dibaca?<br /> <br /> Adakah dengan menjadikannya bahan bacaan atau bahan rujukan dalam segenap kehidupan?<br /> <br />
Ya, al-Quran dengan bait-bait kata yang sama inilah yang menjadi
pengubah kehidupan sebuah bangsa Arab Jahiliah menjadi Khayru Ummah.
Al-Quran dengan mesej yang sama sejak dulu inilah yang menjadi inspirasi
terbebasnya Konstantinopel di tangan Islam. Al-Quran dengan suruhan dan
tegahan yang sama sejak dulu inilah yang menjadi sebab tertegaknya
pemerintahan Islam.<br /> <br /> Namun, mengapakah kita tidak menjadi sebegitu hebat dengan al-Quran ini? Adakah salah al-Quran atau salah Umat Islam?<br /> <br />
Tadabbur. Itulah kunci yang akan memberikan impak al-Quran dalam
kehidupan kita. Menghayati dengan erti kata yang sebenar, meyakini
dengan sepenuhnya dan membawa segala mesej tersebut untuk dipraktikkan
dalam kehidupan. Al-Quran bukan semata-mata untuk para Qari yang sedap
dan merdu bacaannya. Al-Quran juga bukan hanya untuk ahli tafsir yang
diberikan petunjuk oleh Allah untuk menggali segala persoalan dalam
al-Quran.<br /> <br /> Al-Quran bukan hanya untuk ustaz-ustaz yang
memetiknya untuk dijadikan bahan ceramah. Namun al-Quran untuk semua,
untuk panduan umat manusia secara keseluruhannya. Maka setiap daripada
kita wajib mendalami dan menghayati al-Quran, menjadi ‘Al-Quran yang
bergerak’, hidup dengan acuannya.<br /> <br /> Firman Allah:<br /> <br />
“Patutkah mereka (bersikap demikian), tidak mahu memikirkan isi
al-Quran? Kalaulah al-Quran itu (datangnya) bukan dari sisi Allah,
nescaya mereka akan dapati perselisihan yang banyak di dalamnya.”
(An-Nisa’: 82)<br /> <br /> “(Setelah diterangkan yang demikian) maka adakah
mereka sengaja tidak berusaha memahami serta memikirkan isi al-Quran?
Atau telah ada di atas hati mereka kunci penutup (yang menghalangnya
daripada menerima ajaran al-Quran)?” (Muhammad: 24)<br /> <br /> Maka
sekarang kita perlu mengubah orientasi pemikiran. Kalau sebelum ini
al-Quran itu kita anggap sebagai bahan bacaan, sekarang mari melangkah
setapak dengan menjadikannya sebagai bahan penghayatan. Bahan rujukan
untuk segenap isu dalam kehidupan. Bahan penyelesaian kepada segala
permasalahan yang dialami dan dirasai. Berpandukan kepada kitab-kitab
tafsir yang ditulis oleh para Ulama’ seperti Tafsir Ibnu Kathir, Tafsir
Fi Zilalil Quran Syed Qutub, dan tafsir-tafsir lain.<br /> <br /> Kita selak
dan kita dalami al-Quran. Insya-Allah, hidup kita akan menjadi semakin
terarah dan semakin membaik kerana kita mengambil sebuah panduan yang
tidak bengkok sama sekali.<br /> <br /> “Segala puji tertentu bagi Allah
yang telah menurunkan kepada hamba-Nya (Muhammad), Kitab suci al-Quran,
dan tidak menjadikan padanya sesuatu yang bengkok (terpesong).”
(Al-Kahfi:1)Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06879476242614369268noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1043708270190957076.post-57237744639697831652013-07-17T05:13:00.000+07:002013-07-17T05:13:11.153+07:00SHALAWAT MENJADIKAN BERCAHAYA KETIKA MELEWATI SHIRAT <h5 class="uiStreamMessage userContentWrapper" data-ft="{"type":1,"tn":"K"}">
<span style="font-weight: normal;"><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}"><span class="userContent"><span class="text_exposed_show">Diantara
tanda dari orang yang banyak membaca shalawat kepada Nabi saw adalah
wajahnya bercahaya ketika dirinya berkumpul dengan semua makhluq di
padang Makhshar. Juga bercahaya ketika saat melewati Shirat,yaitu
jembatan penyeberangan yang ada diatas neraka sebagai jalan menuju
surge. <br /> <br /> Padahal waktu itu,banyak orang yang melewati shirat
mukanya dan tubuhnya menjadi hitam pekat kerena uap dan bara api neraka.
Hal ini tdak terjadi pada para Nabi,orang Shalih,termasuk orang yang
banyak membaca Sholawat,justru cahaya mereka akan bersinar saat melewati
shirat.<br /> <br /> Bercahayanya orang yang banyak membaca sholawat ini
dikarenakan bias dari keistimewaan dan kemuliaan shalawatitu
sendiri.belum lagi di akherat nanti dia akan mendapat syafa’atlangsung
dari Nabi Muhammad saw.<br /> <br /> Rasulullah saw bersabda : “Orang yang
membaca shalawat untukku akan bercahaya ketika melintas diatas
shirat(jembatan yang ada diatas neraka). Dan barangsiapa termasuk
diantara mereka yang bercahaya ketika melintas diatas shirat,dia bukan
termasuk penghuni neraka”.(Durratun Nashihin hal :217)<br /> <a name='more'></a><br />
Rasulullah saw bersabda : “Shalawat kepadaku akan jadi nur (cahaya)
ketika melintasi shirath. Barangsiapa membaca shalawat kepadaku pada
hari Jum’ah 80 kali,maka diampuni dosa-dosanya selama 80
tahun”.(Al-Jami’u Ash-Shaghir hal :191)<br /> <br /> Bercahayanya wajah
adalah sebagai tanda bahwa dirinya adalah calon penghuni surga,yang
ringan hisabnya dan selamat saat melewati shirath.orang yang seperti ini
kebahagiannya sudah terpancar dari kemilauan sinar wajahnya. Bahkan
cahaya yang menyelimuti dirinya itu jika dibagi untuk menerangi seluruh
makhluq yang ada dialam ini akan mencukupi.sebagaimana penjelasan hadist
dibawah ini.<br /> <br /> Rasulullah saw bersabda : “Barangsiapa
bershalawat untukku 100 kali pada hari Jum’ah, maka ia akan datang di
hari kiyamah disertai cahaya,yang sekiranya cahaya itu dibagikan
diantara makhluq-makhluq seluruhnya,niscaya kebagian semua”.(Durratun
Nashihin hal :251)<br /> <br /> Itulah diantara kemulian orang yang banyak
membaca shalawat kepada Nabinya,sebagai wujud kecintaannya kepada
beliau,yang menjadi junjungan para Nabi dan Rasul,serta pemimpin seluruh
makhluq yang ada di ala mini sampai di akhirat.</span></span></span></span></h5>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06879476242614369268noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1043708270190957076.post-79696041758404282722013-06-17T02:51:00.002+07:002013-06-17T02:51:46.351+07:00Download Driver Komputer / Laptop dengan Chip 3DP dan Net 3DPPernahkan anda menemukan kesulitan saat mencoba untuk mencari driver
yang tepat untuk komputer Anda yang baru diinstall ulang? Jika ya,
sebentar lagi anda akan menemukan solusi untuk masalah anda. Karena
dalam postingan kali ini saya akan berbagi tips tentang bagaimana cara
mencari dan mendownload driver komputer /laptop secara cepat dan mudah.
