Pages

06 Maret 2012

Arti Hidup

MENURUTMU APA ARTI HIDUP INI ?

“Untuk mendapatkan kebahagiaan.”

“Hidup ini untuk beribadah dan menyiapkan bekal untuk hidup yang lebih kekal di akhirat nanti.”

“Hidup adalah untuk dijalani.”

“Eeh…apa ya…..Saya tidak tahu !”

Jika kita bertanya kepada seribu orang yang berbeda mengenai apa arti hidup ini, mereka pasti akan memberikan seribu jawaban yang berbeda pula. Memang benar, setiap orang memiliki persepsi yang berbeda-beda tentang arti hidup ini. Persepsi itu didasarkan kepada pandangan serta tingkat keimanan masing-masing orang. Jika anda lihat dari percakapan keempat orang diatas, mereka sebenarnya sudah mewakili persepsi global manusia akan arti dari hidup ini.

Bagi orang pertama yang mendambakan kebahagiaan, hidup ini adalah sarana untuk mencari kebahagiaan, baik itu kebahagiaan dunia maupun akhirat. Bagi orang kedua yang beriman kepada hari akhir, hidup dianggap sebagai tempat menyiapkan bekal untuk kehidupan yang lebih abadi nanti.


Bagi orang ketiga yang (mungkin) tingkat imannya agak lebih tinggi sedikit, menganggap bahwa hidup ini diciptakan oleh Alloh SWT untuk dijalani oleh setiap manusia sesuai dengan perannya masing-masing yang telah diberikan.

Sedangkan orang keempat adalah golongan yang tidak mengerti apa sebenarnya arti hidup ini, golongan inilah yang paling banyak pengikutnya.

Keempat orang diatas semuanya bisa dibilang benar, kesemuanya memiliki argument masing-masing yang mereka anggap benar. Kita juga mungkin punya persepsi sendiri tentang hidup ini yang kita anggap juga benar. Tapi manakah dari semua persepsi itu yang paling benar ?

Adakah manusia yang mengetahuinya ?

Apakah hakikat sebenarnya hidup yang sedang kita jalani ini ?

Untuk apakah hidup ini ?


ALLAH MENCIPTAKAN HIDUP DENGAN TUJUAN.

Setiap orang bisa saja memiliki definisi tersendiri terhadap arti hidup ini, Tetapi pengertian hidup yang sebenar-benarnya hanyalah Allah saja yang mengetahuinya. Ini adalah salah satu rahasia yang dipegang kuat-kuat oleh Allah dan tidak akan pernah diketahui oleh semua makhluknya. Tetapi bagi kita manusia, Allah telah “membocorkan” sedikit rahasia-Nya mengenai kenapa sebenarnya dunia ini diciptakan.
وَ مَا خَلَقْنَا السَّمَآءَ وَ اْلأَرْضَ وَ مَا بَيْنَهُمَا بَطِلاً ذَالِكَ ظَنُّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا

فَوَيْلٌ لِلَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنَ النَّارِ


Dan kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya tanpa hikmah, yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka.(QS. Shood : 27)

Tapi kalau Allah SWT menciptakan hidup ini untuk tujuan baik, kenapa Allah SWT juga menciptakan musibah dan mala petaka untuk umat manusia ?

Dibalik semua kesedihan, semua musibah, semua mala petaka yang menimpa manusia itu sebenarnya ada hikmah dari-Nya. Sekali lagi semua hikmah ini hanya Allah-lah yang mengetahuinya, Manusia hanya bisa mengetahui sedikit saja dari semua rahasia kehidupan ini. Jadi sebenarnya kita tidak perlu susah-susah memikirkannya, pastilah akan mendapat jawaban yang berbeda-beda sesuai situasi dan kondisi iman anda. Serahkan saja urusan ini kepada Allah SWT.

Yang terpenting bagi kita adalah menjalani hidup ini sesuai dengan peran kita masing-masing, dan berbuat yang terbaik untuk kehidupan anda sendiri, apapun pekerjaan yang sedang anda lakukan sekarang.

PERSEPSI TENTANG HIDUP.

Setiap orang yang beriman kepada Allah SWT tentunya juga beriman kepada hari akhir yang dijanjikan oleh-Nya. Setiap mu’min percaya bahwa setelah kehidupan didunia ini ada suatu kehidupan abadi yang jauh lebih baik baginya. Renungkanlah firman Allah SWT berikut ini :

أَوَلَمْ يَتَفَكَّرُوْا فِى أَنْفُسِهِمْ

مَا خَلَقَ اللّهُ السَّمَوَاتِ وَ اْلأَرْضِ وَ مَا بَيْنَهُمَا اِلاَّ بِالْحَقِّ وَ أَجَلٍ مسَمًّى

وَ اِنَّ كَثِيْرًا مِّنَ النَّاسِ بِلِقَآئٍ رَبِّهِمْ لَكَفِرُوْنَ

Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang kejadian diri mereka ?
Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya melainkan dengan tujuan yang benar dan waktu yang ditentukan. Dan sesungguhnya kebanyakan diantara manusia benar-benar ingkar akan pertemuan dengan Tuhannya. (QS. Ar Ruum : 8)

أَ فَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَكُمْ عَبَثًا وَ أَنَّكُمْ اِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ

Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-mainsaja, dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami ? (QS. Al Mu’minuun : 115)

Dari kedua firman Allah SWT diatas, kita bisa menyimpulkan bahwa sebenarnya Allah SWT menciptakan kehidupan ini dengan tujuan yang benar, dan bukan hanya untuk main-main saja. Perhatikan pula pada firman diatas bahwa setelah manusia selesai pada kehidupannya didunia ini, nanti ia akan dipertemukan dan dikembalikan kepada penciptanya yaitu Allah SWT.

