Dalam kaitannya dengan anggaran pertisipatif memungkinkan para manajer tingkat bawah untuk turut serta dalam pembuatan anggaran. Anggaran ini menuntut adanya rasa tanggung jawab pada manajer tingkat bawah dan mendorong kreativitas. Namun beberapa manajer mungkin cenderung untuk mempersiapkan anggran terlalu tinggi atau terlalu ketat atau biasa disebut senjangan anggaran yang dapat menurunkan tingkat kinerja.
Beberapa peneliti mengidentifikasi bahwa senjangan anggaran dapat disebabkan oleh pandangan terhadap lingkungan. Duncan (1972) mendefinisikan lingkungan sebagai totalitas faktor sosial dan fisik yang berpengaruh terhadap perilaku pembuat keputusan dalam organisasi. Govindarajan (1986) menyatakan bahwa hubungan antara partisipasi anggaran dan senjangan anggaran adalah positif dalam kondisi ketidakpastian lingkungan yang tinggi. Di dalam lingkungan relatif stabil (ketidakpastian rendah), individu dapat memprediksi keadaan di masa yang akan datang sehingga langkah-langkah yang akan dilakukannya dapat membantu organisasi menyusun rencana dengan lebih akurat.
Pengertian Anggaran, manfaat, serta proses dalam penyusunan anggaran
- Pengertian Anggaran
- Manfaat Anggaran
- Memaksa para manajer untuk melakukan perencanaan
Anggaran memaksa manajer untuk mengembangkan arah umum bagi organisasi, mengantisipasi masalah dan mengembangkan kebijakan untuk masa depan - Menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk memperbaiki pembuatan keputusan
Bila suatu perusahaan telah mengetahui perkiraan pendapatan, biaya perlengkapan, biaya lab, utilitas, gaji, dan hal lainnya maka dengan otomatis perusahaan tersebut akan melakukan keputusan yang bisa mencegah timbulnya masalah dan menghasilkan status keuangan yang lebih baik. - Menyediakan standar untuk evaluasi kinerja
Anggaran memberikan standar yang dapat mengendalikan penggunaan berbagai sumber daya perusahaan dan memotivasi karyawan - Memperbaiki komunikasi dan koordinasi
Anggaran secara formal mengomunikasikan rencana organisasi pada tiap karyawan. Jadi semua karyawan dapat menyadari peranan dan pencapaian tujuan-tujuan tersebut.
- Memaksa para manajer untuk melakukan perencanaan
- Proses Penyusunan Anggaran
Pengertian partisipasi anggaran serta senjangan anggaran
- Pengertian Partisipasi anggaran
- Pengertian senjangan anggaran
Hansen dan Mowen(1997) mengungkapkan didalam anggaran partisipatif dapat pula timbul permasalahan, antara lain:
- Atasan atau bawahan akan menetapkan standar anggaran yang terlalu tinggi ataupun terlalu rendah,
- Bawahan akan membuat budgetary slack dengan cara mengalokasikan sumber dari yang dibutuhkan, dan
- Terdapat partisipasi semu.
.
Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran
Siegel dan Marconi (1989) menyatakan bahwa partisipasi bawahan dalam penyusunan anggaran mempunyai hubungan yang positif dengan pencapaian tujuan organisasi. Maksudnya adalah semakin tinggi partisipasi, semakin tinggi pula kesenjangan anggaran yang dihasilkan.Penelitian yang dilakukan oleh Lowe dan Shaw dalam Yuwono (1998), Lukka (1988) dan Young (1985) telah menguji secara empiris bahwa senjangan anggaran terjadi karena bawahan memberi informasi yang bias kepada atasan dengan cara melaporkan biaya yang lebih besar atau melaporkan pendapatan yang lebih rendah. Sedangkan penelitian menurut Camman (1976), Dunk (1993), Merchant (1985) dan Onsi (1973) menyatakan bahwa dengan adanya partisipasi bawahan dalam proses penyusunan anggaran justru akan mengurangi kecenderungan untuk menciptakan senjangan anggaran.
Menurut Darlis (2000) ketidakpastian lingkungan merupakan kondisi lingkungan yang tidak pasti yang akan membuat individu untuk melakukan senjangan anggaran. Hal ini disebabkan, individu tersebut tidak memiliki informasi yang cukup untuk memprediksi masa depan secara tepat. Suatu organisasi hidup di tengah-tengah lingkungannya sehingga organisasi tersebut harus berinteraksi dengan lingkungannya.
Ketidakpastian lingkungan merupakan salah satu faktor yang sering menyebabkan organisasi melakukan penyesuaian terhadap kondisi organisasi dengan lingkungan. Individu akan mengalami ketidakpastian lingkungan yang tinggi jika merasa lingkungan tidak dapat diprediksi dan tidak dapat memahami bagaimana komponen lingkungan akan berubah (Miliken, 1978).
Kemampuan memprediksi keadaan di masa datang pada kondisi ketidakpastian lingkungan yang rendah dapat juga terjadi pada individu yang berpartisipasi dalam penyusunan anggaran. Kemampuan menganalisis informasi tersebut akan dapat mendukung atasan dalam penyusunan anggaran jika bawahan bersedia memberikan infromasinya kepada atasannya. Namun dapat juga terjadi sebaliknya, bawahan tidak memberikan informasi tersebut kepada atasannya karena ada pertimbangan kepentingan pribadinya. Dalam kondisi tersebut, bawahan dapat melakukan senjangan anggaran.
Menurut Simon (1962) bagi atasan kemudahan untuk memperoleh informasi bukan berarti memudahkannya menyusun perencanaan yang akurat. Atasan tetap akan kesulitan memahami semua informasi yang masuk apalagi dalam hal yang menyangkut bidang yang kondisi teknisnya hanya dapat dipahami oleh bawahan yang membidanginya. Sebaliknya, penelitian oleh Gul dan Chia dalam Ikhsan (2007) menunjukkan bahwa kinerja akan meningkat pada ketidakpastian lingkungann yang tinggi, karena manajer akan berusaha mencari innformasi yang cukup untuk kepentingan perusahaan.
KESIMPULAN
Partisipasi anggaran berpengaruh terhadap senjangan anggaran. Pengaruh partisipasi anggaran terhadap senjangan anggaran menunjukkan pengaruh positif yang berarti semakin tinggi partisipasi, maka akan semakin tinggi juga senjangan anggaran. Namun apabila partisipasi tersebut dilaksanakan dengan kriteria yang baik maka kesenjangan anggaran dapat dikendalikan.
Dalam kaitannya dengan ketidakpastian lingkungan, ketidakpastian lingkungan tidak berpengaruh dalam memoderasi hubungan antara partisipasi anggaran dan senjagan anggaran karena didalam memoderasi hubungan antara partisipasi anggaran dan senjangan anggaran hal yang paling dominan adalah kejujuran dari tiap manajer tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar