Berdasarkan pengertian secara umum, perbedaan arti kata antara bahan
baku dan mentah dapat diartikan sebagai berikut. Pengertian secara umum
dari istilah bahan mentah dapat mempunyai arti sebagai sebuah bahan
dasar yang bisa berasal dari berbagai tempat, yang mana bahan tersebut
dapat digunakan untuk diolah dengan suatu proses tertentu ke dalam
bentuk lain yang berbeda wujud dari bentuk aslinya. Sedangkan pengertian
secara umum mengenai bahan baku merupakan
bahan mentah yang menjadi dasar pembuatan suatu produk yang mana bahan
tersebut dapat diolah melalui proses tertentu untuk dijadikan wujud yang
lain. Berdasarkan dari pengertian antara bahan mentah dan bahan baku di
atas terdapat beberapa contoh wujud dari istilah bahan mentah beberapa
di antaranya adalah bijih perak, yang mempunyai arti penting didalam
industri pembuatan perak, contoh yanng lainnya adalah gandum yang mana
biji dari tumbuhan tersebut bila dikeringkan dan di olah dapat
menghasilkan tepung yang mana biji gandum ini sangat berguna bagi
industri penghasil tepung. Sedangkan berdasarkan pengertian umum contoh
wujud dari istilah bahan baku diantaranya adalah, perak dan kompor yang
berguna sebagai bahan dasar bagi industri penghasil kerajinan
dari
perak, seperti anting – anting, kalung dan bingkai foto yang bisa di
gunakan untuk hiasan dinding, contoh yang lainnya adalah tepung,
margarin, telur, dan gula, yang sangat berguna sebagai bahan baku
pembuatan roti, karena sifat dari tepung yang bisa mengikat emulsi dari
udara yang terkandung di dalam adonan roti setelah adonan dasar di
mixer, apabila adonan tersebut tidak di beri tepung, maka rasanya akan
lebih berat dan eneq serta tidak bisa tahan lama, tetapi berbeda bila di
kasih dengan campuran tepung, roti yang dihasilkan akan lebih terasa
kenyal dan mempunyai bentuk yang lebih bagus dan bisa lebih lama
disimpan.
Setelah mengetahui pengertian bahan baku dan bahan mentah secara umum,
maka terdapat pula pengertian bahan baku maupun bahan mentah menurut
pendapat para ahli beserta pembagiannya. Pengertian dari bahan baku
menurut Mulyadi, bahan baku adalah bahan yang membentuk bagian integral
produk jadi. Sedangkan bahan baku yang di peroleh dapat berasal dari
pembelian lokal, pembelian import, atau bisa juga berasal dari
pengolahan sendiri. Adapun jenis–jenis bahan baku menurut Gunawan
Adisaputro dan Marwan Asri adalah :
1. Bahan baku langsung.
Bahan baku langsung atau direct material adalah semua bahan baku yang
merupakan bagian daripada barang jadi yang di hasilkan. Biaya yang di
keluarkan untuk membeli bahan baku langsung ini mempunyai hubungan yang
erat dan sebanding dengan jumlah barang jadi yang di hasilkan.
2. Bahan Baku Tidak langsung.
Bahan baku tidak langsung atau disebut juga dengan indirect material,
adalah bahan baku yang ikut berperan dalam proses produksi tetapi tidak
secara langsung tampak pada barang jadi yang di hasilkan.
Sebagai contoh jenis dari bahan baku menurut Gunawan Adisaputro dan
Marwan Asri adalah apabila barang jadi yang di hasilkan adalah meja dan
kursi , maka yang merupakan bahan baku langsung dari pembuatan meja dan
kursi tersebut adalah Kayu, sedangkan yang termasuk kedalam bahan baku
tidak langsung adalah paku dan plamir yang berfungsi sebagai perekat
kayu dan dasar cat untuk kursi yang dihasilkan.
Dilihat dari pengertian bahan baku dan bahan mentah dari pendapat para
ahli diatas, dapat di simpulkan bahwa istilah bahan baku dan bahan
mentah yang ada di dalam pengertian umum di jadikan menjadi satu sebutan
yaitu bahan baku. Tetapi istilah dari bahan baku menurut pendapat para
ahli itu sendiri masih di bagi menjadi dua bagian yaitu, bahan baku
langsung atau dengan nama lainnya direct material cost, dengan bahan
baku tidak langsung atau nama lainnya indirect material cost, apabila
istilah dari bahan baku langsung di asumsikan dengan pengertian bahan
mentah secara umum maka akan terdapat kesamaan arti hanya sebutannya
yang berbeda, ini juga dapat dilihat dari contoh nyata dari pengertian
tersebut, yang mana contoh menurut para ahli adalah pernyataan kayu
sebagai bahan dasar untuk pembuatan kursi, sedangkan pada pengertian
secara umum menyebutkan bijih perak sebagai bahan dasar pembuatan perak
dan gandum sebagai bahan dasar pembuatan tepung, sedangkan pengertian
bahan baku secara tidak langsung atau indirect material cost apabila
diasumsikan dengan pengertian bahan baku secara umum juga terdapat
persamaan pengertian, ini juga dapat di tunjukkan dalam contoh yang ada,
pada pengertian bahan baku tidak langsung atau indirect material cost
menyatakan bahwa plamir dan paku sebagai bahan perekat dan penghalus
kayu untuk di jadikan bentuk kursi, yang mana plamir tersebut merupakan
larutan campuran yang biasanya terdiri dari semen putih dan lem kayu
jenis fox dan sudah dicampur dengan perbandingan tertentu untuk dapat
dipergunakan sebagai alat cair yang berguna menutup rongga dari kayu
yang tidak rata akibat proses pemeliharaan kayu yang kurang hati – hati,
sedangkan paku merupakan suatu bijih besi yang sudah diolah dengan
proses tertentu sehingga bisa di pergunakan dalam proses pembuatan
sebuah kursi, dan fungsi dari keberadaan paku ini adalah sebagai alat
perangkai dari bagian – bagian yang sudah di buat sebelumnya untuk di
jadikan satu bagian, sehingga apabila sudah terangkai dengan benar maka
kayu yang tadi diharapkan dapat mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.
Sedangkan contoh pada pengertian bahan baku secara umum menyatakan
bahwa perak sebagai bahan baku untuk pembuatan kerajinan perak, karena
bila perak yang dihasilkan tadi langsung dijual maka harganya akan
terlalu mahal dan bentuknya juga kurang menarik untuk dinikmati, oleh
karena itu untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan suatu proses
tertentu yang melibatkan kompor untuk melakukan proses peleburan dan
pembentukan dari perak murni ke bentuk yang lebih menarik sehingga di
peroleh nilai ekonomis yang lebih tinggi, contoh lain yang di sebutkan
sebagai bahan baku adalah tepung, margarin,telur, dan gula dikarenakan
fungsi dari tepung itu sendiri apabila tidak di kasihkan ke dalam adonan
utama yang berupa telur, margarin, dan gula maka roti yang di buat
kurang dapat di nikmati untuk waktu yang lama.
0 komentar:
Posting Komentar