Sumber Daya Manusia
Sumber
daya manusia merupakan sumber daya yang paling penting untuk dapat memenangkan
persaingan. Dalam pengelolaan sumber daya manusia, mulai dari proses rekrutmen
yang sangat kompetitif sampai dengan jaminan pension yag memadai. Perusahaan
yang memilik karyawan yang terampil dan efektif merupakan salah satu kunci
sukses perusahaan manufaktur. Dalam jangka panjang, program pengembangan sumber
daya manusia yang harus dimiliki perusahaan sekurang-kurangnya memiliki tujuh
hal, yaitu:
- Pendidikan lanjutan bagi pegawai
- Pelatihan regular bagi pegawai
- System dan prosedur bagi rotasi kerja
- System dan prosedur jalur karir
- System dan prosedur untuk perbaikan kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja
- Evaluasi kinerja individu
- Pengukuran kepuasan pegawai yang menyangkut gaji, jam kerja, kesehatan dan keselamatan, insentif, serta pelatihan dan pendidikan
Sebelum memulai program pengembangan sumber daya manusia, yang penting untuk dilakukan adalah mendefinisikan kesiapan modal sumber daya manusia tersebut. Adapun pendefinisian tersebut melalui tiga tahapan,yaitu:
- Mengidentifikasi kelompok jabatan strategis
- Mendefinisikan profil kompetensi yang cocok
- Menilai kesiapan strategis program pengembangan sumber daya manusia
Kelompok
jabatan strategis merupakan kelompok yang terdiri dari jabatan-jabatan yang
memberikan kontribusi terbesar bagi peningkatan proses internal. Profil
kompetensi ini didefinisikan sebagai pengetahuan, keahlian, dan nilai-nilai
yang harus dimiliki karyawan yang menduduki jabatan tersebut, supaya berhasil
menjalankan tugas-tugasnya.
Ada
banyak cara yang dapat digunakan untuk mengukur kondisi kompetensi sumber daya
manusia, mulai dari self-assesment
yang dilakukan karyawan itu sendiri dibantu oleh mentor atau manajer kariernya
sampai dengan penggunaan metode penilaian 3600 berupa peer evaluation dari atasan, bawahan,
dan rekan-rekan kerjanya.
Ada 2 (dua) pendekatan yang sering digunakan untuk
menyusun strategi pengembangan sumber daya manusia, yaitu:
- Model kelompok jabatan strategis → memprioritaskan dan memfokuskan kegiatan pengembangan sumber daya manusianya pada kelompok yang memegang jabatan strategis.
- Model nilai-nilai strategis → memfokuskan pengembangan pada aspek-aspek strategis dan seluruh jabatan, dengan anggapan bahwa semua jabatan memiliki kontribusi bagi perusahaan dengan kadar masing-masing.
Sumber Daya Teknologi
Usia,
kodisi, dan eknologi yang diterapkan merupakan salah satu penentu kemampuan
organisasi/perusahaan untuk mengeksekusu strategi dan mencapai kepuasan pelanggan
dalam hal penyediaan produk dan layanan. Oleh karena itu, investasi dalam hal
teknologi baru untuk nebingkatkan kinerja perusahaan merupakan elemen penting
dalam mencapai keberhasilan pada jangka panjang.