Penasaran ingin lihat tampilannya seperti apa? ok langsung saja lihat
gambar dibawah ini :<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2F11RiMPo-vHYvqipMY5a4PUK_XFU72THRoADsTpUUw-H_xoY44j0rB0jfE7B2DckqC5uNOb-4d9la9OMDs6tyscXuqTfGmrT-YNGvPjpT7ct29-siR5i2WqAc2nBHWCgFT0fX_5X8PZd/s1600/3DP+Chip+downloaded+from+zicblogger.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="190" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2F11RiMPo-vHYvqipMY5a4PUK_XFU72THRoADsTpUUw-H_xoY44j0rB0jfE7B2DckqC5uNOb-4d9la9OMDs6tyscXuqTfGmrT-YNGvPjpT7ct29-siR5i2WqAc2nBHWCgFT0fX_5X8PZd/s320/3DP+Chip+downloaded+from+zicblogger.jpg" width="320" /></a></div>
<a name='more'></a>Chip 3DP dan Net 3DP adalah freeware / software
gratisan yang sangat berguna yang akan membantu anda dalam mencari
driver untuk komponen PC Anda secara cepat, tepat dan mudah! Selain itu
anda juga dapat menggunakan Net 3DP.<br />
<br />
<b>Apa itu Net 3DP?</b><br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
Net 3DP memiliki kemampuan untuk secara otomatis menginstal driver
jaringan yang tepat untuk PC Anda, bahkan jika Anda menginstal ulang
Windows dan tidak dapat terhubung ke internet karena tidak adanya driver
yang sesuai. Net 3DP akan mendeteksi adaptor jaringan terinstal pada PC
Anda dan secara otomatis memilih driver yang tepat dari kartu ethernet
sopir renang terpadu yang memungkinkan untuk menggunakan internet dengan
mudah.</blockquote>
<br />
<b>Apa itu 3DP Chip?</b><br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
Chip 3DP adalah program lain yang berguna yang secara otomatis akan
mendeteksi dan menampilkan informasi pada CPU Anda, motherboard, kartu
video dan kartu suara diinstal pada PC Anda. Anda juga dapat memilih
untuk menyalin informasi ini ke clipboard dengan satu kali klik untuk
digunakan kemudian (seperti posting di forum). Jika Anda telah bekerja
koneksi internet, Anda dapat memilih untuk men-download driver terbaru
untuk semua komponen ini.</blockquote>
<br />
Saya sarankan Anda untuk menjalankan 3DP Net pertama setelah menginstal
ulang Windows untuk mendeteksi adapter jaringan dan menginstal driver,
kemudian setelah Anda mendapatkan koneksi internet, jalankan 3DP Chip
untuk driver komponen lainnya.<br />
<br />
Menurut saya, ini adalah salah satu software yang harus dimiliki oleh para teknisi komputer selain CD installer OS.
Bagaimana, apakah anda tertarik untuk mencobanya? Jika anda tertarik
untuk mencobanya, anda dapat mendownloadnya dari link dibawa ini :<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://www.4shared.com/zip/VOl2pnED/3DP_Net__Chip.html">download</a> </div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06879476242614369268noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1043708270190957076.post-74265887397522788692013-06-17T00:37:00.003+07:002013-06-17T02:10:00.152+07:00Cara Menghilangkan Tanda Silang di Baterai Pada Windows 7Bagi pengguna laptop yang sistem operasinya Windows 7 mungkin perna atau
dan akan mengelami masalah pada tanda baterai yang di silang merah oleh
sistem dengan pesan tambahan selain persentase baterai juga tulisan “<i>consider replacing your battery</i>” di bawahnya.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<img alt="" class="aligncenter size-medium wp-image-719" height="300" src="http://juansyah.files.wordpress.com/2012/07/baterai_silang.png?w=232&h=300" title="baterai_silang" width="232" /> </div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<a name='more'></a>Perlu diketahui bahwa notifikasi ini muncul ketika Windows 7 mendeteksi
bahwa kapasitas baterai laptop Anda sudah kurang dari 40% kapasitas
seharusnya, dan karenanya sudah selayaknya diganti. Namun demikian,
sudah banyak laporan dari pengguna Windows 7 di berbagai pelosok dunia
yang menyatakan bahwa kadangkala Windows 7 salah dalam mendeteksi
kapasitas baterai laptop. Bahkan pernah ada seorang pengguna yang sudah
mengganti baterai laptopnya dengan yang baru namun masih tetap
mendapatkan notifikasi ini.<br />
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terlepas dari akurat tidaknya Windows 7
dalam mendeteksi kapasitas baterai laptop, rasanya kita sepakat bahwa
baterai laptop adalah barang yang mahal. Jadi selama masih bisa
digunakan dengan baik (walaupun sudah kurang dari 40% kapasitas ideal),
ya tidak perlu diganti. Saya pribadi beranggapan bahwa selama baterai
laptop masih bisa bertahan di atas 30 menit maka belum saatnya diganti.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: left;">
Apabila Anda mengalami masalah “<i>consider replacing your battery</i>”
seperti di atas, Anda tidak perlu panik ataupun buru-buru merogoh kocek
dalam-dalam untuk membeli baterai laptop baru. Ada suatu cara sederhana
untuk menghilangkan notifikasi yang mengganggu tersebut. Berikut
langkah-langkahnya : <br />
<ul style="text-align: justify;">
<li><i>Charge</i> baterai anda sampai full (99% – 100%), setelah itu matikan laptop Anda. Sampai tahap ini jangan dulu cabut <i>charger</i>-nya.</li>
<li>Hidupkan laptop Anda lalu tekan F8 berulang-ulang sampai muncul menu <i>Advanced Boot Options</i>. Pilih <i>Safe Mode</i>.</li>
</ul>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://juansyah.files.wordpress.com/2012/07/booting_safamode.jpg"><img alt="" class="aligncenter size-medium wp-image-720" height="182" src="http://juansyah.files.wordpress.com/2012/07/booting_safamode.jpg?w=300&h=182" title="booting_safamode" width="300" /></a></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Setelah sudah masuk ke dalam Windows <i>Safe Mode</i>, barulah cabut <i>charger </i>baterai laptop Anda.</li>
</ul>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://juansyah.files.wordpress.com/2012/07/safe-mode.png"><img alt="" class="aligncenter size-medium wp-image-721" height="225" src="http://juansyah.files.wordpress.com/2012/07/safe-mode.png?w=300&h=225" title="safe-mode" width="300" /></a></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Biarkan saja laptop menyala sampai mati sendiri karena baterainya
benar-benar habis. Sangat disarankan untuk tidak mengoperasikan laptop
Anda selama proses ini. Biarkan saja sampai laptop mati sendiri.</li>
<li>Setelah mati, pasang kembali <i>charger </i>laptop Anda (sampai penuh), lalu
nyalakan kembali laptop Anda dengan normal. Hasilnya…semua kembali
normal! Notifikasi “consider replacing your battery” dan tanda silang
merah di icon baterai tidak muncul lagi.</li>
</ul>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img alt="" class="aligncenter size-medium wp-image-722" height="300" src="http://juansyah.files.wordpress.com/2012/07/sehat.png?w=257&h=300" title="sehat" width="257" /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Teknik di atas pada dasarnya adalah suatu
cara untuk mengkalibrasi kapasitas baterai laptop Anda. Dengan
menjalankan laptop mulai dari kondisi awal baterai penuh (kapasitas
100%) sampai benar-benar habis (kapasitas 0%), maka Windows 7 jadi
“tahu” kapasitas sebenarnya (<i>real capacity</i>) dari baterai laptop, dan secara otomatis men-<i>setting</i> ulang parameter-parameter yang berkaitan dengan baterai laptop tersebut.
