1. Sistem produksi tepat waktu (Just In Time) adalah sistem produksi
atau sistem manajemen fabrikasi modern yang dikembangkan oleh
perusahaan-perusahaan Jepang yang pada prinsipnya hanya memproduksi
jenis-jenis barang yang diminta sejumlah yang diperlukan dan pada saat
dibutuhkan oleh konsumen. Just In Time (JIT) adalah suatu keseluruhan
filosofi operasi manajemen dimana segenap sumber daya, termasuk bahan
baku dan suku cadang, personalia, dan fasilitas dipakai sebatas
dibutuhkan. Tujuannya adalah untuk mengangkat produktifitas dan
mengurangi pemborosan.
Just In Time didasarkan pada konsep arus
produksi yang berkelanjutan dan mensyaratkan setiap bagian proses
produksi bekerja sama dengan komponen-komponen lainnya.
Konsep dasar
JIT adalah sistem produksi Toyota, yaitu suatu metode untuk menyesuaikan
diri terhadap perubahan akibat adanya gangguan dan perubahan
permintaan, dengan cara membuat semua proses dapat menghasilkan produk
yang diperlukan, pada waktu yang diperlukan dan dalam jumlah yang sesuai
dengan kebutuhan.
Dalam sistem pengendalian produksi yang biasa,
syarat di atas dipenuhi dengan mengeluarkan berbagai jadwal produksi
pada semua proses, baik itu pada proses manufaktur suku cadang maupun
pada lini rakit akhir. Proses manufaktur suku cadang menghasilkan suku
cadang yang sesuai dengan jadwal, dengan menggunakan sistem dorong,
artinya proses sebelumnya memasok suku cadang pada proses berikutnya
Pages
Kemajuan teknologi yang sangat pesat, pada perusahaan manufaktur
mengakibatkan berkurangnya pemakaian tenaga kerja langsung disatu sisi,
namun disisi lain memerlukan pengeluaran investasi yang relative besar
untuk menggunakan peralatan modern. Karena keterbatasan dana masih
banyak perusahaan yang menggunakan prosedur yang tradisional untuk
menghadapi kemajuan teknologi itu sendiri. Namun masyarakat di Negara
maju seperti Jepang khususnya komunitas manufaktur mulai mengembangkan
suatu system yang disebut Just In Time, dimana sistem ini dilatar
belakangi oleh pemborosan- pemborosan tenaga kerja, ruangan dan waktu
industri, yang terjadi dikarenakan adanya persediaan (inventory)
sehingga biaya produksi menjadi lebih tinggi.
Keunggulan suatu perusahaan terhadap para pesaingnya ditentukan oleh faktor-faktor yaitu waktu, mutu, biaya dan sumber daya manusia. Waktu merupakan salah satu faktor penentu unggulan daya saing. Jika suatu perusahaan ingin unggul dari faktor waktu maka perusahaan harus dapat melayani permintaan konsumen tepat waktu, mengeliminasi atau mengurangi waktu untuk aktivitas yang tidak bernilai tambah, dan mengefisiensikan waktu untuk aktivitas bernilai tambah. Salah satu alat agar perusahaan mempunyai keunggulan dari segi faktor waktu adalah dengan mengembangkan dan menerapkan konsep-konsep JIT.
Operasi JIT merupakan suatu pendekatan untuk mengidentifikasi dan mengeliminasi segala macam sumber pemborosan dalam aktivitas produksi, dengan memberikan komponen produksi yang tepat serta pada waktu dan tempat yang tepat. Operasi JIT memproduksi komponen produksi tepat pada waktu memenuhi kebutuhan produksi, sedangkan Operasi Tradisional memproduksi komponen produksi dalam jumlah besar dengan maksud untuk mengantisipasi kalau- kalau terjadi sesuatu.
Keunggulan suatu perusahaan terhadap para pesaingnya ditentukan oleh faktor-faktor yaitu waktu, mutu, biaya dan sumber daya manusia. Waktu merupakan salah satu faktor penentu unggulan daya saing. Jika suatu perusahaan ingin unggul dari faktor waktu maka perusahaan harus dapat melayani permintaan konsumen tepat waktu, mengeliminasi atau mengurangi waktu untuk aktivitas yang tidak bernilai tambah, dan mengefisiensikan waktu untuk aktivitas bernilai tambah. Salah satu alat agar perusahaan mempunyai keunggulan dari segi faktor waktu adalah dengan mengembangkan dan menerapkan konsep-konsep JIT.
Operasi JIT merupakan suatu pendekatan untuk mengidentifikasi dan mengeliminasi segala macam sumber pemborosan dalam aktivitas produksi, dengan memberikan komponen produksi yang tepat serta pada waktu dan tempat yang tepat. Operasi JIT memproduksi komponen produksi tepat pada waktu memenuhi kebutuhan produksi, sedangkan Operasi Tradisional memproduksi komponen produksi dalam jumlah besar dengan maksud untuk mengantisipasi kalau- kalau terjadi sesuatu.
Manajemen kualitas jasa
Dalam menentukan tingkat kepuasan, seorang pelanggan sering kali melihat dari nilai lebih suatu jasa maupun kinerja pelayanan yang diterima dari suatu proses pembelian jasa. Besarnya nilai lebih yang diberikan leh sebuah produk jasa kepada pelangan tersebut merupakan jawaban dari pertanyaan tentang mengapa seorang pelanggan menentukan pilihannya. Pelanggan pada dasarnya mencari nilai terbesar yang diberikan suatu jasa.
Menurut Parasuraman, Zeithaml & Berry, 1990, terdapat lima dimensi mutu layanan, yang terdiri dari:
Dalam menentukan tingkat kepuasan, seorang pelanggan sering kali melihat dari nilai lebih suatu jasa maupun kinerja pelayanan yang diterima dari suatu proses pembelian jasa. Besarnya nilai lebih yang diberikan leh sebuah produk jasa kepada pelangan tersebut merupakan jawaban dari pertanyaan tentang mengapa seorang pelanggan menentukan pilihannya. Pelanggan pada dasarnya mencari nilai terbesar yang diberikan suatu jasa.
Menurut Parasuraman, Zeithaml & Berry, 1990, terdapat lima dimensi mutu layanan, yang terdiri dari:
1)
Tangiable
(bentuk fasilitas fisik)
Tangibles: bukti fisik, yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya kepada masyarakat. Bentuk fisik yang mendukung sebuah warnet berupa tempat/ruko/rumah, meja, kursi, dan perangkat computer.
Agar pelanggan merasa puas, maka warnet harus memberikan pelayanan sesuai dengan harapan konsumen.
Tangibles: bukti fisik, yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya kepada masyarakat. Bentuk fisik yang mendukung sebuah warnet berupa tempat/ruko/rumah, meja, kursi, dan perangkat computer.
Agar pelanggan merasa puas, maka warnet harus memberikan pelayanan sesuai dengan harapan konsumen.
Novel Moga Bunda Disayang Allah ini adalah novel karangan Tere-Liye
kedua yang diterbitkan oleh Republika yang bercerita tentang
kanak-kanak. Cerita ini diilhami dari kisah nyata Hellen Adams Keller.
Keller lahir 27 Juni 1880 di Alabama. Ia sebenarnya tidak terlahir buta
dan tuli ( sekaligus bisu), hingga usia 19 ketika keterbatasan itu
datang. Ibunya membawa Hellen menemui Alexander Graham Bell yang saat itu sedang menangani anak-anak tuli. Bell,
menyarankan Hellen dan ibunya ke Institute Perkins for The Blind, di
Boston. Institut ini lalu mengirimkan Anne Sullivan untuk menjadi guru
Hellen.
Tahun 1980, Hellen mulai belajar bicara dengan menggunakan metode Tadoma. Metode Tadoma adalah metode berbicara menggunakan gerakan tangan, menyentuh bibir dan menyentuh leher. Ibu jari dibibir pembicara dan ketiga jari tengahnya menyentuh leher pembicara.
Dalam Novel ini diceritakan seorang anak bernama Melati penderita buta dan tuli untuk bisa mengenali dunia, dan juga perjuangan seorang Pemuda bernama Karang untuk bisa keluar dari perasaan bersalah setelah kematian 18 anak didiknya dalam kecelakaan kapal.
Tahun 1980, Hellen mulai belajar bicara dengan menggunakan metode Tadoma. Metode Tadoma adalah metode berbicara menggunakan gerakan tangan, menyentuh bibir dan menyentuh leher. Ibu jari dibibir pembicara dan ketiga jari tengahnya menyentuh leher pembicara.