Dalam menetapkan peremajaan
teknologi, ada hal-hal yang harus dioerhatikan:
- Analisis terhadap dampak lingkungan
- Analisis ketepatan system otomitasi yang akan diterapkan
- Analisis ergonomic
- System dan prosedur untuk mengkalibrasi deviasi
- Sistem dan prosedur untuk pemeliharaan dan perawatan
- Kemudahan mendapatkan suku cadang
- Biaya perawatan dan perbaikan
- Kinerja teknologi
Sedangkan variable kinerja yang
digunakan untuk mengelola teknologi adalah :
- Rata-rata teknologi → rata-rata umur teknologi yang digunakan perusahaan
- Daya guna teknologi → rata-rata jangka waktu beroperasi teknologi yang digunakan perusahaan tersebut
- Tingkat perbaikan → prosentase teknologi yang digunakan yang membutuhkan reparasi
- Tingkat kerusakan → prosentase waktu rusak/waktu hidup
- Tingkat penggunaan → persentase penggunaan teknologi/waktu hidup
- Cacat produk → persentase produk cacat karena aspek teknologi
- Waktu pengulangan → persentase waktu untuk mengulang pekerjaan
- Waktu perbaikan → persentase waktu yang digunakan untuk memperbaiki
- Produksi hilang → persentase produksi hilang karena proses pemeliharaan
Variabel kinerja perangkat keras dan lunakPerangkat keras (hardware)► adalah peralatan atau mesin yang digunakanPerangkat lunak (software)► berupa system, program, dan orang-orang yang menggunakan (brainware)
Sumber Daya Organisasi
Budaya
organisasi → perilaku anggota di dalam organisasi, sebagai bentuk dan pemahaman
visi, misi, dan strategis organisasi.
Budaya
merupakan nilai dasar yang harus diperhatikan dalam perencanaan dan pelaksanaan
strategi untuk mencapai tujuan organisasi. Budaya menggambarkan kebiasaan dan
tingkah laku individu yang ada di dalam kelompok atau organisasi.
Langkah-langkah
yang harus dilakukan dalam perubahan budaya :
- membuat agenda perubahan
- membuat strategy map
Pada
umumnya, ketujuh agenda perubahan tidak dilakukan secara bersama-sama oleh
perusahaan karena adanya prioritas yang harus dipilih. Hal ini terkait dengan
lingkup perubahan dan kapasitas organisasi.
Pada
organisasi kecil, biasanya hanya akan diidentifikasikan dan dipilih dua hingga
empat factor saja, yaitu budaya, kepemimpinan, keselarasan, dan kerja sama tim.
Perubahan
budaya sebagai prasyarat keberhasilan strategi organisasi bukanlah hal yang
mudah untuk dilakukan. Perusahaan biasanya menerapkan perubahan budaya
organisasi dengan 5 (lima) pendekatan, yaitu :
- Focus pada pelanggan
- Inovasi dan pengambilan resiko
- Pemahaman terhadap misi dan strategi
- Akuntabilitas
- Komunikasi yang terbuka
Kepemimpinan
→ suatu cara bagaimana organisasi tersebut dapat diarahkan dan dijalankan
selama proses mencapai kinerja tertentu
Kepemimpinan
memiliki peran yang dominan bagi keberhasilan organisasi dalam mencapai
tujuannya.
Pemimpin
adalah orang yang memimpin. Pimpinan adalah jabatan sebagai pemimpin.
Organisasi
memiliki dua pendekatan dalam menentukan aturan kepemimpinan, yaitu :
- Proses pengembangan
- Model kepemimpinan
Keselarasan
adalah kondisi yang sangat penting yang harus dicapai, dimana individu-individu
didalam organisasi memiliki kesatuan tujuan dan keterkaitan antarblevel
manajemen untuk merespons perubahan lingkungan usaha. Keselarasan mendorong
karyawan untuk berani mengambil tanggungjawab, melakukan inovasi, dan mengambil
resiko sehingga setiap karyawan diharapkan akan mengalami percepatan dalam
mencapai level puncak di perusahaan.
Penyesuaian
dicapai dalam 2 (dua) langkah :
- Menciptakan kesadaran → dengan cara pemimpin harus mengkomunikasikan strategi jangka panjang dan organisasi agar seluruh karyawan mengetahuinya dan harus memastikan bahwa individu dan kelompok memiliki tujuan jangka pendek/operasional yang dapat membantu tercapainya tujuan jangka panjang
- Memberikan dorongan → agar setiap individu memiliki keberanian untuk bertanggungjawab atas semua usaha yang telah dilakukan dengan cara memberlakukan penghargaan dan keadilan dalam berkompetensi
1 komentar:
terkait informasi di atas bisa dilihat pada site :
http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1038/1/30407911.pdf
Posting Komentar