Pages

09 April 2012

KEMAMPUAN SUMBER DAYA


Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan sumber daya yang paling penting untuk dapat memenangkan persaingan. Dalam pengelolaan sumber daya manusia, mulai dari proses rekrutmen yang sangat kompetitif sampai dengan jaminan pension yag memadai. Perusahaan yang memilik karyawan yang terampil dan efektif merupakan salah satu kunci sukses perusahaan manufaktur. Dalam jangka panjang, program pengembangan sumber daya manusia yang harus dimiliki perusahaan sekurang-kurangnya memiliki tujuh hal, yaitu:
  • Pendidikan lanjutan bagi pegawai
  • Pelatihan regular bagi pegawai
  • System dan prosedur bagi rotasi kerja
  • System dan prosedur jalur karir
  • System dan prosedur untuk perbaikan kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja
  • Evaluasi kinerja individu
  • Pengukuran kepuasan pegawai yang menyangkut  gaji, jam kerja, kesehatan dan keselamatan, insentif, serta pelatihan dan pendidikan

Sebelum memulai program pengembangan sumber daya manusia, yang penting untuk dilakukan adalah mendefinisikan kesiapan modal sumber daya manusia tersebut. Adapun pendefinisian tersebut melalui tiga tahapan,yaitu:
  • Mengidentifikasi kelompok jabatan strategis
  • Mendefinisikan profil kompetensi yang cocok
  • Menilai kesiapan strategis program pengembangan sumber daya manusia
Kelompok jabatan strategis merupakan kelompok yang terdiri dari jabatan-jabatan yang memberikan kontribusi terbesar bagi peningkatan proses internal. Profil kompetensi ini didefinisikan sebagai pengetahuan, keahlian, dan nilai-nilai yang harus dimiliki karyawan yang menduduki jabatan tersebut, supaya berhasil menjalankan tugas-tugasnya.
Ada banyak cara yang dapat digunakan untuk mengukur kondisi kompetensi sumber daya manusia, mulai dari self-assesment yang dilakukan karyawan itu sendiri dibantu oleh mentor atau manajer kariernya sampai dengan penggunaan metode penilaian 3600 berupa peer evaluation dari atasan, bawahan, dan rekan-rekan kerjanya.
Ada 2 (dua) pendekatan yang sering digunakan untuk menyusun strategi pengembangan sumber daya manusia, yaitu:
  1. Model kelompok jabatan strategis → memprioritaskan dan memfokuskan kegiatan pengembangan sumber daya manusianya pada kelompok yang memegang jabatan strategis.
  2. Model nilai-nilai strategis → memfokuskan pengembangan pada aspek-aspek strategis dan seluruh jabatan, dengan anggapan bahwa semua jabatan memiliki kontribusi bagi perusahaan dengan kadar masing-masing.
Sumber Daya Teknologi 

Usia, kodisi, dan eknologi yang diterapkan merupakan salah satu penentu kemampuan organisasi/perusahaan untuk mengeksekusu strategi dan mencapai kepuasan pelanggan dalam hal penyediaan produk dan layanan. Oleh karena itu, investasi dalam hal teknologi baru untuk nebingkatkan kinerja perusahaan merupakan elemen penting dalam mencapai keberhasilan pada jangka panjang.

Dalam menetapkan peremajaan teknologi, ada hal-hal yang harus dioerhatikan:
  • Analisis terhadap dampak lingkungan
  • Analisis ketepatan system otomitasi yang akan diterapkan
  • Analisis ergonomic
  • System dan prosedur untuk mengkalibrasi deviasi
  • Sistem dan prosedur untuk pemeliharaan dan perawatan
  • Kemudahan mendapatkan suku cadang
  • Biaya perawatan dan perbaikan
  • Kinerja teknologi

Sedangkan variable kinerja yang digunakan untuk mengelola teknologi adalah :
  • Rata-rata teknologi → rata-rata umur teknologi yang digunakan perusahaan
  • Daya guna teknologi → rata-rata jangka waktu beroperasi teknologi yang digunakan perusahaan tersebut
  • Tingkat perbaikan → prosentase teknologi yang digunakan yang membutuhkan reparasi
  • Tingkat kerusakan → prosentase waktu rusak/waktu hidup
  • Tingkat penggunaan → persentase penggunaan teknologi/waktu hidup
  • Cacat produk → persentase produk cacat karena aspek teknologi
  • Waktu pengulangan → persentase waktu untuk mengulang pekerjaan
  • Waktu perbaikan → persentase waktu yang digunakan untuk memperbaiki
  • Produksi hilang → persentase produksi hilang karena proses pemeliharaan