Dalam Novel ini diceritakan seorang anak bernama Melati penderita buta dan tuli untuk bisa mengenali dunia, dan juga perjuangan seorang Pemuda bernama Karang untuk bisa keluar dari perasaan bersalah setelah kematian 18 anak didiknya dalam kecelakaan kapal.
Perencaan proses (plaining)
Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki.
Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara
keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer
mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan
kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan
untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses
terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan,
fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil.
Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan
menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang
telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara
menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus
mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang
bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan
harus diambil.
Seringkali
kita mendengar tokoh-tokoh tertentu atau kumpulan-kumpulan tertentu
yang mendabik dada dengan pengikutnya yang ramai mendapat sokongan yang
kuat seolah-olah hendak membuktikan bahawa mereka berada di landasan
yang benar. Tetapi kita perlu ingat bilangan yang ramai itu tidak
semestinya menunjukkan kita berada di pihak yang benar. Allah tidak
menilai dan memandang kuantiti yang ada pada kita tetapi melihat kepada
kualiti iman dan amalan kita.
Jika kita membaca hadith-hadith Nabi s.a.w kita akan dapati bahawa pihak yang benar di akhir zaman nanti ialah pihak yang sedikit bilangannya berbanding pihak yang berada di jalan yang salah. Hadith daripada Thauban r.a bahawa Rasulullah s.a.w bersabda:
“Sentiasa ada satu golongan daripada kalangan umatku yang menzahirkan kebenaran, tidak akan memberi mudarat kepada mereka orang yang meninggalkan mereka sehingga datang hari kiamat dan mereka dalam keadaan tersebut.” (H.R. Muslim)
Jika kita membaca hadith-hadith Nabi s.a.w kita akan dapati bahawa pihak yang benar di akhir zaman nanti ialah pihak yang sedikit bilangannya berbanding pihak yang berada di jalan yang salah. Hadith daripada Thauban r.a bahawa Rasulullah s.a.w bersabda:
“Sentiasa ada satu golongan daripada kalangan umatku yang menzahirkan kebenaran, tidak akan memberi mudarat kepada mereka orang yang meninggalkan mereka sehingga datang hari kiamat dan mereka dalam keadaan tersebut.” (H.R. Muslim)
Setelah
memahami perencanaan usaha, langkah selanjutnya adalah mempelajari dan
melatih bagaimana barang dan jasa yang dihasilkan itu didistribusikan
atau dipasarkan. Sesuai dengan definisi pemasaran yaitu kegiatan
menefiti kebutuhan dan keinginan konsumen (probe/search), menghasilkan barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen (product), menentukan fingkat harga (price), mempromosikannya au agar produk dikenal konsumen (promotion), dan mendistribusikan produk ke tempat konsumen (place),
maka tujuan pemasaran adalah bagaimana agar barang dan jasa yang
dihasilkan disukai, dibutuhkan, dan dibeh oleh konsumen (J. Supranto,
1993). Ini berarti, perhatian kita dalam pemasaran haruslah diawali
dengan riset pemasaran yaitu untuk meneliti kebutuhan dan keinginan
konsumen. Sesuai dengan tujuan pemasaran, maka inti pemasaran adalah
penciptaan nilai yang lebih finggi bagi konsumen daripada nilai yang
diciptakan oleh pihak pesaing. Strategi usaha yang cocok dengan konsep
tersebut adalah memproduksi barang dan jasa apa yang bisa dijual dan
bukan menjual barang dan jasa apa yang bisa diproduksi. Strategi pertama
sangat tepat dan sesuai dengan inti pemasaran, sedangkan strategi kedua
tidak tepat karena tidak memperhatikan kebutuhan dan keinginan
konsumen. Prinsip dasar pemasaran yaitu menciptakan nilai bagi langganan
(customer value), keunggulan bersaing (competitive advantages), dan
fokus pemasaran. Tujuan pemasaran bukan mendapatkan langganan (get
customer), akan tetapi memperbaiki situasi bersaing (improve competitive
situation). Dalam konteks ini, seorang wirausaha harus mampu
memproduksi barang dan jasa dengan mutu yang lebih baik, harga yang
lebih murah, dan penyerahan yang lebih cepat daripada pesaing.