وَ مَاهَذِهِ الْحَيَوَاةُ الدُّنْيَآ اِلاَّ لَهْوٌ وَ لَعِبٌ

وَ اِنَّ الدَّارَ اْلأَخِرَةَ لَهِىَ الْحَيَوَانُ

لَوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَ

Dan tiadalah kehidupan didunia ini melainkan senda gurau dan permainan,
dan sesungguhnya akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya,
kalau mereka mengetahui. (QS. Al Ankabuut : 64)

Orang yang beriman mengerti bahwa hidup ini hanyalah suatu perhentian sesaat saja. Kita semua pada akhirnya akan menuju ke kehidupan akhirat yang lebih kekal nanti, disanalah tempat kita akan ditentukan oleh bagaimana keadaan dan tingkah laku kita didunia ini.

وَ خَلقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَ اْلأَرْضِ بِالْحَقِّ وَ لِتُجْزَى كُلُّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ وَهُمْ لاَ يُظْلَمُوْنَ

Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar dan agar dibalasi tiap-tiap diri terhadap apa yang dikerjakannya, dan mereka tidak akan dirugikan. (QS. Al Jaatsiyah : 22)

Oleh sebab itu setiap mu’min yang percaya kepada tempat pembalasan yang baik (surga) akan selalu mengisi hidupnya dengan ibadah kepada Allah SWT. Menurutnya hidup ini adalah tempat untuk mengumpulkan bekal sebanyak-banyaknya untuk kehidupan di akhirat nanti. Semua musibah, segala kesedihan dan malapetaka itu sebenarnya juga hanyalah salah satu cara Allah SWT menguji keimanan kita di dunia ini.

Apakah kita bisa lulus ujian ini untuk diberi ganjaran yang besar ?
Ataukah kita akan gagal dalam ujian ini ?
Semuanya adalah kita sendiri yang menentukan.

Bagi orang beriman, semua lubang sandungan didunia ini dianggapnya sebagai kerikil yang manis, bukannya batu yang besar.

Orang beriman menganggap semua musibah itu sebagai ujian dan sekaligus pahala dari Allah SWT. Oleh sebab itu apabila mereka ditimpa musibah di dunia ini, mereka akan menyerahkannya kembali kepada Allah SWT dengan penuh rasa syukur. Mereka malah merasa senang, karena mereka percaya dengan musibah itu pahala dan bekal untuk hidup di akhirat nanti sedang ditambahi oleh Allah SWT.

أَعْلَمُوْا أَنَّمَا الْحَيَوةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِيْنَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِى اْلأَمْوَالِ وَاْلأَوْلاَدِ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعجَبَ اْلكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيْجُ فَتَرَىهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُوْنُ حُطَمًا وَ فِى اْلأَخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيْدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِّنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ وَمَا الْحَيَوةُ الدُّنْيَا اِلاَّ مَتَاعُ الْغُرُورِ

Ketahuilah bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megahan antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanaman-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan akhirat nanti ada azab yang keras dan ampunan dari Alloh serta keridho’an_nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. (QS. Al Hadid : 20)

Hidup ini hanya sementara, semua orang tahu itu…

Kita tidak pernah melihat orang yang hidup selamanya bukan ?

Setiap orang pastilah akan meninggalkan kehidupan dunia ini, sebagai orang yang beriman..kita harus yakin bahwa hidup ini hanyalah suatu perhentian semata. Kita semua pada akhirnya akan menuju ke kehidupan akhirat yang jauh lebih baik dan lebih kekal daripada di dunia ini.

Karena hidup ini sementara, anda juga harus mengetahui bahwa musibah yang sedang anda alami juga sifatnya sementara dan pada suatu hari nanti akan berakhir. Anda hanya harus bersabar dan menerima segala musibah sebagai suatu kenikmatan dari Allah SWT.

I N G A T !!!

* Setiap orang memiliki persepsi yang berbeda akan hidup, tetapi hanya Allah SWT yang mengetahui hakikat sebenarnya.

* Bagi orang beriman, kehidupan di dunia ini adalah sementara dan kehidupan yang sebenarnya terdapat diakhirat nanti.

D O ‘ A

Ya Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang,
berikanlah kami kehidupan yang baik di dunia ini,
dan berikanlah pula kami kehidupan yang baik di akhirat nanti.

0 komentar:

Posting Komentar

 
;