Variabel kinerja perangkat keras dan lunak
Perangkat keras (hardware)
adalah peralatan atau mesin yang digunakan
Perangkat lunak (software)
berupa system, program, dan orang-orang yang menggunakan (brainware)

Sumber Daya Organisasi

Budaya organisasi → perilaku anggota di dalam organisasi, sebagai bentuk dan pemahaman visi, misi, dan strategis organisasi.
Budaya merupakan nilai dasar yang harus diperhatikan dalam perencanaan dan pelaksanaan strategi untuk mencapai tujuan organisasi. Budaya menggambarkan kebiasaan dan tingkah laku individu yang ada di dalam kelompok atau organisasi.

Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam perubahan budaya :
  • membuat agenda perubahan
  • membuat strategy map
Pada umumnya, ketujuh agenda perubahan tidak dilakukan secara bersama-sama oleh perusahaan karena adanya prioritas yang harus dipilih. Hal ini terkait dengan lingkup perubahan dan kapasitas organisasi.

Pada organisasi kecil, biasanya hanya akan diidentifikasikan dan dipilih dua hingga empat factor saja, yaitu budaya, kepemimpinan, keselarasan, dan kerja sama tim.
Perubahan budaya sebagai prasyarat keberhasilan strategi organisasi bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Perusahaan biasanya menerapkan perubahan budaya organisasi dengan 5 (lima) pendekatan, yaitu :
  1. Focus pada pelanggan
  2. Inovasi dan pengambilan resiko
  3. Pemahaman terhadap misi dan strategi
  4. Akuntabilitas
  5. Komunikasi yang terbuka
Kepemimpinan → suatu cara bagaimana organisasi tersebut dapat diarahkan dan dijalankan selama proses mencapai kinerja tertentu
Kepemimpinan memiliki peran yang dominan bagi keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya.

Pemimpin adalah orang yang memimpin. Pimpinan adalah jabatan  sebagai pemimpin.

Organisasi memiliki dua pendekatan dalam menentukan aturan kepemimpinan, yaitu :
  • Proses pengembangan
  • Model kepemimpinan
Keselarasan adalah kondisi yang sangat penting yang harus dicapai, dimana individu-individu didalam organisasi memiliki kesatuan tujuan dan keterkaitan antarblevel manajemen untuk merespons perubahan lingkungan usaha. Keselarasan mendorong karyawan untuk berani mengambil tanggungjawab, melakukan inovasi, dan mengambil resiko sehingga setiap karyawan diharapkan akan mengalami percepatan dalam mencapai level puncak di perusahaan.
Penyesuaian dicapai dalam 2 (dua) langkah :
  1. Menciptakan kesadaran → dengan cara pemimpin harus mengkomunikasikan strategi jangka panjang dan organisasi agar seluruh karyawan mengetahuinya dan harus memastikan bahwa individu dan kelompok memiliki tujuan jangka pendek/operasional yang dapat membantu tercapainya tujuan jangka panjang
  2. Memberikan dorongan → agar setiap individu memiliki keberanian untuk bertanggungjawab atas semua usaha yang telah dilakukan dengan cara memberlakukan penghargaan dan keadilan dalam berkompetensi

Kerja sama tim dan membagi pengetahuan kepada seluruh anggota organisasi adalah strategi penting yang dapat dikelola dan dimanfaatkan sebagai modal potensial untuk membantu pencapaian tujuan organisasi. Kerja tim dan proses berbagi pengetahuan merupakan kesatuan yang harus terintregasi dengan sukses di dalam organisasi. Kedua hal ini merupakan proses pembelajaran organisasi untuk selalu berkembang.

1 komentar:

Lilis Setyowati mengatakan...

terkait informasi di atas bisa dilihat pada site :
http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1038/1/30407911.pdf

Posting Komentar

 
;