- PERENCANAAN PEMASARAN
Pembahasan tentang strategi perusahaan, tidak bisa lepas dari perencanaan, arahan, atau acuan gerak langkah perusahaan untuk mencapai suatu tujuan. Ada beberapa langkah dalam merencanakan pemasaran bagi usaha baru:
Perkembangan
sistem manajemen operasi dapat ditempuh dengan cara:
- Menciptakan produk baru (product innovation).
- Membeli hak cipta atau dengan mengadakan kontrak dengan pihak luar tentang penciptaan produk baru.
- Mengembangkan produk yang sudah ada (product development).
Sistem, menurut Webster adalah kumpulan unsur yang
secara teratur saling tergantung satu sama lain dan
merupakan satu kesatuan. Kumpulan-kumpulan dalam sistem adalah faktor-faktor produksi yaitu man,
money, material, method dan
informasi yang dalam proses produksi tidak dapat dipisahkan satu sama lain, sehingga antara komponen yang
satu dengan komponen yang lain saling
terintegrasi untuk mencapai tujuan.
Di dalam manajemen sistem, kedudukan sistem
produksi sejajar dengan sistem-sistem yang lain, yaitu keuangan,
personalia, pemasaran, dan lingkungan. Sehingga dapat dikatakan bahwa sistem
operasi adalah kumpulan kegiatan berupa perencanaan, pelaksanaan,
pembatasan, pengendalian, serta pengambilan keputusan yang memungkinkan
proses perubahan dari input menjadi output.
Ada beberapa adab yang dituntunkan bagi orang yang mendengarkan khutbah.
1. Bila seseorang masuk masjid, jangan duduk sampai shalat sunnah tahiyatul masjid meskipun khatib sedang berkhutbah.
Ini berlandaskan hadits Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma bahwa datang seorang lelaki di hari Jum’at dalam keadaan Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam sedang menyampaikan khutbah lalu Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya, “Apakah kamu sudah shalat?” Ia menjawab, “Belum.” Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Shalatlah dua rakaat!” (Shahih al-Bukhari no. 931)
2. Jika seseorang masuk masjid di hari Jum’at dan azan Jum’at sedang dikumandangkan, apakah dia tetap berdiri menunggu sampai selesainya azan atau dia langsung shalat tahiyatul masjid?
Ulama menyebutkan bahwa dia langsung shalat tahiyatul masjid karena mendengarkan khutbah itu wajib sedangkan menjawab azan itu sunnah. (Majmu’ Fatawa asy-SyaikhMuhammad bin Shalih al-‘Utsaimin 12/202)
3. Duduk di mana saja dia mendapatkan tempat dimasjid dan dianjurkan mendekat kepada imam.
I. PENGERTIANManajemen produktivitas adalah sebagai hasil yang didapat dari produksi yang menggunakan satu atau lebih faktor produksi, produktivitas biasanya dihitung sebagai indeks dan rasio antara output dengan input.¹)Pengertian produktivitas, antara lain ²):1. Produktivitas secara terpadu melibatkan semua usaha manusia dengan produktivitas mengandung pengertian sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa kehidupan hari ini harus lebih baik dari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini.2. Produksi dan produktivitas merupakan dua pengertian yang berbeda. Peningkatan produksimenunjukkan pertambahan jumlah hasil yang dicapai, sedangkan peningkatan produktivitas mengandung pengertian pertambahan hasil dan perbaikan cara produksi. Peningkatan produksi tidak selalu disebabkan oleh peningkatan produktivitas, karena produksi dapat meningkat walaupun produktivitas tetap atau menurun.3. Peningkatan produktivitas dapat dilihat dalam tiga bentuk :
A. Analisis Situasi Pasar
Perubahan situasi pasar belakang ini banyak disebabkan oleh adanya perubahan kebutuhan pembeli, teknologi yang semakin berkembang, berubahnya kekuatan sosial ekonomi, dan kegiatan persaingan antar produsen.
Menurut Cravens (2000), Analisa situasi pasar persaingan adalah langkah pertama dalam merancang strategi baru atau mengkaji strategi yang sudah ada. Analisa situasi ini dilakukan setelah strategi diimplikasikan untuk menentukan perubahan strategi yang diperlukan. Penilaian situasi biasanya pendefinisian dan penganalisaan pasar, dan analisa pesaing.