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Catatan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan penjelasan <i>engineer</i> Windows 7 dalam salah satu rilis resmi di <i>website</i> <b>Microsoft</b>,
dijelaskan bahwa sebenarnya notifikasi ini awalnya diniatkan untuk
menjadi salah satu fitur andalan di Windows 7 (hal ini tidak ada di <b>Windows XP</b> ataupun <b>Windows Vista</b>), yang tujuannya adalah untuk memberi tahu pengguna bahwa baterai laptopnya sudah aus dan karenanya sudah waktunya diganti.</div>
<div style="text-align: justify;">
Namun pada kenyataannya, banyak
pengguna Windows 7 yang merasa terganggu dengan munculnya notifikasi
ini. Sebagian ada yang memperdebatkan bahwa batas (<i>threshold</i>)
40% dinilai terlalu besar mengingat pada kapasitas 30%-an dari kapasitas
ideal pun baterai laptop umumnya masih sanggup bertahan sekitar 1 jam,
dan ini dirasa masih cukup memadai bagi pengguna laptop. Selain itu
harga baterai laptop yang lumayan mahal membuat banyak pengguna enggan
mengganti baterai laptopnya kecuali kalau sudah benar-benar rusak.</div>
<div style="text-align: justify;">
Namun tak sedikit pula yang menganggap “fitur” ini sebagai <i>bug</i>,
mengingat banyaknya kasus dimana Windows 7 terbukti salah dalam
mendeteksi kapasitas sebenarnya dari baterai laptop. Saya pribadi
termasuk yang menganggap hal ini sebagai bug! Mengapa? Karena ketika
laptop HP saya mendapat notifkasi ini saya melakukan pengujian dengan
men-<i>charge</i> baterai sampai penuh kemudian masuk ke Windows normal (bukan <i>Safe Mode</i>) lalu memilih option <i>Power Saver</i> dan mendiamkannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Hasilnya, hanya dalam waktu 48 menit
laptop saya sudah mati (baterai habis). Ketika sudah saya kalibrasi dan
notifikasinya sudah hilang, saya lakukan hal yang sama. Saya <i>charge</i> sampai penuh kemudian masuk Windows normal lalu memilih <i>Power Saver</i> dan
mendiamkannya. Hasilnya sungguh berbeda! Butuh waktuh 1 jam 24 menit
sebelum akhirnya laptop saya mati karena daya di baterai habis. Jadi ada
beda sekitar 40 menit disini, dan menurut saya selisih 40 menit ini
sungguh sangat signifikan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kesimpulannya: Microsoft nampaknya memang masih harus banyak kerja keras untuk memperbaiki <i>bug</i> “<i>consider replacing your battery</i>” ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<pre>Sumber : <a href="http://www.kampusti.info/">http://www.kampusti.info</a></pre>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06879476242614369268noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1043708270190957076.post-36458820298419999022013-06-07T00:55:00.002+07:002013-06-07T00:55:52.844+07:00KISAH ISRA' MI'RAJ<br /><span class="fbPhotosPhotoCaption" data-ft="{"type":45}" id="fbPhotoSnowliftCaption" tabindex="0"><span class="hasCaption">Isra’
adalah perjalanan yang dilakukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersama Malaikat Jibril pada malam hari dari Masjidil Haram di
Makkah ke Masjidil Aqsha (Baitul Maqdi<span class="text_exposed_show">s)
di Palestina. Perjalanan sejauh ini ditempuh oleh beliau dengan
mengendarai Buraq, sejenis hewan yang berwarna putih, panjang, ukurannya
lebih besar daripada keledai dan lebih kecil daripada baghl (peranakan
kuda dengan keledai). Dengan kekuasaan Allah ta’ala, hewan ini mampu
melangkahkan kakinya sejauh mata memandang.<br /> Adapun mi’raj adalah
peristiwa naiknya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dari bumi
menuju Sidratul Muntaha, untuk kemudian berjumpa dengan Allah Yang Maha
Tinggi dan menerima kewajiban shalat lima waktu sehari semalam.<br /> </span></span></span><br />
<a name='more'></a><br />
Sebagian orang beranggapan bahwa peristiwa Isra’ dan Mi’raj terjadi
pada waktu yang berbeda, Isra’ pada satu malam tertentu, dan Mi’raj pada
malam yang lain. Namun yang benar adalahperistiwa Isra’ dan Mi’raj ini
terjadi pada satu malam yang sama. Demikian yang diungkapkan oleh
Al-Imam Al-Baihaqi rahimahullah. Keterangan beliau ini dikuatkan oleh
Al-Imam Ibnu Katsirrahimahullah dengan mengatakan: “Apa yang diungkapkan
oleh beliau (Al-Baihaqi) ini adalah yang benar, tidak ada sedikitpun
keraguan padanya.” (Tafsir Ibnu Katsir).<br /> <br /> Banyak riwayat dari
hadits yang menyebutkan tentang kisah perjalanan yang merupakan salah
satu mu’jizat dan tanda kenabian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
ini. Masing-masing riwayat tersebut saling melengkapi satu dengan yang
lain. Berikut ini, akan disebutkan dari riwayat Al-Imam Muslim
rahimahullah dalam kitab Shahihnya (hadits no. 162).<br /> <br /> Diriwayatkan dari shahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:<br />
“Didatangkan kepadaku Buraq (dia adalah seekor binatang yang berwarna
putih, panjang, ukurannya lebih besar daripada keledai dan lebih kecil
daripada baghl (peranakan kuda dengan keledai), hewan ini mampu
melangkahkan kakinya sejauh mata memandang). Akupun menungganginya
sampai tiba di Baitul Maqdis, kemudian aku tambatkan hewan tersebut di
sebuah tali (yang terdapat di pintu masjid Baitul Maqdis). Lalu aku
memasuki masjid dan mengerjakan shalat dua raka’at. Setelah itu, aku
keluar dan Jibril ‘alaihissalam mendatangiku dengan membawa sebuah
bejana yang berisi khamr dan sebuah bejana yang berisi susu. Akupun
memilih susu. Kata Jibril ‘alaihissalam: ‘Engkau telah memilih fithrah.’<br /> <br />
Kemudian kami naik menuju langit, lalu Jibril meminta (kepada malaikat
penjaga pintu langit) untuk dibukakan pintu langit. Jibril ditanya:
‘Siapa engkau?’ Dia menjawab: ‘Aku Jibril.’ Jibril ditanya lagi: ‘Siapa
yang bersamamu?’ Jibril menjawab: ‘Muhammad.’ Dia ditanya lagi: ‘Apakah
dia telah diutus?’ Jibril menjawab: ‘Dia telah diutus. Maka dibukakanlah
untuk kami pintu langit, dan akupun berjumpa dengan Adam, diapun
menyambutku dan mendo’akan kebaikan untukku.<br /> <br /> Kemudian kami naik
menuju langit kedua, lalu Jibril ‘alaihissalam meminta untuk dibukakan
pintu langit. Jibril ditanya: ‘Siapa engkau?’ Dia menjawab: ‘Aku
Jibril.’ Jibril ditanya lagi: ‘Siapa yang bersamamu?’ Jibril menjawab:
‘Muhammad.’ Dia ditanya lagi: ‘Apakah dia telah diutus?’ Jibril
menjawab: ‘Dia telah diutus. Maka dibukakanlah untuk kami pintu langit
kedua, dan akupun berjumpa dengan dua anak dari bibi[1], yaitu ‘Isa bin
Maryam dan Yahya bin Zakariyya shalawatullahi ‘alaihima, mereka
berduapun menyambutku dan mendo’akan kebaikan untukku.<br /> <br /> Kemudian
kami naik menuju langit ketiga, lalu Jibril ‘alaihissalam meminta untuk
dibukakan pintu langit. Jibril ditanya: ‘Siapa engkau?’ Dia menjawab:
‘Aku Jibril.’ Jibril ditanya lagi: ‘Siapa yangbersamamu?’ Jibril
menjawab: ‘Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.’ Dia ditanya lagi:
‘Apakah dia telah diutus?’ Jibril menjawab: ‘Dia telah diutus. Maka
dibukakanlah untuk kami pintu langit ketiga, dan akupun berjumpa dengan
Yusuf shallallahu ‘alaihi wasallam, dia adalah seorang yang dikaruniai
setengah dari ketampanan, dia pun menyambutku dan mendo’akan kebaikan
untukku.<br /> <br /> Kemudian kami naik menuju langit keempat, lalu Jibril
‘alaihissalam meminta untuk dibukakan pintu langit. Jibril ditanya:
‘Siapa engkau?’ Dia menjawab: ‘Aku Jibril.’ Jibril ditanya lagi: ‘Siapa
yangbersamamu?’ Jibril menjawab: ‘Muhammad.’ Dia ditanya lagi: ‘Apakah
dia telah diutus?’ Jibril menjawab: ‘Dia telah diutus. Maka dibukakanlah
untuk kami pintu langit keempat, dan akupun berjumpa dengan Idris, dia
pun menyambutku dan mendo’akan kebaikan untukku. Allah ‘azza wajalla
berfirman tentangnya:<br /> وَرَفَعْنَاهُ مَكَانًا عَلِيًّا<br /> “Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.” (Maryam: 57)<br /> <br />
Kemudian kami naik menuju langit kelima, lalu Jibril ‘alaihissalam
meminta untuk dibukakan pintu langit. Jibril ditanya: ‘Siapa engkau?’
Dia menjawab: ‘Aku Jibril.’ Jibril ditanya lagi: ‘Siapa yangbersamamu?’
Jibril menjawab: ‘Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.’ Dia ditanya
lagi: ‘Apakah dia telah diutus?’ Jibril menjawab: ‘Dia telah diutus.
Maka dibukakanlah untuk kami pintu langit kelima, dan akupun berjumpa
dengan Harun shallallahu ‘alaihi wasallam, dia pun menyambutku dan
mendo’akan kebaikan untukku.<br /> <br /> Kemudian kami naik menuju langit
keenam, lalu Jibril ‘alaihissalam meminta untuk dibukakan pintu langit.
Jibril ditanya: ‘Siapa engkau?’ Dia menjawab: ‘Aku Jibril.’ Jibril
ditanya lagi: ‘Siapa yangbersamamu?’ Jibril menjawab: ‘Muhammad
shallallahu ‘alaihi wasallam.’ Dia ditanya lagi: ‘Apakah dia telah
diutus?’ Jibril menjawab: ‘Dia telah diutus. Maka dibukakanlah untuk
kami pintu langit keenam, dan akupun berjumpa dengan Musa shallallahu
‘alaihi wasallam, dia pun menyambutku dan mendo’akan kebaikan untukku.<br /> <br />
Kemudian kami naik menuju langit ketujuh, lalu Jibril ‘alaihissalam
meminta untuk dibukakan pintu langit. Jibril ditanya: ‘Siapa engkau?’
Dia menjawab: ‘Aku Jibril.’ Jibril ditanya lagi: ‘Siapa yangbersamamu?’
Jibril menjawab: ‘Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.’ Dia ditanya
lagi: ‘Apakah dia telah diutus?’ Jibril menjawab: ‘Dia telah diutus.
Maka dibukakanlah untuk kami pintu langit ketujuh, dan akupun berjumpa
dengan Ibrahim shallallahu ‘alaihi wasallam sedang menyandarkan
punggungnya di Al-Baitul Ma’mur, sebuah tempat yang setiap harinya ada
70.000 malaikat yangmemasukinya, dan para malaikat yang sudah
memasukinya tadi tidak akan kembali lagi.<br /> <br /> Kemudian aku dibawa
menuju Sidratul Muntaha[2], yang daunnya seperti telinga gajah dan
buah-buahannya seperti guci yang besar. Tatkala ketetapan Allah datang
menyelimutinya, berubahlah Sidratul Muntaha itu. Tidak ada seorangpun
dari makhluk Allah yang mampu untuk menggambarkan keadaannya disebabkan
sangat indahnya.<br /> <br /> Allah pun mewahyukan kepadaku dengan
memerintahkan kepadaku shalat 50 waktu sehari semalam. Aku pun turun dan
berjumpa dengan Musa shallallahu ‘alaihi wasallam. Dia pun bertanya:
‘Apa yang diwajibkan Rabbmu kepada umatmu?’ Aku pun menjawab: ‘Shalat 50
waktu.’ Musa berkata: ‘Kembalilah kepada Rabbmu, mohonlah keringanan
kepada-Nya karena umatmu tidak akan sanggup memenuhi kewajiban ini,
sungguh aku telah menguji Bani Israil (ternyata mereka tidak sanggup).<br /> <br />
Aku pun kembali kepada Rabbku dan aku memohon: ‘Wahai Rabbku, berikan
keringanan kepada umatku.’ Maka Allah pun menguranginya sebanyak lima
waktu. Kemudian aku kembali menjumpai Musa dan aku katakana kepadanya:
‘Allah telah mengurangi sebanyak lima waktu.’ Namun Musa tetap
mengatakan: ‘Sesungguhnya umatmu belum mampu memenuhi kewajiban ini,
kembalilah kepada Rabbmu dan mohonlah keringanan kepada-Nya.<br /> <br />
Terus menerus aku bolak-balik antara Rabbku tabaraka wata’ala dengan
Musa ‘alaihissalam sampai Allah menyatakan: ‘Wahai Muhammad, kewajiban
shalat itu sebanyak lima waktu sehari semalam, setiap shalat bernilai
sepuluh (kebaikan), sehingga nilai keseluruhan dari lima waktu shalat
adalah sebanyak 50 waktu shalat. Barangsiapa yang berniat untuk
melakukan satu kebaikan namun dia belum mengamalkannya, maka akan
dicatat untuknya satu kebaikan. Dan jika dia mengamalkannya, maka akan
dicatat untuknya sepuluh kebaikan. Barangsiapa yang berniat melakukan
kejelekan namun belum mengerjakannya, maka tidak akan dicatat kejelekan
untuknya sedikitpun, dan jika mengerjakan kejelekan itu, maka akan
dicatat baginya satu kejelekan.<br /> <br /> Akupun turun dan berjumpa
dengan Musa shallallahu ‘alaihi wasallam dan aku kabarkan tentang apa
yang telah aku alami. Maka Musa mengatakan: ‘Kembalilah kepada Rabbmu,
mohonlah kepada-Nya keringanan. Aku katakan kepadanya: ‘Sungguh aku
telah kembali kepada Rabbku sampai aku merasa malu kepada-Nya.”<br /> <br /> Isra’ dan Mi’raj dengan Ruh dan Jasad Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam<br />
Sebagian kalangan yang lebih mengedepankan akal dan logikanya dalam
memahami agama ini -daripada nash-nash Al-Qur’an dan As-Sunnah- berupaya
untuk mengingkari terjadinya peristiwa Isra’Mi’raj. Kalaupun benar
peristiwa tersebut terjadi, maka itu hanya mimpi atau hanya ruh beliau
saja, tidak mungkin dengan jasad fisik beliau. Menurut mereka, tidak
masuk akal perjalanan sejauh itu hanya ditempuh selama satu malam.
Sangat jauhnya jarak antara Masjidil Haram dengan Masjidil Aqsha,
kemudian ditambah jarak antara bumi dan langit, tentunya membutuhkan
perjalanan dengan kecepatan yang sangat tinggi. Sehingga tidak mungkin
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bisa menempuhnya dengan jasad
beliau. Sebuah benda yang paling keras sekalipun, kalau bergerak dengan
kecepatan yang sangat tinggi, maka benda tersebut bisa meleleh, apalagi
jasad seorang manusia. Ini tidak masuk akal, kata mereka.<br /> <br /> Maka
kita katakan: Benar bahwa peristiwa Isra’ Mi’raj itu tidak masuk akal,
yakni akal yang berpenyakit, akalnya orang-orang yang di hatinya
terdapat bibit penyimpangan dan kesesatan dari agama yang lurus ini.<br />
Sungguh akal yang sehat itu justru menerima dengan penuh ketundukan dan
keyakinan setiap berita dalam Al-Qur’an maupun hadits. Akal yang sehat
menyatakan bahwa Allah ta’ala Maha Mampu atas segalanya. Kalau Allah
berkehendak, Allah pun mampu untuk menciptakan kejadian luar biasa yang
lebih menakjubkan daripada peristiwa Isra’ Mi’raj pada diri Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam tersebut.<br /> <br /> Ayat Al-Qur’an yang mengabadikan peristiwa besar ini, yaitu firman Allah ta’ala:<br />
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ
الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ
لِنُرِيَهُ مِنْ آَيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ<br /> <br />
“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam
dari Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi
sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda
(kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.” (Al-Isra’: 1)<br /> menunjukkan bahwa peristiwa tersebut
adalah benar adanya dan dialami oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
dengan ruh dan jasad beliau, bukan ruh saja atau mimpi saja. Berikut
argumentasinya:<br /> <br /> 1. Kalimat tasbih (سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى
…). Sebagaimana yang sudah dikenal di kalangan umat Islam, bahwa kalimat
tasbih ini juga sering digunakan ketika melihat atau mendengar
peristiwa besar dan menakjubkan. Kalau Isra’ dan juga Mi’raj ini
dilakukan dalam mimpi beliau saja, maka ini bukanlah suatu peristiwa
besar. Dalam mimpi, seorang manusia bisa saja mengalami kejadian aneh
maupunperistiwa mustahil yang tidak akan mungkin terjadi di alam nyata
ini.<br /> 2. Kalimat (بِعَبْدِهِ), yang berarti hamba-Nya. Kalimat عبد /
hamba, bermakna sebuah ungkapan yang menunjukkan berkumpulnya antara ruh
dan jasad, sebagaimana yang sudah dikenal dalam bahasa Arab. Adapun
peristiwa Mi’raj, Allah subhanahu wata’ala telah abadikan dalam
Al-Qur’an di awal-awal surat An-Najm. Pada ayat ke-17:<br /> مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغَى<br /> “Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya.” (An-Najm: 17)<br />
juga merupakan argumentasi yang kuat yang menunjukkan bahwa peristiwa
tersebut terjadi dan dialami oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam dengan ruh dan jasad beliau. Hal ini ditunjukkan pada kata
الْبَصَرُ (yang berarti penglihatan, maksudnya penglihatan Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam), karena kata الْبَصَرُ adalah sebuah
ungkapan yang bermakna alat penglihatan dari dzat (jasad), bukan dari
ruh<br /> <br /> Argumen lain yang menunjukkan bahwa peristiwa Isra’ dan
Mi’raj dialami oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dengan ruh
dan jasad beliau adalah dalam ayat-Nya:<br /> وَمَا جَعَلْنَا الرُّؤْيَا الَّتِي أَرَيْنَاكَ إِلَّا فِتْنَةً لِلنَّاسِ وَالشَّجَرَةَ الْمَلْعُونَةَ فِي الْقُرْآَنِ<br /> <br />
“Dan Kami tidak menjadikan ru’ya[3] yang telah Kami perlihatkan
kepadamu, melainkan sebagai ujian bagi manusia dan (begitu pula) pohon
kayu yang terkutuk dalam Al-Qur’an.” (Al-Isra’: 60)<br /> Abdullah bin
Abbas radhiyallahu ‘anhuma menafsirkan makna ru’ya pada ayat di atas
adalah pemandangan yang diperlihatkan kepada Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam pada peristiwa Isra’ ke Baitul Maqdis, adapun pohon
kayu yang terkutuk adalah pohon Zaqqum sebagaimana dalam surat
Ash-Shaffat ayat 62 sampai 65. (HR. Al-Bukhari, no. 3599).<br /> <br />
Sebagiamana ayat di atas, peristiwa yang dilihat Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam ini merupakan fitnah (ujian) bagi manusia, siapa yang
membenarkannya dan siapa saja yang mendustakannya. Seandainya peristiwa
seperti itu dialami dalam mimpi, maka tidak akan menjadi ujian bagi
mereka. Bisa jadi semua orang -termasuk musyrikin Quraisy- akan percaya
dan membenarkannya, karena -sebagaimana yang sudah disebutkan di atas-
bahwa siapapun bisa saja bermimpi mengalami kejadian aneh atau peristiwa
mustahil yang tidak akan mungkin terjadi di alam nyata ini.<br /> (Lihat Tafsir Ibnu Katsir dan Adhwa-ul Bayan).<br /> <br />
Sebagian pihak yang tidak mengimani bahwa peristiwa Isra Mi’raj dengan
ruh dan jasad Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berdalil dengan adanya
salah satu riwayat dalam Shahih Muslim yangmenyebutkan tentang peristiwa
Isra Mi’raj beliau, dan disebutkan di dalamnya:<br /> وَهُوَ نَائِمٌ فِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ<br /> <br /> “Dan beliau sedang tidur di Masjidil Haram.”<br />
Kata mereka, riwayat ini menunjukkan bahwa beliau mengalami peristiwa
ini dalam mimpi saja karena ketika itu beliau sedang tidur.<br /> Kalau
kita mengkaji dengan seksama kitab Syarh (penjelasan) Shahih Muslim yang
ditulis oleh Al-Hafizh An-Nawawi rahimahullah, maka kita akan jumpai
keterangan beliau dengan menukil perkataan ulama sebelumnya tentang
riwayat tersebut. Dan setelah dipelajari, maka kesimpulan dari yang
disebutkan oleh beliau adalah di antaranya:<br /> 1. Riwayat tersebut telah diingkari oleh para ulama[4].<br />
2. Para rawi hadits ini dari kalangan huffazh mutqinin dan para imam
yang terkenal tidak ada satu pun yang menyebutkan riwayat dengan lafazh
di atas<br /> 3. Bisa jadi tidurnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam ketika itu adalah saat datangnya malaikat kepada beliau. Adapun
setelah itu, beliau bangun dan kemudian mengalami peristiwa yangsangat
menakjubkan tersebut. Konteks hadits yang menyebutkan kisah ini tidak
menunjukkan bahwa beliau ketika itu sedang tidur.<br /> 4. Yang benar adalah bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengalami peristiwa Isra’ dengan jasad beliau. Wallahu a’lam.<br /> <br />
[1] Maksudnya adalah ibu salah seorang di antara keduanya adalah bibi
yang lain, demikian sebaliknya, yakni ibu ‘Isa merupakan bibi Yahya, dan
ibu Yahya adalah bibi ‘Isa ‘alaihimush shalatu wassalam.<br /> <br /> [2]
Secara bahasa Sidratul Muntaha artinya pohon penghabisan. Ibnu Abbas dan
para mufassirin menerangkan bahwa dinamakan pohon tersebut dengan
Sidratul Muntaha karena pengetahuan malaikat berhenti sampai di tempat
ini, tidak ada seorangpun yang sanggup mencapainya kecuali Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam. Disebutkan dari Abdullah bin Mas’ud
radhiyallahu ‘anhu bahwa dinamakannya Sidratul Muntaha karena dia adalah
tempat berhentinya segala sesuatu yang turun dari atasnya maupun yang
naik dari arah bawahnya, berupa urusan Allah ta’ala (wahyu dan
ketetapan-Nya). Wallahu a’lam. (Syarh Shahih Muslim).<br /> <br /> [3] Kata
ru’ya sering diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan mimpi. Namun
dalam ayat ini, ru’ya bermakna pemandangan di alam nyata, bukan di alam
mimpi sebagaimana yang disebutkan dalam riwayat dari Abdullah bin Abbas
setelah ini.<br /> <br /> [4] Hal ini disebabkan karena kesalahan salah satu rawi dalam meriwayatkan hadits atau mungkin ada sebab lain wallahu a’lam.<br /> Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06879476242614369268noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1043708270190957076.post-54215783120712273642013-05-27T22:20:00.003+07:002013-05-27T22:20:56.792+07:00CARA MENGUNDANG MALAIKAT KE RUMAH<br /><span style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: grey; display: inline !important; float: none; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 14px; orphans: auto; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">Tak seorang muslimpun yang tidak menginginkan rumah mereka senantiasa dihadiri oleh para Malaikat Allah dan dijauhkan d</span><span class="text_exposed_show" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: grey; display: inline; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 14px; orphans: auto; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">ari syetan. Karena kehadiran Malaikat di rumah mereka akan melahirkan aura ketenteraman dan kesejukan dan kedamaian rohani yang mengalir di rumah tersebut. Kehadiran mereka akan membuat rumah kita laksana surga.<br /><br />Diantara para Malaikat itu ada yang sengaja keliling untuk menebarkan rahmat dan kedamaian di tengah manusia sebagaimana syetan berkeliling untuk menebarkan kejahatan dan kesesatan di tengah mereka.<br /><br />Lalu rumah apa sajakah yang akan dihadiri para Malaikat itu? Diantaranya adalah :</span><br />
<a name='more'></a><br />1. Rumah yang dihuni oleh orang yang senantiasa diisi dzikir kepada Allah serta yang di dalamnya ada ruku' dan sujud (sholat).<br /><br />2. Rumah yang senantiasa bersih.<br /><br />3. Rumah yang dihuni oleh orang yang jujur dan menepati janji.<br /><br />4. Rumah yang dihuni oleh orang-orang yang senantiasa menyambung tali silaturahim.<br /><br />5. Rumah yang dihuni oleh orang yang makanannya halal.<br /><br />6. Rumah yang dihuni oleh orang yang senantiasa berbuat baik kepada kedua orang tuanya.<br /><br />7. Rumah yang senantiasa ada tilawah (bacaan) Al-Qur'an<br /><br />8. Rumah yang dihuni oleh para penuntut ilmu.<br /><br />9. Rumah yang penghuninya ada isteri solehah.<br /><br />10. Rumah yang bersih dari barang-barang haram.<br /><br />11. Rumah yang dihuni oleh orang yang rendah hati, sabar, tawakal, qana’ah (rendah hati), dermawan, pemaaf yang senantiasa bersih lahir batin dan para penghuninya makan tidak terlalu banyak.<br /><br />Dengan membaca Al-Qur'an maka akan turun Malaikat Rahmat, akan datang kebaikan dan tumbuh ketenangan di dalam rumah kita. Rumah yang tidak ada bacaan Al-Qur'an maka ketahuilah bahwa rumah itu sebenarnya laksana kuburan walaupun penghuninya masih bernyawa.<br /><br />Mengenai penuntut ilmu yang dinaungi Sayap Malaikat, Rasulullah bersabda :<br /><br />“Sesungguhnya Malaikat membentangkan sayapnya untuk para penuntut ilmu karena suka dengan apa yang sedang dia tuntut.” (H.R. Tirmidzi).<br /><br />Rumah-rumah yang akan dijauhi malaikat misalnya, rumah yang di dalamnya ada anjing, ada patung-patung dan gambar-gambar, dan ada bau busuk di rumah itu.<br /><br />Islam adalah Agama yang cinta kebersihan sehingga mengingatkan bahayanya memiliki anjing, bahkan melarang memelihara anjing kecuali untuk kepentingan penjagaan keamanan atau pertanian. Tidak sedikit nash Hadits yang menyatakan bahwa Malaikat Rahmat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan pahala pemilik anjing akan susut atau berkurang.<br /><br />Rasulullah bersabda: “Malaikat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan juga tidak memasuki rumah yang didalamnya terdapat gambar(patung).” (H.R. Bukhari, Muslim, Ahmad. Tirmidzi, Nasa'i dan Ibnu Majah)<br /><br />SubhanAllah..<br /><br />Semoga kita bisa menjadikan rumah kita menjadi seperti diatas agar para Malaikat senantiasa hadir dalam rumah kita.<br /><br />Aamiin Ya Rabbal 'Alamin....Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06879476242614369268noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1043708270190957076.post-49508692921306261802013-05-27T22:18:00.002+07:002013-05-27T22:18:58.759+07:00SUDAHKAH AKU MERASAKAN MANFAAT SHALAT....???<br /><span style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: grey; display: inline !important; float: none; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 14px; orphans: auto; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">Shalat merupakan salah satu kewajiban bagi setiap muslim. Sebuah ibadah mu</span><span class="text_exposed_show" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: grey; display: inline; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 14px; orphans: auto; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">lia yang mempunyai peran penting bagi keislaman seseorang. Sehingga Nabi shallallâhu 'alaihi wa sallam mengibaratkan shalat seperti pondasi dalam sebuah bangunan.<br /><br />Beliau shallallâhu 'alaihi wa sallam bersabda:<br /><br />Islam dibangun di atas lima hal:<br />bersaksi bahwa tidak ada sesembahan<br />yang berhak disembah dengan benar kecuali Allâh<br />dan Nabi Muhammad adalah utusan Allâh,<br />menegakkan shalat ….<br />(HR Bukhâri dan Muslim)<br /><br />Oleh karena itu, ketika muadzin mengumandangkan adzan, kaum muslimin berbondong-bondong mendatangi rumah-rumah Allâh Ta'ala, mengambil air wudhu, kemudian berbaris rapi di belakang imam shalat mereka. Mulailah kaum muslimin tenggelam dalam dialog dengan Allâh Ta'ala dan begitu khusyu’ menikmati shalat sampai imam mengucapkan salam. Dan setelah usai, masing-masing kembali pada aktifitasnya.</span><br />
<a name='more'></a><br />Timbul pertanyaan, apakah masing-masing kaum muslimin sama dalam menikmati shalat ini? Apakah juga mendapatkan hasil yang sama? Perlu kita ketahui bahwa setiap amal shalih membawa pengaruh baik kepada pelaku-pelakunya. Pengaruh ini akan semakin besar sesuai dengan keikhlasan dan kebenaran amalan tersebut. Dan pernahkah kita bertanya, “Apakah manfaat dari shalatku?” atau “Sudahkah aku merasakan manfaat shalat?”<br /><br />Imam Hasan al-Bashri rahimahullâh pernah mengatakan:<br /><br />“Wahai, anak manusia. Shalat adalah perkara yang dapat menghalangimu dari maksiat dan kemungkaran. Jika shalat tidak menghalangimu dari kemaksiatan dan kemungkaran, maka hakikatnya engkau belum shalat”.[1]<br /><br />Dari nasihat beliau ini, kita bisa memahami bahwa shalat yang dilakukan secara benar akan membawa pengaruh positif kepada pelakunya. Dan pada kesempatan ini, marilah kita mempelajari manfaat-manfaat shalat. Kemudian kita tanyakan kepada diri sendiri, sudahkah aku merasakan manfaat shalat?<br /><br />1. Shalat adalah simbol ketenangan ...<br /><br />Shalat menunjukkan ketenangan jiwa dan kesucian hati para pelakunya. Ketika menegakkan shalat dengan sebenarnya, maka diraihlah puncak kebahagiaan hati dan sumber segala ketenangan jiwa.<br /><br />Dahulu, orang-orang shalih mendapatkan ketenangan dan pelepas segala permasalahan ketika mereka tenggelam dalam kekhusyu’kan shalat. Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud rahimahullâh dalam Sunan-nya:<br /><br />Suatu hari ‘Abdullah bin Muhammad al- Hanafiyah rahimahullâh pergi bersama bapaknya menjenguk saudara mereka dari kalangan Anshar. Kemudian datanglah waktu shalat. Dia pun memanggil pelayannya, ”Wahai pelayan, ambillah air wudhu! Semoga dengan shalat aku bisa beristirahat,” Kami pun mengingkari perkataannya. Dia berkata: “Aku mendengar Nabi Muhammad bersabda, ’Berdirilah ya Bilal, istirahatkanlah kami dengan shalat!’.”[2]<br /><br />Marilah kita mengintrospeksi diri, sudahkah ketenangan seperti ini kita dapatkan dalam shalat-shalat kita? Sudah sangat banyak shalat yang kita tunaikan, tetapi pernahkah kita berfikir manfaat shalat ini? Atau rutinitas shalat yang kita tegakkan sehari-hari?<br /><br />Suatu ketika seorang tabi’in yang bernama Sa’id bin Musayib rahimahullâh mengeluhkan sakit di matanya. Para sahabatnya berkata kepadanya: “Seandainya engkau mau berjalan-jalan melihat hijaunya Wadi ‘Aqiq, pastilah akan meringankan sakitmu,” tetapi ia menjawab: “Lalu apa gunanya aku shalat ‘Isya` dan Subuh?”[3]<br /><br />Demikianlah, generasi terdahulu dari umat ini memposisikan shalat dalam kehidupan mereka. Bagi mereka, shalat adalah obat bagi segala problematika. Dengan hati yang ikhlas mereka menunaikan shalat, sehingga jiwa menuai ketenangan dan mendapatkan kebahagiaan.<br /><br />2. Shalat adalah cahaya ...<br /><br />Ambillah cahaya dari shalat-shalat kita. Ingatlah, cahaya shalat bukanlah cahaya biasa. Dia cahaya yang diberikan oleh Penguasa alam semesta ini. Diberikan untuk menunjuki manusia ke jalan yang lurus, yaitu jalan ketaatan kepada Allâh Rabul ‘alamin.<br /><br />Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim rahimahullâh, dari sahabat Abu Mâlik al-’Asy’ari radhiyallâhu'anhu, Rasûlullâh shallallâhu 'alaihi wa sallam bersabda: (dan shalat itu adalah cahaya).<br /><br />Oleh karena itu, marilah menengok diri kita, sudahkah cahaya ini menerangi kehidupan kita? Dan sungguh sangat mudah jika kita ingin mengetahui apakah shalat telah mendatangkan cahaya bagi kita? Yakni dapat lihat, apakah shalat membawa ketaatan kepada Allâh dan menjauhkan kita dari bermaksiat kepada-Nya? Jika sudah, berarti shalat itu telah menjadi sumber cahaya bagi kehidupan kita. Inilah cahaya awal yang dirasakan manusia di dunia. Dan kelak di akhirat, ia akan menjadi cahaya yang sangat dibutuhkan, yang menyelamatkannya dari berbagai kegelapan sampai mengantarkannya kepada surga Allâh Ta'ala .<br /><br />3. Shalat sebagai obat dari kelalaian ...