Pasar berubah karena adanya perubahan kebutuhan pembeli, teknologi baru, kekuatan sosial ekonomi, dan kegiatan persaingan. Perubahan-perubahan ini mnciptakan peluang dan ancaman baru bagi perusahaan untuk melayani pasar.
Sebelum membahas tentang analisis pasar, alangkah baiknya untuk mengetahui sedikit gambaran tentang orientasi pasar. Orientasi pasar secara umum ada dua jenis. Pertama untuk memenuhi kebutuhan atau market driven. Contohnya kebutuhan sehari-hari akan berita, kirim pesan, dll. Kedua cenderung mengedukasi pasar atau menciptakan pasar, market driving. Sebagai contoh, dahulu orang tidak membutuhkan teknologi 3G dan video call, tetapi dengan edukasi produk kini sudah menjadi kebutuhan. Sebuah produk tentunya bisa memilih antara keduanya, atau gabungan antara keduanya. Orientasi market driving lebih cocok untuk untuk dunia internet. Kata kuncinya adalah inovasi. Bagaimana membangun inovasi dengan menciptakan ceruk pasar sendiri yang bersifat niche.
Perubahan situasi pasar belakang ini banyak disebabkan oleh adanya perubahan kebutuhan pembeli, teknologi yang semakin berkembang, berubahnya kekuatan sosial ekonomi, dan kegiatan persaingan antar produsen.
Menurut Cravens (2000), Analisa situasi pasar persaingan adalah langkah pertama dalam merancang strategi baru atau mengkaji strategi yang sudah ada. Analisa situasi ini dilakukan setelah strategi diimplikasikan untuk menentukan perubahan strategi yang diperlukan. Penilaian situasi biasanya pendefinisian dan penganalisaan pasar, dan analisa pesaing.
Pasar berubah karena adanya perubahan kebutuhan pembeli, teknologi baru, kekuatan sosial ekonomi, dan kegiatan persaingan. Perubahan-perubahan ini mnciptakan peluang dan ancaman baru bagi perusahaan untuk melayani pasar.
Sebelum membahas tentang analisis pasar, alangkah baiknya untuk mengetahui sedikit gambaran tentang orientasi pasar. Orientasi pasar secara umum ada dua jenis. Pertama untuk memenuhi kebutuhan atau market driven. Contohnya kebutuhan sehari-hari akan berita, kirim pesan, dll. Kedua cenderung mengedukasi pasar atau menciptakan pasar, market driving. Sebagai contoh, dahulu orang tidak membutuhkan teknologi 3G dan video call, tetapi dengan edukasi produk kini sudah menjadi kebutuhan. Sebuah produk tentunya bisa memilih antara keduanya, atau gabungan antara keduanya. Orientasi market driving lebih cocok untuk untuk dunia internet. Kata kuncinya adalah inovasi. Bagaimana membangun inovasi dengan menciptakan ceruk pasar sendiri yang bersifat niche.
Pembahasan tentang strategi perusahaan, tidak bisa lepas dari perencanaan, arahan, atau acuan gerak langkah perusahaan untuk mencapai suatu tujuan. Ada beberapa langkah dalam merencanakan pemasaran bagi usaha baru :
Langkah 1: Penentuan Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan
Untuk
mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan, pertama-tama harus
dilakukan penelitian pasar atau riset pemasaran. Riset pasar harus
diarahkan pada kebutuhan konsumen, misalnya barang atau jasa apa yang
diinginkan dan dibutuhkan konsumen, berapa jumlahnya, kualitas yang
bagaimana, siapa yang membutuhkan, dan kapan mereka memerlukan. Riset pasar dimaksudkan untuk menentukan segmen pasar dan karakteristik konsumen yang dituju.
Langkah 2: Memilih Pasar Sasaran Khusus (Special Target Market)
Setelah
mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen, langkah berikutnya adalah
memilih pasar sasaran khusus. Ada tiga jenis pasar sasaran khusus,
yaitu:
(1) Pasar individual (individual market).
(2) Pasar khusus (niche market).
(3) Segmentasi pasar (market segmentation).
Dari tiga altematif pasar sasaran tersebut, bagi perusahaan kecil dan usaha baru lebih tepat bila memilih pasar khusus (niche market) dan pasar individual (individual market). Sedangkan untuk perusahaan menengah dan besar lebih baik memilih segmen pasar (segmentation market).
A. Pengertian
Produksi adalah penciptaan atau penambahan faedah, bentuk, waktu dan tempat atas faktor-faktor produksi sehingga lebih bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan manusia. Produk adalah hasil dari kegiatan produksi yang berwujud barang dan jasa. Produsen adalah orang atau badan ataupun lembaga lain yang menghasilkan produk. Produktivitas adalah suatu perbandingan dari hasil kegiatan yang sesungguhnya dengan hasil kegiatan yang seharusnya.
Luas Produksi adalah kapasitas yang digunakan oleh perusahaan dalam suatu periode tertentu. Dapat diukur dengan kapasitas mesin, penyerapan bahan baku, jumlah tenaga kerja, jumlah jam kerja, jumlah jam mesin dan unit keluaran. Bill of Material adlah daftar dari seluruh bahan baku, bahan lain, onderdil dan komponen untuk memproduksi dalam perusahaan. Job Lot Shop adalah perusahaan yang akan berproduksi atau pesanan yang masuk dalam perusahaan. Moss Production Shop adalah perusahan-perusahaan yang berproduksi untuk persediaan atau untuk pasar. Produksi tidak konstan, kadang bertambah, kadang berkurang. Luas Perusahaan adalah kapasitas yang tersedia atau terpasang dalam suatu perusahaan. Perencanaan adalah serangkaian keputusan yang diambil sekarang untuk dikerjakan pada waktu yang akan datang.
Faktor – Faktor Produksi :
1. Alam
2. Modal
3. Tenaga kerja
Produksi adalah penciptaan atau penambahan faedah, bentuk, waktu dan tempat atas faktor-faktor produksi sehingga lebih bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan manusia. Produk adalah hasil dari kegiatan produksi yang berwujud barang dan jasa. Produsen adalah orang atau badan ataupun lembaga lain yang menghasilkan produk. Produktivitas adalah suatu perbandingan dari hasil kegiatan yang sesungguhnya dengan hasil kegiatan yang seharusnya.
Luas Produksi adalah kapasitas yang digunakan oleh perusahaan dalam suatu periode tertentu. Dapat diukur dengan kapasitas mesin, penyerapan bahan baku, jumlah tenaga kerja, jumlah jam kerja, jumlah jam mesin dan unit keluaran. Bill of Material adlah daftar dari seluruh bahan baku, bahan lain, onderdil dan komponen untuk memproduksi dalam perusahaan. Job Lot Shop adalah perusahaan yang akan berproduksi atau pesanan yang masuk dalam perusahaan. Moss Production Shop adalah perusahan-perusahaan yang berproduksi untuk persediaan atau untuk pasar. Produksi tidak konstan, kadang bertambah, kadang berkurang. Luas Perusahaan adalah kapasitas yang tersedia atau terpasang dalam suatu perusahaan. Perencanaan adalah serangkaian keputusan yang diambil sekarang untuk dikerjakan pada waktu yang akan datang.
Faktor – Faktor Produksi :
1. Alam
2. Modal
3. Tenaga kerja
4. Teknologi
Proses Produksi adalah cara atau metode untuk menciptakan atau menambah guna suatu barang atau jasa dengan memanfaatkan sumber yang ada.
- Pengertian
Perusahaan bisnis adalah sebuah oranisasi/lembaga yang merubah keahlian dan material menjadi barang atau jasa untuk memuaskan para pembeli, serta diharapkan akan memperoleh laba untuk para pemilik.
Produktivitas adalah sebuah konsep yang menggambarkan hubungan antara hasil (jumlah barang dan jasa yang di produksi) dengan sumber (jumlah tenaga kerja, modal, tanah, energi, dan seagainya) yang dipakai untuk menghasilkan hasil tersebut.
- Produksi
- Keputusan yang berhubungan dengan disain dari system produksi manufaktur.
- Keputusan yang berhubungan dengan operasi dan pengedalian system tersebut baik dalam jangka panjang maupun dalam jangka pendek.
Langganan:
Postingan (Atom)