<br /><br />Lalai adalah penyakit berbahaya yang menimpa banyak manusia. Lalai mengantarkan manusia kepada berbagai kesesatan, bahkan menjadikan manusia tenggelam di dalamnya. Mereka akan menanggung akibat dari kelalaian yang mereka alami di dunia maupun di akhirat kelak. Sehingga lalai menjadi penutup yang menutupi hati manusia. Hati yang tertutup kelalaian, menyebabkan kebaikan akan sulit sampai padanya. Tetapi menegakkan shalat sesuai dengan syarat dan rukunnya, dengan menjaga sunnah dan khusyu di dalamnya, insya Allâh akan menjadi obat paling mujarab dari kelalaian ini, membersihkan hati dari kotoran-kotorannya. Allâh Ta'ala berfirman:<br /><br />Dan sebutlah (nama) Rabbmu dalam hatimu<br />dengan merendahkan diri dan rasa takut,<br />dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang,<br />dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.<br />(Qs. al-A’ra/7:205)<br /><br />Berkata Imam Mujahid rahimahullâh:<br /><br />“Waktu pagi adalah shalat Subuh dan waktu petang adalah shalat ‘Ashar”.<br /><br />Rasûlullâh shallallâhu 'alaihi wa sallam bersabda:<br /><br />Barang siapa yang menjaga shalat-shalat wajib,<br />maka ia tidak akan ditulis sebagai orang-orang yang lalai.[4]<br /><br />4. Shalat sebagai solusi problematika hidup ...<br /><br />Sudah menjadi sifat dasar manusia ketika dia tertimpa musibah dan cobaan, dia akan mencari solusi untuk menyelesaikan permasalahannya. Maka tidak ada cara yang lebih manjur dan lebih hebat dari shalat. Shalat adalah sebaik-baik solusi dalam menghadapi berbagai macam cobaan dan kesulitan hidup. Karena tidak ada cara yang lebih baik dalam mendekatkan diri seseorang dengan Rabb-nya kecuali dengan shalat. Rasûlullâh shallallâhu 'alaihi wa sallam dalam sabdanya mengucapkan:<br /><br />Posisi paling dekat seorang hamba dengan Rabbnya yaitu ketika dia sujud,<br />maka perbanyaklah doa.<br />(HR Muslim)[5]<br /><br />Inilah di antara manfaat shalat yang sangat agung, mendekatkan hamba dengan Dzat yang paling ia butuhkan dalam menyelesaikan problem hidupnya. Maka, kita jangan menyia-nyiakan kesempatan emas ini. Jangan sampai kita lalai dalam detik-detik shalat kita. Jangan pula terburu-buru dalam shalat kita, seakan tidak ada manfaat padanya. Shalat bisa menjadi sarana menakjubkan untuk mendatangkan pertolongan dan dukungan Allâh Ta'ala.<br /><br />Dalam kisah Nabi Yunus 'alaihissalam, Allâh Ta'ala menceritakan: ...<br /><br />Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allâh,<br />niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit.<br />(Qs. ash-Shafât/37:143-144)<br /><br />Sahabat Ibnu ‘Abbas rahimahullâh menafsirkan “banyak mengingat Allâh”, yaitu, beliau termasuk orang-orang yang menegakkan shalat.[6]<br /><br />Sahabat Hudzaifah radhiyallâhu'anhu pernah menceritakan tentang Nabi Muhammad shallallâhu 'alaihi wa sallam :<br /><br />Dahulu, jika Nabi shallallâhu 'alaihi wa sallam tertimpa suatu urusan, maka beliau melaksanakan shalat.<br />(HR Abu Dawud)[7]<br /><br />5. Shalat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar ...<br /><br />Sebagaimana telah kita fahami, bahwasanya shalat akan membawa cahaya yang menunjukkan pelakunya kepada ketaatan. Bersamaan dengan itu, maka shalat akan mencegah pelakunya dari perbuatan keji dan mungkar. Sebagaimana hal ini difirmankan Allâh Ta'ala :<br /><br />Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu al-Kitab (Al-Qur‘an)<br />dan dirikanlah shalat.<br />Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar.<br />Dan sesungguhnya mengingat Allâh (shalat)<br />adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain).<br />Dan Allâh mengetahui apa yang kamu kerjakan.<br />(Qs. al-Ankabût/29:45)<br /><br />Ketika menafsirkan ayat ini, Ibnu ‘Abbas radhiyallâhu'anhu mengatakan, “Dalam shalat terdapat larangan dan peringatan dari bermaksiat kepada Allâh”.[8]<br /><br />6. Shalat menghapuskan dosa ...<br /><br />Selain mendatangkan pahala bagi pelakunya, shalat juga menjadi penghapus dosa, membersihkan manusia dari dosa-dosa yang pernah dilakukannya.<br /><br />Rasûlullâh shallallâhu 'alaihi wa sallam bersabda:<br /><br />“Apa pendapat kalian,<br />jika di depan pintu salah seorang dari kalian ada sungai (mengalir);<br />dia mandi darinya lima kali dalam sehari, apakah tersisa kotoran darinya?”<br />Para sahabat menjawab: “Tidak akan tertinggal kotoran sedikitpun”.<br />Beliau shallallâhu 'alaihi wa sallam bersabda:<br />“Demikianlah shalat lima waktu,<br />Allâh Ta'ala menghapuskan dengannya kesalahan-kesalahan”.<br />(HR Bukhâri dan Muslim)<br /><br />Inilah sebagian manfaat shalat yang tak terhingga banyaknya, dari yang kita ketahui maupun yang tersimpan di sisi Allâh Ta'ala. Oleh karena itu, marilah kita memperhatikan diri kita masing-masing, sudahkah di antara manfaat-manfaat tersebut yang kita rasakan? Ataukah kita masih menjadikan shalat sebagai salah satu rutinitas hidup kita? Jangan sampai kita termasuk orang-orang yang dicela Allâh dalam firman-Nya:<br /><br />(Qs. al-Mâ’ûn/107:4-5)<br /><br />Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,<br />(yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.<br />(Qs. al-Mâ’ûn/107:4-5)<br /><br />Semoga Allâh Ta'ala memasukkan kita ke dalam golongan hamba-hambanya yang menegakkan shalat, dan memetik buahnya dari shalat yang kita kerjakan.<br /><br />- Oleh: Ustadz Mochamad Taufiq Badri -Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06879476242614369268noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1043708270190957076.post-40417654930663724282013-05-17T22:43:00.002+07:002013-05-17T22:43:39.581+07:00BERSYUKUR DENGAN YANG SEDIKIT<br /><span class="text_exposed_show">Allah Swt Berfirman.” Dan ( ingatlah
juga ), tatkala tuhanmu memaklumkan. Sesungguhnya jika kamu bersyukur,
pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu dan jika kamu mengingkari
nikmat-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku amat pedih.” ( Qs Ibrahin-7 ).
Setiap umat Islam bagaimanapun harus membiasakan untuk selalu bersyukur
atas rezki dan anugerah Allah walaupun sedikit dan apa adanya. Nikmat
Allah itu sangatlah banyak, mulai dari nikmat kesehatan jasmani, pikiran
yang sehat dan cerdas, pangkat dan jabatan yang diperoleh dsb. Namun,
menurut perspektif Islam nikmat Allah yang paling tinggi dan mulia
kedudukannya adalah nikmat Islam dan Iman yang meliputi keselamatan
lahir maupun bathin dari para pemeluknya.<br /> <br /> Pernahkah kita
memikirkan sudah berapa banyak nikmat udara yang kita pergunakan untuk
bernafas yang telah kita terima dari Allah secara cuma-cuma, sejak dalam
kandungan sampai detik ini ?. Belum termasuk nikmat-nikmat Allah yang
lainnya. Memang dari sudut pandang agama kita menghitung-hitung nikmat
Allah itu tidaklah diharamkan, namun selalu mensyukuri nikmat-nikmat
tersebut merupakan keharusan mutlak yang harus selalu menghiasi hati dan
pikiran dari umat manusia khususnya umat Islam. Itulah Islam dengan
kesempurnaanya akan terus membimbing umatnya untuk terus mencari manfaat
dari setiap pemberian Allah.<br /> </span><br />
<a name='more'></a><br /> Namun, Al Quran menjelaskan akan
keadaan dari tabiat manusia yang sesungguhnya yaitu ingkar dan zalim.”
Dan Dia telah memberikan kepadamu ( keperluanmu ) dari segala apa yang
kamu mohonkan kepada-Nya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah tidaklah
dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu sangat zalim dan
sangat mengingkari ( nikmat Allah ).” ( Qs Ibrahin-34 ).<br /> <br /> Firman
Allah diatas jelas mengindikasikan akan tabiat dan sifat asli dari
manusia itu yang telah lari dari fitrahnya. Dimana saja berada kalau
kesulitan, kesusahan sampai pada ancaman sedang berpihak pada dirinya,
maka secara spontan akan memohon pada Allah ( doa ). Tapi setelah semua
kesusahan, kesulitan atau ancaman itu disirnakan Allah, maka dengan
gampang pula manusia itu lupa dan berpaling dari seruan-Nya terlena oleh
hawa nafsu setan keduniawian yang matrelialistis.<br /> <br /> Padahal
banyak ayat Al Quran yang memberi penegasan bahwa setan itu akan selalu
menghalangi dari berbuat baik.” Dan sungguh ( setan itu ) menghalagi
mereka dari jalan yang benar sedang mereka mengira bahwa mereka
memperoleh bimbingan.” ( Qs Az Zukhruf-37 ). Itulah manusia suka
mengesampingkan rasa syukurnya dikala memikirkan sesuatu yang sebenarnya
masih ngambang dan angan-angan, mereka mudah dipermainkan setan
sehingga nikmat dan rahmat Allah yang sudah dirasakan sebelumnyapun
sering kali terlupakan.<br /> <br /> Begitulah keadaan manusia pada saat ini
dan sudah menjadi gejala umum, padahal sebenarnya manusia, selalu
berada dalam lingkaran kenikmatan yang tak terhingga serta selalu
mendapatkan kesempurnaan akal pikiran, namun sering kali dari kebanyakan
manusia itu sendiri enggan untuk bersyukur apalagi dapat nikmat dalam
jumlah sedikit dan bersikap Sa’uzzan ( negatif thinking ) pada Allah
dan pada manusia nauzubillah.<br /> <br /> Seharusnya setiap diri wajib
mensyukuri nikmat Allah yang sudah sejak dulu diberikan-Nya, bukankah
kita masih punya makanan dan minuman enak untuk dimakan, sementara
diluar sana masih banyak dari saudara-saudara kita yang tidak bisa sama
sekali menikmati hal itu ?, Entah karena sakit yang mendera atau karena
memang karena ketiadaan dsb.<br /> <br /> Begitu juga nikmat kesehatan dan
kesempatan yang kita terima selama ini, waktu yang tenang dan nyaman
untuk beraktifitas, serta kesempatan waktu, sarana dan prasarana untuk
lebih memperhatian keluarga, sanak-saudara dilingkungan kita
masing-masing. Lalu, kenapa masih ada dari kita yang masih merasa
kekurangan dan selalu berkeluh-kesah ?. “ Fabiai allai rabbikuma
tukaziban.” Maka nikmat tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan ? “ (
Qs Ar Rahman-13 ).<br /> <br /> Allah Swt menciptakan alam semesta bumi,
langit, lautan beserta isinya telah menjadi bukti nyata bahwa Allah itu
memang maha kuasa untuk terus mengalirkan rahmat dan hidayah-Nya bagi
makhluk hidup khususnya pada umat manusia. Namun, untuk mendapatkan
nikmat Allah tersebut setiap diri dituntut untuk memaksimalkan segala
kemampuan yang dimilikinya untuk seterusnya disyukuri melalui amal
ibadah dan ketaatan yang ikhlas.<br /> <br /> Berfirman Allah didalam Qs Al
Jasiyah ayat 12-13.” Allahlah yang menundukkan lautan untukmu supaya
kapal-kapal dapat berlayar padanya dengan seizin-Nya, dan supaya kamu
dapat mencari sebagian karunia-Nya dan mudah-mudahan kamu bersyukur. Dan
Dia menundukkan untukmu apa yang ada dilangit dan apa yang ada dibumi
semuanya ( sebagai rahmat ) dari pada-Nya. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum
yang berfikir. ”<br /> <br /> Allah Swt memerintahkan umat Islam untuk
selalu menanamkan sifat syukur atas segala pemberian yang telah
dilimpahkan-Nya. Syukur tidak sebatas dimulut saja, setelah mendapat
nikmat yang banyak atau sedikit lalu mengucapkan
Alhamdulillahirabbilalamin dan setelah itu mempergunakan nikmat itu
sekehendak hati, berfoya-foya, hura-hura, berlaku boros dan aniaya,
sombong, terlalu bangga dsb.<br /> <br /> Bukan seperti ini cara bersyukur
yang diajarkan Islam pada umatnya, melainkan bagaimana setiap diri
apabila mendapat keberuntungan dan bisa mempergunakannya pada hal-hal
yang diperintahkan-Nya sehingga keberkahan dari pemberian-Nya tersebut
akan membimbing kita untuk berlaku terpuji. Seperti mempergunakan
sebagian untuk kepentingan bersama, bersedekah, membantu fakir miskin,
anak-anak terlantar yang sampai hari ini masih banyak berkeliaran
disudut-sudut kota negeri yang katanya kaya-raya ini.<br /> <br /> Sedangkan
amal ibadah untuk diri sendiripun harus selalu ditingkatkan, kalau
setiap diri dari umat Islam yang dilimpahkan rizki berlebih oleh Allah
berprilaku terpuji seperti ini pastilah segala bentuk tragedi kemiskinan
yang terjadi baru-baru ini dapat dielakan. Namun apa realitanya, sampai
detik ini kita masih sulit keluar dari lingkaran kemiskinan, kapankah
Allah akan menurunkan hidayah dan menjauhkan siksa-Nya bagi negeri ini?.
Mungkinkah rasa syukur dari umat manusia sudah sirna? “ Mengapa Allah
akan menyiksamu jika kamu bersyukur dan beriman.” ( Qs An Nisa-147 ).<br /> <br />
Nikmat Allah yang dilimpahkan pada diri kita khususnya sudah tidak
terhitung lagi jumlah maupun valuenya dan manusia pun tidak akan sanggup
menghitungnya. Pada hakikatnya nikmat Allah itu ada yang diberikan
sebelum seorang hamba memohon ( doa ), dan ada pula harus didahului
dengan permohonan dan usaha sungguh-sungguh. Begitu juga nikmat dunia
akan diberikan pada semua orang, baik yang beriman maupun pada yang
ingkar, lalai, munafik dsb, hal ini menandakan Allah itu bersifat Rahman
( maha Pemurah ).<br /> <br /> Sedangkan nikmat agama ( akhirat ) hanya
diberi dan dilimpahkan khusus pada orang-orang yang taat dan beriman
saja, dan hal ini sangat jelas menandakan bahwa Allah itu bersifat Rahim
( Maha pengasih ). Inilah bedanya antara Ar Rahman ( umum ) dan Ar
Rahim ( khusus ).<br /> <br /> Dalam hal ini Allah memang pilih kasih, hanya
memberikan nikmat dunia plus akhirat hanya kepada hamba-hamba-Nya yang
selalu taat, patuh dan beriman. Sedangkan sebagai bukti kemaha Rahmanan
Allah, seburuk apapun sikap dan prilaku seseorang, tetap akan mendapat
Ar Rahman-Nya. Namun, seribu kali sayang mereka-mereka yang tetap ingkar
sampai detik ini tidak pernah mau memikirkan akan kemahakuasaan dan
kemahamurahan Allah Swt melalui ajaran Islam yang sesungguhnya, bahkan
dari umat Islam sendiripun sinyalemen keingkaran, kemunafikan,
kesombongan kini semakin terkuak.<br /> <br /> Tiada lain mari kita
sama-sama memikirkan dan merenungkan sembari bermuhasabah kedalam diri
masing-masing, untuk lebih kuat lagi merealisasikan rasa syukur atas
nikmat yang telah kita terima dari yang maha memberi. Jangan diri kita
termasuk kedalam golongan yang selalu ingkar dan kufur terhadap nikmat
tersebut sedangkan petunjuk untuk itu sudah kita ketahui. Dan mari kita
tanamkan rasa syukur pada Allah atas nikmat-Nya walaupun sedikit,
bersyukur dengan yang sedikit akan memberikan kepuasan bathin yang tak
terhingga. Allah Hu A’llam.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06879476242614369268noreply@blogger.com0